Kangen

Assslamu,alaikum….

Di hari yg ke empat setelah lebaran ini saya dan keluarga libur dan berkumpul di rumah saja,dan tiba” saya teringat hpnya shiq4 yg sudah lama tidak saya lihat,tiba” saya ingin membukanya meski dengan hati yg gelisah dan meneteskan air mata,dan saya sepertinya kangen tapi mau nulis apa….? Buat teman” shia4 saya ucapkan minal aidin walfaizin mohon ma,af lahir batin

JANGAN MALU PUNYA ANAK SKIZOFRENIA.

Di hari minggu yg cerah ini bunda hanya duduk mondar mandir di rumah, Anak” sibuk masing” ada yg bersih” ada yg nyuci, ada yg masak ,bahkan ada yg menyiapkan buku” pelajaran bsk. Nah bunda mau ngapain ya..dari pada bengong bunda ambil aja hpnya shiq4 dan bunda mulai berfikir untuk melanjutkan cerita bunda,semoga masih ada yg baca ya

Alkisah, setelah shiq4 kami bawa plg, dia malah berontak tidak mau plg dia mulai berani sama bunda, setiap hari cari aja masalah, ndak mau masuk rumah maunya ke mana aja yg dia mau mintak rokok harus ada , mintak uang harus ada meskipun tak pernah meminta dengan jumlah banyak,saat itulah keluarga bunda hancur hanncuur semua,keuangan, sosial, bunda jadi serba salah,mungkin selama ini shiq4 di tempatkan di luar kota selama menjalani pengobatan, kami masih dalam suasana normal,mungkin anak ” belum siap menghadapi kakaknya,mungkin anak” merasa “malu” belum lagi menghadapi pertanyaan” tetangga, bunda adalah seorang ibu bagaimanapun keaadan shiq4 bunda akan bela,kadang bunda bertengkar selisih faham sama keluarga besar bunda, hanya untuk membela shiq4 yg waktu itu berani sama bunda,tiap malam bunda ngintilin di belakang shiq4,kemanapun dia pergi ibu lihat dari jauh di belakangnya,sedangkan bpk jaga pintu di rumah,kadang bpk bapak yg ngikuti shiq4 ibu yg jaga pintu, apa kalian mau tau kemana shiq4 tiap keluar rumah siang malam..? Ya..dia hanya mencari puntungan rokok di jalanan,hiks..hiks..hiks, bagaimana perasaan bunda di belakangnya melihat anaknya seperti itu,,? Bunda hanya menangis dan menangis, kalo sudah masuk rumah rasanya lega hati bunda dia lihat tv kadang sambil merokok, bunda pun bisa tidur meskipun di depan pintu, ya…di depan pintu takut kalo shiq4 pergi kluar lagi tanpa sepenetahuan bunda,kadang bunda sering ketiduran begitu terbangun shiq4 da tadak ada di dalam, emang bunda yg dominan merawat shiq4 karna bpknya kerja,tau sendiri kan waktu itu kami lagi pailit dan terlilit “hutang” .

