Tag: masa depan

Berimajinasi: 10 Tahun Ngeblog

10 Tahun NgeblogSumber gambar: RSInewsupdate.wordpress.com

Aku suka ngeblog. Membuat bahagia. Sejak memulainya, aku menikmati semuanya. Komentar-Komentar yang masuk, peningkatan pembaca, jumlah suka, SEO, hingga proses kreatif penciptaan konten.

Ini pertama kalinya dalam hidup aku begitu antusias melakukan sesuatu. Penuh semangat. Bergairah. Dan terus merasa lapar akan pencapaian-pencapaian.

Aku berandai-andai telah melewati tahun ke-10. Mengenang semuanya. Membaca tulisan-tulisan dari masa lalu dan menikmati pencapaian itu. Rasanya mungkin menyenangkan.

Lanjutkan membaca “Berimajinasi: 10 Tahun Ngeblog”

Iklan

Punya Kebiasaan Menunda-Nunda dalam Menulis? Baca Postingan Ini!

Suka menunda-nunda dalam menulis?Sumber gambar: vebma.com

Menulis bisa sangat menyenangkan. Tapi selalu, ada rotan ada duri. Terkadang ada tembok yang menghadang dan harus dirobohkan.

Salah satu hambatan terbesar dan mematikan bagi penulis adalah kebiasaan menunda-nunda.

Kalau tidak ada api, masakan ada asap. Malas, tidak mood, perasaan bosan, atau perfeksionis biasanya merupakan pemicu utama.

Jika tidak hati-hati, Anda bisa terjebak dalam labirin. Tidak produktif dan tendesi meremehkan dengan mengatakan “nanti” atau memberi alasan pembenaran tindakan.

Lanjutkan membaca “Punya Kebiasaan Menunda-Nunda dalam Menulis? Baca Postingan Ini!”

ODOP Oktober 2017: Sempurna

ODOP Oktober 2017 SempurnaSumber gambar: Ainahana.com

Oktober berlalu. Melelahkan. Itu berarti 9 bulan telah kulalui dengan menerapkan ODOP (one day one post). 3 Bulan lagi dan aku akan kembali ke rutinitas memosting setiap dua atau tiga hari sekali. Yosh….

Bulan Oktober ODOP sempurna. Tidak bolos. Artinya, sampai detik ini, aku masih bolos 5 kali saja. Itu cukup mengagumkan.

Tapi aku ingin mempermudah diriku. Rencananya, aku akan bolos sebanyak 12 kali. Hal tersebut merupakan buah pemikiran dari satu hari libur setiap 30 hari. Berarti jatahku masih 7 kali libur untuk 3 bulan ke depan.

Lanjutkan membaca “ODOP Oktober 2017: Sempurna”

Aku, Peribahasa, dan Masa Mendatang

Aku, peribahasa, masa depanSumber gambar : Okezone.com

Ini hari ke-18 sejak aku mulai belajar peribahasa. Sejauh ini aku konsisten menyisipkan satu dua peribahasa ke dalam tulisan-tulisanku. Walaupun penuh perjuangan.

Rasanya senang sekali kalau berhasil melakukannya. Tulisanku jadi sedikit indah. Dan aku merasa ada kemajuan dalam menulis, meskipun masih banyak hal yang perlu dibenahi untuk menyempurnakan karya-karyaku.

Yang menyedihkan, biarpun aku ingin rutin memakai peribahasa, tetapi kadang-kadang sampai stres karena peribahasa yang kuketahui hanya bagai rambut dibelah tujuh.

Lanjutkan membaca “Aku, Peribahasa, dan Masa Mendatang”

Tentang Bekerja Keras

Orang jepang dan kerja kerasSumber gambar : halogensoftware.com

Ketika membaca “Bonus Track” karya Koshigaya Osamu, aku sedikit heran sekaligus respek terhadap Kusano. Ia bekerja sangat keras, sampai-sampai ia tidak punya kegiatan yang menyenangkan. Hari-Harinya dihabiskan di tempat kerja, makan, dan tidur. Hanya itu saja dan sangat monoton.

Kurasa orang seperti Kusano mengejar kepuasan hidup dalam bekerja. Totalitasnya akan memberikan pencapaian-pencapaian yang diinginkan.

