Tipe Pemalas dan Penyendiri

Aku selalu sendiri. Tidak punya teman maupun kekasih. Dan aku sudah benar-benar nyaman dengan keadaan yang sekarang.

Karena aku tipe penyendiri. Aku sangat jarang berbicara sehingga sulit bergaul. Lagipula aku merasa sangat tidak nyaman jika berada di dekat orang lain. Pengecualian hanya untuk anggota keluarga lainnya.

Sudah bertahun-tahun aku menjalani hidup semacam itu. Meskipun ada beberapa orang yang hadir, mereka hanya numpang lewat dan aku tidak pernah menganggap mereka ada sebagaimana mereka tidak pernah menganggapku ada.

Kurasa aku memang aneh. Tapi aku selalu menjadi diri sendiri. Aku tidak berbohong. Aku tidak memanipulasi orang. Aku pun tidak pernah menganggu orang. Aku menerima sifatku dan sudah beradaptasi dengan sangat baik.

Aku menghabiskan hari-hariku dengan membaca dan menulis. Sesekali nonton TV. Hanya itu. Kalau ada kegiatan lain yang rutin kulakukan, itu pasti berjualan saja. Selain itu, aku tidak melakukan apapun. Hanya berusaha membaca lebih banyak, menulis lebih banyak, dan berpikir seorang diri.

Juga Tipe Pemalas

Tipe pemalas
Sumber gambar : inspireclinic.wordpress.com

Jika ada sesuatu yang membuatku menderita,itu pasti karena tidak bisa tidur. Sejak masih SD, aku sangat suka tidur. Kalau pun tidak memejamkan mata, tidur-tiduran pun membuatku nyaman. Aku bisa melakukannya sesering yang kumau jika begitu banyak waktu luang.

Selain penyendiri, ternyata aku juga tipe pemalas.

Daripada menghabiskan waktu dengan orang lain untuk ngobrol atau melakukan kegiatan lain, yang sering kutolak jika ada yang mengajakku, tidur-tiduran sambil berpikir membuatku sangat nyaman. Tanpa berpikir pun tidak apa-apa, aku juga merasa nyaman.

Tapi jangan pikir aku tidak bisa melakukan aktivitas apapun dengan benar. Biar pun begitu, aku juga dianugrahi dengan sifat kegigihan. Aturanku selalu sama : sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.

Misalnya, mungkin orang lain akan malas dan tidak berani bergerak jika ditodong dengan target-target tinggi. Dan mereka akan mengatakan mustahil dicapai. Tapi bagiku, aku tidak pernah banyak berpikir. Jika aku harus membuat novel dengan 100 ribu kata, aku tidak akan ragu sedikit pun meskipun aku hanya mampu menulis 500 kata setiap hari.

Aku sabar dalam berjuang. Asalkan aku melangkah maju, walaupun selangkah, aku bisa bangga dengan diri sendiri.

Kadang Juga Merasa Kesepian

Di masa mudaku, karena punya sifat pemalas dan penyendiri, kadang aku cenderung dianggap sombong.

Pernah suatu ketika ada tugas kelompok di kelas, baik di SMA atau universitas, aku selalu marah dengan anggota kelompok lainnya karena tidak bisa kompak dengan tanggung jawab masing-masing. Dan solusi akhirnya, aku mengerjakan semua tugas sendirian. Selalu seperti itu dan aku baik-baik saja.

Atau ketika berorganisasi, aku malas sekali dengan omong kosong kerja sama. Yang kuketahui adalah aku mengerjakan tugasku tepat waktu, dan sayangnya aku tidak terlalu peduli pada alasan apapun jika seseorang tidak mengerjakan tugasnya.

Dengan anggapan sombong, bahkan beberapa orang pernah mengatakan demikian, aku benar-benar merasa tidak diterima kelompok. Jadi, aku mulai sadar bahwa aku tipe orang yang tidak bisa bekerja sama dengan orang-orang yang tidak punya komitmen.

Sejak aku menyadarinya, aku malas berurusan dengan orang lain dalam hal apapun. Kecuali jika mereka membayarku.

Aku tidak pernah menyesal dengan setiap keputusanku. Baik dan buruk, aku sendiri yang menanggungnya, bukan orang lain.

Terkadang, di masa-masa awal aku menyadari karakterku, aku merasa kesepian. Namun karena terlalu sering terjadi, aku beradaptasi dan semakin terbiasa. Dan ternyata aku tetap bahagia dengan sifat-sifat intovertku.

