Perubahan Kecil

Perubahan kecil dalam rutinitas hidupSumber gambar : qerja.com

Akhir-Akhir ini rutinitasku mulai berubah. Semua karena musim gelitu. Bapak biasa begadang untuk menunggu gelitu datang di malam hari. Jadi, beliau hanya punya sedikit waktu untuk tidur.

Maka…aku harus bangun dan pergi ke pasar lebih pagi.

Aku tidak tahu bagaimana semuanya terjadi. Semua terjadi begitu saja dengan sangat mudah. Dan tiba-tiba aku punya rutinitas baru.

Pertama, aku sudah tidak membaca buku lagi. Maksudku tidak berhenti selamanya, hanya sesaat saja sebelum aku menentukan jam membaca buku selanjutnya. Itu berarti aku sudah bisa tidur tidak lebih dari pukul 12 malam. Meskipun di hari sabtu atau minggu aku tetap tidur larut karena aku menonton liga Inggris.

Kedua, aku memutuskan untuk lebih santai dalam menulis postingan blog. Karena statistiknya sudah memuaskanku. Jadi, aku mulai jarang melakukan riset sebelum menulis dan memutuskan untuk menulis seperti ketika pertama kali ngeblog.

Perubahan rutinitas ini memberiku banyak waktu luang di pagi hari. Sayangnya, sampai saat ini aku masih belum bisa memaksimalkan waktu luang itu karena waktu itu kugunakan untuk minum kopi, merokok, atau bermalas-malasan tanpa melakukan apapun.

Jam 6 Sampai Jam 8 Malam Juga Kosong

Setelah pulang kerja jam 6 Sore aku juga masih bingung akan kugunakan untuk apa. Pasalnya biasanya kugunakan untuk mencari referensi tambahan atau memikirkan bahan postingan yang akan kutulis pukul 9 malam. Tapi karena sekarang aku sedang santai, maka aku tidak terlalu serius dalam menulis.

Akhir-Akhir ini aku hanya tidur-tiduran saja. Atau menonton TV saja. Tapi lebih sering ke warung dan memesan kopi dan sekadar duduk-duduk tanpa melakukan apapun.

Sesekali aku mengajak ponakan jalan-jalan atau menggodanya. Terkadang aku juga mengajak adikku jalan-jalan naik motor berkeliling kota dan membeli makanan.

Sering Merasa Bosan

Aku tidak tahu apa sebabnya. Yang jelas sepertinya aku benar-benar jenuh dan bosan menjalani rutinitas. Waktu seolah berhenti.

Biasanya aku sangat suka memikirkan bacaanku sendirian. Tapi karena adanya perubahan rutinitasku, jadwal membacaku juga ikut kacau.

Ternyata tidak membaca dan menulis secara rutin dan serius membuatku tidak bersemangat menjalani hidup. Aku heran sebenarnya apa yang terjadi kepadaku. Sepertinya aku akan mengatur ulang rutinitasku dan memikirkan semuanya lagi.

Lupa Cara Bersosialisasi

Sudah sekitar 7 tahun aku menderita skizofrenia. Dan selama itu pula aku jarang sekali bersosialisasi.

Paling hanya ngobrol basa-basi dengan orang-orang di sekitar pasar. Tidak sampai membicarakan hal-hal yang menyenangkan sama sekali.

Bahkan selama beberapa waktu aku dikunjungi teman masa SMA dulu. Dan rasanya sangat aneh sekali seolah ada jarak karena dulu kami tidak pernah akrab. Aku jadi sungkan sendiri. Dia sering mengunjungiku, sedangkan aku hanya mampu mengatakan bahwa aku ingin berkunjung balik ke rumahnya, tapi aku sudah lupa di mana rumahnya.

Ia mengatakan seperti ‘santai saja’, tapi aku tetap merasa tidak enak.

Ternyata skill bersosalisasiku sudah hilang sama sekali. Bahkan aku cenderung menikmati kesendirianku. Akhirnya, kuputuskan untuk masuk grup phobia sosial di Facebook. Mungkin dari sharing di sana aku bisa mendapatkan pencerahan dan tips-tips bagi penderita phobia sosial.

Mungkin grup ini akan seperti grup Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia yang banyak membantuku selama ini.

