Sumber gambar : dulidtiyoningtyass.wordpress.com
Ini seperti mimpi. Entah bagaimana, aku mampu bertahan menerapkan one day one post hingga saat ini.
Kalau harus mengucapkan terima kasih, maka aku akan memberikan ucapan tersebut dengan tulus kepada Jeff Goins. Karena tantangan menulis 31 hari di bulan Januari 2017 tersebut, kini aku memiliki kebiasaan menulis yang baik.
Juga kepada Darrent Rows. Ketika menyelesaikan sebuah tantangan, aku menciptakan tulisan berjudul “KeLebihan dan Kekurangan Update Blog setiap hari“, di mana dalam proses risetnya, aku mengutip kata-kata Darrent berikut ini :
“1 Postingan setiap minggu berarti Anda akan memiliki 52 pintu masuk di akhir tahun. Menulis setiap hari berarti 365 pintu masuk di akhir tahun. Itu berarti besar kemungkinan orang-orang melihat konten Anda di RSS, di mesin pencari, di sosial media dsb.”
Ucapan Darrent Rows tergiang-ngiang di pikiran. Aku memikirkan berulang-ulang dan bersemangat untuk mencobanya.
Di bulan Februari, bulan pertama aku menerapkan one day one post, aku berhasil menghasilkan 10.000 pageview. Kemudian pageview dan pengunjung terus meningkat hingga sekarang (Kecuali di bulan Juni karena hampir dua minggu statistik menurun karena lebaran).
Aku ingin mengaplikasikan one day one post selama setahun. Itu berarti tantangan menulis ini baru berakhir di akhir Januari 2018.
Tabungan Ide Mulai Menipis
Aku sudah sangat terbiasa menulis. Lebih dari 6 bulan menulis setiap hari membuat otakku beradaptasi dan mampu mengatasi berbagai hambatan yang menghadang.
Satu-satunya masalah yang semakin serius adalah kenyataan bahwa tabungan ideku semakin sedikit. Dan itu membuatku sedikit khawatir bahwa aku tidak akan mampu menulis one day one post hingga bulan depan.
Bukannya aku butuh ide cemerlang atau semacamnya. Tidak…. Tidak ada ide buruk di dalam kamusku. Hanya saja ketika aku benar-benar sibuk dan tidak punya cukup waktu, aku mengandalkan tabungan ideku.
Tabungan ide ini merupakan kumpulan ide yang kukumpulkan ketika memiliki banyak waktu luang. Jadi, aku sudah memikirkan konsepnya atau memiliki beberapa sumber informasi untuk menopang ide tersebut.
Jika harus menulis spontan, ide apapun pasti tidak bisa kueksekusi. Setidaknya aku butuh lebih banyak membaca berbagai ide-ide pendukung untuk benar-benar mampu menulis konten yang bagus.
Hatiku Ingin Terus Menulis
Sebenarnya akhir-akhir ini aku diserang pikiran negatif. Pikiran itu adalah ketidakpercayaan diri dan keraguan untuk mampu menyelesaikan tantangan menulis setiap hari selama satu tahun penuh.
Pikiran itu terus datang berulang-ulang. Dan ada masanya aku benar-benar ingin menyerah dan kembali ke kebiasaan lama, menulis setiap dua atau tiga hari sekali.
Hanya saja hatiku menolaknya. Ketika tiba waktu menulis dan aku tidak melakukannya, ada keinginan menulis yang menyerang hatiku. Walaupun kadarnya kecil, tapi aku merasa bahwa itu pertanda yang bagus. Aku mulai memiliki ikatan yang serius dengan kegiatan menulis. Dan aku ingin mempertahankan kebiasaan menulis selama ini agar perasaan itu semakin besar hingga menjadi cinta.
Aku ingin jatuh cinta dengan menulis. Kemudian menghasilkan tulisan-tulisan yang membuatku bahagia. Karena melalui menulis aku merasa hidup. Dan untuk pertama kalinya aku punya sesuatu untuk dikejar : Menjadi penulis.
Aku Punya Banyak Waktu
Sebenarnya aku sendiri merasa menerapkan one day one post itu mudah. Selama aku punya waktu untuk membaca dan menulis secara rutin.
Aku bisa melakukannya sepanjang malam. Aku bisa menulis dari pukul 9 malam hingga pukul 12 malam. Kemudian beristirahat dan melanjutkan kegiatan dengan membaca buku hingga pukul 3 dini hari.
Aku nyaman dengan kondisi yang demikian. Praktis tidak ada kegiatan penting lain dalam hidupku (selain bekerja). Hanya membaca dan menulis.
