Tag: Rangking

FAQ: Apa Itu Google Dance?

Apa itu google dance?

Sumber gambar: vinaora.com

Beberapa hari yang lalu kita telah mempelajari salah satu istilah SEO: Periode Google Honeymoon.

Jangan ke langit tak sampai, ke bumi tak nyata.

Oleh karena itu, di kesempatan kali ini, saya ingin Anda memahami apa itu Google Dance.

Menurut Webopedia, Google Dance adalah istilah slang di masa lalu yang mendeskripsikan periode waktu di mana Google menyusun ulang rangking, sebagai hasil dari proses penyusunan ulang rangking tersebut, rangking situs web di hasil penelusuran Google dapat berfluktuasi dalam kondisi tersebut selama beberapa hari. “Google Dance” akan terjadi di mana pun hingga 36 kali per tahun, namun di tahun 2003 Google mulai memperbarui semua indeksnya setiap minggu, yang mana meniadakan Google Dance.

Lanjutkan membaca “FAQ: Apa Itu Google Dance?”

Iklan

Apa Itu Trust Flow dan Citation Flow?

Di masa lalu webmaster menggunakan metriks pagerank untuk menentukan kualitas suatu situs. Semakin tinggi pageranknya, maka semakin bagus situs tersebut.

Bahkan pagerank menjadi salah satu faktor penentu peringkat website di mesin pencari Google. Artinya, pagerank yang lebih tinggi cenderung lebih mudah terlihat di halaman hasil pencarian dibanding dengan website yang memiliki pagerank rendah.

Lanjutkan membaca “Apa Itu Trust Flow dan Citation Flow?”

FAQ : Mengapa Website Tidak Muncul di Google?

Ngeblog merupakan keharusan bagi perusahaan atau mereka yang berniat menghasilkan rupiah dari internet. Dan salah langkah awal untuk memonitize blog adalah berusaha mendapatkan trafik.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Search Engine Watch, situs teratas akan mendapatkan 33% trafik, kemudian di posisi kedua 18% dan semakin menurun seiring posisi yang semakin turun.

Berikut adalah grafiknya :

Mengapa blog tidak muncul di google

Lanjutkan membaca “FAQ : Mengapa Website Tidak Muncul di Google?”

FAQ : Mengapa SERP Berbeda di Browser yang Berbeda?

Saya biasa menggunakan opera mini dan chrome di smartphone baru saya. Melalui kedua browser tersebut, saya sering mengecek kata kunci – kata kunci terbaru untuk mengetahui posisinya. Jika turun, maka saya akan mencoba beberapa upaya agar posisinya kembali ke tempat semula. Seandainya naik, maka tidak ada yang bisa saya lakukan kecuali mengamati dan menganalisis konten tersebut untuk mengulangi prosesnya dalam pembuatan konten berikutnya.

Biasanya, meskipun ada perbedaan rangking di kedua browser, tapi tidak terlalu jauh. Mungkin di opera rangking satu dan di chrome rangking tiga. Itu merupakan kewajaran dan bukan masalah besar.

Namun beberapa hari yang lalu saya menemukan salah satu konten saya berada di halaman pertama Google urutan ke-9 untuk sebuah kata kunci di opera mini. Namun berada di urutan teratas di halaman ketiga jika menggunakan chrome.

Hal tersebut kemudian membuat saya penasaran dan mencari tahu mengenai kejadian semacam itu. Dan benar saja, di beberapa forum pun ada banyak yang tidak tahu jawaban dari pertanyaan : “Mengapa hasil di SERP berbeda ketika menggunakan browser yang berbeda?”

Lanjutkan membaca “FAQ : Mengapa SERP Berbeda di Browser yang Berbeda?”

Cara Mencegah Optimasi Berlebihan (Over Optimisation) pada SEO Blog

Cara mencegah optimasi berlebihan​Sumber gambar : https://seo-hacker.com

Semua bloger berusaha mengoptimalkan blog yang mereka kelola agar kontennya mendapatkan peringkat tinggi di SERP sehingga trafik organik meningkat. Dengan begitu peluang menghasilkan lebih banyak uang semakin terbuka.

Tetapi melakukan tindakan SEO yang berlebihan akan dicurigai Google dan membuat bot Google mengibarkan bendera merah.

Biasanya merupakan optimasi yang terlalu banyak dalam jangka waktu tertentu dan berpengaruh besar secara langsung terhadap SEO sebuah blog secara keseluruhan.

Lanjutkan membaca “Cara Mencegah Optimasi Berlebihan (Over Optimisation) pada SEO Blog”

7 Tips Agar Konten Berperingkat Tinggi di Mesin Pencari Google

Cara Mendapatkan peringkat tinggi di google

Sumber gambar :​ digitalmarketingpro.net
Algoritma Google terus berevolusi. Tujuan akhirnya adalah memperbaiki program penyusunan daftar website/blog agar hanya menampilkan konten yang paling relevan dengan kata kunci, berbobot, dan mampu memuaskan pengguna mesin pencari Google.

Sedangkan para bloger dan webmaster berusaha untuk memproduksi konten berkualitas, unik, dan bermanfaat sehingga sesuai dengan standart kualitas yang ditetapkan Google agar bisa berperingkat tinggi dan menjaring pengunjung. Masalahnya adalah kita tidak sendirian. Logika sederhanaya : jika Anda biasa mempublikasikan konten dengan nilai 8, tapi pesaing Anda memiliki konten dengan nilai 9, maka konten Anda pun akan kalah bersaing. Jadi, kita berlomba mencuri hati Google dengan berusaha menghasilkan konten terbaik.

Lanjutkan membaca “7 Tips Agar Konten Berperingkat Tinggi di Mesin Pencari Google”