Ya…waktu itu memang hanccur…hancurlah harapan semua anak” yg lain jadi kurang perhatian, bunda juga sering marah, buda rasanya ikut terpasung ndak bisa kemana mana karna jagain shiq4,blm lagi ngatur jenguk anak” di pondok, kerepotan waktu juga keuangan, suatu saat bunda perlahan dekati hsiq4 setelah makan sore, bunda coba bicara perlahan saya tanya,” nak…kenapa sih kamu seperti ini,,?” Kamu gak kasihan bunda sama adik” ta,,? Bunda bertanya perlahan sambil menangis, dan dia menjawab sambil menangis pula, ” iya buk..saya di suruh dan dibisikin di talinga saya supaya durhaka sama ibuk” dan dia jawab lagi , iya buk .. nek tak tinggal ibuk cek gak getun, (iya supaya kalo saya tiggal tidak terlalu kehilanggan) kami pun menangis berpelukan, dan inilah kesempatan saya bicara sama dia, sebelumnya sangat susah di ajak bicara, dia bahkan sempat mengeluh, “kenapa harus saya yg kena penyakit seperti ini kok bukan yg lain, salah saya apa,,?” Bunda usahakan tegar meski dalam hati menjerit.. bunda jawab, “nak..kalo boleh memilih siapa yg mau seperti ini, bunda pun tidak mau punya anak seperti ini,kamu pun mungkin ndak mau punya bunda seperti ibu, kalo bisa memilih,” dan rupanya dia tanggap apa yg saya ucPkan saya pertegas lagi pembicaraan saya, mumpung dia mau mendengarkan,saya jelaskan ,nak kamu tau kan ada siang, ada malam, ada pahit, ada manis, berarti ada sakit, ada kesembuhan, gusti Allah memberimu sakit berarti ada obatnya, makanya kamu harus semangat, ayo lihatlah orang tuamu selalu semangat untuk menyembuhkanmu,siang malam bekerja demi kamu, kamu seorang pelajar jangan bergikiran sempit, dan bla ..bla…..banyak yg kami bicarakan sampek malam, dan akhirnya bunda ambil keputusan sendiri waktu itu kamu bsk hrs mau bunda bawa berobat, dia pun mengangguk, dan legalah hati bunda, huh rasanya menemukan bintang jatuh, bayangkan selama 5 bulan di musuhin anak, kalo orang normal di bentak anak aja rasanya bagaimana, ? Tapi ya..sudahlah bunda tau penyebabnya, dia tau bundanya menyayanginya, makanya dia berfikir untuk durhaka pada bunda,intinya biar bunda membenci dia, supaya kalo di tinggal dia tidak terlalu kehilangan,( cek gak getun ) orang jawa bilang ,itu terjadi di tahun 2014 , ingin tau kelanjutannya shiq4 berobat kemana, ? Tunggu aja cerita selanjutnya….sabar ya..

Anis dan hak istimewa

Di nalam yang sunyi,semua da terlelap,ku periksa jendela dan pintu da terkunci rapat,saya kembali ke kamar dan mata tak mau terpejam,akhirnya ku teringat dua hari yabg lalu anis merengek mau pinjem hpnya kakaknya (shiq4 ),alasannya buat ikut olimpiade sains, dan so,al_ so,alnya sekarang on line semua jadi harus bawa hp,Dan kenapa anak sebesar anis yang sekarang sudah kelas 3 smp belum punya hp..?ya.. itu sydah aturan dalam keluarga kami,anak kami 6 orang dan semua harus menta,ati peraturan yang sama,tidak boleh bawa hp kecuali sudah SMA,jadi mulai dari (shiq4) M.liudin,Dewi Nurlaili,Nurul khoiriyah,M.Maulana Ansori,Uswatun Hasanah,semua baru punya hp setelah lulus smp,dan semua itu perlu perjuangan yg sangat rumit,disisi lain orang ada yg mengatai ibu pelit lah,ibu kurang maju  ketinggalan jaman,dan lain” pokoknya omongan orang negatif semua,di samping itu ibu harus memberi pengertian sama anak” positif dan negatipnya,bahkan banyak bahayanya,pada saat itu anak” kadang protes, kenapa tidak seperti temannya yang masih SD saja sudah punya hp,saya bilang nak ibu belum punya uang,nanti kalo sudah waktunya pasti ibu belikan,kadang sebagai ibu kasihan juga, seandainya pada waktu itu membelikan hp juga bisa cuman kuatir aja sama pendidikan anak” di pengaruhi negatifnya hp ,tapi sekarang anak” sudah mengrti kenapa ibu membuat peraturan seperti di atas,bahkan anak” bilang buah dari peraturan itu semua anak” dari SD sampai SMP selalu juara,semua anak” selalu juara di kelas,adiknya shiq4 pun masuk kuliah Dewi sama ansori lolos ikut SMPTN.Nah…ini ni yang paling bontot kesayangan shiq4 “Anis fitria” pinjem hpnya kakaknya mau di bawa ikut olimpiade dan harus menghapus aplikasinya,waduh bingung ibu harus bilang apa,sedang ibu takut kehilangan peninggalan shiq4 yang gak bisa lagi di gantikan, jadi ibu berunding sana anak” untuk di belikan saja hp baru buat Anis,hah ..Dialah yang pegang hp sebelum waktunya,😇😇   (ma,af ya..nulisnya malam tadi baru bisa nerusin sekarang)

JANGAN MALU PUNYA ANAK SKIZOFRENIA.

