Mengapa Calon Penulis Andal Sebaiknya Menulis Setiap Hari!

Mengapa penulis andal menulis setiap hariSumber gambar: kitamuda.id

Bagi mereka yang menganggap menulis sekadar hobi, saya cenderung merekomendasikan untuk tidak menulis setiap hari. Agar bisa tetap menikmati aktivitas menulis dan bisa konsisten.

Tetapi bagi mereka yang bercita-cita ingin menjadi penulis andal, menyelesaikan novel atau memanen beberapa rupiah dari kegiatan menulis, alangkah baiknya untuk membiasakan diri menulis setiap hari.

Menurut Jeff Goins, menghabiskan 5 jam di hari Sabtu untuk menulis tidak seberharga menghabiskan 30 menit setiap hari dalam seminggu.

Ini tentang kedisiplinan dan seberapa keras usaha Anda untuk benar-benar menciptakan kebiasaan menulis yang berkualitas.

Ketika Anda mampu disiplin, Anda akan mendapatkan hasil. Antara usaha dan hasil bagai bulan dengan matahari.

Itu yang terjadi kepada saya yang telah menulis setiap hari selama hampir 11 bulan dengan 7 kali libur.

Lebih Sering Menulis, Lebih Sering Bereksperimen

Setiap penulis punya imajinasi masing-masing mengenai tulisan yang bagus. Dan apapun imajinasi Anda, akal tak sekali tiba.

Menulis setiap hari memberi Anda kesempatan untuk terus bereksperimen. Mulai dari mencoba kata-kata baru, memodifikasi judul, hingga menulis kesimpulan.

Terkadang tulisan terbaik merupakan kombinasi unik dari pengalaman-pengalaman buruk ketika menulis konten-konten sampah.

Karena jika pekerjaan Anda hanya mengikuti kelas menulis atau membaca tips-tips menulis, tanpa mencoba dan bereksperimen, sekalipun Anda menulis sepanjang hidup Anda, kemampuan menulis Anda tidak akan berkembang.

Ambil waktu dan pikirkan: tulisan seperti apa yang ingin saya hasilkan? Jika sudah memutuskan, berlatihlah menulis setiap hari.

Berteman dengan Kekalahan

Kita memiliki ketakutan masing-masing berkenaan dengan menulis. Terkadang itu membuat kita menjadi terlalu perfeksionis.

Berlatih setiap hari akan membuat Anda sadar bahwa menulis sampah adalah hal lumrah.

Terkadang, ide-ide yang brilian menjadi sesuatu yang biasa saja pada awalnya. Tetapi ketika sudah sering melakukannya dan terbiasa mengalami kekalahan, pikiran Anda akan mulai terbiasa dan Anda pun bisa leluasa mengubah ide remeh temeh menjadi sesuatu yang hebat.

Sama seperti ketika Anda rutin pergi berolahraga. Melakukannya setiap hari mungkin membuat Anda kelelahan. Tapi cepat atau lambat, otot Anda akan terbentuk dan stamina akan menjadi lebih baik.

Menulislah setiap hari. Bertemanlah dengan kekalahan. Dan Anda akan menjadi penulis andal yang paham bagaimana memenangkan sebuah pertempuran.

Motivasi untuk Melakukannya

Di era serba canggih ini, semua hal menjadi lebih mudah dilakukan dengan bantuan teknologi. Kendati pun demikian, terlalu banyak pemalas hendak mendapatkan pisang terkupas.

Jarang terjadi yang seperti itu kawan. Untuk menikmati hasil, Anda harus menikmati proses pengorbanan. Dan harga pengorbanan bagi calon penulis andal adalah kedisiplinan berlatih menulis setiap hari.

Mungkin Anda ragu, apakah semua kerja keras akan terbayar?

Berjuang dan gagal itu lebih baik dibanding bermimpi, takut gagal, tidak pernah mencoba, dan menyesal di kemudian hari.

Pikirkan impian Anda setiap saat. Bayangkan di masa depan Anda benar-benar menjadi penulis. Dan cicil pengorbanan dengan langkah-langkah kecil untuk menjadi penulis yang lebih baik.

Sekalipun pada akhirnya Anda gagal, Anda telah menjadi pemenang kehidupan. Seorang teman saya pernah berkata:

Luka karena jatuh akan sembuh, meski menyisakan bekas luka. Itu tanda kita tidak pernah menyerah dalam hidup.

Harus bangga.

Bangga karena kita keluar sebagai pemenang untuk pertarungan hidup kita sendiri.

Sekarang ambil keputusan, Anda ingin jadi penulis andal atau tidak? Jika Anda menginginkannya, menulis setiap hari merupakan langkah besar yang perlu Anda ambil.

Apakah Anda punya hambatan untuk melakukannya? Bagikan di kotak komentar.

46 tanggapan untuk “Mengapa Calon Penulis Andal Sebaiknya Menulis Setiap Hari!

    1. Ha ha ha…. menulis tidak butuh hal-hal serumit itu kok. Luangkan waktu dan mulai nulis sekitar 200 kata saja. Lakukan selama 3 bulan setiap hari untuk membentuk kebiasaan. 😀

      Suka

  1. Kendala menulis banyak, dan, memang masih jadi hobi. Sejauh ini, saya gunakan fasilitas posting foto, memberi deskripsi atau kadang juga menjadi catatan panjang. Yang penting bisa menghubungkan dengan dunia dan teman-teman saja Mas.

    Suka

    1. Yang penting sudah menikmati aktivitas menulis mbak. Ya semampunya saja agar perasaan senang tetap muncul dan tidak menjadi beban. 😀

      Suka

    1. Wah kalau moody mesti coba cari di google dengan kata kunci “tips menjaga mood menulis”, nanti klik postingan dari blog saya. Semoga membantu. 😀

      Suka

    1. Ya tidak apa-apa. Saya dulu juga tidak setiap hari kok. Yang penting rutin dan teratur. Ketika jam menulis tiba, maka dilarang menunda-nunda. 😀

      Suka

    1. Wkwkw….. saya dulu sekitar dua tahunan nulis seminggu dua kali mbak nella. Saya bisa melakukannya soalnya kan bisa nulis di smartphone sambil jaga lapak. Yg penting nulisnya teratur dulu mbak nella. Klo biasa nulis jam 9 malam, usahakan untuk menulis di jam tersebut terus. Jangan tidak beraturan agar punya kebiasaan menulis dulu. Ntar lama-lama lancar kok nulisnya dan semakin cepat. 😀

      Disukai oleh 1 orang

    1. Idenya yg sederhana saja. Ya kegiatan sehari-hari atau yang dipikirkan. Coba baca novel dengan tokoh utama yang menggunakan “aku” biar punya contekan dalam menulis keseharian. 😀

      Suka

    1. Gak mood itu biasanya karena merasa tidak punya cukup waktu mas desfortin. Coba buat jadwal menulis, tetapi sebelum menulis usahakan sudah membuat kerangka karangan. Klo sudah ada kerangkanya biasanya jarang terjadi gak mood ketika jam menulis tiba. 😀

      Suka

        1. Saya punya impian jadi penulis mas rikin. Jadi blog sebagai media latihan menulis saya. Ya namanya juga impian, berjuang meraihnya saja sudah terasa nikmat kok. 😀

          Suka

Komentar ditutup.