Kehilangan Hak Istimewa

Paket Data Gratis Axis

Aku pelanggan Axis; Aku punya hak istimewa. Belalang dapat menuai.

Semua berawal sekitar sebulan yang lalu. Secara tidak sengaja, aku mengakses *123*888#. Dalam menu yang muncul setelah menekan tombol panggilan, ada menu “Klaim bonus”.

Seharusnya hanya mereka yang telah membeli paket data tertentu yang bisa mendapatkan bonus 1 Gb yang berlaku selama 3 hari. Tapi aku istimewa. Aku bisa mendapatkan bonus itu secara terus menerus tanpa melakukan pembelian.

Bintangku sedang terang. Dalam seminggu, aku bisa mengakses menu tersebut 2x dan secara ajaib mendapatkan bonus. Dan hal tersebut berlangsung sekitar selama satu bulan terakhir.

Berbuat Benar

Seingatku, setelah berhasil klaim bonus sebanyak 4x, di suatu siang, aku mulai berandai-andai.

Jika aku orang yang hidup di negara maju seperti Amerika atau Jepang, apa yang akan kulakukan dalam situasi ini?

Dan hasilnya, aku membuat laporan mengenai bug pada menu sistem bonus ke pihak Axis.

Alasan utamanya, itu sebagai bentuk terima kasihku kepada perusahaan yang menyediakan paket kuota data terjangkau. Selama ini aku merasa sangat terbantu dengan program Axis, Rabu Rawit dan Jum’at Baik yang menawarkan sejumlah paket data dengan harga murah dibanding provider lainnya.

Orang-Orang di negara maju pasti juga memberitahu pihak penyedia layanan agar perusahaan tidak bangkrut jika menemukan bug. Mereka ikut terlibat secara sadar untuk menjaga segala tetek bengeknya agar dapat terus menikmati suatu layanan. Setidaknya semacam itu yang kupikirkan.

Tapi gara-gara aku teringat suatu cerita di mana ada bloger yang memberitahu kekurangan suatu produk dan mendapat hadiah, hatiku juga sempat berharap mendapatkan hadiah. Walau aku meyakinkan diri bahwa mungkin saja bug tersebut tidak berlaku ke semua nomor Axis dan hanya berfungsi di nomorku saja.

Setidaknya aku sudah menjalankan tindakan yang menurutku benar. Meski tidak sepenuhnya setulus hati sih.

Belalang Hendak Menjadi Elang

Memikirkan dan melakukan itu dua hal yang berbeda. Walau pemikiranku sudah terlihat maju, tapi tindakanku masih seperti orang bodoh. Aku baru sadar betapa jomplangnya membandingkan diri sendiri dengan penduduk negara-negara maju.

Pasalnya, karena tidak kunjung mendapatkan respons dari pihak Axis, aku mencoba klaim bonus lagi. Dan berhasil.

Parahnya, aku sempat berpikir itu bukan salahku dan terus melakukannya sampai satu bulan penuh. Ternyata mentalku masih seperti orang miskin dan bodoh, yang tidak mau tahu dan mengambil hak yang bukan hakku.

Kalau saja klaim bonus masih bisa dilakukan, hampir pasti aku akan terus melakukannya. Untunglah, setelah sekitar dua sampai tiga hari terakhir kucoba, bugnya sudah diperbaiki.

Aku baru tersadar ketika memikirkannya sesaat sebelum menulis.

Aku merasa kualitas diriku benar-benar rendahan. Tapi kaki sudah terlangkah, tangan sudah terjembakan. Aku salah. Dan semoga di masa mendatang tidak tergoda untuk melakukan hal tidak terpuji lagi meski aku sangat bisa melakukannya.

Mengapa Tidak Menyebarkan Bug Tersebut?

Kadang-Kadang aku bisa sangat licik. Sempat berpikir untuk menyebarkan bug tersebut seperti orang-orang lainnya, tapi tidak jadi kulakukan.

Soalnya aku ingin menguasai untuk diri sendiri.

Kalau bug tersebut tersebar, maka kejadian dalam skala besar akan membuat pihak Axis sadar dan segera memperbaiki bug tersebut. Itu yang kupikirkan di masa awal menemukan bug tersebut sebelum sadar diri bahwa tindakanku salah.

Aku ingin terus menggunakannya.

Tapi jelas aku memang salah. Dan meskipun aku terlihat seperti ketam menyuruhkan anaknya berjalan betul, sebaiknya jangan mengambil sesuatu yang bukan hak Anda, jangan menyebarkan bug yang Anda temukan karena bisa merugikan perusahaan penyedia, dan bijaknya buat laporan agar perusahaan tahu kelemahan sistem sehingga bisa terus melayani kebutuhan masyarakat.

Nasihat Terakhir

Peribahasa yang paling cocok adalah jangan diperlebar timba ke perigi, kalau tak putus, genting.

Artinya, jangan diulang-ulang perbuatan yang jahat, lambat laun akan mendapat bencana jua.

Terkadang hal-hal sial yang datang di kehidupan kita merupakan karma dari kalkulasi perbuatan-perbuatan jahat. Walau kadarnya kecil, kalau terus dilakukan secara terus menerus, suatu saat kita pasti kena getahnya.

Semoga tulisan ini bisa untuk renungan. Jangan bercermin di air yang keruh, tapi ambil pelajarannya.

Bagaimana menurut Anda? Bagikan di kotak komentar.

Iklan

16 tanggapan untuk “Kehilangan Hak Istimewa

    1. Sudah saya buat laporannya. Klo melakukan track di kartu saya, pasti tahu ada bug karena saya tidak pernah beli paket yang mendapatkan bonus tapi berhasil klaim bonus terus menerus. πŸ˜€

      Disukai oleh 2 orang

  1. Duh,saya dulu doyan banget manfaatin bug nya Indosat lewat opera mini biar bisa browsing sepuasnya.Eh,tapi kena getahnya juga.Dulu sempat ada sms peringatan penggunaan data tak wajar,sampe akhirnya nomornya keblokir.hhhiiiii

    Sekarang sih diusahain make yang legal,walau kadang mahal dikit.hhee

    Suka

    1. Ha ha ha… klo yg bug-bug saya nggak begitu ngerti mas jalil. Juga nggak pernah sepertinya. Ini pengalaman pertama nemu bug dan bisa dapat kuota gratis. πŸ˜€

      Suka

Komentar ditutup.