Setelah memutuskan keluar dari bank, tentu saja ibu mulai khawatir,Dia mulai menyendiri lagi,Dia mulai merokok lagi dan semakin tak terkontrol lagi,susah di kendalikan,akhirnya demi kesembuhanya atas usulan teman bpk,shiq4 kami bawa ke pondok pasuruhan khusus menangani pasien skizo, satu minggu membaik ,satu bln tambah baik,sampai akhirnya shiq4 mendapat kepercayaan untuk membimbing pasien lainnya,kami menjenguk setiap dua minggu sekali , nah kebetulan bln itu Dewi ingin ikut jenguk kakaknya,sedangkan kalau kesana kami selalu bersepeda,Tidak mungkin kami bertiga naik sepeda,Akhirnya ibu mengalah si Dewi yang ikut bersama bpknya, perlu berjam jam untuk sampai di sana melewati pelosok, sawah kebun_ kebun belukar mengingat lokasihnya di pelosok, kami sempat brtanya kepada pengasuhnya,mengapa kok pilih tempat di pelosok yang tak mungkin terjangkau oleh kendaraan umum,Beliau menjawab supaya si penderita/pasien gak bisa kabur,oh…masuk akal juga fikir saya,Dan pada saat si Dewi ikut,justru itu petaka bagi shiq4,waktu itu si Dewi masih kuliah, Dia berbincang dengan senang,”Awalnya” lama_ lama mulai ngelantur pertanyaanya,bpknya menyadari hal itu rupanya,siDewi di suruh menjauh sama bpk, shiq4 di tenangkan sama bpk sama yai, sampai akhirnya mereka di suruh pulang dulu sama yai,sesampainya di rumah bpk ceritakan semua kejadian itu sama ibu,Dan aduh..ibu seakan gak bisa nafas langsung lemes sekali sudah,selang satu minggu kami ke tempat shiq4 lagi,Dan Astaghfirullah….Anakku………….kenapa kamu begini nak….saya melompat turun dari sepeda, ku peluk Dia sambil ku tangisi keadaanya,bpk hanya diam tak bisa berkata kata, shiq4 diam sendiri di pinggir kali dengan pakaian lusuh, jarak kira” 500 meter dari pondok, ku bawa Dia kepomdok sambil ngomong sendiri tentang kuliahnya,sepertinya kedatangan Dewi membuat shiq4 mengingat masalahnya,Dia kami ajak pulang tidak mau,katanya Dia nnyaman di sana bebas,(bersambung) ma,af ya..ibu sudah tidak kuat untuk mengingatnya,lain kali akan saya tulis lagi 

JANGAN MALU PUNYA ANAK PENDERITA SKIZOFRENIA.

Setelah dua jam kami berputar putar rasanya tak kuat lagi, Lahir batin drop bagaimana rasanya seorang ibu melihat penderitaan anaknya yang kebingungan, lagi lagi ibu menenangkan shiq4 dan membujuknya, padahal ibu sendiri waktu itu bingung, ingin menangis, ingin berontak, marah campur gak karuan, posisi ibuk sendirian bpk tak pernah ikut,saya duduk di pinggir jalan _+ 30 mnt untuk membujuk shiq4 untuk beristighfar pelan_pelan dia mulai sadar, ibkpun panggil taxi untuk pulang, Dalam perjalanan dia sempat cerita sambil menangis kalau dia ceroboh,slama ini dia mementigkan teman”nya sehingga lupa waktu,sesampai di rumah tentu saja bpknya kaget,bpknya bertanya terus kenapa..bla bla…ssst tegur ibu sambil menarik lengan bpkny saya suruh menjauh dulu nantik saya ceritakan,lagi lagi saya menenangkan shiq4 ,sudah tidur dulu nak..gak usah di fikirkan biar bpk ibu yang urus,sesaat shiq4 tertidur ibu menemui bpknya kamipun sempat debat saling menyalahkan.

Keesokan harinya shiq4 terbangun terlalu pagi seingat ibu jam setengah 4 sebelum subuh dia mondar mandir ke kamar mandi, Dan ibu tanya “kenapa nak.. kok bolak balik..”? Dia jawab,”saya gak bisa tidur buk di suruh mandi terus” “Emang siapa yang suruh ” ? Tanya ibu “ini suara suara bisikan di telingaku” “sudah kamu ambil air wudlu lalu sholat” ! Perintah ibu.

