Tag: Berjuang

Mengapa Calon Penulis Andal Sebaiknya Menulis Setiap Hari!

Mengapa penulis andal menulis setiap hariSumber gambar: kitamuda.id

Bagi mereka yang menganggap menulis sekadar hobi, saya cenderung merekomendasikan untuk tidak menulis setiap hari. Agar bisa tetap menikmati aktivitas menulis dan bisa konsisten.

Tetapi bagi mereka yang bercita-cita ingin menjadi penulis andal, menyelesaikan novel atau memanen beberapa rupiah dari kegiatan menulis, alangkah baiknya untuk membiasakan diri menulis setiap hari.

Menurut Jeff Goins, menghabiskan 5 jam di hari Sabtu untuk menulis tidak seberharga menghabiskan 30 menit setiap hari dalam seminggu.

Ini tentang kedisiplinan dan seberapa keras usaha Anda untuk benar-benar menciptakan kebiasaan menulis yang berkualitas.

Lanjutkan membaca “Mengapa Calon Penulis Andal Sebaiknya Menulis Setiap Hari!”

Postingan Blog : Kualitas atau Kuantitas?

Artikel blog : kualitas vs kuantitasSumber gambar : Kompasiana.com

Bloger, pemasar internet, penulis konten, webmaster, semua mungkin dengan lantang memilih kualitas.

Lebih baik sedikit konten bermutu tinggi dibanding ratusan artikel murahan.

Karena penentu peringkat nomor satu adalah kepuasan pengguna. Artinya, jika tulisan bagus dan menonjol dibanding tulisan sejenis, dan mampu memberi kepuasan terhadap pembacanya, peringkatnya akan lebih baik sehingga mampu mendatangkan lebih banyak pengunjung.

Lanjutkan membaca “Postingan Blog : Kualitas atau Kuantitas?”

Hampir 9 Bulan : Sudah 5 Kali Absen

Berjuang satu postingan setiap hariSumber gambar : ummi-online.com

Akhirnya aku hampir menyelesaikan bulan ke-8, minggu depan sudah memasuki bulan ke-9. Artinya, tinggal 3 bulan lagi aku akan mendapatkan pengalaman menakjubkan : posting setiap hari selama setahun.

Bulan ini merupakan bulan tersulit dibanding bulan-bulan sebelumnya. Karena sejak memasuki musim gelitu, pekerjaanku bertambah sehingga rutinitasku terpaksa kuubah dan menyesuaikan dengan keadaan.

Jadwal membaca dan menulisku pun ikut terguncang. Aku sering kewalahan untuk melakukan keduanya, bahkan terkesan memaksakan diri. Tapi aku yakin bulan depan semuanya akan menjadi lebih mudah setelah aku menyusun dan beradaptasi dengan jadwal-jadwal baru.

Tinggal 3 bulan lagi dan semuanya akan selesai. Aku hanya perlu sedikit sentuhan semangat untuk terus gigih berjuang. Nanti setelah tantangan ini selesai, aku akan menyusun tantangan baru agar aku semakin tenggelam dalam petualangan menyenangkan di dunia tulis menulis.

Sampai saat itu tiba, sebaiknya aku tetap menjaga fokus dan memastikan semua berjalan seperti rencana yang telah disusun.

Sudah 5 Kali Absen

Di 6 bulan pertama, aku sudah absen posting sebanyak 2 kali. Namun aku menganggapnya berhasil karena beberapa kali aku tidak sengaja memublikasikan konten (terpencet publish) yang sebenarnya merupakan jatah posting keesokan harinya. Dan aku mengganggap tidak absen.

Tapi memasuki 6 bulan kedua, aku tidak bisa mengelak lagi. Aku bolos sebanyak 3 kali.

Aku tidak menyesalinya. Lebih baik seperti itu. Kalau memang benar-benar sibuk dan tidak ada waktu luang, atau aku sudah terlalu lelah dan tidak mampu lagi berpikir jernih, maka aku tidak ragu untuk membolos.

Karena aku belum mampu hidup dari menulis. Lagipula aku hanya penulis amatir dan tetap menjadi penulis amatir. Jadi, aku tetap realistis untuk memperjuangkan dan memprioritaskan pekerjaan di dunia nyata.

Walaupun begitu, aku tetap berusaha sebaik-baiknya menyelesaikan permainan yang kuciptakan sendiri. Meskipun aku sudah tidak mungkin lagi mendapatkan hasil sempurna, tapi aku masih berharap mendapatkan kepuasan setelah aku berhasil menyelesaikan tantangan ini di akhir Januari 2018.

Tabungan Ide Sudah Banyak Lagi

Ketika memulai tantangan ini, aku sudah punya tabungan ide yang cukup banyak. Jika aku terlalu sibuk sehingga waktu yang tersedia hanya sedikit, maka aku akan mengeksekusi ide-ide yang sudah kupikirkan sebelumnya dan kucatat di notepad smartphone baruku.

Namun memasuki bulan ke-7, aku sangat kewalahan karena tabungan ideku tinggal sedikit. Itu berarti aku harus menyediakan waktu lebih banyak untuk memikirkan ide sebelum benar-benar menulis.

Untungnya sekarang tabungan ideku sudah lumayan banyak. Setidaknya masih ada 40-an ide lagi. Sudah cukup untuk bertahan selama bulan depan.

Yang lebih menyenangkan lagi, kadang-kadang aku juga dapat bonus ide-ide liar yang tiba-tiba muncul begitu saja. Jadi, aku bisa menghemat tabunganku.

Libur Di Hari Sabtu atau Minggu?

Sebenarnya sudah lama aku ingin mengambil libur di hari Sabtu atau Minggu. Bukan karena aku tidak sanggup, melainkan konsentrasi sering terpecah.

Di hari-hari tersebut, di mana merupakan hari pertandingan liga Inggris, aku tidak bisa fokus.

Pernah suatu kali tulisanku masih belum selesai sementara pertandingan sudah dimulai, dan aku bingung memilih antara berhenti menulis atau akan kehilangan satu pertandingan.

Ini masalah serius. Karena aku berusaha menikmati liga Inggris lagi setelah sekian lama absen menonton. Pengetahuanku sedikit sehingga harus banyak menonton untuk menikmati sepenuhnya seperti mengetahui pemain-pemain berbakat, perkembangan transfer, maupun taktik di dalamnya.

Entahlah…aku masih ragu-ragu dan belum mengambil keputusan. Karena di sisi lain aku juga sudah berjalan sejauh ini dan berhasil menjalankan one day one post sepanjang 9 bulan terakhir. Terlalu sayang untuk memutuskan rekor yang akan kucapai.

Nasihat yang Sulit

Salah satu sifat buruk yang ku punya adalah tergesa-gesa dan tidak tahu diri.

Sebenarnya ide menulis one day one post sepanjang tahun merupakan aplikasi dari nasihat Darrent Rows.

Belum selesai menjalankan satu tips, aku sudah mencari-cari tips lainnya.

Nah…aku ingin agar kualitas tulisanku semakin bagus. Bodohnya, aku mengukur dengan membandingkan dengan bloger-bloger top.

Entahlah… aku selalu bersemangat jika berhadapan dengan mereka yang punya kemampuan di atasku. Agar aku bisa belajar dari mereka.

Suatu ketika, aku bertanya kepada Ryan Biddulp bagaimana agar mencapai standart tulisan seperti bloger profesional lainnya, dan jawabanya seperti ini :

Baiklah…kurasa aku bisa menulis 1000 kata setiap hari. Tapi tidak untuk tahun ini. Mungkin akan kususun jadwal khusus untuk mencobanya tahun berikutnya.