Hari yang Sibuk (01)

Selasa.

Dapat penjualan yang lebih. Rasanya menyenangkan jika teringat 3 hari yang misterius. Sayangnya, sekitar pukul 4 sore mulai turun hujan. Tidak ada lagi pembeli.

Hingga pukul 6, hujan masih turun. Gerimis saja. Aku nekat pulang dari pasar saja. Basah sedikit.

Sampai di rumah minum kopi setengah cangkir. Kemudian tidur. Dingin membuatku berlayar ke pulau kapuk dengan mudah. Berselimut dan benar-benar tidur.

Sekitar Pukul 22.00 WIB

Bangun tidur, kuminum setengah cangkir sisa yang tadi. Hatiku bimbang. Apakah malam ini sebaiknya tidak menulis mengingat aku sudah kelelahan.

Tetapi kemudian kucoba saja. Menghasilkan tulisan berjudul “6 Cara Menyikapi Pencurian Konten Blog“. Aku suka dan langsung kupublikasikan malam itu juga.

Sekitar Pukul 12 Malam

Kupikir akan menyenangkan untuk membaca buku. Aku sedang ingin menyelesaikan novel berjudul “The Stolen Years“. Tetapi mood tidak mendukung.

Akhirnya memutar lagu-lagu D’Cinnamons saja. Tenang sebentar. Kemudian pikiranku kacau. Entah berapa lama.

Rabu Dini Hari

Membaca beberapa konten tentang bahasa Indonesia. Yang paling menyenangkan, menemukan konten mengenai 17 kata baru dalam KBBI. Setelah kulihat, beberapa kata sangat relevan dengan tema-tema yang kuangkat.

Aku senang sekali. Sampai-Sampai ingin merokok terus. Tetapi aku tidak mendapatkan rokok karena warung langgananku tutup.

Ingin tidur karena besok pasti sibuk. Ada perayaan. Dan tentu saja lapakku bakal ramai.

Harusnya aku bangun pagi. Kaki sudah terlangkah, tangan sudah terjembakan. Sekalian saja tidak tidur.

Sekitar Pukul 6 Pagi

Aku langsung pergi ke warung. Sedikit diomeli ibu, tetapi aku dapat secangkir kopi dan dua batang rokok.

Lalu mengajak main keponakan. Lalu mandi. Kemudian berangkat ke pasar. Tanpa tidur.

Di Pasar

Tidak lebih dari pukul 9 pagi. Lapakku ramai. Aku melayani pembeli; Bapak menata dagangan.

Ingin merokok tetapi tidak sempat. Terlalu sibuk.

Baru sekitar pukul 11 bisa istirahat. Makan nasi pecel dan segelas es teh. Aku juga memesan secangkir kopi.

Paruh kedua, selepas tengah hari, lapakku sudah sepi. Aku menulis beberapa peribahasa saja, meski aku sudah sangat mengantuk. Gampang, tambah kopi secangkir lagi.

14:33

Sebenarnya ini ide spontan. Aku selesai sampai baris ini pukul 14:44. Kupikir aku lelah.

Karena hari ini sepertinya aku akan lembur sampai malam, kira-kira nanti pukul 9 malam, maka aku tidak akan bisa menulis. Pasti langsung tidur.

Besok juga pasar akan tetap ramai seperti hari ini.

Rencananya, nanti aku pulang sekitar pukul 4 atau setengah 5 sore. Aku akan berusaha tidur sebentar. Biasanya tidur setengah atau satu jam bisa membuatku segar.

Nanti pukul 6 aku harus memastikan berada di pasar lagi.

Istirahat Sebentar

Pukul 3 sore lebih, ibu dan bapak datang ke lapak. Menyuruhku pulang dulu. Sesampai di rumah, aku minum es Marimas ditemani dua batang rokok.

Mencoba untuk tidur, namun tetap tidak bisa. Perasaan dan pikiranku sedang tidak enak. Bagaimana pun mencoba, aku tidak bisa terpejam.

Aku hanya duduk saja. Terkadang mondar-mandir tidak jelas. Terus berlangsung hingga 2,5 jam. Sekitar pukul 17:30, aku sudah berada di pasar lagi.

Untung saja perasaan dan pikiranku sudah lebih mendingan. Namun tetap saja, merasa lemas dan ngantuk.

Selesai Pukul 19:30-an

Karena sudah agak larut, dan sudah agak sepi, dan kurasa bapak sudah bisa melayani pembeli sendirian, aku pamit pulang. Ternyata tidak sampai pukul 9 malam.

Aku minum es lagi. Merokok lagi. Dan kali ini langsung tertidur. Nyenyak. Tubuhku segar ketika bangun pada 23:03 malam.

Kemudian aku meneruskan postingan ini. Pada pukul 23:14 sampai pada baris ini. Dan ya… kurasa aku masih bisa posting di hari ini. Syukurlah. (Bersambung….)

Iklan

4 tanggapan untuk “Hari yang Sibuk (01)

Komentar ditutup.