Ingin Jatuh Cinta

Sumber gambar : laksani.com

Kadang-Kadang… aku ingin jatuh cinta. Seperti orang lainnya. Tapi semakin aku menginginkannya, sepertinya cinta semakin jauh dari hidupku. Aku mulai beranggapan bahwa itu termasuk kutukan.

Biasanya perasaan yang paling sering muncul adalah rasa suka. Itupun tidak berlangsung lama. Paling dua atau tiga hari, maka rasa itu akan memudar tanpa meninggalkan bekas apapun.

Padahal aku ingin sekali dalam hidupku memuja seorang gadis. Tidak penting apakah ia akan membalas rasaku, aku hanya ingin mencoba sensasinya sebagai inspirasi menulisku.

Biar bagaimana pun, aku ingin menulis mengenai percintaan. Dan tentu saja, aku tidak bisa menikmati tulisanku sendiri jika aku belum berurusan dengan cinta di dunia nyata.

Masalah lain yang juga tidak masuk akal, aku termasuk tidak punya pergaulan yang luas. Jadi, mustahil aku jatuh cinta dengan teman gadisku atau perempuan-perempuan terdekat.

Kontradiktif dengan keinginanku. Tidak ada usaha, tidak ada hasil. Itu wajar. Tapi memang aku menunggu sedikit sentuhan keberuntungan untuk mendapatkannya. Karena aku termasuk orang yang percaya dengan keberuntungan sebab beberapa kali aku mengalaminya. Semoga ada gadis cantik yang bisa membuatku merasakan cinta yang sesungguhnya.

Cinta yang Tidak Kuakui

Aku menulis kata “Cinta yang sesungguhnya” karena aku pernah tidak mengakui hadirnya sebuah cinta. Secara teknis, aku pernah benar-benar menyukai seseorang.

Kejadian sangat sederhana. Ia muncul dan aku langsung jatuh cinta. Terjadi di tempat kerja. Namun karena sesuatu hal, pikiranku menolak untuk jatuh cinta.

Di masa itu, aku sangat malas berurusan dengan cinta. Jadi, selama sekitar 2 minggu aku menikmati siksaan jatuh cinta dan tidak melakukan apapun kecuali berdiam diri saja dan membiarkan perasaan itu berlalu.

Aku hanya menulis surat dan mengajak gadis itu bermain. Permainan pertama yang kulakukan. Tapi ia tidak membalas suratku. Meskipun aku tidak yakin akan mampu melakukan apa yang kukatakan dalam surat, aku benar-benar menulisnya dari hatiku.

Yang kuinginkan sekarang adalah cukup punya perasaan suka selama beberapa minggu dan pikiranku tidak menolak kehendak hatiku.

Biar bagaimana pun, kadang-kadang untuk mengajak kerja sama pikiranku butuh kerja keras. Walaupun aku pernah mengalami beberapa kali kegagalan di masa mudaku dalam menghadapi perasaan-perasaan suka dan cinta, kurasa aku sudah sangat siap untuk merasakan perasaan itu lagi di masa sekarang.

Akhirnya, karena rasa malu terhadap diri sendiri, karena berbuat bodoh saat jatuh cinta di masa mudaku, aku menganggap kejadian tersebut tidak pernah ada di hidupku dan melupakannya dan tidak pernah membicarakannya lagi.

Apa yang Akan Kulakukan Jika Jatuh Cinta?

Aku akan mengkhayal, kemudian menuliskannya. Untuk memperindah tulisanku dan menajamkan rasa di hatiku.

Terkadang, dalam hidup dibutuhkan cinta untuk melakukan tindakan-tindakan yang baik pula.

Aku akan menikmati perasaan yang muncul. Berdiam diri saja. Merasakan rasa sakit dan nikmatnya, dan akan mengingat setiap momennya. Tidak penting aku jatuh cinta dengan siapa. Selama dia bukan istri orang atau gadis yang tidak boleh kucintai karena norma dan aturan yang berlaku.

Mungkin dengan begitu tulisanku akan menjadi semakin bagus. Karena banyak yang mengatakan bahwa kekuatan cinta itu sangat besar untuk mengerakkan seseorang melakukan tindakan luar biasa.

Aku ingin memasukkan energi cinta itu ke dalam karyaku. Untuk kunikmati sendiri di waktu senggangku.

Rasa Sakit Karena Cinta

Banyak orang yang sakit karena tidak bersatu dengan orang yang dicintainya. Itu juga yang menyebabkan aku malas atau tidak mau merasakan cinta selama ini. Takut sakit dan tidak bisa sembuh. Kemudian hidup menjadi kacau hanya karena cinta.

Bagiku sekarang, itu tidak logis. Kalau pun aku mencintai seseorang, kemudian ia tidak menerima cintaku, maka aku akan melupakannya begitu saja. Kebetulan aku termasuk orang yang pelupa dalam urusan apapun.

Tapi aku yakin bisa menghadapi rasa sakit karena cinta. Aku sudah cukup matang. Itulah mengapa sekarang aku berusaha jatuh cinta dan tidak terlalu berharap untuk bersatu.

Aku hanya ingin merasakan perasaannya saja tanpa mengharapkan hasil akhirnya. Jadi, kurasa aku tidak akan sesakit pecinta-pecinta lainnya.

Pertanyaannya dengan Siapa?

Ini keinginan yang aneh. Ingin jatuh cinta tapi tidak tahu harus dengan siapa. Lagipula hari-hariku hanya membaca dan menulis saja, tanpa bergaul dengan siapa pun. Itu pula hambatan terbesar yang menghadangku.

Pernah berpikir untuk pergi ke kafe-kafe terdekat dan melihat-lihat para gadis di sana, tapi kuurungkan. Itu tidak akan bekerja. Begitu pula dengan usaha-usaha konyol lainnya.

Jadi sekarang aku sudah pasrah. Mungkin saja aku akan jatuh cinta dengan seseorang yang tidak pernah kukenal di pasar. Atau anak gadis teman ibuku. Atau entahlah… Aku belum memikirkan sejauh itu.

Hanya saja memang selalu bingung harus jatuh cinta dengan siapa? Kalau aku punya targetnya, mungkin akan lebih mudah membuatku jatuh cinta dengan berusaha memikirkannya dan belajar mencintai target tersebut.

Tapi tidak ada siapapun di lingkaran pergaulanku. Jadi, aku harus menunggu dalam waktu yang lama untuk merasakan cinta di dadaku dan memberi jiwa cinta di karya-karyaku.

Menurutmu, bagaimana agar merasakan cinta? Apa yang harus dilakukan? Bagikan di kotak komentar.

• Pemikiran Konyol