Di tengah malam, saat aku ingin merokok, maka aku akan keluar untuk mendapatkan batang-batang nikotin. Biasanya aku bisa mendapatkannya dari warung-warung tak jauh dari rumahku. Hanya saja, ketika ikan dikuali melompat keluar, saat warung-warung tersebut tutup, maka aku harus keluar lebih jauh dari rumah, tepatnya di bekas terminal Mojosari yang sekarang menjadi pasar buah.
Pasar buah itu aktif di malam hari. Di sekitarnya ada beberapa warung berderet-deret rapi. Di warung paling pojok, yang paling dekat jalan raya, di sanalah aku mendapatkan rokok eceran yang kubutuhkan.
Bagian paling mengagumkan, warung ini cukup ramai kendati tengah malam. Di sinilah kulihat gamer-gamer bermain. Kurasa warung ini menyediakan wifi gratis. Jadi, warung ini seperti magnet bagi para gamer. Bahkan di setiap meja ada colokan listrik dalam jumlah yang banyak.
Aku sempat merasa iri dengan gamer-gamer di warung ini. Soalnya yang kulihat mereka memainkan game online dengan teman-temannya. Terkadang mereka bercanda dan tertawa-tawa. Maklum, aku termasuk orang yang tidak bisa menjalin hubungan dengan orang lain.
Pernah terpikir untuk nimbrung saja. Sejak aku terkena skizofrenia 7 tahun lalu, kehidupan sosialku hancur. Bahkan aku sudah lupa cara bersosialisai.
Dipikir-pikir, aku cukup jago bermain game. Aku sudah melakukannya sejak aku masih kecil. Bahkan di masa sekarang aku masih bermain game seperti Zynga Poker dan Pokemon Advance Adventure. Belum lagi pengalamanku menjadi OP Game Center selama sekitar 8 bulan. Kurasa aku bisa berbaur dengan gamer-gamer tersebut sekalipun harus memainkan game seperti yang mereka mainkan.
Tetapi ada banyak masalah yang kuhadapi sebelum benar-benar nimbrung dengan mereka. Pertama, aku tidak mau mengambil risiko gawaiku rusak gara-gara terlalu sering dipakai untuk bermain game. Kedua, lain dulang lain kaki, lain orang lain hati. Biarpun aku cukup jago bermain game, tetapi di masa sekarang aku lebih suka untuk menulis. Menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain game? Kurasa tidak. Terakhir, aku benar-benar sudah nyaman dengan kehidupanku. Aku introvert. Dan sepertinya aku tidak akan suka terlalu lama berbincang atau melakukan kegiatan dengan orang lain. Itupun kalau mereka terbuka dan mau bergaul denganku.
Aku seperti layang-layang putus talinya jika berhubungan dengan orang lain. Dan sepertinya hal tersebut tidak akan berubah dalam waktu lama.
Skizofreni?kenapa Mas?tapi dah sembuh?
SukaSuka
Skizofrenia gangguan kejiwaan. Belum sembuh. Masih minum obat 😀
SukaSuka
Aku kadang suka kesunyian , menikmati waktu sendiri. Namun gg betah lama2 gg kontak sama orang hiii
SukaSuka
Wah klo saya terlalu sering kontak sama orang jadi kacau pikiran 😀
SukaSuka
Memang ora beda beda ya mas 😁
SukaDisukai oleh 1 orang
*orang
SukaSuka
Mungkin waktunya bisa digunakan dengan lebih baik, merokok membahayakan tubuh, game membuang waktu percuma. Membaca buku, mengaji dan membaca Al-Quran lebih bermanfaat.
SukaSuka
Saya bukan orang islam 😀
SukaSuka
Baik, meski demikian, merokok dan game membuang harta dan waktu percuma dan perilaku tidak berguna dilarang semua agama.
SukaSuka
Wah saya bodoh tentang agama. Maaf. Tapi memang kehidupan saya ternyata sudah sia-sia dari awal. 😀
SukaSuka
Mari berubah.
Tidak ada kata terlambat.
Jangan berfikir pesimis tetapi optimis. Jangan berfikir diri sebagai akibat tapi rubah dengan berfikir diri sebagai sebab.
SukaSuka
Manfaatkan waktu luang untuk hal yang lebih positif mas, saya juga tipikal orang penyensdiri sih. Heeee
SukaSuka
Iya…. cuma masih bingung hal positif apa yang bermanfaat 😀
SukaSuka
Nice
SukaSuka
Thanks 😀
SukaSuka
Aku sih gak mahir bersosialisasi, tapi sedang belajar dan selalu belajar, karena bersosialisasi itu jalan untuk menebar kegantenganku…
Wkwkkwk
SukaSuka
Wah beruntungnya punya wajah ganteng 😀
SukaSuka
Cowok kan emang ganteng masvroh, masa cantik…
Wkwkwk
SukaSuka
Ada banyak cowok cantik di thailand 😀
SukaSuka
Wah sama. Aku jg lebih nyaman sendiri. Klo bersama orang lain, aku susah mencari topik pembicaraan.. hehee
SukaSuka
Wah kita senasib ya mbak 😀
SukaSuka
yang terpenting melakukan kegiatan yg membuat kita nyaman ya shiq4.
SukaSuka
Iya benar mbak salma. Yg penting kitanya merasa nyaman untuk melakukannya. 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Terus berusaha untuk mencoba bersosialisasi dengan lingkungan ya mas bro… karena kurang atau bahkan tidak bergaul sama sekali akan sangat merugikan kita, semisal saat kita ada hajat atau bahkan saat ada musibah..
SukaSuka
Ya itu kerugiannya. Tapi tetap saja saya merasa takut untuk bergaul. Beneran. 😀
SukaSuka
Menurut aku kalau bermain game bisa membuat perasaan lebih senang, kenapa tidak? Game itu juga bisa untuk menghindari pikiran-pikiran negatif. Aku juga suka main game walau gak sampe adiktif. Mungkin bisa membeli gadget khusus ngegame. Atau coba beli PS 1 aja yang bekas, menyenangkan lho. 😀
Kalau mau main game sambil bersosialisasi, coba main online multiplayer game.
SukaSuka
Di laptop adik saya buanyak game mbak chika. Cuma saya memang kurang berminat sama game yg serius. Paling game ringan saja di android. Kan buanyak he he he….
Iya…. klo game multiplayer buanyak. Masih pikir-pikir. Soalnya nggak semua pemainnya orang yg asyik diajak buat ngobrol. 😀
SukaSuka
Sy penasaran, coba mas Shiq4 nimbrung sesekali dsna dg para gamer tsb, trus sy mau denger ceritanya di blog, masa seh sulit sosialisasinya
SukaSuka
Iya…. saya takut sama orang-orang. Nggak nyaman klo dekat ama orang lain. 😀
SukaSuka