WordPress menguasai lebih dari seperempat internet.
Memang demikian. 1 dari 4 situs di internet dibangun menggunakan WordPress.
Ketika membicarakan search engine optimization (SEO), WordPress merupakan salah satu platform terbaik. Jadi, jika Anda berencana membangun situs dengan mempertimbangkan SEO sejak situs dibangun, Anda mungkin ingin melakukannya dengan WordPress.
Namun, bukan berarti hal tersebut mudah dilakukan.
Hindari kesalahan SEO pada WordPress berikut dan Anda akan berada di jalur yang tepat untuk lebih terlihat di halaman hasil pencarian.
1. Anda Tidak Mengatur Time Zone
Setiap Anda memulai sebuah situs WordPress baru, salah satu pengaturan yang paling sering diabaikan adalah mengatur zona waktu pada Setting > General.
Jika Anda melakukan pengaturan pada situs guna posting terjadwal untuk memublikasikan postingan pada waktu tertentu, Anda akan terguncang ketika menyadari artikel Anda tidak muncul pada waktu yang tepat.
Jika Anda tidak mengatur zona waktu dengan benar, hal ini mungkin terjadi pada Anda. Jadi, pastikan Anda menyesuaikan zona waktu untuk memastikan blog Anda memublikasikan konten tepat waktu.
2. Anda tidak Mengatur Goal pada Google Analitics
MEngukur hasil Anda merupakan cara bagi Anda untuk mengetahui apakah SEO Anda berhasil atau gagal. Anda bisa meningkatkan trafik organik hingga 10 juta pageview sebulan, tetapi jika pengunjung tersebut tidak membeli produk Anda, tidak berinvestasi menggunakan layanan Anda, atau tidak melakukan tindakan yang bisa menghasilkan uang bagi Anda, maka Anda akan berada dalam masalah.
Setiap pengunjung blog Anda melakukan tindakan yang menghasilkan keuntungan bagi Anda, seperti bergabung pada email list atau menjadi kustomer, lakukan redirect pada mereka menuju halaman congratulations (situsAnda.com/congratulations/). Baru Anda bisa memakai Google Analitics goals untuk mengukur berapa banyak orang yang mendarat di halaman tersebut dan berapa banyak dari pengunjung tersebut yang datang dari mesin pencari.
Sekarang Anda memiliki cara untuk mengukur konversi trafik organik Anda. Itu berarti Anda bisa melakukan tweak seperlunya untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih baik.
3. Anda Tidak Menambah Open Graph Social Meta Data
Meskipun sosial signal tidak berdampak besar pada peringkat, tidak ada keraguan bahwa sosial media bisa membantu mendapatkan trafik menuju situs Anda. Jadi, Anda berharap sebisa mungkin banyak orang yang melakukan klik pada konten Anda.
Maka buat konten Anda terlihat sebaik mungkin ketika dibagikan di sosial network. Jadi, Anda perlu memastikan mengaktifkan open graph data di Facebook dan Twitter Card di Twitter.
Yoast SEO plugins bisa melakukan semuanya untuk Anda dengan mengklik beberapa tombol.
Untuk menghidupkan open graph data di Facebook, Aktifkan melalui pengaturan yoast.
Baru Anda bisa memberitahu Facebook gambar mana yang akan diambil saat artikel dibagikan di sana.
Anda juga bisa mengaktifkan Twitter Card melalui pengaturan Yoast.
4. Anda Tidak Menciptakan dan Men-submit XML Sitemap Anda
XML Sitemap adalah seperti daftar besar dari seluruh postingan, halaman, dan semua media pada situs Anda. Inilah yang Anda submit ke Google melalui Search Console untuk memberitahu Google semua yang ada pada situs Anda untuk diindeks atas ijin Anda.
Anda bisa menciptakan sitemap Anda menggunakan Yoast SEO plugins juga, pada SEO > XML Sitemaps. Pastikan Anda telah mengaktifkannya, dan Anda bisa melihat sitemap Anda memakai link di bawah ini.
