Cara Mudah Menulis Pengalaman Pribadi

Cara menulis pengalaman pribadi

Salah satu postingan sederhana yang sudah diakses lebih dari 6500 kali adalah “Susahnya Menulis Pengalaman Pribadi“.

Tapi saya merasa bersalah. Karena kata kunci yang sering masuk adalah “Cara Menulis Pengalaman Pribadi” dan variasinya. Artinya, saya punya postingan yang tidak relevan sehingga berpotensi menurunkan kredibilitas blog Shiq4.

Apalagi postingan tersebut tidak mampu menjawab dengan jelas tentang penyelesaian masalah pembaca.

Oleh karena itu, saya menerbitkan postingan ini untuk menggantikan postingan lama. Selamat menikmati.

Untuk Siapa Tutorial Ini?

Jika Anda adalah bloger baru, dan Anda berniat membangun blog personal tetapi kesulitan menulis postingan, maka panduan ini untuk Anda.

Jika Anda bloger yang iri kepada bloger lain dan bertanya-tanya mengapa postingan sederhana yang berupa pengalaman-pengalaman sederhana terlihat menarik, maka tutorial ini untuk Anda.

Jika Anda selalu bingung mau menulis apa, maka menulis pengalaman pribadi merupakan ide yang bagus. Bagaimana melakukannya? Baca konten ini sampai tuntas.

Mulai dengan Ide Sederhana

Anda tidak harus berlibur ke luar negeri atau ikut pemilu untuk menulis konten yang mengesankan.

Semua pengalaman Anda merupakan sumber ide tak terbatas yang bisa dieksplorasi. Bahkan pengalaman remeh seperti bertemu pengemis kecil atau sekadar memandang langit.

Mulai sekarang, ubah mindset Anda dan katakan kepada diri sendiri bahwa tidak ada ide yang buruk, yang ada hanya penulis buruk.

Dengan demikian, Anda tidak akan berkutat terus menerus pada masalah mencari ide. Karena menulis hal remeh temeh pun, jika dilakukan dengan sepenuh hati, hasilnya pun akan mengagumkan.

Jangan Khawatir Jika Hasilnya Buruk

Karena Anda mengakses konten ini, maka saya berasumsi bahwa Anda sangat awam dengan kegiatan menulis. Kalau benar, bersiaplah menghasilkan karya-karya yang buruk.

Tulisan Anda pasti akan buruk apapun yang Anda lakukan. Saya tahu karena saya pun pernah berada di posisi Anda. Jadi, jangan pernah berharap hasil instan atau Anda hanya memanen kekecewaan.

Selama Anda terus melakukannya, akan semakin bagus tulisan Anda.

Tentu Anda juga butuh beberapa tips menulis untuk menyempurnakan karya-karya Anda. Jadi, jangan malas mencari dan membaca pengalaman menulis dari penulis lainnya.

Cara Menulis Pengalaman Pribadi

Berikut adalah langkah-langkah yang Anda butuhkan untuk menulis pengalaman pribadi :

Langkah #1 : Tentukan Judul Sebelum Menulis

Sebelum Anda mengetik sepatah kata pun, sangat penting untuk menentukan judul terlebih dahulu.

Hal ini berfungsi untuk mencegah Anda keluar dari inti cerita karena terlalu asyik menulis. Judul juga akan membuat Anda fokus menceritakan peristiwa secara runut dan tidak memasukkan hal-hal yang tidak penting.

Kalau bisa, buat judul yang bisa membuat pembaca mengetahui apa yang akan mereka dapatkan pada bacaan jika melakukan klik pada judul.

Langkah #2 : Buat Poin-Poin yang Ingin Anda Ceritakan

Berpikir dan menulis merupakan dua hal yang berbeda. Agar memudahkan Anda menyusun cerita, jangan menulis sambil berpikir. Lakukan keduanya secara terpisah.

Sebelum menulis, berpikirlah dulu dan buat poin-poin penting dalam catatan tersendiri mengenai apa saja yang ingin Anda ceritakan. Baru mengeksekusinya.

Misalkan Anda ingin bercerita tentang membeli bakso di pasar, Anda bisa berpikir dan mengingat-ingat semua kejadian yang membentuk cerita :

  • Penjualnya cantik
  • Lupa Bawa Uang
  • Minta Ijin Mengambil Uang
  • Motor Kehabisan Bensin
  • Ditolong Orang Tak Dikenal
  • Warung Baksonya Sudah Tutup Ketika Balik

Semakin banyak poin yang Anda tuliskan, semakin panjang tulisan yang Anda hasilkan.

Langkah #3 To The Point Saja

Sebenarnya masing-masing orang punya cara tersendiri dalam menyajikan cerita, tetapi saya merupakan penganut to the point. Artinya tulisan tidak bertele-tele dan langsung pada intinya.

Meskipun menggunakan cara ini biasanya hanya menghasilkan tulisan pendek, tapi lebih hemat kata sehingga pembaca dapat mencerna bacaan dengan lebih cepat dan lebih baik.