Kadang-Kadang aku begitu takut. Aku menikmati duniaku sendiri dan tidak pernah keluar rumah. Tidak punya teman. Tidak pernah traveling. Dan tidak pernah punya keinginan untuk mengubah kebiasaanku.
Sesekali aku nonton TV. Atau keluar dengan adik-adik perempuanku. Atau pergi ke warung kopi. Atau mencari makan di luar. Atau sekadar berjalan-jalan keliling kota dan melihat-lihat atau mampir di toko yang baru dibuka.
Mungkin memang aku tidak pandai bersosialisasi. Mungkin memang aku penyendiri. Ya kutahu, aku menikmati kehidupan yang teratur seperti ini. Dan aku punya banyak waktu untuk membaca dan menulis sesukaku. Ini duniaku. Dan aku bahagia dengan segala petualanganku di dunia tersebut.
Paling-Paling Sibuk Bekerja
Kondisi spesial hanya ketika pekerjaan benar-benar sibuk. Aku bisa kewalahan membagi waktu jika ada kondisi-kondisi tertentu.
Misalnya Bapak dan Ibu mendapat undangan, maka bisa dipastikan aku akan berjaga dari pagi hingga malam. Atau ketika pasar sedang ramai, maka orang tuaku yang akan mengambil barang di juragan dan aku yang akan menjaga sepanjang hari.
Dan beberapa kejadian lainnya sehingga aku merasa tidak punya cukup waktu untuk menulis sesuatu yang bagus.
Yang sering terjadi adalah menghasilkan konten yang kurang sempurna. Konten yang tidak membuatku senang ketika aku membacanya lagi di kemudian hari. Biasanya konten semacam itu tercipta karena terlalu tergesa-gesa dan aku melewatkan beberapa hal.
Aku pernah beberapa kali seperti itu. Tapi memangnya ada penulis yang tidak menghasilkan sampah? Kurasa itu tidak apa-apa. Jadi, kalau aku sedang tergesa-gesa, maka aku menulis seadanya saja. Agar rutinitas menulisku tidak terganggu.
Tujuan Sebenarnya
Aku sudah memutuskan untuk menjadi penulis amatir. Bukan penulis profesional. Aku akan menulis artikel-artikel, Cerpen, pengalaman pribadi atau buku-buku yang akan kubagikan gratis di situsku.
Ini jalan menulisku.
Aku sudah merasa cukup beruntung bisa menghasilkan uang dari berjualan buah di pasar. Dan itu membuatku sedikit tenang dalam berkarya.
Entah bagaimana ceritanya, sejak aku mengidap skizofrenia, aku tidak punya keinginan apapun. Biasanya aku hanya diam saja dan tidak punya tujuan hidup.
Hidupku mengalir, makan, mandi, bekerja dan melakukan kegiatan apapun tanpa tujuan seolah aku benar-benar kebingungan sendiri apa sebenarnya tujuan hidupku.
Sampai aku merasa benar-benar hidup dengan menulis. Aku mencari kesenangan. Sama seperti traveler yang rela menghabiskan uang untuk menjelajah tempat-tempat tertentu.
Bagiku, menulis adalah jalan hidupku. Meskipun hanya sebagai penulis amatir.
Nah…. Tahun ini kusebut sebagai tahun awal mulai jatuh cinta dengan menulis. Walaupun aku ragu dapat menyelesaikan tantanganku sendiri untuk berprinsip one day one post sampai Januari 2018 nanti, tapi aku akan berusaha melakukannya.
wow… ini target “gila” Mas Shiq4. Moga bisa tercapai ya hingga Januari 2018. salute saya
SukaSuka
Amiin. Makasih mas Iranda. 😀
SukaSuka
Semoga berhasil mas, “cuma” tinggal kurang dari 5 bulan lagi. Saya sendiri juga sedang berusaha mewujudkan target 1 post/ 3 hari, walaupun masih sering kedodoran juga hehehe
SukaSuka
Iya… saya beruntung sejauh ini bisa berhasil. Cuma memang akhir-akhir ini tabungan ide sudah menipis. Ntahlah…. sudah separuh perjalanan terlewati. Semoga bisa lancar sampai selesai tsntangsnnya 😀
SukaSuka
Luar biasa.
Harusnya bisa nih. Cuma ngelola satu blog. Kalau saya satu blog aja masih gak bisa bikin satu hari satu postingan. Copas jadi jalan 😁
SukaSuka
Klo copas jangan mas. Buat apa. Toh nanti tidak bisa dinikmati diri sendiri 😀
SukaSuka
Salut dengan semangatnya. Smg tercapai targetnya, mas Shiq4.