Terakhir, Anda pasti ingin men-submit sitemap tersebut melalui Google Search Console.
5. Anda Tidak Mengatur Permalink ke Post Name
Google suka memberi penguna dengan konten yang user-friendly. Itu berarti permalink Anda pun akan memainkan peran kecil terhadap rangking halaman Anda (dan dalam Click Through Rate).
Pada Setting > Permalink, selalu pastikan untuk memilih pilihan di mana permalink akan menyertakan beberapa kata kunci yang terdapat di dalam postingan (biasanya berada pada tag h1).
Cara termudah untuk melakukannya sangat sederhana, dengan memilih Post Name dan berakhirlah pekerjaan Anda. Memasukkan hari dan bulan di permalink mungkin penting dan mempengaruhi bagaimana Google melihat situs anda. Jadi, Anda mungkin ingin mempertimbangkan menggunakan Day and Name atau Month and name jika diperlukan.
6. Anda Tidak Memberi Link Menuju Halaman Utama di Footer
Ini bagian yang mudah. Sangat mengejutkan bahwa banyak orang yang melupakan hal ini.
Setiap orang mencantumkan nama situs atau bisnis di footer situs, jadi, mengapa tidak memberi link menuju ke halaman utama dari anchor text tersebut! Ini akan membantu strategi internal linkAnda yang juga membantu Google mengenali situs Anda melalui Branded anchor text.
Melakukan ini tidak serta merta meningkatkan rangking dengan cepat, tetapi ini benar-benar sebuah praktik terbaik.
7. Anda Tidak Memublikasikan Konten secara Teratur
Menerbitkan lebih banyak konten memberi alasan untuk pengunjung mengunjungi situs Anda secara teratur. Hal ini juga membantu Anda mendapatkan rangking untuk lebih banyak kata kunci, itu berarti kesempatannya lebih besar untuk dapat terlihat pada halaman hasil pencarian organik Google dan mendapatkan lebih banyak klik dan trafik.
Google ingin memberi hadiah situs-situs yang menerbitkan konten luar biasa yang memuaskan pengguna. Jika Anda tidak memublikasikan konten secara teratur, maka semakin sedikit orang yang mengunjungi situs Anda dan Google akan lebih jarang mengcrawl situs Anda.
8. Anda Tidak Mengupdate Konten Secara Teratur
Ketika orang-orang menemukan konten Anda melalui penelusuran, tetapi menyadari konten tersebut basi setelah melakukan klik, mereka akan menekan tombol back dengan segera dan mencari jawaban untuk pertanyaan mereka di situs lain atau mencari situs yang membantu mereka mencapai tujuan mereka. Google akan memperhatikan hal tersebut dan mungkin mengurangi nilai konten tersebut jika konten tersebut tidak terlihat memberi nilai tambah bagi pengguna.
Itulah mengapa penting untuk meninjau konten lama di situs Anda dan memastikan konten tersebut up to date. Pastikan bahwa konten tersebut relevan untuk pengunjung di masa sekarang dan Anda punya cukup kepedulian dengan pengunjung dengan mengupdate konten Anda. (Anda bisa mengecek halaman tipe ini dengan melihat analitics Anda untuk halaman dengan time on site rendah dan bounce rate yang tinggi.)
9.Anda Tidak Mengecek Broken Link
Google sangat menyukai website yang bersih. Itu berarti Anda berharap semua link Anda tetap update dan jangan mengarahkan pengunjung ke halaman mana pun yang menampilkan kesalahan 400 atau 500.
Untuk mengotomatiskan proses tersebut, sederhana saja, install Broken Link Checker. Anda akan menerima email saat link menjadi rusak dan Anda bisa mengambil bagian Anda dan memperbaikinya secara real time.
10. Anda Tidak Mengimplementasikan Schema Markup Sederhana
Mayoritas situs tidak menggunakan schema markup sama sekali untuk mempengaruhi tampilan halaman mereka di hasil pencarian.
