Suatu hari, di masa-masa awal ngeblog, aku pernah menjumpai bloger Indonesia yang mampu mendapatkan 10.000 komentar dalam setahun. Bagiku itu mengagumkan. Kupikir pasti ia telah berjuang sedemikian keras untuk meraih apa yang ia dapatkan.
Tapi berpikir sekeras apapun, logikaku mengatakan itu merupakan pencapaian yang mustahil kudapatkan. Memimpikannya saja aku tidak berani. Jadi, kupikir masih butuh beberapa tahun untuk menyamai level bloger tersebut.
Baru di akhir Juni 2017 aku kembali memikirkan pengalaman tersebut. Karena komentar yang kudapatkan sudah 5000 komentar dalam 6 bulan. Itu artinya, jika performa blogku stabil seperti 6 bulan pertama, maka diakhir tahun aku akan mampu memanen 10.000 komentar.
Tanpa gambar berarti hoaks :
Perasaan Angin-Anginan Tentang Komentar
Pada awalnya, sepanjang tahun 2016, jumlah komentar yang masuk paling banyak hanya mencapai 30 komentar saja dalam satu postingan. Sekali-kali juga di atas 40 komentar jika sedang beruntung. Tapi rata-rata, sekilas mengingat, setiap postingan hanya menghasilkan 15 atau 17 komentar saja.
Di akhir 2016 dan awal 2017 (sekitar 4 bulan) terjadi keanehan. Itu karena blogku kebanjiran komentar. Dan hingga saat ini aku masih bingung faktor apa yang memicu kejadian tersebut. Komentar yang masuk hampir pasti lebih dari 50 komentar setiap postingan.
Awalnya merasa senang, tapi karena komentar tidak kunjung surut, aku merasa janggal. Akhirnya aku memutuskan untuk mengubah jadwal posting dari 3 hari sekali menjadi 2 hari sekali. Kupikir itu akan cukup membuat pembaca bosan dan tidak sering-sering berkomentar di blogku lagi. Tapi tidak berhasil dan jumlah komentar masih banyak.
Baru di awal Februari 2017, setelah aku mengikuti tantangan menulis setiap hari, jumlah komentar mulai menunjukkan kenormalan. Dan aku senang dengan kondisi demikian (dan mempertahankan update blog setiap hari hingga sekarang).
Sebenarnya aku senang jika mendapat banyak komentar. Hanya saja aku tidak punya waktu untuk membalas komentar-komentar yang masuk. Jadi, lebih baik dapat sedikit komentar dan punya waktu untuk memikirkan balasan yang tepat.
Perasaanku terhadap komentar pun sebenarnya angin-anginan. Di suatu waktu tiba-tiba ingin mendapatkan komentar yang banyak, tapi besoknya malah ingin biar sepi komentar. Sampai hari ini aku masih bingung, sebenarnya aku ingin mendapat banyak komentar atau tidak. Entahlah… begitulah sikapku yang bingung dengan diri sendiri.
Pentingnya Komentar yang Masuk
Tadi iseng-iseng browsing mencari apa sebenarnya manfaat komentar yang masuk jika dilihat dari kacamata profesional. Ada pro dan kontranya. Katanya tergantung dari tujuan blog itu sendiri. Jika ingin membentuk komunitas online (misalnya blog perusahaan), maka sangat penting mendorong pembaca untuk terlibat diskusi agar blog terlihat ramai. Di sisi lain, sebagian mengatakan komentar tidak terlalu penting karena tidak akan berpengaruh secara langsung terhadap tujuan blog (misalnya terhadap penjualan).
Juga ada pendapat yang mengatakan, meskipun di masa lalu jumlah komentar yang masuk merupakan salah satu indikator sebuah popularitas blog, namun dewasa ini hal tersebut sudah tidak berlaku lagi. Karena sudah tersedia media untuk lebih mudah berkomentar apapun di sosial media. Itu juga yang mendorong sebagian bloger profesional tidak terlalu peduli pada komentar yang masuk.
Di Indonesia sendiri, pemuja komentar mungkin hanya bloger-bloger amatir. Karena tidak banyak tahu tentang SEO dan sulit memenangkan persaingan di mesin pencari, maka satu-satunya cara untuk mendapatkan pembaca adalah dengan blogwalking.
Sedangkan blog-blog yang bertujuan untuk monetize sangat jarang memperhatikan atau tidak berfokus mencari cara mendapatkan komentar dari pengunjung.
Bagiku sendiri, sebagai penulis amatir, meskipun bersikap angin-anginan terhadap komentar, komentar merupakan cara termudah untuk akrab dengan bloger lain. Juga sebagai penyemangat untuk terus berkarya karena tulisan yang disajikan ternyata berhasil mendorong sebagian pembaca untuk berkontribusi di kotak komentar.