Dari bacaan tersebut, aku mulai menjelajahi internet. Ternyata memang orang jepang itu tipe pekerja keras. Jam lembur mereka bisa 100 jam dalam sebulan, persis seperti Kusano.

Lanjutkan membaca “Tentang Bekerja Keras”

3 Rahasia agar Rajin Menulis di Blog Sampai Kapan Pun

Tips dan cara rajin menulis di blogSumber gambar : Tempo.co

Banyak orang telah mencoba membangun blog sukses, tapi mereka hanya bisa gigit jari.

Karena memelihara blog tidak semudah membalik telapak tangan.

Memopulerkan blog butuh waktu. Dan sekalipun blog sudah punya nama, Anda harus rutin memberi makan untuk menjaga tetap berjalan seperti semestinya.

Karena jika Anda berhenti menulis dan tidak lagi mengupdate blog, pembaca Anda tidak akan berpikir dua kali untuk meninggalkan blog Anda.

Lanjutkan membaca “3 Rahasia agar Rajin Menulis di Blog Sampai Kapan Pun”

Hampir 9 Bulan : Sudah 5 Kali Absen

Berjuang satu postingan setiap hariSumber gambar : ummi-online.com

Akhirnya aku hampir menyelesaikan bulan ke-8, minggu depan sudah memasuki bulan ke-9. Artinya, tinggal 3 bulan lagi aku akan mendapatkan pengalaman menakjubkan : posting setiap hari selama setahun.

Bulan ini merupakan bulan tersulit dibanding bulan-bulan sebelumnya. Karena sejak memasuki musim gelitu, pekerjaanku bertambah sehingga rutinitasku terpaksa kuubah dan menyesuaikan dengan keadaan.

Jadwal membaca dan menulisku pun ikut terguncang. Aku sering kewalahan untuk melakukan keduanya, bahkan terkesan memaksakan diri. Tapi aku yakin bulan depan semuanya akan menjadi lebih mudah setelah aku menyusun dan beradaptasi dengan jadwal-jadwal baru.

Tinggal 3 bulan lagi dan semuanya akan selesai. Aku hanya perlu sedikit sentuhan semangat untuk terus gigih berjuang. Nanti setelah tantangan ini selesai, aku akan menyusun tantangan baru agar aku semakin tenggelam dalam petualangan menyenangkan di dunia tulis menulis.

Sampai saat itu tiba, sebaiknya aku tetap menjaga fokus dan memastikan semua berjalan seperti rencana yang telah disusun.

Sudah 5 Kali Absen

Di 6 bulan pertama, aku sudah absen posting sebanyak 2 kali. Namun aku menganggapnya berhasil karena beberapa kali aku tidak sengaja memublikasikan konten (terpencet publish) yang sebenarnya merupakan jatah posting keesokan harinya. Dan aku mengganggap tidak absen.

Tapi memasuki 6 bulan kedua, aku tidak bisa mengelak lagi. Aku bolos sebanyak 3 kali.

Aku tidak menyesalinya. Lebih baik seperti itu. Kalau memang benar-benar sibuk dan tidak ada waktu luang, atau aku sudah terlalu lelah dan tidak mampu lagi berpikir jernih, maka aku tidak ragu untuk membolos.

Karena aku belum mampu hidup dari menulis. Lagipula aku hanya penulis amatir dan tetap menjadi penulis amatir. Jadi, aku tetap realistis untuk memperjuangkan dan memprioritaskan pekerjaan di dunia nyata.

Walaupun begitu, aku tetap berusaha sebaik-baiknya menyelesaikan permainan yang kuciptakan sendiri. Meskipun aku sudah tidak mungkin lagi mendapatkan hasil sempurna, tapi aku masih berharap mendapatkan kepuasan setelah aku berhasil menyelesaikan tantangan ini di akhir Januari 2018.

Tabungan Ide Sudah Banyak Lagi

Ketika memulai tantangan ini, aku sudah punya tabungan ide yang cukup banyak. Jika aku terlalu sibuk sehingga waktu yang tersedia hanya sedikit, maka aku akan mengeksekusi ide-ide yang sudah kupikirkan sebelumnya dan kucatat di notepad smartphone baruku.