Walaupun Schema markup tidak berdampak negatif pada rangking, hal ini akan memberi dampak yang besar bagi Click through rate di pencarian Google.
Bahkan mengimplementasikan star rating schema markup sederhana akan memberitahu pengguna Google bagaimana pengunjung situs Anda menyukai konten Anda dan mungkin Anda dapat menarik orang untuk mengklik halaman Anda dibanding halaman kompetitor yang memiliki rangking lebih baik karena ada rating 5 bintang.
Kesimpulan
Jika Anda ingin membangun sebuah situs dan meningkatkan trafik dengan SEO, WordPress adalah cara terbaik untuk melakukannya! Pastikan saja Anda menghindari jebakan umum ini dan berpengang teguh pada praktik terbaik. Jika Anda bisa melakukan dua hal tersebut, Anda akan mulai melihat hasil positif segera.
Jika situs Anda tidak mendapat rangking yang bagus seperti yang Anda inginkan, cek apakah Anda tidak melakukan beberapa kesalahan dari 10 kesalahan tersebut.
Diterjemahkan dari Search Engine Journal, “Top 10 WordPress SEO Mistakes to Avoid” karya Joe Howard.
Menarik…
Perlu dicoba nih, perihal broken link dan yang lainnya
SukaSuka
Di wordpress.com perlu mengambil paket bisnis untuk mencoba plugins dan menggunakan analitics. π
SukaDisukai oleh 1 orang
gimana caranya, kasih infonya?
SukaSuka
Lumayan nih buat yang blognya ingin fokus berorientasi pada SEO,banyak hal yang harus diperhatikan yah ternyata.
SukaSuka
Iya… klo mau fokus ke SEO lebih mudah menggunakan self host π
SukaSuka
Beli domain gitu mas?
SukaDisukai oleh 1 orang
Maksudnya self host. Beli hosting dan domain sendiri. Klo di wordpress.com bisa beli domain, cuma untuk mengoptimalkan SEOnya sulit karena tidak plugins dan tools seo lainnya. Kecuali beli paket bisnis. π
SukaSuka
Wah ribet juga ya..hhaaa
SukaDisukai oleh 1 orang
Kalau ada duit 100$+ baru post teratur, karena sewa di bluehost lumayan mahal. Mau post teratur sulit, keterbatasan dan kesibukan dunia nyata. Ditambah saat blog sudah 10k tampilan halaman perhari, pasti ada kemauan buat monetize, jadi sewa hosting jadi prioritas nomer 1 buat saya.
Kalo sosial media, kayaknya ga terlalu ngaruh. Blog saya palingan 10 orang sehari yg darang dari sosmed.
SukaDisukai oleh 1 orang
Kayaknya rata2 sy telah terjebak, π hrus lebih bnyak bljr lg ni…Mksh mas buat ilmunya..
Oya, rupanya postingan terjemahan..bgtu cara nyjikan blog trjmhan ya?π
SukaSuka
No.1 bener tuh, makanya saya setting postingannya terbit dengan waktu ditanah air π .
No.5 hanya bisa untuk blog self hosted, klo blogspot ga tau deh, Tips aja klo mau ganti Permalink ke Post Name sebaiknya untuk yg baru mulai ngeblog, klo sdh punya banyak artikel lalu ganti Permalink ke Post Name nanti mesin pencari ngindek dari awal lagi, pengalamanku trafik jd hancur berkeping-keping haha.
SukaSuka
Kalau dilakukan dengan benar seharysnya trafik akan baik2 saja mbak nella. Sialnya baca2 aturan baru katanya klo redirect kekuatan SEOnya sudah tidak dikurangi lagi sama Google. Mungkin bisa diupdate postingan lamanya agar tetap bertahan di halaman pertama. π
SukaSuka
Menarik sih mas, cuma sepertinya ini buat WP yang .org ya.. klo WP.com sepertinya tidak ada plugin SEO seperti yoast dan AI
SukaSuka