Kategori: Catatan Penulis

Tahun 2018: Fokus Memperkaya Kosakata Baru yang Baku

Kosakata baku 2018

Sumber gambar: idntimes.com

Aku sudah rutin menulis. Tulisanku sudah jauh berkembang dibanding dengan tiga tahun lalu di mana aku tidak punya pengalaman sedikit pun dalam bidang tulis-menulis.

Setidaknya sampai umur blogku tiga tahun, aku masih tetap konsisten.

Aku sudah punya cukup pengalaman menulis. Juga sudah mempelajari beberapa hal yang mampu menunjang hobiku ini, mulai dari cara menentukan judul yang baik hingga beberapa dasar copywriting untuk menarik perhatian pembaca.

Meski begitu, aku masih belum puas dengan diriku sendiri. Dari sekian banyak hal yang ingin kupelajari lebih lanjut, tahun 2018 ini akan kugunakan untuk memperkaya kosakata saja.

Lanjutkan membaca “Tahun 2018: Fokus Memperkaya Kosakata Baru yang Baku”

Antara Sukacita dan Kesedihan

Antara sukacita dan kesedihanAku pernah iseng menulis cerbung berjudul “Sebuah Cinta di Pulau Tak Berpenghuni“. Merupakan cerbung aneh; hasil dari memaksakan diri. Meski ceritanya sederhana dan tidak masuk akal, tetapi cerbung tersebut telah dibaca hingga ribuan kali.

Keren, bukan?

Aku saja sampai tidak percaya. Tetapi itu nyata. Walau aku bingung menghadapi kenyataan, antara sukacita dan kesedihan, karena kata kunci yang masuk merupakan variasi dari “cerita sex di pulau” dan teman-temannya.

Lanjutkan membaca “Antara Sukacita dan Kesedihan”

ODOP Oktober 2017: Sempurna

ODOP Oktober 2017 SempurnaSumber gambar: Ainahana.com

Oktober berlalu. Melelahkan. Itu berarti 9 bulan telah kulalui dengan menerapkan ODOP (one day one post). 3 Bulan lagi dan aku akan kembali ke rutinitas memosting setiap dua atau tiga hari sekali. Yosh….

Bulan Oktober ODOP sempurna. Tidak bolos. Artinya, sampai detik ini, aku masih bolos 5 kali saja. Itu cukup mengagumkan.

Tapi aku ingin mempermudah diriku. Rencananya, aku akan bolos sebanyak 12 kali. Hal tersebut merupakan buah pemikiran dari satu hari libur setiap 30 hari. Berarti jatahku masih 7 kali libur untuk 3 bulan ke depan.

Lanjutkan membaca “ODOP Oktober 2017: Sempurna”

Aku, Peribahasa, dan Masa Mendatang

Aku, peribahasa, masa depanSumber gambar : Okezone.com

Ini hari ke-18 sejak aku mulai belajar peribahasa. Sejauh ini aku konsisten menyisipkan satu dua peribahasa ke dalam tulisan-tulisanku. Walaupun penuh perjuangan.

Rasanya senang sekali kalau berhasil melakukannya. Tulisanku jadi sedikit indah. Dan aku merasa ada kemajuan dalam menulis, meskipun masih banyak hal yang perlu dibenahi untuk menyempurnakan karya-karyaku.

Yang menyedihkan, biarpun aku ingin rutin memakai peribahasa, tetapi kadang-kadang sampai stres karena peribahasa yang kuketahui hanya bagai rambut dibelah tujuh.

Lanjutkan membaca “Aku, Peribahasa, dan Masa Mendatang”

Hampir 9 Bulan : Sudah 5 Kali Absen

Berjuang satu postingan setiap hariSumber gambar : ummi-online.com

Akhirnya aku hampir menyelesaikan bulan ke-8, minggu depan sudah memasuki bulan ke-9. Artinya, tinggal 3 bulan lagi aku akan mendapatkan pengalaman menakjubkan : posting setiap hari selama setahun.

Bulan ini merupakan bulan tersulit dibanding bulan-bulan sebelumnya. Karena sejak memasuki musim gelitu, pekerjaanku bertambah sehingga rutinitasku terpaksa kuubah dan menyesuaikan dengan keadaan.

Jadwal membaca dan menulisku pun ikut terguncang. Aku sering kewalahan untuk melakukan keduanya, bahkan terkesan memaksakan diri. Tapi aku yakin bulan depan semuanya akan menjadi lebih mudah setelah aku menyusun dan beradaptasi dengan jadwal-jadwal baru.

Tinggal 3 bulan lagi dan semuanya akan selesai. Aku hanya perlu sedikit sentuhan semangat untuk terus gigih berjuang. Nanti setelah tantangan ini selesai, aku akan menyusun tantangan baru agar aku semakin tenggelam dalam petualangan menyenangkan di dunia tulis menulis.

