8 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri dalam Menulis

Cara Percaya diri dalam menulis

Apakah Anda pernah merasa
khawatir dan resah karena terus menerus menghasilkan output yang diluar ekspektasi? Tak peduli bagaimana pun Anda memperbaikinya, Anda selalu saja merasa minder dan pada akhirnya karya Anda, seperti halnya tulisan gagal lainnya, masuk ke Recycle bin.

Meskipun sebenarnya itu terlihat wajar, namun jika terlalu sering terjadi, sebenarnya Anda memiliki masalah dengan kepercayaan diri sebagai penulis. Karena jika bukan demikian, tidak ada penulis yang rela membuang jerih payah mereka ke tong sampah.

Tidak punya rasa percaya diri dalam menulis merupakan masalah besar. Ini seperti menyerah sebelum benar-benar terjun ke medan perang. Penulis yang bermasalah dengan kepercayaan diri terlalu keras mengkritik karya mereka sendiri atau mengatakan bahwa mereka bukan siapa-siapa sehingga minder dengan pemikiran yang mereka tuangkan dalam tulisan.

Karena itu, di postingan kali ini saya akan memberitahu cara menumbuhkan rasa percaya diri ketika menulis. Bagaimana saya yang bukan siapa-siapa memulai karier kepenulisan, menciptakan e-book 18.000 kata, dan mengembangkan blog Shiq4 yang telah dilihat lebih dari 120.000 kali dan membuat saya menjadi penulis yang lebih percaya diri.

Bahkan jika Anda masih pemula, strategi ini merupakan langkah-langkah sederhana yang bisa Anda lakukan sesegera mungkin. Yang Anda butuhkan adalah membaca dengan antusias hingga bagian akhir. Dan jika beruntung, Anda akan menjadi lebih percaya diri dalam menjalani hidup sebagai penulis setelah mengaplikasikan langkah-langkah di postingan ini.

Berikut adalah 8 cara untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam menulis :

1. Rutin Berlatih Menulis

Dari mana rasa percaya diri yang saya miliki? Jika Anda benar-benar ingin mengetahui sumber kepercayaan diri saya, maka itu adalah latihan menulis yang selama ini rutin saya jalankan. 2 tahun menulis setidaknya setiap 2 atau 3 hari sekali. Bahkan tahun ini saya menulis setiap hari. Dan saya mendapati kenyataan hilangnya rasa minder yang dulu sering menghantui dan terus berbisik di kepala bahwa “Saya bukan siapa-siapa”.

Rutin menulis bukan omong kosong. Saya telah mengalami begitu banyak hambatan dalam menuangkan ide dan terus bertahan. Mental saya sudah teruji. Secara tidak langsung, saya hanya tidak ingin pengorbanan saya sia-sia. Dan itu membuat saya bersikeras untuk menelurkan tulisan-tulisan terbaik yang bisa saya ciptakan.

Hasilnya? Tulisan saya mampu memenangkan banyak persaingan dan muncul sebagai tulisan terbaik di halaman pencarian Google. Dan itu membuat saya lebih percaya diri bahwa ide-ide saya sangat unik sehingga mampu bersaing dengan karya-karya penulis profesional di portal-portal berita besar atau penulis yang memiliki latar belakang mengagumkan seperti penulis buku, pembicara, atau motivator.

Sekarang saya tidak lagi merasa “Bukan siapa-siapa”. Orang mengenal brand saya sebagai Shiq4. Dan saya adalah penulis yang percaya diri.

2. Membaca Lebih Banyak Lagi

Pengalaman membaca sangat krusial bagi karier Anda sebagai penulis. Bukan hanya memberi Anda perspektif yang lebih luas, tetapi membuat Anda lebih paham tentang bagaimana menyajikan informasi.

Sejujurnya saja, ketika saya menulis, bentuk-bentuk penyajianya saya tiru dari berbagai bacaan yang saya konsumsi. Awalnya hasilnya buruk, namun perlahan-lahan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Saya berkomitmen untuk menguasai banyak gaya menulis.

Di masa sekarang saya membaca banyak artikel dalam berbagai topik setiap hari dan setidaknya membaca sebuah buku dalam 10 hari. Semua itu meningkatkan kepercayaan diri saya sebagai penulis karena gaya menulis yang saya gunakan sudah terbukti manjur dan teruji.