Di dalam sholatpun dia menangis tak tau berapa rokaat, sholatpun mondar mandir,kami berdua sudah kebingungan harus bagai mana karna minimnya pengetahuan,Akhirnya bpk memanggil ustadz dari ustadz itu dia kasih saran agar shiq4 di bawa ke kiyai,kamipun ikuti aja seperti orang bodoh dan di bawalah shiq4 ke banyuwangi,Tempat yai Nur,disana dia di beri seperti sabuk penangkal apalah..sebenarnya saya tidak yakin dari awal kalo di bawa ke sana, dalam hati ingin ayo di bawa ke rumah sakit jiwa tapi mulut tak berani bicara juga tak percaya kalo shiq4 sampai kena gangguan jiwa, entah sudah berapa hari ibu sudah tidak lagi ke pasar,hanya bpk sendiri yang ke pasar ibu hanya mengawasi shiq4 aja,sampai akhirnya dia teringat kuliahnya dia minta izin cuti,Ibkpun mengiyakan saja mengingat kondisi shq4,ibuk tlfn temannya sholihin namanya, malam itu sholihin langsung berngkt dari Malang ke kota kami kira kira dua jam sudah sampai, keesokan harinya brgkt ke Malang berdua dan sorenya da nyampek rumah lagi da bawa surat cuti ,

Hari hari begitu terus dia takut, nangis, merasa bersalah, sholatpun tidak di terima katanya,Akhirnya ibu ambil keputusan untuk membawanya ke Rmh sakit jiwa lawang, Di sana dia cuma bertahan 2 minggu, gak tahan katanya sama penderita lainnya, kalo di sini terus saya bisa gila beneran katanya,padahal kami memilih yg bagus kelas utama, pikir ibu biar cepet sembuh,Ibu gak pikir lagi biaya pada waktu ituRp. 240.000 rb / hari tergolong mahal untuk ukuran ibu, Tapi begitulah dia merengek mintak plg saja, kami membawanya lagi plg, Tapi kondisinya semakin bagus karna konsumsi obat tiap hari,Hari berlalu terus membaik sampai akhirnya dia dpt pekerjaan di bank BTPN, malah ibk yang menulis lamaranya.

Hari berlalu bulan berlalu, Dia kambuh lagi Dia pun mengundurkan diri .(Bersambung)

Jangan malu punya anak penderita skizofrenia.

Kita hidup tidak bisa memilih,kita hidup yang bagaimana dan dengan keluarga yang seperti apa,?

Andaikan bisa memilih pasti semua akan memilih, orang tua yang kaya, yang hidup mewah, Begitupun sebaliknya ingin anak yang sholeh sholikha, yang cantik, ganteng, cerdas, berpangkat, tidak sakit, pokoknya yang sempurna .

Tapi kita sebagai manusia hanya bisa berencana tapi tuhan yang menentukan,Seperti halnya saya dengan sekuat tenaga dan fikiran saya ingin menjadikan anak saya sebagai seorang “sarjana” waktu demi waktu berjalan normal, sampai pada waktunya ke titik “0” pada saat itu menginjak semester 7, Dialah shiq4 anakku yang pertama,

Awalnya dia tidak mau bercerita kepada ibu kalau dia tidak lulus di semester 7, Dia hanya ingin berpindah saja ke universitas lainnya, Tentu saja ibu keberatan waktu itu mengingat biaya yang pas pasan.

“Buk saya mau pindah saja” “pindah kemana nak ‘?tanyaku ” “ke universitas lain buk” “kalo ngomong yang enak di dengar!” “Bener buk ” “kamu pikir gampang cari uang bla..bla..”

Andaikan saja saat itu dia bercerita apa yang di alami. mungkin ibuk akan memberi nasehat dan wawasan,sejak saad itu dia sering pulang malam kerumah dia bilang kehabisan uang,ibu percaya saja bahkan saya kasih lebih pikir saya biar belajar dengan tenang, ibuk pun berpesan belajar yg rajin biar cepet selesai kuliahnya. Mungkin itu juga yang membuat dia tertekan, siapa tau kalo dia tidak lolos semester 7,mengingat selama ini hasil studinya selalu bagus. Ibu fikir hanya ikut ikutan temannya anak orang kaya pindah sana sini oke aja, Tak taunya shiq4 tidak lolos,itupun ibu cari tau ke tempat kontrakanya, dia mulai menangis dan juga bicara yang aneh aneh,Tak kalah kagetnya dengan saya, Bagai di sambar petir di siang bolong, badanku lemas bagai tak bertulang, hhanncur perasaanku campur tidak karuan ingin menangis, ingin marah,Tapi tak bisa, melihat keadaan shiq4 waktu itu, Ku peluk dia sambil menenangkan fikirannya yg mulai tak karuan,ku ajak pulang dia tidak mau saya tenangkan dia sambil kasih pengertian hampir dua jam akhirnya dia mau pulang dengan syarat, Dan apa syaratnya,,? Ibu harus mengikuti shiq4 berjalan waktu itu, ibu mengiyakan saja asalkan dia mau pulang, Hampir dua jam kita berdua puter puter dari blimbing kota malang sampai kita tak tau lagi arah, (bersambung) Ma,af tulisannya semrawut amburadul.

