Sumber gambar: mykaylila.com
Ngeblog untuk uang bukan dosa. Meskipun popularitasnya di tanah air berada di bawah bayang-bayang ngeblog untuk kesenangan, memulai blog yang murni ditujukan untuk membangun mesin uang masih dalam taraf realistis.
Anda tidak gila. Begitu pula bloger lain yang mencoba peruntungannya.
Tapi jauh hari sebelum benar-benar terjun di dunia blog, jangan sampai dahulu bajak daripada jawi.
Hanya karena Anda merasa punya kemampuan menulis yang bagus dan modal yang cukup, bukan berarti Anda bisa langsung memesan domain dan menginstall blog, baru kemudian memikirkan apa yang harus ditulis untuk mengisi blog.
Sebelum mengerjakan semuanya, bloger HARUS menyeleksi terlebih dahulu mengenai niche yang ingin diangkat.
Salah memilih niche dan Anda akan berakhir dengan kegagalan.
Berikut adalah 7 kesalahan fatal bloger pemula dalam memilih topik blog sehingga sulit berkembang:
1. Anda Mengikuti Passion yang Salah
Manusia punya banyak renjana. Dinamis dan berubah-ubah. Tapi jika ingin bertaruh, dalam memilih topik blog, sebaiknya ikuti renjana yang paling menguntungkan.
Itu dapat diartikan sebagai mengikuti permintaan pasar.
Misalnya Anda punya renjana terbesar di bidang serangga dan sedikit minat di bidang menulis.
Membangun blog dengan niche serangga sangat mustahil. Karena sangat jarang orang mencarinya meskipun itu passion terbesar Anda. Sementara jika Anda memilih niche menulis, kesempatan Anda terbuka lebar.
Ini masalah bisnis, bukan kesenangan semata. Itu adalah harga yang harus dibayar.
Pastikan saja Anda punya renjana sekali pun itu bukan yang terbesar.
Salah mengikuti renjana sejak awal, kemudian melangkah maju, maka Anda seperti ikan dalam keroncong. Cepat atau lambat akan mati juga karena kekurangan trafik.
2. Memilih Niche Tanpa Persaingan
Ingin berniat menggunakan situs-situs luar sebagai role model dan menjadi yang paling populer di Indonesia? Sebaiknya pikirkan lagi.
Blog berbahasa Inggris diakses hampir seluruh orang di dunia. Permintaannya tinggi. Bahkan topik-topik paling aneh sekalipun.
Ketika Anda berusaha mengadopsi niche berdasarkan situs luar, kemudian melihat ke pasar Indonesia yang longgar di mana belum banyak bloger yang menggulasnya, kemungkinan gagalnya sangat besar karena belum tentu pasarnya sudah tercipta.
Mungkin bisa sukses, tapi sangat-sangat butuh dedikasi tinggi dan kerja keras. Juga modal yang besar sebelum sampai ROI.
Alih-Alih meniru situs luar, sebaiknya Anda mencari topik yang sudah terbukti ramai di Indonesia dan ikut bersaing. Semakin banyak saingannya, itu berarti potensinya semakin besar.
Memangnya mengapa semua orang menulis dalam niche tersebut?
Hampir pasti karena permintaan yang sangat tinggi. Yang jelas, jangan habis kelahi, silat teringat.
Percayai saran saya dan Anda akan baik-baik saja.
3. Anda Tidak Menyukai Niche Tersebut
Sebagian bloger, terutama pemula, sering khilaf karena berusaha mengikuti jejak bloger lain yang lebih sukses secara membabi buta.
Mereka suka ikut-ikutan dalam topik tertentu sekalipun ia tidak mencintai segala sesuatu berkaitan dengan niche yang akan ia angkat.
Sebulan dua bulan mungkin bisa bertahan, tapi sampai kapan harus tersiksa membaca dan menulis sesuatu yang tidak disukai?
Bukannya untung, malah buntung. Walau sudah berusaha keras sedemikian rupa, akan ada saatnya Anda menyerah karena rasa bosan dan berakhir dengan kesia-siaan.
4. Anda Tidak Punya Pengalaman Nyata dan Ilmu Pengetahuan
Nyawa blog itu kontennya. Kalau tulisan Anda hanya standar dan hanya bermodal menulis ulang tulisan bloger lain, rasanya tidak sulit memprediksi Anda akan gagal di masa mendatang.
Pengalaman nyata sangat dibutuhkan untuk menunjang klaim-klaim Anda, bukan sekadar tulisan yang mengada-ada atau kebohongan. Kredibilitas Anda terlihat dari bagaimana Anda menyampaikan pesan dalam setiap tulisan.
Sedangkan ilmu pengetahuan sesuai niche akan memudahkan Anda menulis opini-opini atau perkembangan terbaru seputar niche di industri Anda.
Jadi, jangan coba-coba membangun blog dengan niche di mana Anda masih belum cukup berpengalaman atau masih memiliki ilmu yang dangkal.
