Sumber gambar: idntimes.com
Menarik sekali apa yang dikatakan Eko Endarmoko, penyusun ”Tesamoko, Tesaurus Bahasa Indonesia Edisi Kedua” dalam tulisan berjudul Relik yang diterbitkan Kompas pada 9 Desember 2017:
“Kebanggaan yang bertolak melulu dari jumlah. Seakan-akan tingkat peradaban bangsa bisa dengan gampang diukur dari jumlah khazanah kata yang mereka miliki. Banyak adalah dahsyat, hebat, menakjubkan.”
“Menyedihkan adalah, ”bagian kecil”—yang pasti masih bisa kita tambahkan—itu tadi tampak bagi kita lebih menyerupai relik di museum bernama kamus bahasa Indonesia. Mereka terpajan di sana semata sebagai buah akal budi dari masa lampau.”
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.