Tentang Masa Depan

Aku juga paling malas berkhayal atau memikirkan masa depan. Di otakku hanya ada hari ini dan bagaimana melakukan semua pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Kalau pun ada rencana, itu pasti hanya tujuan-tujuan jangka pendek atau menengah.

Kadang-Kadang aku juga iri dengan mereka yang punya visi masa depan yang jelas. Karena aku tidak pernah bisa memikirkannya. Paling ingin membuat blog menjadi lebih baik dan menjadi penulis buku saja. Dan aku rajin menulis untuk mewujudkan kedua target tersebut.

Karena aku sudah sangat bersyukur dengan kehidupanku sekarang. Punya penghasilan yang cukup, bisa bermalas-malasan, bersenang-senang dengan tulisan, atau begadang kapan pun kuinginkan. Kehidupan yang sangat teratur dan menyenangkan. Dan membahagiakan.

Namun aku punya ketakutan. Jika ada perubahan atau apapun yang merubah rutinitasku, aku pasti sangat malas beradaptasi lagi. Seperti saat terkena skizofrenia beberapa tahun lalu, hidupku kacau selama beberapa tahun sampai aku terbiasa dengan penyakitku dan mulai bisa beradaptasi.

Pada dasarnya aku juga tipe orang yang menerima kehidupan yang biasa-biasa saja. Selama aku bisa menikmati kehidupanku, aku tidak terlalu tertarik dengan impian-impian dan sebagiannya.

Hidup itu sebenarnya penuh nikmat. Selama kau bisa menertawakan setiap musibah dan mensyukuri semua kebaikan yang ada.

Sudah Terlalu Malam dan Sampai Jumpa

Sebenarnya tadi aku ingin menulis mengenai sifat pemalas dan penyendiri. Namun buntu dan sulit berkembang. Jadi kubiarkan saja jariku mengetik bebas. Dan berhasil.

Karena akhir-akhir ini pembaca konten-konten baru meningkat, maka sayang jika melewatkan satu hari tanpa update. Konten kemarin saja sudah dibaca 90 orang. Jika terus begini, aku optimis bisa stabil mendapatkan 600 pengunjung per hari di akhir tahun.

Karena sudah terlalu malam dan aku pun sudah tidak tahu bagaimana melanjutkan tulisan, maka selamat malam dan terima kasih sudah membaca postingan-postinganku selama ini.

Iklan

42 tanggapan untuk “Tipe Pemalas dan Penyendiri

  1. Aku juga introvert bang. Aku anaknya pendiam, ga akan ngomong kalo ga penting2 amat. Kadang kalo ada orang yg banyak bicara didepanku aja kepalaku tiba2 pusing dengerin omongannya yg nyerocos terus :D. Aku suka menyendiri ditempat tempat sepi dan sejuk. Tp disisi lain aku juga suka berorganisasi bang. Ketika smp dan sma bahkan kuliah hampir semua ekskul aku ikuti ( tp ga terlalu aktif sih :D) sehingga banyak orang2 yg aku kenal krn ikut organisasi tsb. Bahkan kalau ketemu dg mereka, tidak jarang ya sering tegur sapa satu sama lain kalo ketemu. Terus gimana kalo gitu bang? Bisa disebut introvert apa kagak yak? Wkwkwk

    Suka

    1. Wah kurang tahu saya. Lebih kepahaman diri tentang diri sendiri saja. Apakah kita lebih nyaman sendirian atau berkelompok. Karena meskipun saya introvert, kadang-kadang saya juga aktif dan bersosialisasi sekadarnya saja. Tidak sampai terlalu akrab dengan orang lain 😀

      Suka

  2. Aku dulu ekstrovert mas shiq, terdapat suatu kejadian yang membuat sya jadi introvert, dh saya nyaman jadi penyendiri, tp d sisi lain ada perasaan nda enak, skrg lg mncoba blik biar ekstrovert lgi🙄

    Disukai oleh 1 orang

    1. Selamat berjuang. Klo saya dari kecil dulu memang lebih suka sendirian saja kemana-mana. Sampai kuliah pun lebih nyaman sendirian. Klo memang lebih suka berkelompok dan ramai-ramai, maka lakukan saja. Lupakan pengalaman buruknya karena masa lalu tidak berguna buat masa depan selain mengambil pelajaran di dalamnya 😀

      Disukai oleh 1 orang

  3. Aku juga pendiam. Sampai belum pernah sekalipun kalau ada tulis menulis kesan pesan yang gak ada isinya, ‘ojo meneng ae..’
    😢😢😢
    Padahal aku menurutku gak pendiem-pendiem amat. Entahlah apa mau mereka.. 😢😢😢

