Menulis Apa Adanya

Menulis apa adanya adalah salah satu cara agar ide menulis tetap mengalir ketika kita mengalami kehabisan ide menulis dan diserang rasa malas. Tulislah apa saja yang ada di dalam pikiran Anda tanpa proses editing, mengalir, dan apa adanya.

Menulis itu menyenangkan jika Anda memiliki niat yang sungguh-sungguh untuk belajar menulis dan berusaha meningkatkan kemampuan menulis Anda. Latihlah kemampuan menulis Anda dengan cara menulis apa adanya sehingga nantinya Anda bisa dengan cepat untuk menulis sebuah artikel.

Menulis apa adanya ini membutuhkan konsentrasi yang lumayan tinggi dan harus dilakukan setiap hari agar Anda terbiasa untuk menulis apa adanya. Sesuai pepatah “bisa karena biasa”.

Jika Anda tidak berhasil menyelesaikan tulisan ketika menulis apa adanya, maka jadikanlah artikel tersebut draft menulis. Selesaikanlah ketika Anda merasa fresh untuk menulis dan menyelesaikan artikel tersebut.

Jika Anda berhasil menyelesaikan tulisan ketika menulis apa adanya, cobalah untuk membaca ulang artikel tersebut. Siapa tahu ada yang salah ketik atau ada paragraf yang tidak relevan. Perlu diingat, Proses editing harus banyak dilakukan ketika menulis apa adanya, mengingat cara ini memiliki banyak resiko kesalahan dalam menulis.

Sebagai tambahan, sebelum Anda menulis apa adanya, tanamkan di otak Anda bahwa menulis itu mudah dan siapa pun bisa menulis. Bahkan penulis tanpa bakat pun bisa menulis jenis artikel yang disukai pembaca. Karena tanpa motivasi “menulis itu mudah dan siapa pun bisa menulis”, Anda tidak akan pernah menyelesaikan tulisan Anda.

Hambatan yang sering muncul dalam menulis apa adanya biasanya adalah rasa malas melanjutkan tulisan yang baru setengah selesai. Untuk mengatasi hambatan tersebut, Anda wajib banyak membaca artikel dengan topik yang Anda tulis. Carilah informasi tentang topik yang Anda tulis dan selesaikanlah saat itu juga.

Dan terakhir, jangan pernah memiliki draft lebih dari 10 buah. Karena jika Anda memiliki draft lebih dari itu, Anda tidak akan benar-benar menyelesaikannya. Percayalah!

4 tanggapan untuk “Menulis Apa Adanya

  1. Di komputer, saya membagi postingan saya menjadi 4 tipe yang saya buat jadi 4 folder. Folder Publish, buat artikel yang sudah di publish. Ada juga folder schedule buat artikel yang sudah jadi tapi belum publish. Ada juga folder belum publish, buat artikel yang sudah jadi tapi masih ragu-ragu untuk saya masukkan ke dalam blog. Terakhir ada folder ide buat artikel-artikel yang belum jadi.

    Jadi misalnya saya ada ide tentang apapun tapi belum ada waktu untuk membuat tulisannya, saya tinggal tulis nama file dengan judul artikel saya nantinya. Kemudian kalo sudah ditulis akan masuk ke folder belum publish atau langsung masuk folder schedule kalo saya sudah yakin benar dan sudah saya post di schedule wordpress saya. Begitu di publish sama wordpress, file yang tadinya ada di folder schedule saya pindahkan ke folder publish.

    Itulah cara saya dalam menangani kalau saya lagi banyak draft.

    Suka

Komentar ditutup.