Tidak ada kepercayaan diri yang gratis. Jika Anda ingin menghasilkan sesuatu yang bagus dan optimis dengan hasilnya, maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari contoh tulisan yang bagus untuk diamati, ditiru, dan kemudian dikembangkan sendiri untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik.

3. Menulis untuk Blog Lain

Di internet begitu banyak blog yang lebih terkenal dibanding dengan blog Anda yang menyediakan kolom penulis tamu. Itu merupakan langkah awal yang cocok untuk menguji mental dan kepercayaan diri Anda.

Saya pun terus melakukannya. Rasanya sudah biasa mendapat pujian dari pengunjung blog sendiri. Tetapi saya masih ragu-ragu, apakah pujian itu karena tulisan saya memang benar-benar bagus atau hanya karena saya mengenal sebagian besar dari komentator yang masuk?

Maka saya mengambil langkah berani dengan menulis di platform lain seperti Kompasiana dan menjadi penulis tamu di beberapa blog.

Dan Anda tahu apa yang membahagiakan? Hasilnya positif. Saya mendapatkan beberapa feedback yang bagus. Tentu itu berarti besar bagi kepercayaan diri saya.

Berbeda dengan menulis di blog sendiri yang Anda gunakan untuk menerbitkan konten apapun, blog-blog yang lebih terkenal punya standar tersendiri. Hanya tulisan yang bagus yang akan diterbitkan. Jika Anda sudah mampu menembus standar blog lain, maka setidaknya Anda tahu bahwa tulisan Anda sudah sesuai standar di internet. Tinggal menyempurnakan apa yang Anda capai saat ini sehingga menjadi penulis yang lebih baik lagi.

Jika memungkinkan, setelah Anda lolos menjadi penulis tamu di blog lain, cari blog yang lebih terkenal lagi dan hubungi pemiliknya, katakan bahwa Anda ingin menjadi penulis tamu dan kirimkan tulisan Anda. Semakin terkenal blog tujuan Anda, semakin besar kepercayaan diri yang Anda dapatkan jika berhasil lulus.

Anggap saja ini sebuah tantangan yang harus dilewati siapa saja yang berniat menjadi penulis di masa depan. Dan Anda akan mampu mengeluarkan kemampuan menulis terbaik Anda.

4. Biasakan Mengedit Sebelum Menekan Tombol Publish

Sebenarnya salah satu hal yang paling saya impikan adalah memiliki editor. Tapi saya tidak punya dana lebih untuk menyewa jasa editor. Dan itu membuat satu-satunya pilihan yang tersedia adalah mengedit sendiri tulisan yang akan diterbitkan.

Penulis yang baik harus berhati-hati. Setidaknya tulisan harus enak dibaca, sesuai kaidah bahasa Indonesia, tidak ada salah ketik, dan yang terpenting, tidak ada kalimat dan paragraf yang tidak singkron.

Hal-Hal sepele di atas merupakan standar yang digunakan website-website besar. Jika saat ini Anda meremehkan hal kecil, maka siapa yang mau menjamin Anda tidak akan meremehkan hal-hal besar dalam dunia kepenulisan?

Selain itu, mengedit merupakan standar untuk memastikan bahwa tulisan Anda sudah bagus, baik ide maupun penyajiannya. Setelah melalui proses panjang dalam pembuatan dan melalui pengeditan yang hati-hati, bahkan penulis pemula pun tidak akan lagi khawatir tulisannya akan menjadi jelek dan menjadi lebih percaya diri.

Anda tinggal menerbitkan dan menunggu feedback dari pembaca jika sudah melakukan pengeditan. Dan meskipun nanti akan ada kritik dan saran, paling tidak Anda bisa memasukkannya di dalam catatan untuk diterapkan dalam proses penulisan dan pengeditan selanjutnya. Ingat, ini merupakan bagian dari proses yang harus dilewati penulis mana pun.

5. Belajar Teori-Teori Menulis

Menulis itu tidak mudah, terutama jika Anda ingin menghasilkan karya yang bagus. Tapi kita hidup di dunia informasi yang begitu lengkap. Di internet begitu banyak postingan, interview, ebook, kursus gratis, dan apapun yang membahas teori-teori menulis dari penulis-penulis pro.

Teori adalah peta. Meskipun Anda bisa mengembangkan tulisan ke level lebih tinggi dengan bermodal latihan teratur secara otodidak, tapi teori sangat penting untuk mencapai hal tersebut dalam waktu lebih singkat lagi.

