Beberapa waktu lalu saya menolak pesanan menulis artikel. Alasannya, karena saya sedang sibuk sehingga terpaksa setiap sms yang masuk saya balas dengan jawaban yang menyatakan saya belum bisa mengerjakan artikel pesanan teman-teman dalam waktu dekat he hhe he…
Memangnya apa sih yang dilakukan oleh penulis artikel? Kok sepertinya sibuk sekali. Sebenarnya kebanyakan penulis artikel itu memiliki banyak waktu luang. Cuma kebetulan saja saya sedang sibuk dengan aktivitas saya. Penasaran? Mau tahu apa yang dilakukan penulis artikel di waktu luang ketika menunggu pesanan? Berikut adalah aktivitas keseharian saya:
1. Membaca
Penulis artikel itu harus memiliki wawasan yang luas agar artikelnya bisa tetap menarik dan berbobot. Oleh karena itu, saya terus membaca di waktu luang saya.
Saya tidak terlalu mempermasalahkan topik bacaan. Sebagai orang yang hobi membaca, hampir semua jenis bacaan saya lahap sehingga saya mampu menulis beragam topik dalam waktu yang relatif singkat.
Bagi Anda yang ingin menggeluti bisnis penulisan artikel, salah satu syarat yang harus Anda penuhi adalah rajin-rajin membaca. Tanpa rutin membaca, saya rasa Anda akan mengalami kesulitan untuk menyelesaikan tulisan pesanan.
Kebanyakan penulis artikel yang saya temui adalah orang-orang yang jarang membaca. Itu terlihat dari gaya menulis yang mereka bawakan. Terlihat kaku, terlalu berhati-hati, dan memuat informasi yang sudah basi. Memang tidak ada standart menulis bagi siapa pun yang ingin terjun di bisnis menulis artikel, tapi akan lebih bagus jika setiap penulis artikel rajin membaca dan membuat tulisan yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau.
2. Belajar SEO
Di dunia internet, konten memiliki peranan yang sangat vital terhadap kesuksesan suatu website atau blog. Sebagai penulis artikel, kita dituntut untuk mampu menulis artikel yang bagus dan sesuai dengan standart SEO. Jadi, di waktu luang saya menyempatkan diri untuk belajar SEO secara otodidak.
Bagi seorang penulis artikel, menempatkan kata kunci pada tempat-tempat yang strategis merupakan tantangan tersendiri. Jika Anda salah melakukannya, bisa dipastikan konten Anda tidak enak dibaca dan tidak sesuai dengan standart artikel berkualitas.
Untunglah saya sedikit mengerti dengan apa yang disebut dengan SEO sehingga beberapa konten saya mampu tampil di halaman pertama google untuk kata kunci – kata kunci yang lumayan populer. Itulah mengapa Anda harus memesan artikel kepada saya karena adanya jaminan bahwa artikel yang Anda pesan sangatlah SEO friendly.
3. Meneliti Kata Kunci Populer
Jujur saja, sebenarnya hal yang paling tidak saya sukai adalah meneliti kata kunci yang populer. Mengapa? Karena menghabiskan banyak waktu. Kalau pun sudah dapat kata kuncinya, kita harus tetap berjuang ekstra keras untuk bisa tampil di halaman pertama google.
Bukannya saya tipe pesimistis, tetapi untuk kata kunci populer, sudah terlalu banyak yang membahas dan banyak artikel yang posisinya sudah mantap di mesin pencari sehingga sulit digeser oleh pendatang baru.
Meskipun tidak dapat menempati posisi halaman pertama, saya tetap menulisnya di blog ini sebagai catatan pribadi. Kalau dibutuhkan sewaktu-waktu, saya tidak perlu memberi link ke website lain. Jadi, ya… Sama seperti halnya blogger lain, saya tetap meneliti kata kunci.
Selain untuk menambah jumlah artikel di blog ini, meneliti kata kunci bisa memudahkan saya menulis artikel pesanan jika sewaktu-waktu pelanggan menginginkan artikel tentang topik-topik populer. Setidaknya saya bisa memastikan bahwa saya tidak akan kesulitan menulis artikel tersebut.
4. Mengembangkan Gaya Menulis
Ada yang mengatakan :
Untuk menjadi penulis artikel yang hebat Anda harus menguasai banyak gaya menulis.
Saya tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Sebagaimana kebanyakan penulis amatir, saya ingin mempunyai gaya menulis sendiri lain dari yang lain. Belajar mengembangkan banyak gaya menulis sangatlah tidak efektif.
Oleh karena itu, saya cenderung fokus untuk mengembangkan satu gaya menulis saja. Meskipun akan terlihat membosankan, jika kita mampu memilih kata yang tepat, saya rasa gaya menulis seperti apapun tidak akan membuat orang bosan ketika membaca.
5. Belajar Menulis Ulang
Beberapa topik memang tidak memiliki cakupan yang luas. Ketika ada client yang memesan topik dengan tema yang sudah umum, kebanyakan yang saya lakukan adalah menulis ulang.
Skill menulis ulang ini sangatlah sensitif. Sedikit saja kesalahan menulis, Anda bisa dicap oleh blogger lain melakukan copy paste. Padahal menulis ulang juga membutuhkan ketrampilan yang baik untuk mengolah kata.
Apa yang mau ditulis seandainya ada orang yang memesan artikel dengan tema yang sempit. Misalnya tentang SEO. SEO ya begitu itu. Paling-Paling teknik menempatkan kata kunci dan backlink. Terus apa yang mau ditulis? Tentu saja kami, para penulis artikel hanya menuliskan apa yang sudah ada dengan gaya menulis yang berbeda.
6. Terus Berlatih Menulis
Menulis itu ketrampilan. Dan jika kita berbicara ketrampilan maka hukum “bisa karena biasa” pun berlaku.
Ketika sedang tidak ada pesanan sekalipun, adalah sebuah kewajiban bagi setiap penulis artikel untuk terus menulis dan menulis. Anda tahu mengapa? Agar ketrampilan tersebut tetap terasah sehingga kalau ada pesanan, seorang penulis artikel akan selalu siap menghadapi tantangan menulis dari calon client yang meminta topik yang bukan keahlian kita.
Itulah 6 hal yang biasa dilakukan penulis artikel seperti saya di waktu luang. Yang terpenting dari semuanya, saya tetap bisa terus menulis dan melayani beberapa artikel pesanan he he he…
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.