Lagipula pembaca online tidak punya cukup konsentrasi dan banyak waktu untuk mengkonsumsi konten sehingga menulis langsung pada intinya merupakan penyajian terbaik.

Langkah #4 : Gunakan Semua Indra Anda dalam Proses Menyusun Cerita

Ketika mulai menulis kejadian yang Anda alami berdasarkan poin-poin sebelumnya, ingat-ingat semua yang dialami indra Anda ketika kejadian berlangsung dan pertimbangkan untuk memasukkan dalam cerita.

apa yang Anda dengar, apa yang Anda ucapkan, apa yang Anda lihat, apa yang Anda pikirkan, bagaimana perasaan Anda, apa yang Anda kecap.

Dengan demikian tulisan sederhana akan terasa lebih hidup dan detail.

Langkah #5 : Menulis Seperti Berbicara

Bayangkan saja Anda seperti berbicara kepada orang lain ketika menulis. Menulis tidak lebih sulit dari berbicara, jadi, saya rasa Anda akan lebih mudah melakukannya jika menulis seperti berbicara.

Teknik ini sangat cocok digunakan oleh pemula karena sangat mudah dan mencegah menuliskan hal-hal yang tidak penting. Juga lebih efisien dalam penggunaan kata. Selain itu, tulisan bisa lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Anda Tidak Perlu Telanjang

Menulis pengalaman pribadi tidak harus mengungkapkan semua yang Anda rasakan secara telanjang. Terkadang ada beberapa hal yang ingin Anda rahasiakan dari orang lain atau privasi-privasi tertentu yang ingin Anda simpan sendiri.

Jadi, jangan risaukan masalah tersebut kalau Anda tidak menyertakan dalam cerita.

Tapi jika boleh memberi saran, tulisan justru akan lebih hidup jika Anda berani menelanjangi diri dan mengatakan semua sejujur-jujurnya.

Itu juga alasan utama mengapa cerita dari pengalaman pribadi tampak menarik di mata orang lain.

Namun semua butuh proses. Penulis pemula mungkin masih merasa malu, takut dikira sombong, atau takut disangka/dinilai buruk jika menelanjangi diri dan mengatakan apa adanya. Lakukan saja ketika Anda siap dan jangan memaksakan diri.

Selamat bersenang-senang.

27 tanggapan untuk “Cara Mudah Menulis Pengalaman Pribadi

  1. “Apalagi postingan tersebut tidak mampu menjawab dengan jelas tentang penyelesaian masalah pembaca..”

    πŸ‘†πŸ‘

    Banyak sekali “jurus baru” yg sy dapat dari sini.
    Xie xie…..
    Tinggal dilatih, dipoles sedikit dengan rangkaian2 variasi.. (plak! Ini mau latihan pencak atau menulis sih?)

    Disukai oleh 1 orang

    1. Ha ha ha… ya ini hasil dari ngeblog 3 tahun. Sebenarnya ilmunya sih berasal dari baca2 dulu, cuma ditambah pengalaman pribadi akhirnya pede bikin tutorial untuk pemula πŸ˜€

      Disukai oleh 1 orang

      1. Gak apa2 kan misalnya gini,, kita membaca topik yg sama dari beberapa sumber yg berbeda .lalu kita menghimpun semua yg kita baca itu menjadi 1, memilih yg baik dan menjadikanx sbg sebuah tulisan diblog. Apakah ilmu2 dr sumber berbeda itu bisa di akui sbg hasil “keringat” dari kita? 😁

        #kan ada ujar2 sprti ini,semakin kita banyak membaca maka bertambahlah ilmu dan pemahaman kita.

        Disukai oleh 1 orang

  2. saya termaasuk tipikal yang mengeksekusi tulisan dari judul *makanya saya memilih menyebut diri sebagai pencatat daripada penulis, karena masih sangat jauh dari penulis* 😦

    Suka

  3. Syuka syuka syuka dan sudah jalankan semua tips nya kecuali *menulis singkat*. Curhatan (pengalaman pribadi) saya selalu sebelas dua belas sama sungai nil. Ha ha

    Suka

  4. Sy suka nunda buat nulis pengalaman pribadi, nah pas sy mau nulis rasanya kok udah gak mood buat cerita. Dan akhirnya pengalamn itu gak pernah jadi tulisan 😌

    Suka

  5. Terdampar disini setelah mencari2 tulisan tentang semangka (?)
    ikutan baca ya kak πŸ™‚
    tulisannya menarik sekaligus menampar hoho, karena dari dulu nggak pernah bisa nulis pengalaman pribadi, bingung bagaimana nulisnya dan jadi berasa aneh sendiri dan emang nggak ada yang menarik sihh… apalagi waktu pelajaran B.indo tentang mengarang pengalaman berlibur atau cita – cita, beuhh rasanya pengen tak sobek2 kertasnya hahaha

    Suka

Komentar ditutup.