Tag: Perkembangan

Optimis Berhenti Merokok Selamanya

Optimis berhenti merokok

Sumber gambar: hellosehat.com

Tiga hari terakhir aku absen ngeblog. Itu berarti jatah liburku dalam menyelesaikan ODOP setahun telah habis. Aku sudah libur sebanyak 12 kali.

Tetapi semua sepadan. Dalam 3 hari terakhir, aku menjalankan rencana yang telah kususun untuk berhenti merokok dan sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Di hari pertama, aku hanya menghabiskan 3 batang rokok. Di hari kedua, aku menghabiskan 2 batang rokok. Kemarin, hanya menghabiskan sebatang rokok. Dan hari ini, rencananya tidak merokok lagi.

Bagi sebagian orang, berhenti merokok bagai menyandang galas tiga. Terutama jika kebiasaan merokok sudah mengakar kuat selama bertahun-tahun. Setidaknya aku sudah mencoba selama 6 bulan terakhir dan selalu berakhir dengan kegagalan.

Lanjutkan membaca “Optimis Berhenti Merokok Selamanya”

Iklan

Perkembangan Motif Mereview Buku

Perkembangan review buku
Sumber gambar : ngopie.com

Salah satu kategori di dalam blog Shiq4 yang sudah ada sejak masa awal ngeblog adalah kategori buku. Kategori tersebut merupakan kumpulan tulisan berisi review-review buku.

Awalnya aku mengisi review buku untuk sekadar menambah postingannya saja. Karena aku kesulitan menulis konten ketika memulai blog ini.

Caranya pun tidak sulit. Aku hanya menulis postingan dengan menyalin cerita di bagian belakang buku. Tidak ada apapun selain hal tersebut.

Lanjutkan membaca “Perkembangan Motif Mereview Buku”

Siap Panen Lombok dan Pepaya

Di halaman belakang sekarang sangat kacau. Ibu sibuk dengan warung baru, sementara bapak juga sibuk hingga larut malam, sehingga tidak ada yang merawat dan penuh tanaman liar.

Dulu ditanami singkong, sayuran, tomat, dan berbagai tanaman lain. Namun setelah beberapa kali panen, tumbuhan-tumbuhan tersebut mati.

Beberapa kali pernah dibersihkan dan dirapikan, namun kondisi halaman belakang kembali berantakan.

Tanaman terakhir yang ditanam dan sudah panen adalah terong.

Lanjutkan membaca “Siap Panen Lombok dan Pepaya”