Selain membuat Anda susah ketika memproduksi konten, pembaca pun sulit memercayai apa yang Anda sampaikan.
5. Niche Terlalu Umum dan Luas
Situs-Situs besar mungkin tidak masalah melakukannya karena memiliki tim-tim yang bekerja selama 24 jam penuh.
Mereka memiliki sejumlah penulis, editor, nara sumber, tim penilai kualitas, bagian penelitian, dan sebagiannya.
Sekalipun mereka membidik pasar yang luas, hal tersebut tidak akan membuat semuanya kacau balau.
Berbeda dengan bloger yang baru memulai semuanya sendirian, sangat saya sarankan untuk menentukan topik yang tidak terlalu luas agar lebih mudah terkenal dan mampu bersaing.
Misalkan, daripada membuat situs dengan niche kesehatan yang membahas berbagai macam tema kesehatan, akan lebih baik seandainya memilih niche yang lebih spesifik seperti insomnia saja.
6. Tidak Memilih Niche Sesuai Model Bisnis
Sejak proses perencanaan membuat blog, sangat penting untuk terlebih dahulu menentukan model bisnis yang ingin Anda gunakan agar dapat memilih niche yang sesuai.
Misalnya blog bertopik tips ngeblog, pasti kurang cocok jika disandingkan dengan Google Adsense. Atau jika Anda belum punya nama mentereng, pasti sulit untuk membuat situs berbayar di mana mereka yang ingin membaca konten-konten Anda wajib menjadi anggota terlebih dahulu.
Bagaimana Anda menghasilkan uang sangat erat kaitannya dengan niche yang Anda pilih. Jadi, sebisa mungkin selaraskan niche dengan model bisnis yang ingin Anda bangun.
7. Mencoba Niche-Niche Terlarang
Ada lelucon yang selalu saja terdengar di grup-grup bloger :
“Jika ingin trafik melimpah, maka buatlah blog lendir.”
Tapi itu terlarang di Indonesia. Begitu pula dengan perjudian. Atau teknik-teknik hacking, software bajakan dan lain sebagiannya yang tidak disukai Google dan jelas-jelas dilarang.
Tentu Anda bisa tetap menghasilkan uang melalui beberapa cara, tetapi itu terlalu riskan. Jika suatu hari Anda terkena penalti, maka berakhirlah petualangan Anda dan sia-sia semua jerih payah Anda selama ini.
Bagaimana pun juga, jangan diperlebar timba ke perigi, kalau tak putus, genting.
Lebih baik tetap di topik yang aman saja. Meski lambat berkembang, tapi kesempatannya jauh lebih baik dibanding bermain di area terlarang.
Kesimpulan
Memilih niche butuh riset. Luangkan waktu seminggu sampai dua minggu sebelum memutuskan.
Segera setelah blog Anda launching, tetap setia dengan niche Anda dan fokus agar audiens Anda berkembang.
Dengan segala jerih payah dan bekerja siang malam, dalam beberapa bulan blog Anda akan punya brand dan siap memanen hasilnya.
Apakah Anda pernah melakukan kesalahan dalam memilih topik? Bagikan di kotak komentar.
Thanks for sharing mas
SukaSuka
Sama-Sama π
SukaSuka
Terima kasih atas infonya…
SukaSuka
Sama-Sama π
SukaSuka
Gak tau nih mas.cara saya bahas musik udah cukup bagus atau justru terkesan sok tahu..tetapi kayaknya cuman itu topik yang paling mudah saya tulis dan pelajari.Semoga sih gak salah ..hhheee
Btw makasih ilmunya mas.
SukaSuka
Iya sama-sama π
Musik juga bagus kok. Cuma saya bukan penggemar musik sehingga kurang ngerti apakah tulisannya bagus atau tidak.
SukaSuka
Ya mas..yang penting sih saya nulis apa yang saya suka dulu.Untuk musik juga saya usahakan membahas lagu yang memang dekat dengan saya.
SukaDisukai oleh 1 orang
Aku dlu brencana milih niche, tapi mikir lagi nulis kan biar aku seng yaudah aku tulis yg aku seneng, syukur2 klo ada yg bca
SukaSuka
Ya… ada saja kok yg baca tulisan apapun. Dulu saja saya sempat pesimis tulisan topik ngeblog nggak bakalan dibaca karena rata2 bloger wordpress cerita yg ringan-ringan saja. Tapi ternyata banyak juga kok yg baca. π
SukaSuka
Klo blognya mas shiq yg baca bejibunπ
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya suka menulis, cuman tidak terfokus dengan satu tema saja jika dapat ide akan segera saya tulis di blog.
Saya juga tidak terlalu menghirau kan apa blog saya di baca org?
Atau mendapatkan uang dari blog ini juga bukan tujuan saya.
Hanya mau nulis saja. Hehehe
Bagai mana pandangan mas terhadap minat saya ini?