Bukan hanya skill Anda yang terlihat lebih baik, mempelajari teori menulis juga dapat menumbuhkan kepercayaan diri karena Anda melakukannya sebagaimana penulis-penulis terkenal lainnya. Teori menulis adalah jalan pintas. Pelajari dengan sungguh-sungguh, praktikkan setiap hari, lakukan improvisasi, dan tidak akan ada lagi yang membuat Anda minder dan meragukan kemampuan diri sendiri.

Sebagai informasi untuk Anda, saya pun terus mempelajari teori-teori menulis di berbagai situs kepenulisan di internet. Saya meyakini bahwa template dan ilmu dalam menulis akan membuat tulisan menjadi lebih baik dibanding mereka yang mengandalkan insting untuk menulis.

6. Dapatkan Uang dari Tulisan Anda

Ingin meraih kepercayaan diri dengan cepat? Dapatkan uang dari karya-karya Anda. Setidaknya setelah melakukannya, Anda tahu bahwa karya Anda berharga dan ada orang yang mau merogoh kocek untuk membeli karya-karya Anda.

Hal itulah yang saya lakukan ketika kepercayaan diri saya mulai terbentuk. Rasanya menakutkan ketika ada penawaran di sebuah grup bloger yang saya ikuti di facebook. Ada thread yang mau membayar Rp 5.000,00 per artikel 500 kata bertema blog. Dan tebak selanjutnya, saya melamar pekerjaan tersebut dan mendapatkannya.

Kemudian saya mendapatkan pekerjaan menulis lainnya. Bahkan saya aktif menawarkan jasa penulis artikel di blog-blog lainnya melalui email.

Bukan uangnya yang kita cari, melainkan pengalamannya. Jika pengguna jasa Anda merasa puas, artinya pekerjaan Anda sudah bagus dan tidak ada masalah serius dengan tulisan Anda. Namun jika ada komplain karena ketidakpuasan, setidaknya Anda akan tahu kekurangan tulisan Anda.

Pengguna jasa Anda adalah kritikus yang paling jujur di dunia. Bahkan meskipun Anda tidak mengeluarkan sepeser pun rupiah dari kantong. Anda akan memiliki kepercayaan diri tinggi seiring dengan banyaknya project yang berhasil Anda selesaikan.

7. Lakukan Riset

Mungkin rasa tidak percaya diri yang Anda alami karena Anda bukan profesional atau kurang berpengalaman sehingga merasa tidak punya kompentensi untuk menjelaskan suatu gagasan atau ide mengenai topik tertentu. Jika demikian, Anda harus melakukan riset mendalam untuk mendapatkan bukti-bukti pendukung bagi pemikiran Anda.

Karena tulisan berdasarkan riset, seharusnya penulis tidak akan lagi minder atau merasa tulisannya jelek. Jika memang dibutuhkan, kutiplah kata-kata orang berpengalaman di bidangnya sehingga Anda menjadi lebih percaya diri dengan opini atau gagasan yang Anda sampaikan.

Saya masih sering melakuakannya jika menulis mengenai tips ngeblog. Karena blog saya masih berkembang dan belum mencapai tahapan mahir, maka seharusnya tidak akan ada yang percaya dengan apa yang saya sampaikan. Bahkan pembaca mungkin mengatakan saya sok tahu karena berani membahas topik-topik sulit.

Itulah mengapa saya selalu membuat eksternal link menuju tulisan bloger profesional. ide-Ide saya didukung oleh bukti-bukti yang ada. Dan bukan sekadar teori semata. Jadi, tulisan saya masih relevan dan mampu diaplikasikan siapapun, terutama bloger pemula.

Bukti lain yang membuat saya percaya diri adalah karena kenyataannya blog ini terus mengalami peningkatan pageview dan jumlah pengunjung setiap bulan. terkadang saya pun menyertakan bukti-bukti dari statistik blog untuk mendukung opini dan tips-tips yang saya berikan. Meskipun pada tingkatan tertentu saya juga tahu diri untuk tidak membahas teknik-teknik yang lebih advance karena belum mampu mengaplikasikan untuk diri sendiri.

8. Semua Penulis Pernah Menulis Sampah

Mungkin Anda sering merasa bahwa tulisan Anda benar-benar jelek. Tapi tahukah Anda bagaimana saya mengatasinya dan menjadi lebih percaya diri? Itu karena saya menemukan bukti bahwa penulis-penulis terkenal pun pernah menulis sampah.

