Apa Alasan Anda Menulis?

Setiap penulis pasti pernah mengalami kebuntuan dalam menulis. Dan ketika hal itu terjadi, satu-satunya hal yang memaksa Anda tetap menulis adalah sebuah alasan. Alasan yang masuk akal menurut Anda dan tidak ada yang boleh menggugatnya. Alasan untuk membenarkan diri untuk terus menulis. Saya pun demikian.

Saya bertanya kepada diri sendiri “Apa Alasanmu Menulis?” dan saya menjawab “tidak tahu”. Satu-satunya alasan masuk akal mengapa saya menulis adalah saya tidak memiliki hal lain menyenangkan dalam hidup untuk dikerjakan kecuali menulis. Menyedihkan bukan? Dalam kebingungan saya mencoba mencari tahu “Apa alasan menulis” di google dan menemukan alasan-alasan berikut:

1. Menulis dapat mengatarkan pada Kebahagiaan.
2. Menulis menghilangkan kepikunan.
3. Menulis untuk mengekspresikan diri.
4. Menulis karena ingin mengatakan sesuatu.
5. Menulis untuk menghasilkan uang.
6. Meninggalkan karya nyata yang bermanfaat.
7. Menulis untuk sarana aktualisasi diri yang efektif.
8. Menulis dapat menjernihkan Pikiran.
9. Menulis untuk meluapkan kemarahan, kesedihan, kebencian dan sifat negative lainnya.
10. Menulis untuk berbagi ilmu.

Alasan-alasan diatas saya gunakan sebagai motivasi untuk tetap menulis ketika saya mengalami kebuntuan. Namun pada akhirnya saya menyadari bahwa menulis itu adalah proses belajar. Menulis berarti tantangan. Sebuah seni berkata dalam diam.

Alasan terbaik yang kemudian saya ketahui adalah saya ingin belajar menulis. Menciptakan gaya bahasa saya sendiri. Menyelesaikan tantangan-tantangan dalam menulis. Dan kemudian menikmati apa yang sudah saya tulis dikemudian hari.

• Opini