IBU YANG MERINDUKAN ANAKNYA

Baru 113 hari shiq4 meninggalkan ibu, Tapi bagi ibu sudah terasa laama sekali, Setiap hari satu persatu kenangan bersamanya muncul dalam ingatan ibu, Dari kebiasaannya yang malas malasan di depan laptop tuanya,Bagaimana ibu harus ngomel untuk nyuruh minum obat, Di siang hari dia berangkat kepasar, Dia merawat kucingnya,Merawat kebunnya,Dia bercanda dengan keponakannya, Di setiap senja dia selalu duduk duduk di belakang rumah sambil memandangi tanaman mencari inspirasi katanya, Malampun begitu ibu selalu mengingat kebiasaanya, Dia selalu ngopi,rokok sambil mendengarkan lagu dari D, cinamond. Anakku semoga kau bahagia di sana dan Allah mengampuni dosa dosanya Aamiin

Salam Terakhir Dariku

Assalamu’alaikum

Saya adik dari shiq ingin menyampaikan bahwa kakak kami Muhammad Liudin telah berpulang ke Rahmatulloh pada hari Minggu 15 Juli 2018.

Jika ada kata atau perbuatan yang kurang berkenan, baik sengaja ataupun tidak, mohon kelapangannya untuk bersedia memaafkan setulus hati.

Terima kasih sudah menjadi bagian dari kehidupan kakak ku. Kalianlah yang paling berarti dalam kehidupan kakak ku.

Salam terakhir saya sampaikan atas nama Shiq.

Gadis “Teller” di Bank Mandiri

Gadis teller di bank mandiri

Sumber gambar: cogantstore.com

Aku sering ke bank Mandiri. Letak bank tersebut berdekatan dengan lapak buahku sehingga ibu selalu menitipkan uang untuk mentransfer uang ke adikku yang sedang kuliah atau deposit guna membeli saldo pulsa (karena jualan pulsa). Di bank inilah aku bertemu dengan gadis itu.

Gadis berkacamata yang menjadi teller di bank Mandiri depan pasar Legi Mojosari. Ngomong-Ngomong, dia manis. Aku pernah secara sengaja berlama-lama menikmati kemanisan wajahnya dengan mencuri-curi pandang. Tetapi aku sudah tidak melakukannya lagi atas nama kesopanan dan perilaku terpuji.

Namanya Riris Mei R.S. Jangan penasaran, aku bisa mengetahui namanya bukan karena aku punya indra ke-6 atau bertanya langsung, aku hanya melihat papan nama di meja tinggi tempat teller, kemudian memastikannya dengan nama yang tertempel di bagian kiri dadanya agar tidak salah.

Lanjutkan membaca “Gadis “Teller” di Bank Mandiri”

6 Penyebab Utama Blog Sepi Pengunjung Meski Kaya Konten

Alasan mengapa blog sepi pengunjung

Sumber gambar: denadit.com

Pernahkah Anda bertanya-tanya penyebab blog sepi pengunjung sedangkan keadaan blog sudah cukup kaya konten?

Anda sudah rajin menerbitkan konten secara teratur, tetapi tak peduli betapa keras Anda melakukannya, trafik blog tak kunjung menunjukkan peningkatan.

Bloger veteran mungkin bisa bersikap tenang menghadapi trafik yang stagnan dan tahu apa yang harus dilakukan. Namun bagi mereka yang belum tahu di pedas lada, terkadang situasi tersebut membuat frustrasi untuk sementara.

Banyak orang banyak ragamnya. Menurut saya, berikut adalah penyebab umum trafik tidak naik meskipun blog sudah kaya konten:

Lanjutkan membaca “6 Penyebab Utama Blog Sepi Pengunjung Meski Kaya Konten”