7 Manfaat Internal Link Bagi Sebuah Situs

Manfaat internal link bagi situsSumber gambar : hitechwork.com

Ketika membicarakan optimasi untuk mesin pencari, mungkin semua orang akan mengatakan konten berkualitas dan backlink.

Atau jika sudah sedikit expert, membahas tentang update algoritma Googlemerupakan sesuatu yang menyenangkan dan sering dilakukan.

Tapi ada satu teknik dasar yang sering dilewatkan para pemula yang ingin belajar SEO.

Anda benar…. itu adalah internal link. Bahkan mungkin Anda tidak pernah menyadari manfaat internal link sampai Anda selesai membaca postingan kali ini.

101 : Mendefinisikan Internal Link

Saya pernah membahas betapa hebatnya kekuatan hyperlink di internet. Dan internal link merupakan salah satunya.

Menurut Moz, internal link adalah hyperlink yang menargetkan domain yang sama dimana link tersebut berasal. Menggunakan istilah Layman, sebuah internal link adalah link yang menuju halaman lain pada sebuah website.

Artinya webmaster dengan sengaja menghubungan antara halaman yang satu dengan halaman lainnya sehingga menciptakan struktur website yang memudahkan pengunjung menjelajahi semua konten di dalam suatu situs.

Meskipun terdengar sederhana, namun masih begitu banyak bloger yang tidak rutin menjejalkan internal link dalam postingannya.

Padahal jika melihat menggunakan kacamata SEO, ini merupakan teknik dasar yang mudah dilakukan. Jadi, mulai sekarang biasakan menciptakan internal link dalam konten-konten Anda.

Manfaat Internal Link

Internal link sangat mudah dilakukan dan tidak menghabiskan sumber daya apapun. Anehnya, saya masih jarang membaca konten-konten berbahasa indonesia yang mampu menampilkan internal link dengan cantik tanpa merusak readability tulisan.

Tentu Anda bertanya : “Mengapa harus rutin memakai internal link dalam setiap postingan?

Karena manfaatnya sangat banyak. Berikut adalah beberapa manfaat internal link yang mungkin menggiurkan Anda untuk segera melakukannya di website yang Anda kelola :

1. Membantu Bot Google Mengcrawler Situs Anda

Ingin tahu bagian awal proses pengindeksan? Itu adalah bot Google yang mengerjakan semuanya.

Bot Google mengunjungi setiap situs secara berkala guna mengcrawler konten-konten dalam suatu situs. Istilahnya melakukan pengindeksan yang akan digunakan untuk database Google dan memberi rangking pada masing-masing konten yang relatif terhadap konten lainnya di internet.

Bagian buruknya, dalam prosesnya, bot Google membutuhkan internal link agar proses pengindeksan lebih cepat. Tanpa struktur internal link yang bagus, bot Google akan kesulitan melakukannya.

Jika Anda menghubungkan antara satu halaman dengan halaman lainnya, maka itu membuat proses pengindeksan lebih cepat dan lebih mudah. Tentu hal ini sangat berguna jika Anda memperbarui konten-konten lama atau menerbitkan konten-konten baru sehingga Google bisa memberi peringkat yang lebih baik di mesin pencari.

Semakin cepat proses pengindeksan, maka rangking akan menjadi semakin bagus.

2. Internal Link Meningkatkan Kesempatan Mendapatkan Backlink

Apakah situs Anda mendapatkan lebih banyak link yang menuju halaman home page dibanding deep page?

Sayangnya, hal tersebut buruk untuk SEO.

Idealnya profil link yang bagus adalah link yang mengarah kepada postingan-postingan, bukan pada halaman utama. Karena hal semacam itu hanya berpengaruh sedikit untuk SEO secara keseluruhan.

Karena internal link masih melewati link juice, maka strateginya adalah membagikan semua poin yang didapat merata pada postingan-postingan di blog sehingga link profil menjadi lebih baik.

Juga jangan lupa, menyertakan internal link dalam setiap postingan mungkin mengundang bloger lain yang menulis postingan dengan tema yang sama ikut mengutip dan menggunakan postingan yang Anda gunakan sebagai internal link.

Apakah hal semacam itu benar-benar terjadi?

Ya… karena saya sering melakukannya ketika membaca postingan bloger lain. Saya mengikuti beberapa internal link yang terpasang. Dan jika masih relevan dengan konten yang akan saya buat, maka saya tidak ragu memberikan backlink.

3.Internal Link Membuat Halaman-Halaman Lain Menjadi Kuat

Setiap halaman memiliki poin tertentu. Sayangnya, seperti yang saya katakan sebelumnya, jika Anda tidak memakai internal link, maka poin-poin masing-masing halaman akan terfokus ke halaman utama saja sehingga halaman utama kuat namun postingan tidak mampu muncul di halaman pertama Google.

Selain memudahkan Google mengindeks suatu halaman, memberi internal link menuju halaman-halaman paling penting di situs Anda akan memberi tanda bagi Google bahwa halaman yang paling banyak mendapatkan internal link merupakan halaman yang penting.

Dengan demikian, Google akan memberi rangking yang bagus untuk halaman tersebut di mesin pencari.

Salah satu percobaan saya adalah “18 Kesalahan SEO yang Mungkin Anda Lakukan“. Saya membuat banyak internal link menuju halaman tersebut.

Meskipun tanpa backlink sama sekali, halaman tersebut mampu muncul di halaman pertama Google hanya dengan mengandalkan poin-poin yang didapat dari internal link.