Sampai saat itu tiba, sebaiknya aku tetap menjaga fokus dan memastikan semua berjalan seperti rencana yang telah disusun.

Sudah 5 Kali Absen

Di 6 bulan pertama, aku sudah absen posting sebanyak 2 kali. Namun aku menganggapnya berhasil karena beberapa kali aku tidak sengaja memublikasikan konten (terpencet publish) yang sebenarnya merupakan jatah posting keesokan harinya. Dan aku mengganggap tidak absen.

Tapi memasuki 6 bulan kedua, aku tidak bisa mengelak lagi. Aku bolos sebanyak 3 kali.

Aku tidak menyesalinya. Lebih baik seperti itu. Kalau memang benar-benar sibuk dan tidak ada waktu luang, atau aku sudah terlalu lelah dan tidak mampu lagi berpikir jernih, maka aku tidak ragu untuk membolos.

Karena aku belum mampu hidup dari menulis. Lagipula aku hanya penulis amatir dan tetap menjadi penulis amatir. Jadi, aku tetap realistis untuk memperjuangkan dan memprioritaskan pekerjaan di dunia nyata.

Walaupun begitu, aku tetap berusaha sebaik-baiknya menyelesaikan permainan yang kuciptakan sendiri. Meskipun aku sudah tidak mungkin lagi mendapatkan hasil sempurna, tapi aku masih berharap mendapatkan kepuasan setelah aku berhasil menyelesaikan tantangan ini di akhir Januari 2018.

Tabungan Ide Sudah Banyak Lagi

Ketika memulai tantangan ini, aku sudah punya tabungan ide yang cukup banyak. Jika aku terlalu sibuk sehingga waktu yang tersedia hanya sedikit, maka aku akan mengeksekusi ide-ide yang sudah kupikirkan sebelumnya dan kucatat di notepad smartphone baruku.

Namun memasuki bulan ke-7, aku sangat kewalahan karena tabungan ideku tinggal sedikit. Itu berarti aku harus menyediakan waktu lebih banyak untuk memikirkan ide sebelum benar-benar menulis.

Untungnya sekarang tabungan ideku sudah lumayan banyak. Setidaknya masih ada 40-an ide lagi. Sudah cukup untuk bertahan selama bulan depan.

Yang lebih menyenangkan lagi, kadang-kadang aku juga dapat bonus ide-ide liar yang tiba-tiba muncul begitu saja. Jadi, aku bisa menghemat tabunganku.

Libur Di Hari Sabtu atau Minggu?

Sebenarnya sudah lama aku ingin mengambil libur di hari Sabtu atau Minggu. Bukan karena aku tidak sanggup, melainkan konsentrasi sering terpecah.

Di hari-hari tersebut, di mana merupakan hari pertandingan liga Inggris, aku tidak bisa fokus.

Pernah suatu kali tulisanku masih belum selesai sementara pertandingan sudah dimulai, dan aku bingung memilih antara berhenti menulis atau akan kehilangan satu pertandingan.

Ini masalah serius. Karena aku berusaha menikmati liga Inggris lagi setelah sekian lama absen menonton. Pengetahuanku sedikit sehingga harus banyak menonton untuk menikmati sepenuhnya seperti mengetahui pemain-pemain berbakat, perkembangan transfer, maupun taktik di dalamnya.

Entahlah…aku masih ragu-ragu dan belum mengambil keputusan. Karena di sisi lain aku juga sudah berjalan sejauh ini dan berhasil menjalankan one day one post sepanjang 9 bulan terakhir. Terlalu sayang untuk memutuskan rekor yang akan kucapai.

Nasihat yang Sulit

Salah satu sifat buruk yang ku punya adalah tergesa-gesa dan tidak tahu diri.

Sebenarnya ide menulis one day one post sepanjang tahun merupakan aplikasi dari nasihat Darrent Rows.

Belum selesai menjalankan satu tips, aku sudah mencari-cari tips lainnya.

Nah…aku ingin agar kualitas tulisanku semakin bagus. Bodohnya, aku mengukur dengan membandingkan dengan bloger-bloger top.

Entahlah… aku selalu bersemangat jika berhadapan dengan mereka yang punya kemampuan di atasku. Agar aku bisa belajar dari mereka.

Suatu ketika, aku bertanya kepada Ryan Biddulp bagaimana agar mencapai standart tulisan seperti bloger profesional lainnya, dan jawabanya seperti ini :

Baiklah…kurasa aku bisa menulis 1000 kata setiap hari. Tapi tidak untuk tahun ini. Mungkin akan kususun jadwal khusus untuk mencobanya tahun berikutnya.