SukaSuka
Amiin. Makasih mas 😀
SukaSuka
Keren mas, apalagi kalok banyak ketemu Ama kawan, kita pasti akan dapet ide-ide baru, biar stok idenya masih dalam posisi aman 😁
SukaSuka
Wkwkwk…. itu yang susah. Saya nggak punya kawan di masa sekarang. 😀
SukaSuka
tetap semangat … pasti bisa . kata orang bijak ; otak kita kan katanya baru dipergunakan kecil sekali .. jika di paksa maka muncul energi baru dan banyak hal2 yang bisa dilakukan termasuk ide2 menulis yang mungkin akan bermunculan
SukaSuka
Ha ha ha…. tapi beneran sulit sekali menjalankannya. Ini masih separuh jalan saja udah sering mikir mau berhenti. Semoga saya termasuk orang yg bisa beradaptasi sehingga otak mampu menghasilkan ide-ide menulis 😀
SukaSuka
Mas Shiq4 gigih skli. Dan Anda luar biasa. Walau bs ah terkesan dipaksakan, tp Anda bs melaluinya dg gemilang, sy jlas harus angkat topi utk Anda.
Intinya, spnjng mampu dilakukan dan membuat bhagia, knp tdk? So, lnjutkan sj mas. Sy ttp stia mengikuti perkmbngan blog Anda.
Klau sy, jelas blm mampu… jlas pula harus bersosialisi, agar tdk kaku.
Mnurut sya, sdah jatuh cinta trhdp kgiatan mnulis, itu adlh sstu yg baik aja. Sy brhrap Anda bs trus menulis sampe akhir Januari 2018 dg 1 hri 1 postingan itu. Smoga sukses.
SukaSuka
Iya sesekali saya memaksakan diri untuk menulis. Ketika benar-benar sibuk, kadang saya baru nulis di atas pukul 12 malam. Atau memaksakan diri mencari ide menulis dan langsung mengeksekusinya tanpa banyak berpikir.
Tapi saya tetap menjaga kadar kebahagiaannya. Agar menulis tetap terasa menyenangkan.
Amiin. Saya juga berharap bisa sampai januari 2018.-meskipun sampai sekarang udah 2 kali nggak update selama sehari ha ha ha……
SukaDisukai oleh 1 orang
Gak update 2 kli skm shri? Sy lp ya, rasanya Shiq4 gak prnh absen kok? 😀
SukaSuka
Klo update dua kali sehari nggak bisa kayaknya. Kecuali klo konten-konten singkat 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Typo pg paragraf terakhir, sori:
Menurut saya, shiq4 sdah jatuh cinta trhdp kegiatan mnulis, itu adlh sstu yg baik aja. Sy brhrap Anda bs trus menulis sampe akhir Januari 2018 dg 1 hri 1 postingan itu. Smoga sukses.
SukaDisukai oleh 1 orang
Sepertiya menulis memang sudah jadi panggilan jiwa mas shiq4 nih.
Saya yakin mas bisa konsisten untuk mengejar target nya hingga tahun 2018 nanti.Semangat ya mas.
SukaSuka
Amiin. Tapi beneran, udah benar-benar kehabisan ide akhir2 ini ha ha ha…. jadi agak sedikit memaksakan diri dalam menulis. Semoga memang bisa tercapai targetnya 😀
SukaSuka
Tetep optimis mas,dengan pengalaman dan kebiasaan mas sendiri.Ide lain pasti muncul.hhe
SukaDisukai oleh 1 orang
Apa ada penurunan kualitas tulisan dengan program kejar target gini mas?
SukaSuka
Ada… sebagian memang turun karena ketika menulis setiap 2 atau 3 hari sekali rata2 bisa menulis 2000 kata per postingan. Sedangkan jika menulis setiap hari antara 1000-2000 kata, bahkan beberapa kurang dari 1000 kata. Kualitasnya tentu tergantung persepsi masing2. Tapi tahun 2018 nanti saya sepertinya akan kembali ke kebiasaan semula.
SukaSuka
Hmmm saya penganut quality over quantity sih mas, karna menurut saya menulis walaupun cuma blog pribadi masih masuk kategori seni. Tapi bisa jadi lebih luwes menulis juga kalo tiap hari nulis
SukaDisukai oleh 1 orang
Semoga bisa menjalankan target one day one post nya secara berkala ya, saya sampai saat ini masih belum bisa melakukan one day one post karena ada banyak pengalih perhatian ahahhaha
SukaSuka
Amiin. Ini sebenarnya sudah kelelahan mas fahrizinfa. Tapi tidak apa-apa karena kepuasannya pun semakin besar manakala berhasil menyelesaikan postingan. 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Semangat terus yaa! 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Semangat yah mas, pasti bisaaaa.. 🙂
SukaSuka
Iya mbak inly, sadang mengusahakan. Makasih 😀
SukaDisukai oleh 1 orang