Masa depan. Sebuah misteri. Tapi akan kau temui sesuatu yang menyenangkan setiap kali kau memikirkan masa depan. Ada harapan dan impian. itu yang akan membuat saya dan kamu terus berusaha untuk mewujudkannya. Meskipun demikian, setiap orang juga harus menyadari bahwa semua kejadian hanya terjadi jika Tuhan mengijinkan. Itu mengapa kita harus rajin berdo’a dengan penuh keyakinan.
Berbicara tentang masa depan, saya adalah pembuat rencana yang baik. Tapi seperti kebanyakan para pemikir, saya terlalu lemah dalam mengeksekusi rencana. Dan itu membuat saya terlihat seperti pemalas. Kelemahan paling mendasar yang saya miliki. Meskipun begitu, biasanya rencana saya akan berjalan seperti seharusnya. Hanya tertunda karena faktor ketidakmampuan saya menganalisis keadaan diri sendiri.
Orang bilang kalau rencana akan membuat semuanya berjalan lebih mudah. Tapi keadaan yang saya alami sekarang benar-benar membuat saya resah. Sejujurnya saja, saya tidak memiliki rencana yang jelas untuk masa depan saya. Benar-benar memuakan.
Pada postingan kali ini saya hanya ingin curhat dan membicarakan masa depan saya. Mungkin dengan menuliskannya perasaan saya akan lebih tenang. Memang itulah salah satu fungsi blog pribadi. Untuk berbagi pemikiran dengan orang lain. Semoga saja kau tidak bosan membaca tulisan yang terlalu dipaksakan.
Bercerita Tentang Pekerjaan
Saat ini saya bekerja sebagai penjual buah-buahan di pasar. Membantu orang tua mengembangkan bisnis yang sudah mereka bangun selama 15 tahun terakhir. Sebenarnya saya mulai membantu mereka sejak usia saya 14 tahun. Jadi, seharusnya saya tidak kesulitan untuk menjalankan bisnis ini.
Sebelum memutuskan untuk ikut terlibat bisnis keluarga ini, saya sempat bekerja di beberapa tempat. Menjadi sales bank, operator pusat game, hingga photo editor di sebuah studio. Saya menikmati semua pekerjaan itu. Meskipun gajinya kecil, entah mengapa saya merasa nyaman. Mungkin karena saya memiliki ketertarikan dan minat di bidang tersebut.
Saya punya sedikit pengetahuan tentang pemasaran dari bangku kuliah sehingga saya tidak kesulitan ketika bekerja sebagai sales. Begitu pula ketika saya harus bekerja sebagai operator pusat game. Sudah sejak kecil saya menyukai game. Bahkan saya termasuk golongan orang-orang yang pandai bermain game. Jadi, saya tidak pernah terbebani dengan pekerjaan saya. Pikiran konyol saya hanya berkata “Saya dibayar untuk sesuatu yang saya sukai”.
Cerita sedikit berbeda ketika saya harus menjadi photo editor. Saya tidak memiliki basic apapun saat melamar pekerjaan tersebut. Hanya bermodal nekat. Dengan sedikit keberuntungan, akhirnya saya diterima bekerja. Saya dilatih menggunakan photoshop selama beberapa hari. Dan saya mulai menyukai pekerjaan saya. Saya menguasai beberapa trik photoshop. Dan itu membuat saya senang. Akan sedikit berlebihan jika saya mengatakan “Saya menikmati pekerjaan saya”.
Pada akhirnya, orang tua saya menginginkan saya membantu pekerjaan mereka. Mereka sudah tua. Bapak saya sudah berumur 50 tahunan dan sering sakit, pegel linu, batuk, masuk angin, dan sebagiannya. Sakit semacam itu membuatnya tidak mampu bekerja seperti biasanya. Kata ibu saya, dalam beberapa tahun mendatang mereka mungkin pensiun. Menikmati ketenangan di masa tua. Dan sejak beberapa bulan terakhir saya secara rutin menjaga lapak buah kami.
Dalam kaca mata saya, bisnis ini sangat menguntungkan. Memiliki brand yang kuat, banyak pelanggan, dan tempat yang strategis. Tapi dalam beberapa hal, manajemennya tidak terlalu memuaskan. Ada beberapa hal yang bisa ditingkatkan. Tapi saya terlalu takut untuk mengatakannya. Untuk saat ini, saya membiarkan konsep “mengembangkan lapak buah” berseliliweran di kepala saya. Mungkin di masa yang akan datang, setelah saya diberi kekuasaan yang lebih jelas, saya ingin mencoba beberapa hal untuk mengembangkan bisnis ini. Untuk saat ini saya hanya perlu belajar menjalankan bisnis ini sebagaimana orang tua saya.
Masalah utamanya adalah saya punya impian untuk menjalankan bisnis toko buku. Entah bagaimana hal tersebut sering mengusik saya. Saya memiliki sedikit kekhawatiran. Seandainya saya beralih dari penjual buah dan mendirikan toko buku, apakah saya bisa menghasilkan uang lebih banyak? Perlu berapa lama untuk membangun brand yang kuat seperti lapak buah saya? Entah mengapa saya jadi takut gagal. Pikiran saya kacau. Mungkin saja hal ini hanya akan menjadi sebatas impian di masa mendatang.