    Disukai oleh 1 orang

    1. Ha ha ha…. kayak saya mungkin. Tapi klo saya memang parah pendiamnya, hanya belum menemukan lawan bicara yg cocok saja. Klo ketemu ya bisa kok banyak omong 😀

      Suka

  4. Kalau aku, aku bisa jadi introvert dan ekstrovert sesukaku.
    Secara umum, mungkin aku memang pendiam, lebih suka menyendiri dirumah.
    tapi disaat bersama dengan teman, aku bisa bercerita tanpa henti disaat aku nyaman dengan teman-teman itu.

    Disukai oleh 3 orang

    1. Klo saya nggak bisa mas nur. Tes psikologi saja menunjukkan saya introvert sampai 99%. Jadi memang karakter saya cenderung suka menyendiri dan tidak nyaman buat berkelompok 😀

      Suka

    1. Berarti nyamannya di keramaian. Klo saya memang lebih suka tempat sepi dan sendirian agar mendapatkan ketenangan berpikir dan bisa bermalas-malasan 😀

      Disukai oleh 1 orang

  5. Aku tengah2 antara intro&ekstro. Klo org yg lum kenal pasti nganggep aku cewek cool, tapi klo udah kenal ya gilanya keluar, jd klo kata tmen2 aku tuh cantik kalo lagi diem, kalo dah ngomong langsung pd ilfil wkwkwk. Tapi bang Shiqa walaupun sering menyendiri itu sering ketawa ga sih? Misal pas nonton acara tv yg lucu2 gt, Abis keliatannya ky serius mulu hihihi..

    Suka

    1. Saya sering ketawa. Cuma selera humor saya agak aneh ha ha ha….. banyak kok yg bikin saya ketawa. Misalkan ada yg nulis informasi yang benar-benar salah di blog, saya malah ngakak ketawa. Soalnya nulisnya gak hati-hati sih. Gitu. Dan lain-lain yg bikin ketawa banyak.

      Suka

  6. *kaget* ternyata seorang Shiq4 itu introvert 😂
    Mirip sm akuu hehe
    Aku nggak bisa bergaul sm teman sekelas… apa lagi satu sekolah, aku cm bisa cerewet klo chattingan aja wkwk 😄 aku nggak suka suasana yg terlalu rame, lebih suka menyendiri di kamar 😂 bahkan klo ada acara brg2 sm teman gitu rasanya aku pengen cepet2 pulang
    Kata temen karena saking diamnya aku dibilang kayak patung gitu 😓
    Sebagai org introvert aku ngerti haha
    Tos dulu kak ✋

    Suka

    1. Persis seperti yang saya rasakan neko chan. Paling malas itu klo diajak keluar, eh keliatan seru, malah membosankan. Jadi pinginnya cepet-cepet pulang deh. Selebihnya sama seperti kehidupan saya sehari-hari 😀

      Disukai oleh 1 orang

  7. Saya juga pendiam dan introvert,saya lebih sering menghabiskan waktu sendirian.Untuk bucara,saya hanya berkata hal yang memang perlu saja.Tetapi terkadang juga bisa banyak bicara jika dengan orang yang sudah akrab.

    Di sisi lain saya adalah orang peminder,pemalu dan kurang percaya diri.Itu jadi alasan saya lebih sering menarik diri dari pergaulan.Mungkin karena ini saya sering dicap kuper,sombong,dan bodoh.

    Suka

    1. Hampir mirip dengan saya mas. Cuma saya orangnya nggak terlalu peduli sama apa yg dikatakan orang atau dipikirkan orang lain. Paling cuma saya pikirkan sebentar. Klo apa yg dikatakan ada benarnya dan ada kebaikan untuk saya, maka saya ambil. Klo tidak ada yg bagus dan asal bicara saja, maka saya tidak akan menghiraukannya 😀

      Suka

  8. Bnar2 introvert. Jalan sang penulis banget. Tapi kehadiran kita2 dsini tetap dianggap dong ya, hee….

    Shiq4 menulis:
    Hidup itu sebenarnya penuh nikmat. Selama kau bisa menertawakan setiap musibah dan mensyukuri semua kebaikan yang ada.
    *Catet 📝

    Tapi hah?

    Tak lama berselang, tulisannya berakhir, haha….lagi nulis bebas ni ceritanya, mas?