Tidak percaya? Coba carilah blog yang sudah terkenal, lalu masuk ke bagian arsip dan lihat bagian awal ketika mereka mulai menulis blog di masa awal.

Saya pernah menjelajahi blog Darrent Rowse, Neil Patel, Jeff Goins, Brian Clark dan banyak lagi lainnya dan menemukan bahwa bahkan tulisan mereka tidak sebagus di masa sekarang. Atau jika Anda masih belum yakin, maka coba masuk ke daftar isi Shiq4 dan lihat apa yang saya tulis beberapa tahun yang lalu.

Semua penulis pernah menulis sampah. Bahkan saya tidak malu untuk menerbitkan tulisan gagal. Itu untuk memberitahu bloger lainnya bahwa kualitas tulisan akan semakin baik jika berani konsisten menulis. Bahkan meskipun saat ini Anda masih menghasilkan tulisan yang menurut Anda sampah.

Jadi, buang jauh-jauh rasa tidak percaya diri. Lalui proses yang diperlukan, dan suatu saat, saya berani bertaruh Anda akan puas dengan hasil yang telah Anda perjuangkan. Karena saat ini saya benar-benar merasa beruntung bisa menulis dengan baik jika mengingat kembali betapa buruknya tulisan saya di masa lalu.

Ingin kabar yang lebih mengembirakan lainnya? Saya membayangkan apa yang bisa saya tuliskan 5 tahun lagi. Tentu hasilnya semakin bagus. Dan itu membuat saya lebih percaya diri untuk terus menulis di masa sekarang. Tunggu saja, suatu hari nanti, saya pasti mampu menulis konten yang luar biasa bagus. Hanya masalah waktu sampai saya benar-benar mampu melakukannya.

Kesimpulan

Anda tidak sendirian jika masih tidak mempunyai rasa percaya diri dalam menulis. Semua orang yang baru masuk di dunia kepenulisan merasakannya. Namun hanya mereka yang siap melalui semua proses yang dibutuhkan yang akan bertahan dan menjadi percaya diri.

Asalkan Anda tekun menulis dan disiplin, niscaya tulisan Anda menjadi semakin baik. Dan secara tidak sadar, hasil yang bagus akan terus meningkatkan kepercayaan diri Anda. Jadi, jangan menahan diri untuk tidak mengeluarkan segala kemampuan yang Anda miliki saat merangkai kata.

Juga lakukan dengan teratur 8 cara di atas. Maka hanya menunggu waktu bagi Anda untuk bertransformasi menjadi penulis yang lebih percaya diri.

Apakah Anda pernah mengalami ketidakpercayaan diri dalam menulis? Karena faktor apa? Bagikan di kotak komentar.

13 tanggapan untuk “8 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri dalam Menulis

  1. Waduh, saya sering sekali tidak PD saat nulis. Bahkan tak jarang saya mengedit tulisan yang baru satu atau dua paragraf. Itu kebiasaan buruk saya.

    Thanks, tips-tips di atas akan coba saya terapkan.

    Suka

  2. Saya termasuk yg kurang PD setelah menulis, dan akhirnya cm saya simpan (tdk dibuang sih). Tapi seringnya berupa curhatan yang biasanya sy simpan, karena sy malu, mengingat sy termasuk tipe orang yang gampang sekali curhat. Setelah jadi tulisan sy pikir-pikir eh tak layak diposting.
    Tapi benar meningkatkan keperayaan diri sangat penting bagi siapapun termasuk penulis.
    terimakasih tips2nya mas

    Suka

    1. Wah tergantung bloggeenya masing-masing klo masalah curhat. Biasanya saya sih samar2 menulisnya. Yg penting saya tahu maksudnya, yg jelas disamarkan gitu pas nulis sehingga gak malu.

      Disukai oleh 1 orang

    1. Saya dulu mulai ngeblog sebenarnya pernah disindir2. Pokoknya orang gak percayalah sama yg saya katakan. Padahal itu yg dipostingan beneran loh. Mungkin mereka ngeliat blog saya gratisan ha ha ha…. Padahal saya dapat pengalaman ngeblog berharga ketika 2 kali gagal menjalankan blog profesional.

      Suka

Komentar ditutup.