Saya terlahir dengan perawakan kurus. Juga tidak suka makan. Jajanan di masa kecil adalah makanan ringan bermerk Chiki, Cheetoz, dan Jet-z. Bukan karena ketagihan rasanya, melainkan ingin mendapatkan hadiah mainan berupa gambar jenis-jenis pokemon. Di masa itu mainan lebih utama dibanding nikmatnya makanan dan terus seperti itu hingga memasuki SMP.
Lalu SMP mulai mengenal dunia sepak bola. Uang jajan difokuskan untuk berlangganan tabloid bola. Tidak ada yang lebih penting dibanding sepak bola di usia itu. Kamar pun dipenuhi poster-poster atlet pemain sepak bola. Khususnya Chelsea di tahun 2004. Paling-Paling makanan yang sering dimakan adalah bakso. Harganya masih Rp 1.000,-/Mangkuk di sekolah.
Lanjutkan membaca “Hari ke-14 : Ocehan Tentang Makanan dan Minuman”