Solusi yang ada di pikiran saya hanya satu. Tetap menjalankan lapak buah saya sebagai pekerjaan utama saya. Kemudian membuat sistem yang baik sehingga toko buku impian saya bisa jadi kenyataan. Kalau pun nanti toko buku saya gagal, saya tidak akan kebingungan. Untuk sementara, rencana saya hanya mengumpulkan uang sebanyak mungkin sebagai modal mendirikan toko buku di kemudian hari. Itu saja. Tapi sejujurnya, membuat konsepnya saja membuat saya ketakutan. Agar rencana ini bisa berhasil, saya harus banyak membaca buku dan merencanakan semuanya dengan detail. Semoga saja 5 tahun atau beberapa tahun mendatang saya bisa mewujudkannya.
Cinta dan Pernikahan
Saya memiliki trek record yang lumayan baik untuk masalah percintaan. Sejak saya SD sampai kuliah, ada saja gadis yang menyatakan perasaan cintanya terhadap saya. Ini adalah salah satu keganjilan hidup yang membuat saya terlihat aneh di depan teman laki-laki saya. Padahal saya tidak memiliki sesuatu yang special. Tapi berkaitan dengan seni berbicara dan menyenangkan orang lain, saya memiliki beberapa trik curang. Itu mengapa saya tidak suka dengan status pacaran dan pertemanan. saya hanya takut mengecewakan mereka karena mereka menganggap saya orang yang menyenangkan. Saya tidak seperti yang mereka pikirkan. Saya hanyalah orang egois yang akan selalu apa adanya. Itu adalah pilihan hidup saya. Dan jangan pernah berharap saya mengorbankan perasaan saya untuk orang lain. Saya hanya belajar mengatakan perasaan saya. Itu saja. Di masa yang akan datang pun, saya tidak akan berusaha menghilangkan kebiasaan buruk tersebut. Bahkan akhir-akhir ini makin parah saja ha ha ha…..
Di usia saya yang ke 27, sepertinya saya harus mulai serius mencari pasangan. Bukan lagi pacaran. Tapi untuk banyak hal, sebenarnya saya lebih menyukai status sendirian. Rencananya sih sederhana. Saya akan menikah di usia 30 tahunan. Itu jika saya mendapat pencerahan (ha ha ha….. ) karena sampai saat ini saya menganggap bahwa pernikahan adalah salah satu hal merepotkan dalam hidup.
Kalaupun ada alasan kuat untuk menikah, itu karena saya tidak bisa menjalankan lapak buah sendirian. Saya butuh sseseorang untuk membantu. Itu saja. Terlihat aneh dan tidak masuk akal ya? Itulah saya ha ha ha…….
Beberapa kali saya membayangkan hidup berumah tangga. Tapi tetap saja ada banyak hal yang membuat saya tertawa. Sepertinya aneh saja. Tipe penyendiri seperti saya harus berbagi suka dan duka dengan seorang gadis? Pasti akan banyak kejutan. Meskipun aneh dan merepotkan, saya akan belajar menjadi suami yang baik. Setidaknya saya harus mulai belajar dari sekarang agar tidak mengecewakan diri sendiri dan gadis yang akan saya pilih menjadi pasangan hidup. Masa depan tampak seperti misteri yang menyenangkan untuk dijalani. Itu saja.
Hobi Membaca dan Menulis
Sejauh ini saya hanya punya dua hobi, yakni membaca dan menulis. Kemampuan saya di dua bidang tersebut biasa-biasa saja. Masih seperti rata-rata kebanyakan orang. Tidak ada yang special.
Hobi membaca saya membuat saya memiliki banyak pengetahuan. Itu hal mendasar yang harus dimiliki oleh penulis yang hebat. Saya sudah memutuskan untuk terus membaca dan menulis sepanjang hidup saya jika memungkinkan. Saya hanya merasa nyaman melakukan kedua hal tersebut secara beriringan. Sangat menyenangkan.
Di masa yang akan datang saya ingin menulis novel. Entahlah. Saya tidak tahu dengan apa yang saya rasakan. Seperti benar-benar menginginkannya, tapi saya malas untuk mewujudkannya.
Ini impian saya sejak saya berumur sekitar 19 tahun. Sejak saat itu saya dengan tekun mengembangkan kemampuan menulis saya. Tapi sampai sejauh ini saya merasa kok sia-sia saja ya? Ha ha ha….. pikiran negatif saya lebih berkuasa. Itu membuat saya agak merasa kurang bersungguh-sungguh dalam berusaha. Saya hanya tahu satu hal, saya suka menulis.
Mungkin hanya itu saja. Maaf ya tulisan saya kali ini kacau dan tidak jelas. Cuma sebagai pelampiasan perasaan yang resah dan khawatir dengan masa depan saya. Dengan menuliskannya, sedikit beban saya akan hilang. Syukur-syukur kalau ada komentar yang bagus untuk saya. Sudah dulu. Saya capek. Dah…….
Ditulis dengan wordpress untuk android
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.