Tks
SukaSuka
Sama seperti saya. Sebenarnya klo mau menghasilkan uang dari blog lingkungannya belum mendukung. Bloger lainnya masih belum bisa menciptakan lingkungan yang nyaman untuk ngeblog. Itu mengapa saya juga tidak mau atau belum membuat blog khusus yg bertujuan menghasilkan uang.
Ya kalau digeluti secara konsisten, yg awalnya cuma suka menulis, nanti lama-lama semakin mahir kok. Saat di masa mendatang lingkungannya sudah kondusif, setidaknya kita sudah punya skill dan pengalaman sehingga bisa langsung terjun ke bisnis jika sudah memungkinkan. π
SukaDisukai oleh 1 orang
inspirasi pa, nuhun ah
SukaSuka
Sama-Sama π
SukaSuka
Hebat nih, betul sekali memang butuh riset kalo mau profesional nge-blog, tidak asal jadi seperti saiya….ππ
SukaSuka
Saya juga asal jadi mas kusnanto. Susah klo ngikut profesional. Saya dah dua kali gagal bangun situs pro dan masih nyari ilmu dulu sebelum nyoba ke-3 kalinya. π
SukaDisukai oleh 1 orang
‘Experience make perfect’, dan sampeyan memang jago untuk menulis..π. Sukses yang ke-3 nanti
SukaSuka
Aku pernh nglamin slah pikih niche, cuma karena ingin ngikutin blog yg sudah besar.
Akhirnya berujung kegagalan dan vakum dr dunia perbloggeran 3 tahunan, dn skrng mulai mencoba lagi, kali ini insyaAllah sdh d pkirkan matang2 dn sesuai yg aku suka.
SukaSuka
Pengalaman adalah guru terbaik π
SukaSuka
Saya sih krn gado2, ya gak tahu , gak berpengalaman.
Tp 7 tips di atas mantap badai, mas.
SukaSuka
Klo gado-gado semestinya ada satu kategori yang jadi andalan mas desfortin, yang mencerminkan situs kita atau topik yang paling sering kita tulis. π
SukaSuka
Tp nyatanya, punya sy ttp bln jlas, ππ
SukaSuka
Bln=blm
SukaSuka
Ya. Bener, semua butuh riset dan evaluasi tiap bulan. Manajemen sih lebih tepatnya hehehe
SukaSuka
Betul. Mesti di manaje agar lebih menjalankan blog sesuai rencana. π
SukaSuka
Shiqaaaa terima kasih ilmunya. AKu sering baca-baca blog yang menurutku aneh. Tulisannya membahas sesuatu tapi tidak menjiwai gt loh. Niece itu seperti begitu ya? Seperti bagaimana cara kita dalam menemukan jodoh *uuups π
.
.
.
*siapsiapdilempar*
SukaSuka
Iya… niche itu mesti cocok sama passion kita, plus kita harus suka baca dan menulis hal tersebut. Klo nggak gitu, rata2 sulit buat mulai menghasilkan uang π
SukaSuka
Saya nulis dengan ala kadarnya, entah bakal berkembang atau tidaknya yang terpenting enjoy ngeblog saja dan kalau bisa juga sembari meningkatkan kualitas kontennya. π
SukaSuka
Klo sudah enjoy jelas pasti berkembang kok blognya. Juga kualitas tulisan akan semakin bagus seiring berjalannya waktu π
SukaSuka
Hahaha, semoga bisa terus menjaga kualitas dan konsistensi. Sambil menikmati dan mengikuti prosesnya. π
SukaSuka
niche dan passion erat hubungannya,. saat ini aku fokus ke blog dengan niche otomotif, karena saya suka, jadi enteng aja pas nulis. Namun di lain pihak, aku juga mau ngembangin blog dengan niche yang lebih umum, Nah, karena passionnya masih kurang, jadi kudu di paksakan saat nulis, toh menulis itu bisa di pelajari dan di kembangkan, tidak melulu harus mengalir dari diri, hanya saya hal yang kita sukai akan lebih mudah di lakukan. hehehehe
SukaSuka
Klo punya lebih dari dua passion dan jika tujuannya menghasilkan uang mending buat dua blog biar nggak jadi gado-gado. Itu lebih baik π
SukaSuka
Dulu pertama ngeblog masih bertema gado-gado, apa aja asal tulis kemudian publish. Lalu lama-kelamaan menemukan beberapa tema tulisan yang memang selalu bersemangat untuk menulis, ya bagi saya niche itu terbentuk karena proses, dan memang bisa menulis panjang pada niche tersebut tanpa kehabisan kata.
SukaSuka
Ya menemukan niche yang cocok memang susah-susah gampang. Klo sudah nemu yang cocok bakalan lebih mudah mengembangkan blognya π
SukaSuka
Bermanfaat sekali sharingnya..yup memilih niche yg nyaman…sy pilih niche coretan ringan dari kebun saja. Terima kasih.
SukaSuka
Sama-Sama dan terima kasih apresiasinya π
SukaSuka