Namun memasuki bulan ke-7, aku sangat kewalahan karena tabungan ideku tinggal sedikit. Itu berarti aku harus menyediakan waktu lebih banyak untuk memikirkan ide sebelum benar-benar menulis.

Untungnya sekarang tabungan ideku sudah lumayan banyak. Setidaknya masih ada 40-an ide lagi. Sudah cukup untuk bertahan selama bulan depan.

Yang lebih menyenangkan lagi, kadang-kadang aku juga dapat bonus ide-ide liar yang tiba-tiba muncul begitu saja. Jadi, aku bisa menghemat tabunganku.

Libur Di Hari Sabtu atau Minggu?

Sebenarnya sudah lama aku ingin mengambil libur di hari Sabtu atau Minggu. Bukan karena aku tidak sanggup, melainkan konsentrasi sering terpecah.

Di hari-hari tersebut, di mana merupakan hari pertandingan liga Inggris, aku tidak bisa fokus.

Pernah suatu kali tulisanku masih belum selesai sementara pertandingan sudah dimulai, dan aku bingung memilih antara berhenti menulis atau akan kehilangan satu pertandingan.

Ini masalah serius. Karena aku berusaha menikmati liga Inggris lagi setelah sekian lama absen menonton. Pengetahuanku sedikit sehingga harus banyak menonton untuk menikmati sepenuhnya seperti mengetahui pemain-pemain berbakat, perkembangan transfer, maupun taktik di dalamnya.

Entahlah…aku masih ragu-ragu dan belum mengambil keputusan. Karena di sisi lain aku juga sudah berjalan sejauh ini dan berhasil menjalankan one day one post sepanjang 9 bulan terakhir. Terlalu sayang untuk memutuskan rekor yang akan kucapai.

Nasihat yang Sulit

Salah satu sifat buruk yang ku punya adalah tergesa-gesa dan tidak tahu diri.

Sebenarnya ide menulis one day one post sepanjang tahun merupakan aplikasi dari nasihat Darrent Rows.

Belum selesai menjalankan satu tips, aku sudah mencari-cari tips lainnya.

Nah…aku ingin agar kualitas tulisanku semakin bagus. Bodohnya, aku mengukur dengan membandingkan dengan bloger-bloger top.

Entahlah… aku selalu bersemangat jika berhadapan dengan mereka yang punya kemampuan di atasku. Agar aku bisa belajar dari mereka.

Suatu ketika, aku bertanya kepada Ryan Biddulp bagaimana agar mencapai standart tulisan seperti bloger profesional lainnya, dan jawabanya seperti ini :

Baiklah…kurasa aku bisa menulis 1000 kata setiap hari. Tapi tidak untuk tahun ini. Mungkin akan kususun jadwal khusus untuk mencobanya tahun berikutnya.

7 Alasan Mengapa Anda Harus Menggunakan Content Marketing

Alasan menggunakan content marketingSumber gambar : http://www.trend.media

Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, pemasaran juga berkembang dan berevolusi. Terutama pemasaran di dunia digital.

Selain influencer marketing, salah satu pendekatan paling populer adalah content marketing.

Jika Anda masih belum pernah mendengar apa itu content marketing dan bagaimana cara kerjanya, maka berikut adalah penjelasan yang paling mudah :

Lanjutkan membaca “7 Alasan Mengapa Anda Harus Menggunakan Content Marketing”

Manusia Malam

Manusia menulis

Sumber gambar : wahdah.or.id

Saya terlahir sebagaimana manusia lainnya, tidur di malam hari dan beraktivitas di siang hari. Itu sudah terjadi bertahun-tahun sejak saya masih kecil hingga tumbuh dewasa. Kalaupun begadang, itu tidak setiap hari.

Tapi akhir-akhir saya benar-benar menjadi manusia malam. Hampir setiap hari saya membaca dan menulis di malam hari. Awalnya, biasanya saya menulis pukul 6 sore dan berakhir sebelum pukul 9 malam. Namun hal itu mulai berubah secara perlahan dan saya sudah lupa kapan tepatnya perubahan tersebut dimulai.

Jadwal kerja saya masih sama. Saya pulang pukul 6 sore, terkadang pukul 7 malam, atau jika banyak pekerjaan, saya pasti sudah berada di rumah sebelum pukul 9 malam.

Lanjutkan membaca “Manusia Malam”