    Ya udah, ditunggu lagi postingan slnjutnya hari ini. Karena sayapun telat baca tulisan ini. Wifi di Kinipan kdang bikin kesal bbrp hri ini, lelet terus.

    Suka

  9. Saya selalu berpikir kalau orang-orang introvert itu jumlahnya sedikit. Tetapi melihat komen-komen di atas ternyata banyak juga ya.

    Sebenarnya kita hanya butuh menemukan beberapa orang yang benar-benar bisa kita percayai sih. Sayangnya itu nggak mudah karena orang cenderung menganggap kita aneh.

    Suka

  10. Saya juga pendiam dan penyendiri bang. Lebih terkesan independen sih. Kadang orang-orang suka menafsirkan kalau saya ini sombong dan nggak asik. Selama bertahun-tahun saya tersiksa dengan pandangan orang lain tentang diri saya. Saya merasa aneh. Tapi waktu tahu kalau saya punya kepribadian introvert, saya jadi lebih menghargai diri sendiri. Hidup jadi terasa ringan dan bahagia karena bisa memaksimalkan kemampuan diri. Penerimaan diri itu penting ya, bang 😀

    Suka

    1. Iya mbak. Penerimaan tentang karakter kita akan sangat menentukan bagaimana kita menjalani hidup. Tetap semangat ya…. yg penting kita enjoy saja. Biarlah orang berkata apa 😀

      Suka

  11. Saya memang pendiam bang, kadang-kadang saya suka menyendiri di , banyak yang bilang saya malas ngompong bahkan adalah yang menjudge bahwa saya apatis. namun di lain sisi kadang sifat pendiam bisa nyelamatin kita dari kondisi-kondisi darurat. Salam kenal shiq4

    Suka

  12. kalo tes-tes gitu saya biasanya dapat ambivert, bahkan pernah dapet ekstrovert atau introvert karbitan :v Tapi kalau identitas yang asli sih saya rasa introvert kali ya. Saya oke-oke aja kalau dikelilingi orang tapi jangan paksa saya untuk selalu berbicara :v karena banyak sekali hal-hal di dalam pikiran saya, istilahnya sibuk dengan pikiran sendiri.
    Tapi dari hasil analisa, kayaknya mas ini orangnya otak kiri ya… kalo saya otak kanan. Suka berkhayal, baik masa lalu atau masa depan :v Dan minusnya saya, saya juga pemalas tapi karena otak kanan, jadinya kurang kompeten dalam merencanakan apa saja yang harus dilakukan 😥

    Suka

    1. Wah klo masalah otak kanan atau kiri saya sendiri kurang tahu. Tapi klo merencanakan sesuatu saya biasanya melakukan improvisasi juga sih 😀

      Suka

  13. Kesasar masuk blog ini pas nyari tahu di google tentanf pemalas. Pas aku baca artikelnya wow, aku banget kak. Dari dulu suka sendiri, males ketemu orang yang berisik gak jelas…sekarang aku kuliah juga banyak yang gak kenal. Tapi aku fine aja.
    Mau nanya tentang skizo kak..pas didiagnosa dokter gimana? pas kakak awal tahu kena skizo reaksinya gimana? Sekarang udah sembuh?

    Suka

    1. Ya biasa aja sih. Memang sudah waktunya sakit ha ha ha… sekarang masih berobat jalan. Skizofrenia nggak bisa sembuh 100%, istilah yang digunakan adalah “pulih”.

      Suka

  14. sama seperti kisah saya, waktu smp ga suka ngomong, ditanyain guru pun cuman geleng2 kepala (ya atau tidak) apalagi sama temen, malah ga ngomong sama sekali dari 1 smp sampe 3 smp dan waktu ini saya udah sma dan lumayan lah bisa bicara dikit demi sedikit dan itupun jarang banget buat bicara, disekolahan tidur, kalo ada guru bangun, ditinggal guru tidur lagi, ada guru bangun, jam kosong tidur, istirahat ga beli jajan karna saking malesnya main sama temen dan sekarang saya sering pusing di kepala kalo deket sama temen atau siapapun, saya kalo ada kegiatan apapun saya selalu menolak, kerja kelompok pun saya hanya bisa diam dan ga bisa apa2 kalo udah bener2 bosen dikelas, saya langsung tidur sampe2 saya setiap hari kalo tidur dikelas selalu dibangunin temen/guru. saya sudah dianggap seperti tembok bagi temen saya karna gk bisa ngomong atau dibilang bisu…

    Suka

Komentar ditutup.