Yang paling penting, kotak komentar berfungsi sebagai pengingat jika ada kesalahan berpikir atau opini atau memiliki perbedaan pandangan dengan pembaca. Dengan demikian, aku berharap akan ada diskusi yang menyenangkan, bukan perdebatan.
Ambil Kesempatan atau Tidak?
Mendapatkan 5000 komentar lebih dalam 6 bulan pertama hanyalah kebetulan yang menyenangkan.
Hanya saja ada sebagian dari diriku yang ingin mencoba peruntungan dengan mengusahakan agar tercapai 10.000 komentar dalam setahun.
Strateginya sederhana, cukup meluangkan lebih banyak waktu untuk rutin berkomentar di blog-blog lain di sisa 6 bulan ke depan. Kalau dilakukan dengan benar, maka target 10.000 komentar pasti akan tercapai di akhir tahun.
Di sisi lain, sebagian diriku tidak terlalu banyak peduli. Karena aku paling benci dengan kerepotan yang tidak perlu. Juga karena tidak ada hadiah apapun jika aku berhasil menyelesaikan misi tersebut. Lagipula aku tidak suka jika blog terlalu banyak komentar, membuatku merasa tidak nyaman dan ada kesombongan karena merasa blogku lebih baik dari blog lain.
Tapi ini merupakan kesempatan langka. Di tahun-tahun berikutnya mungkin tidak akan pernah lagi berkesempatan mendapatkan pencapaian 10.000 komentar dalam setahun. Jadi, aku masih bingung menentukan pilihan.
Jadi, ambil atau tidak sama sekali? Atau tetap ngeblog seperti biasa saja dan menikmatinya mengingat semua target tahun ini hampir tercapai semuanya? Atau mengusahakannya agar tetap punya target yang dikejar sampai akhir tahun?
Kalau menurut teman-teman bloger lain bagaimana sebaiknya? Bagikan di kotak komentar.
Yang sekiranya membuat mas shiq bahagia ajaπ
SukaSuka
Klo saya sih bahagianya karena target sudah hampir tercapai semua tahun ini. Dan lebih milih santai di sisa tahun ini.
Cuma masih bimbang apakah mungkin bisa mencapai target komentar yg lebih besar jika diusahakan π
SukaDisukai oleh 1 orang
Tetap seperti biasa aja mas, toh kemungkinan besar target 10000 komentar akan tercapai tahun ini.
Saya juga kadang suka males balesin komentar (walaupun cuma dikit). Kalau itu terjadi biasanya kolom komentar saya tutup sesuka hati, hehehe
SukaSuka
Iya mas firman kayaknya saya cenderung ngeblog seperti biasa saja deh. Soalnya nggak dapat hadiah klo berhasil.
Saya juga pingin nutup komentar sebenarnya, cuma di aplikasi wordpressnya gak ada kayaknya. Mesti via komputer yang mana bikin malas duluan karena sulit membuat link π
SukaSuka
waduh berat ni rasanya mas
SukaSuka
Iya pak Iranda, saya sendiri juga gak yakin berhasil mengingat statistiknya cuma kebetulan doang he he he…..
SukaSuka
Komentar gak perlu banyak yg penting berkualitas bukan sekedar basa basi utk minta dikunjungi balik dan intimate artinya ada proses komunikasi antara yg memposting dgn yg kasih komen sbg bentuk penghargaan juga sih udah menyempatkan waktu baca postingan kita dan kasih komen..
SukaDisukai oleh 3 orang
Iya. Sebenarnya gak ada bedanya banyak komentar atau tidak. Paling sukanya mendapatkan komentar dari teman-teman ngeblog lain yg sudah saling kenal saja. Yg penting bisa saling menghargai antara komentator dan penulis π
SukaDisukai oleh 1 orang
Wow luar biasa bnyaknya komen yg msuk. Saya mlah mlihat komen pling ramai di blog Shiq4 itu di thn 2016 llu, utk yg skrg, krn update tiap hri kyaknya tiap blog gak lbih dari 50 komentar lg. Tp klo pageview dan pngunjung psti membludak.
Saya pikir sih ngeblog kyak biasa aja, toh target thn ini hmpir trcpai smua. Spy kesannya sprti tdk dipksakan, meskipun sy tahu Shiq4 bloger yg sngat mampu trus mnulis hmpir stiap saat. Tp klo Anda rasa itu ok2 sja dan membuat Anda senang, mngpa tdk? Terpnting, Anda bs ttp bs mnikmati prosesnya dan tdk ada hal lain yg jd korban.