Waktunya untuk Beristirahat dari Rutinitas Ngeblog

Waktunya beristirahat ngeblogSumber gambar : Nyoozee.com

Saat ini kesibukan ngeblog yang saya lakukan adalah melakukan audit internal link. Hal tersebut memaksa saya membaca konten-konten lama yang telah saya publikasikan di masa lalu.

Rasanya aneh membaca tulisan-tulisan tersebut. Dan yang lebih aneh lagi, karena di masa lalu saya tidak menyangka blog akan tetap konsisten dan ramai seperti sekarang ini, mendapati diri sendiri di posisi sekarang terlihat aneh.

Dulu sih saya menuliskan hal remeh temeh saja. Meskipun tulisannya singkat-singkat, tetapi frekuensinya lumayan sering. Karena di masa itu saya kesepian dan blog merupakan media mengekspresikan diri.

Lanjutkan membaca “Waktunya untuk Beristirahat dari Rutinitas Ngeblog”

Perasaan Kosong dan Komitmen Menulis

Perasaan kosong dan komitmen menulis

Sumber gambar: Innerbonding.com

Selama tiga tahun terakhir menulis, belum pernah aku mengalami apa yang terjadi dua hari yang lalu. Tiba-Tiba saja keinginan menulis hilang begitu saja. Perasaanku kosong.

Kuhabiskan waktu dengan menonton film dan berharap perasaanku akan membaik sebelum tengah malam. Tapi tidak terjadi apapun.

Di hari itu, aku tidak menulis. Itu berarti aku sudah 3 kali bolos dalam permainan yang kuciptakan sendiri : Menulis setiap hari selama 12 bulan.

Lanjutkan membaca “Perasaan Kosong dan Komitmen Menulis”

One Day One Post : 6 Bulan Berlalu dan Memasuki Bulan ke-7

One day one postSumber gambar : dulidtiyoningtyass.wordpress.com

Ini seperti mimpi. Entah bagaimana, aku mampu bertahan menerapkan one day one post hingga saat ini.

Kalau harus mengucapkan terima kasih, maka aku akan memberikan ucapan tersebut dengan tulus kepada Jeff Goins. Karena tantangan menulis 31 hari di bulan Januari 2017 tersebut, kini aku memiliki kebiasaan menulis yang baik.

Juga kepada Darrent Rows. Ketika menyelesaikan sebuah tantangan, aku menciptakan tulisan berjudul “KeLebihan dan Kekurangan Update Blog setiap hari“, di mana dalam proses risetnya, aku mengutip kata-kata Darrent berikut ini :

Lanjutkan membaca “One Day One Post : 6 Bulan Berlalu dan Memasuki Bulan ke-7”

DIbalik Cerbung Lea dan Kucing

Dibalik pembuatan Lea dan KucingSumber gambar : mishawilson.com

Cerbung terpendek yang pernah kuciptakan adalah Lea dan Kucing. Sejak awal aku tidak punya bayangan apapun mengenai cerbung ini, hanya mencoba menulis seperti penulis komik setelah episode awal selesai.

Aku tahu ini agak gila, menulis secara spontan dan baru memikirkan bagaimana kelanjutan ceritanya kemudian. Tapi aku pernah melakukannya ketika berlatih menulis dengan Cinta. Setidaknya kami menghasilkan sebuah cerbung “Cinta Sejati” yang terdiri dari 6 episode.

Berdasarkan pengalaman tersebut, tidak ada salahnya melakukannya lagi. Kali ini sendirian. Dan ya… aku berhasil melakukannya meskipun dengan susah payah.

Lanjutkan membaca “DIbalik Cerbung Lea dan Kucing”

Sebuah Masalah : Mengenai Mood Menulis yang Jelek

Sumber gambar : wisebread.com

Hampir 30 bulan menggeluti hobi menulis tanpa hambatan apapun, beberapa hari terakhir aku mulai menemui masalah.

Karena pergeseran waktu menulis yang disebabkan kesibukan, yang awalnya pukul 6 sore, kini berubah menjadi di atas pukul 9 malam.

Mood menulisku jelek. Perasaanku tidak nyaman. Dan tentu saja, kupikir akan bijaksana untuk menunda kegiatan menulis sampai moodku membaik dalam beberapa jam kemudian.

Kupikir semua berjalan sesuai rencana, tapi lama-kelamaan, aku diserang rasa malas karena jam menulis bertabrakan dengan jam membaca. Belum lagi mentalku yang merasa bahwa menulis di malam hari membuatku begitu kewalahan dan tergesa-gesa. 

Lanjutkan membaca “Sebuah Masalah : Mengenai Mood Menulis yang Jelek”