4. Anchor Text Internal Berpengaruh Langsung pada SEO

Bagian terbaik dari internal link adalah anchor text yang Anda gunakan berfungsi sebagaimana anchor text pada backlink. Artinya, kata-kata yang Anda gunakan akan berpengaruh langsung pada SEO halaman tujuan.

Tentu melakukan tindakan spam pada anchor text merupakan hal buruk dan berujung dengan penalti, namun jika dilakukan dengan benar dan hati-hati, maka Anda bisa mendapatkan rangking untuk beberapa kata kunci panjang dengan menyertakan anchor text yang tepat.

Contohnya akan terlihat seperti ini jika dilihat dalam mode html :
<a href=”contoh.com/halaman-internal/”> Kata-Kata Ini sebaiknya bagian dari kata kunci</a>

5. Internal Link Membuat Pengunjung Bahagia

Bagian yang tak kalah penting lainnya adalah internal link membuat pengunjung bahagia.

Bagaimana pun juga, orang-orang yang datang melalui mesin pencari berharap mendapatkan semua informasi yang berkaitan dengan kata kunci mereka dalam satu halaman. Internal link yang relevan akan membuat pengunjung mendapatkan resource-resource yang dibutuhkan tanpa berurusan dengan kata kunci di mesin pencari.

Mungkin benar bahwa internal link hanya bagian dari teknik SEO. Tapi internal link memiliki arti yang lebih luas jika memperhatikan pengalaman pengguna, di mana hal tersebut juga metrik yang digunakan dalam SEO secara keseluruhan.

Tanyakan kepada diri sendiri, jika Anda membaca suatu konten untuk mencari informasi, apakah Anda akan melakukan klik pada link-link yang terkait jika Anda merasa bahwa konten yang disajikan sangat berkualitas?

Jika saya yang ditanya, maka jawabannya pasti ya.

6. Meningkatkan Pageview Blog

Blog yang sehat memiliki pageview yang tinggi. Artinya, setiap pengunjung yang datang membuka lebih dari satu halaman.

Tentu, metrik ini sangat bergantung pada kualitas konten yang disajikan. Namun jika berasumsi kontennya sudah bermutu, maka sangat wajar Anda harus memberi internal link dalam postingan untuk mendorong pengunjung membuka postingan-postingan lainnya, terutama konten-konten berkualitas yang kalah bersaing di mesin pencari.

Dengan demikian, semakin banyak internal link dan semakin rutin dilakukan, maka pageview hampir bisa dipastikan akan ikut meroket.

Bahkan menurut Neil Patel, internal link bisa meningkatkan pageview hingga 10%.

7. Time On Site dan Bounce Rate

Meskipun bounce rate dan time on site tidak berpengaruh langsung terhadap SEO, namun menjaga keduanya tetap berada di angka yang bagus merupakan indikasi konten kita sudah memenuhi standar kualitas pengguna internet.

Internal link akan membuat bounce rate tetap rendah karena berpotensi mendorong pengunjung melakukan klik pada link-link yang terpasang. Jika semua berjalan sesuai rencana, maka otomatis time on site pun akan menjadi semakin baik lagi.

Anda bisa menggunakan Google Analytic untuk melihat statistik-statistik tersebut. Namun jika Anda menggunakan situs gratisan seperti wordpress.com, maka Anda bisa menggunakan Alexa untuk melihat nilainya.

Berapa Banyak Sebaiknya Internal Link dalam Satu Halaman

Jadi, berapa banyak internal link dalam suatu halaman?

Menurut pernyataan Google, buat link dalam suatu halaman pada angka yang masuk akal.

Pertanyaannya : Angka berapa yang dimaksud dengan “angka masuk akal.”

Beberapa orang cerdas mencoba untuk memberikan jawaban untuk pertanyaan tersebut. Matt Cutts sendiri merekomendasikan tidak lebih dari 100 link.

Baiklah…. 100 link untuk eksternal link dan internal link dalam satu halaman.

Meskipun demikian, juga harus berhati-hati karena semua link dalam satu halaman termasuk popular post, related post, dan juga artikel terbaru. Gunakan jatah tersebut dengan bijak dan Anda akan baik-baik saja.

10 tanggapan untuk “7 Manfaat Internal Link Bagi Sebuah Situs

  1. Wah ternyata nggak bisa sembarangan naruh internal link ya.
    Tapi bener juga sih, saya kalau ketemu situs yang banyak linknya bisa betah berlama-lama menjelajahi situs tsb.

    Semoga saya bisa menerapkannya juga.

    Suka

    1. Satu2nya penalti dalam penerapan internal link adalah over optimization penalti, dimana terlalu banyak menggunakan kata kunci dengan kata2 yg digunakan untuk internal link.

      Selama digunakan secara wajar, maka SEO akan meningkat secara keseluruhan.

      Suka

  2. sy biasa menggunakan internal link terutama untuk tulisan yang bersambung, kalau tulisan lain yg tidak bersambung jarang, karena kan harus tulisan yg ada kaitannya kan mas shiq4?

    Suka

    1. Sebenarnya boleh mbak nur memberi internal link meskipun tidak ada hubungannya mengingat ngeblog untuk bersenang-senang. Saya sering melakukannya meskipun jika diliat dari kacamata SEO itu merupakan hal buruk. Tujuan saya cuma biar mudah menjelajahi blog saya sendiri jika sewaktu-waktu baca tulisan sendiri šŸ˜€

      Disukai oleh 1 orang

Komentar ditutup.