SukaSuka
Saya sebenarnya mau nyantai dulu mas desfortin karena target sudah hampir tercapai semua. Cuma kurang alexa saja yg tidak kunjung turun.
Klo sanggup sih kayaknya bisa itung2 an kasar karena ada tukar komentar di grup blogger indonesia. Sayangnya, saya cenderung malas duluan. Jadi, memang tidak perlu memaksakan diri saja dan nikmati waktu santai sampai akhir tahun nanti sebelum menetapkan target lagi tahun depan.:-D
SukaDisukai oleh 1 orang
Sayangnya komentar dari empunya blog masuk hitungan. Kalau dulu membalas komentar itu dengan mengedit komentar orang lain dan membuat jawaban di bawahnya, sehingga bila ada 20 komentar yang masuk itu benar benar murni dari komentar orang lain
SukaDisukai oleh 1 orang
sekarang pun masih bisa kok membalas komentar dengan mengedit komentar yang masuk di blog kita WP.
betul, alangkah enaknya jika ada statistik yg menunjukan jumlah komentar dari pengunjung maupun total komentar (termasuk dari si author) π
SukaSuka
iya… masih bisa, tapi tidak masuk ke notifikasi sehingga tidak tahu kalau komentar kita dibalas oleh admin…
SukaSuka
Ada di dashboar sepertinya klo buka apps wordpress dan melihat insight bakalan ada daftar jumlah komentar dari blogger2 lain dan komentar kita sendiri π
SukaSuka
Iya, komentar saya juga masuk hitungan. Klo mengedit komentar malas mas nur, juga nanti gak muncul notifikasi buat blogger lain. Juga sulit buat berdiskusi via kotak komentar klo balasnya via edit komen. π
SukaSuka
aku juga sekitar 4000 komentar dalam setahun,
benar kata kang nur, harusnya komentar pemilik blog nggak di hitung, jadi lebih enak…
SukaDisukai oleh 1 orang
Ya dihitung. Bloger profesional lainnya yg pernah saya baca ngitungnya juga seperti itu.Cuma ada catatan bahwa komentar balasan juga ikut dihitung.
SukaSuka
Aku malah jarang nge BW mas Shiq, di blog ini dibandingkan di blog meincatalog dulu.. Jadi postingan sepi komentar, jrg wb bukan karna somsek tapi mataku emg gak kuat natap layar lama2 hahaha… Pdahal asik tuh BW bisa akrab dgn temen blogger laen π
SukaSuka
Saya juga udah nggak terlalu aktif blogwalking kok. Kayaknya beberapa minggu terakhir saya banyak melewatkan bagian komentar dan hanya mencet like saja setelah baca. Lagi nggak mood komentar soalnya akhir-akhir ini. π
SukaSuka
Ada orang yang komentar di blog kita tentu senang. Hal jumlah komentar saya tidak menargetkan.
SukaSuka
Iya pak alris, saya juga nggak pernah menargetkan. Cuma memainkan permainan konyol saya ha ha ha…..
SukaSuka
Hai, kak. Salam kenal, kontennya sangat bermanfaat. Aku baru aja baca artikel kakak yg tentang trafik2 itu *lupajudulnya :v nah kan yg paling pertama hrs punya konten yg berkualitas, permasalahannya blog aku tuh bkn konten tips2, tp cerpen2 gitu. Gmn yah solusinya? Klik blogku supaya bisa liat2 cerpen saya gmn coolbebh.wordpress.com mksih^^
SukaSuka
Klo blog cerpen target pembacanya biasanya sama-sama penulis atau orang yg gemar membaca. Di wordpress.com sulit dapat bloger seperti itu. Lebih mudah sekalian self host dan main SEO untuk kata kunci “cerpen” dan turunannya.
Atau bisa nulis di kompasiana atau wattpad. Disana lebih mudah dapat pembaca.
Klo saya nulis cerpen di blog ini buat koleksi pribadi dan dibaca sendiri. Sulit sekali dapat pembacanya klo cerpen.
Catatan : Di atas hanya opini dari sekadar pemikiran dan pengalaman saja. Bukan riset dan statistik.
SukaDisukai oleh 1 orang
Terimakasih kak atas pendapatnya
SukaSuka
Asal kamu bahagia bang. Wkwkwk. πππ
Usaha saja. Kalau dapat ya bonus. Kalau enggak yang penting sudah menikmatinya. Coba main-main dikit kayaknya seru.. πππ
SukaDisukai oleh 1 orang
Lagi malas suci. Nggak tahu, mengenai komentar perasaan saya masih angin-anginan. Kayaknya berat untuk merealisasikannya π
SukaDisukai oleh 2 orang