Mojosari: Musim Mangga Podang 2017

Foto mangga podangSumber gambar: Tironmakmur17.wordpress.com

Bulan Oktober ini seperti bulan jatuh dalam ribaan. Setelah munculnya semangka dengan harga sangat murah, di bulan ini juga mulai muncul mangga-mangga podang.

Boleh dikatakan mangga podang merupakan jenis mangga pertama yang kami jual tahun ini. Berkaca pada tahun lalu, di mana kami mengalami kesulitan menjual mangga, tahun ini kami memulai semuanya dengan baik.

Mangga podangnya selalu habis terjual. Walaupun ingatanku seperti biang-biang kain, kurasa setidaknya sudah 3 sampai 4 kali pasokan dan semuanya lancar.

Selain podang, kami juga mulai menjual mangga golek, gadung, dan manalagi. Hanya saja dibandingkan ketiganya, mangga podang yang paling banyak terjual sejak hari pertama.

Mangga Podang, Mangga Penuh Kenangan

Dulu sekali, ketika aku masih berusia sekitar 8 tahun, aku menjual mangga podang di teras rumah. Harganya Rp 100,- per biji.

Saat itu orang tuaku sudah menjadi pedagang buah, jadi, ibuku tinggal mengambil beberapa mangga dari dagangannya dan menyuruhku berjualan.

Yang membeli para tetangga, teman sepermainanku, kakak-kakak, dan siapa pun. Waktu itu cukup sukses karena mangga yang kupajang sering habis.

Di masa sekarang, saat aku melihat mangga podang, ingatan itu kembali muncul. Dan yang lebih menyenangkan, hingga saat ini, sejak dua tahun lalu, mangga podang selalu memberikan keuntungan yang memuaskan.

Mungkin ini yang namanya berjodoh. Dan aku akan mencatatnya, memasukkan mangga podang dengan label “Produk Banyak Untungnya”.

Hari Tak Selamanya Panas

Untung dan rugi itu biasa dalam berdagang. Karena tidak ada pembukuan, aku hanya sekadar mengira-ngira saja.

Kemarin, mangga podangnya bersisa lumayan banyak. Kalau menghitung kasar, sepertinya tidak rugi, cuma untungnya pun tidak seberapa karena tidak terjual dengan baik.

Usut punya usut, itu merupakan mangga podang dengan harga murah. Bapak mendapatkannya ketika hari sudah menjelang pagi. Perlu digarisbawahi, ketika mangga podang baru tiba di malam hari, harganya cukup mahal. Setelah mangga berkualitas baik terjual, sisa-sisa mangga itu dijual para juragan dengan harga yang lebih terjangkau.

Meskipun dilihat dari ukuran yang cukup besar, yang seharusnya lebih menarik perhatian pembeli, tapi banyak mangga yang sudah gembuk. Pembeli tidak menyukainya.

Mungkin hanya sebagai catatan saja, lebih baik memilih mangga dengan kualitas baik sekalipun agak mahal. Kecuali jika memang yang tersedia hanya mangga yang dari tempatnya memang sudah berkualitas buruk atau memang tidak tersedia mangga dengan kualitas baik.

Sebenarnya Kapan Musim Mangga?

Dipikir-pikir, sebelum Oktober sepertinya sudah tersedia mangga. Hanya saja karena harganya selangit, orang tuaku tidak ikut berbisnis mangga sekalipun di sekitarnya sudah menjamur penjual-penjual mangga.

Isunya, harga mangga menjadi mahal karena jumlah yang dipanen jauh berkurang dibanding musim-musim sebelumnya. Juga ada anggapan bahwa minat masyarakat bergeser karena banyak yang menginginkan mangga muda untuk rujak sehingga permainannya ikut berubah.

Kalau melihat catatan di blog ini, musim mangga bisa dimulai antara bulan Agustus hingga November. Dan kebetulan saja, tahun ini, kami memulai semuanya di bulan Oktober 2017.

Harga Mangga-Mangga Podang

Beberapa minggu yang lalu, ketika pasokan mangga podang masih sedikit, kami sempat menjual dengan harga Rp 12.000,00/Kg. Untung banyak.

Ketika pasokannya sudah banyak, dan penjual mangga podang juga semakin banyak, harganya turun menjadi Rp 9.000,00/Kg. Kalau ada sisa, bisa dijual di harga Rp 8.000,00/Kg.

Kadang-Kadang aku bingung. Perbedaanya sangat signifikan dibanding tahun lalu yang hanya sekitar Rp 6.000 – 8.000/Kg (seingatku).

Tapi yang mengherankan, permintaan masyarakat akan mangga podang tetap tinggi. Yang jelas ini bukan sekadar faktor harga.

Buah mangga asli Kediri ini cukup digemari di Mojosari, dan tentu saja, harapannya, semoga sampai tahun-tahun mendatang pun tetap seperti itu.

Iklan

19 tanggapan untuk “Mojosari: Musim Mangga Podang 2017

  1. wah, keren ya, sedari kecil sudah mau berjualan, sib, btw mangga podang itu apa yang berasa ada gatal pas dimakannya gitu bkn? disini jg sdh musim mangga, tapi belum beli, gk tau dsini brp kisaran harganya? udah sempet nyicipin si mangga gadung, dpt oleh2 dr sdra. suksesss terus bwt shiq4 dan lancar dan berkah bisnisnya. amiin

    Suka

    1. Nggak gatal kok mangganya. Halus. Tapi memang rata-rata orang cenderung familiar dan memilih mangga gadung sih, meski mangga jenis lain pun sebenarnya juga enak pas yang punya kualitas,bagus. πŸ˜€

      Suka

    1. Wah kurang tahu saya. Baru baca kalau mangga ini cuma bisa tumbuh di pegunungan kediri dan terdiri dari 3jenis. Kalau ditempat lain sepertinya belum ada. πŸ˜€

      Suka

      1. Mangga golek bang, favorit derajat dewa tapi Jabodetabek perasaan nggak banyak2 amet deh jenis mangga ini. Dan kemaren nemu, lumayan mehong Rp.20.000 saat yang arumanis ama yang gede tuh lupa jenisnya cuman Rp.10.000 bahkan ada yang Rp.15.000 per dua kilo.

        Suka

Komentar ditutup.