32 tanggapan untuk “Perubahan Kecil

  1. Wah sebagai seorang peminder dan penyendiri.Saya juga pernah ngerasa kebosanan semacam itu mas.Bahkan hingga sekarang.Meski sekarang saya sudah sedikit bisa berbaur ketika teman-teman nongkrong di toko tempat saya kerja.Tetapi ketika saya harus keluar dari tempat kerja dan berada di lingkungan rumah.Saya masih terasa terasingkan.Butuh belajar buat berkomunikasi dan bersosialisasi lagi.huft

    Suka

    1. Entahlah mas abdul jalil. Di usia saya rata2 sudah nikah dan sibuk bekerja atau keluar dengan teman2 yg sudah akrab. Saya takut mengganggu mereka jika masuk ke dalam kehidupan mereka. Jadi, menyibukkan diri terus saja untuk melupakan rasa sepi. 😀

      Suka

      1. Saya juga sudah berusaha buat membaur kadang mas.Tapi kalo mereka ngobrol apa yang mereka tahu,langsung deh langsung berasa tenggelam saya.hhee
        Gapapa mas,nanti pasti ada waktu buat bisa hidup lebih baik.Yang penting sedikit2 dicoba.hhhee .Semangat

        Suka

  2. Maaf mas. Mas mungkin cuma bermasalah dengan sosialisasi. Bukan skizofrenia.
    Skizofrenia memerlukan pemeriksaan dokter sampe dokter memang menjudge mas adalah seorang skizofrenia.
    Dan setauku berobatnya bs seumur hidup. Aku tau soalnya aku pernah ikut temenku yg dokter saat dia penelitian dirumah pasiennya yg skizofrenia.

    Suka

    1. Iya… saya sudah positif skizofrenia dan rutin minum obat.

      Beberapa penderita skizofrenia bisa lepas obat atas rekomendasi dokter. Cuma dalam mayoritas kasus memang sepanjang hidupnya harus minum obat agar emosi dan pikirannya stabil 😀

      Suka

      1. Ahhh…tp kamu keren..
        Aku ga nyangka loh. Suer..
        Ga usah mikir masalah itu. Ntr bisa stres sendiri. Mas ga
        nulis dan saya ga bisa baca tulisanmu lagi…hehehe
        Terus menginspirasi mas..
        Ga bs sosialisasi gpp. Yang penting bisa nulis…hahaha
        Aku malah jadi pengen ktemu kamu mas…pengen ngobrol banyak.

        Disukai oleh 1 orang

  3. instead of joining a group tentang phobia, mendingan jangan main socmed sama sekali kali ya. tapi lebih berusaha untuk ketemuan sama temen2 in person untuk belajar membangun kemampuan bersosialisasi. karena emang beda banget bersosialisasi di dunia maya dan di dunia nyata.

    Disukai oleh 2 orang

    1. Keadaannya benar-benar sulit ko Arman. Rata2 teman saya di masa lalu udah sibuk kerja atau berkeluarga. Setelah sempat hilang kontak selama beberapa tahun, takutnya saya malah menganggu kehidupan mereka. Rasanya sungkan dan bingung harus mulai darimana 😀

      Suka

    1. He he he makasih pujiannya mas desfortin. Sebenarnya klo ngobrol langsung saya cenderung suka diam dan bingung mau ngomong apa he he he… susah bicara saya itu.

      Klo nulis sih sekadar senang-senang dan udah terbiasa saja 😀

      Disukai oleh 1 orang

    1. Klo saya sih nggak terlalu banyak mikir mbak uchi soal ide. Ya nulis hal-hal remeh saja kok. Kejadian sehari-hari. Nanti klo terbiasa tidak pilih-pilih ide, mungkin akan lebih mudah menulis dengan ide-ide sederhana.

      Suka

        1. Ya nggak papa. Belajar saja menikmati tulisan sendiri saja. Saya aja biar pun menulis jelek tetap saya suka baca sendiri ha ha ha… jadi ya saya selalu merasa senang.

          Disukai oleh 1 orang

  4. Aku baru tau klo Mas beneran memiliki Skizofrenia. Pernah sekilas baca-baca di kolom komenmu, tak pikir semacam ‘guyonan’ sarkasme sesama bloger setia blogmu, but was wrong. Maafkeun.
    Terus semangat, jalani yang memang menyenangkan saja Mas, jangan dipaksakan jika bersosialisasi membuatmu tidak begitu nyaman. Tapi yang pasti terus menulis, menginspirasi dan berbagi. Karena menurutku, berbagi juga salah satu cara dalam sosialisasi (KBBI : menjadi dikenal, dipahami dalam masyarakat) even melalui sebuah tulisan 🙂

    Suka

    1. Ha ha ha… sebenarnya saya udah baikkan kok mbak. Bahkan saya sudah sangat stabil meskipun harus minum sebutir pil setiap hari agar perasaan dan pikiran tenang. Semoga saja bisa secepatnya lepas obat 😀

      Suka

Komentar ditutup.