Sumber gambar: vebma.com
Menulis bisa sangat menyenangkan. Tapi selalu, ada rotan ada duri. Terkadang ada tembok yang menghadang dan harus dirobohkan.
Salah satu hambatan terbesar dan mematikan bagi penulis adalah kebiasaan menunda-nunda.
Kalau tidak ada api, masakan ada asap. Malas, tidak mood, perasaan bosan, atau perfeksionis biasanya merupakan pemicu utama.
Jika tidak hati-hati, Anda bisa terjebak dalam labirin. Tidak produktif dan tendesi meremehkan dengan mengatakan “nanti” atau memberi alasan pembenaran tindakan.
Lanjutkan membaca “Punya Kebiasaan Menunda-Nunda dalam Menulis? Baca Postingan Ini!”