Chelsea Vs MU Tadi Malam

Chelsea Vs MuSumber gambar: Kompas.com

Sempat begadang di hari Sabtu gara-gara salah melihat jadwal pertandingan liga Inggris, akhirnya tadi malam menyaksikan pertandingan yang telah kunantikan: Chelsea Vs Manchester United.

Anjing galak, babi berani. Keduanya berada di papan atas klasmen sehingga bisa dipastikan akan seru dan saling jual beli serangan.

Posisi tertekan justru berada di pundak pasukan Jose Mourinho karena di pertandingan lainnya, Man. City mampu menaklukan Arsenal dengan skor 3-1. Berarti MU wajib menang jika tidak ingin jarak semakin lebar dengan pemimpin klasmen.

Sayangnya, MU harus menyerah dengan skor 1-0 lewat tandukkan Alvaro Morata. Kini, MU semakin sulit mengejar Man. City dan tertinggal 8 poin.

Prediksi yang Salah

Ketika pertandingan baru berjalan beberapa menit, aku berharap MU bisa menang dengan skor 2-0 sebagaimana pertemuan terakhir keduanya di Stamford Bridge.

Tapi tidak ada gol di babak pertama. Namun aku meyakini MU akan memberi gol di babak kedua.

Sayangnya, jaring berbangkit kuaran tiba. Segera setelah peluit babak kedua dibunyikan, Chelsea menyerang secara terus-menerus. Hasilnya, salah satu peluang berhasil dikonversi menjadi gol oleh Alvaro Morata.

Chelsea mutlak mengendalikan jalannya pertandingan. Baru setelah MU memasukkan Fellaini pertandingan menjadi sedikit berimbang. Bahkan di menit-menit terakhir, MU terus menyerang pertahanan Chelsea. Hanya saja tidak ada gol lain yang tercipta di malam kemarin selain gol Alvaro Morata.

Lini Tengah MU Bermasalah?

Di awal musim MU sangat memukau. Mereka sering menang dengan selisih gol yang besar. Namun sejak Paul Pogba cedera, MU seperti sangat kesulitan dalam mencetak gol. Meski sejauh ini penampilan MU tidak buruk-buruk amat.

Di pertandingan tadi malam, tanpa Paul Pogba, lini tengah MU tidak bisa berkembang. Hal tersebut juga dikatakan Gary Neville:

“Saya pikir Manchester United terbunuh di lini tengah,” kata Neville dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.

“United tertinggal di area tersebut. Jika mendominasi lini tengah dalam pertandingan besar, Anda berada dalam jalur yang tepat dan Chelsea melakukannya,” ucap dia menambahkan.

Menurut Neville, cerita mungkin berbeda apabila Paul Pogba yang kini masih cedera, tampil melawan Chelsea.

“Saya pikir Pogba adalah kehilangan besar karena arogansi dan kepercayaan dirinya membawa bola. Dia membawa bola di daerah yang padat,” ujar Neville.

Peranan Fellaini di MU

Aku tidak suka Fellaini. Tapi melihat pertandingan tadi malam, ternyata peranan Fellaini cukup berpengaruh bagi MU di lini tengah.

Meski Fellaini tidak jago mengocek bola, tapi Fellaini sangat andal dalam heading dan merusak ritme serangan lawan. Terhitung sejak Fellaini masuk di pertandingan Chelsea Vs Manchester United tadi malam, MU mulai bisa membalas serangan-serangan Chelsea.

Hal itu memutarbalikkan penilaianku. Mungkin benar bahwa potongan kue terbesar hanya terfokus pada Pogba dan Matic. Tapi Fellaini merupakan cadangan bagi Paul Pogba yang bisa mengubah jalannya pertandingan.

Mulai hari ini, aku mengakui kemampuan Fellaini dan memasukkannya sebagai super sub, setara dengan Martial dan Rashford.

Piala untuk MU di Akhir Musim?

Kekalahan MU tadi malam membuat selisih poin menjadi 8 dengan Man. City. Itu selisih yang cukup lebar dan sulit dikejar. Apalagi tadi aku mendengar kurang lebih bahwa tim yang mampu mendapatkan 31 poin pertama atau pekan tertentu (entahlah karena berita kurang jelas), hampir pasti akan juara.

Hal itulah yang membuatku menjadi realistis bahwa MU tidak akan juara untuk musim ini seperti yang telah kuprediksikan di awal musim.

Sebagai gantinya, agar tidak malu di akhir musim, setidaknya MU harus mampu menjuarai Piala FA atau Liga Champions.

Mungkin menjuarai Liga Champions butuh banyak keajaiban dan sulit terwujud, tapi kalau piala FA, sepertinya MU harus berjuang mati-matian agar tetap menjadi klub yang memiliki tradisi juara.

12 tanggapan untuk “Chelsea Vs MU Tadi Malam

  1. Yang saya sayangkan sebenarnya Chelsea punya banyak peluang tapi gagal dimanfaatkan dengan maksimal. Gol bunuh diri si Jones di babak pertama pun juga dianulir, yawla. 😦

    Suka

        1. Masih. Selama liga primer setahu saya selisih sebesar itu pernah disalip oleh dua pelatih, jose mourinho ketika bersama chelsea dan alex ferguson bersama MU dan keduanya berhasil juara di akhir kompetisi. πŸ˜€

          Disukai oleh 1 orang

  2. Padahal saya juga berfikir kalo MU bakal menang karena lihat statistik Chelsea yg lagi down, ditambah lagi rekor MU juga cukup baik saat bermain di stamford bridge.

    Selain kurang beruntung saya pikir kelemahan MU juga karena banyak pemain yg cedera seperti Ibra dan pogba.

    Makin sulit buat juara karena City juga tahun ini mainya sangat bagus. Meski begitu, tetep support dan respek buat MU.

    Suka

Komentar ditutup.