Review Film Shinchan 2014

Review film shinchan 2014Sumber gambar : Devianart.com

Malam ini bingung sendiri karena tidak ada kegiatan. Lalu main ke kamar adik dan mereka sedang nonton film Shinchan.

Tidak ada judulnya. Hanya ada tulisan film shinchan 2014 di nama filenya.

Sempat mencari judul film di Google dan tidak menemukan apa judul film yang akan saya tonton tersebut. Akhirnya menyerah dan memberi judul sesuai nama filenya saja.

Daripada tidak ada kegiatan, dan kebetulan masih belum begitu malam, akhirnya saya memutuskan untuk nonton film shinchan saja dan mereviewnya.

Ah… Shinchan merupakan film masa kecil saya. Apa yang akan terjadi ketika saya menontonnya di usia saat ini?

Berikut adalah review film Shinchan tahun 2014 :

Jalannya Cerita

Di masa depan ternyata Nohara Shinosuke (Shinchan) menjadi pahlawan bertopeng. Namun Shinchan di masa depan dibekukan. Tapi sebelum benar-benar beku, Shinchan di masa depan menyuruh Tamiko, tunangannya, untuk minta bantuan pada Nohara Shinosuke umur 5 tahun alias Shincan kecil.

Tamiko pun akhirnya membawa Shinchan dan teman-temannya ke masa depan.

Masao bertemu dirinya di masa depan dan kecewa karena ia tidak menjadi mangaka terkenal.Begitu pula dengan Nana yang menjadi guru TK yang kasar.

Sayangnya Tamiko tertangkap dan akhirnya Sinchan dan teman-temannya tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Di saat mereka kelaparan dan kehausan, akhirnya Sinchan secara mengejutkan kembali ke rumahnya. Namun yang ada hanya rumah tua. Beruntungnya, mama dan papa Sinchan masih hidup dan menghuni rumah tua tersebut.

Dan mereka pun di tolong oleh papa mamanya Shinchan di masa depan.

Melalui cerita papanya Shinchan, diketahui bahwa Mazumo Kanaeri, ayahnya Tamiko, memimpin Neo Tokyo yang buruk.

Meteor membuat dunia berubah. Begitu pula Kasukabe, kota Shinchan. Tidak ada lagi matahari sehingga selalu gelap dan dingin. Untuk keluar dari masalah tersebut, semua orang meminjam tenaga dari perusahaan Kanaeri.

Di tempat lain, Kazama di masa depan merupakan karyawan yang paling banyak menghasilkan uang di perusahaan Kanaeri dan akhirnya dijodohkan dengan Tamiko, tunangan Shinchan. Tamiko terpaksa menerimanya karena ayahnya mengancam mengenai kondisi tunangannya.

Kazama dan Sinchan dan teman-teman lainnya melihat pengumuman tersebut. Dan sama seperti Masao dan Nana, Kazama kecewa dengan dirinya di masa depan.

Akhirnya, demi mendapatkan Chocobi yang dijanjikan Tamiko, maka Sinchan pun harus menyelamatkan Tamiko.

Dengan bantuan papa dan mama Sinchan di masa depan, akhirnya anak-anak tersebut berhasil melewati penjagaan.

Tapi semua terlambat. Tubuh Shincan besar yang beku dihancurkan. Tapi Shinchan dari masa lalu tidak peduli dan tidak menyerah. Ia tetap melawan Mazumo Kanaeri yang juga ingin membunuh Shinchan kecil.

Namun Shinchan kecil dan teman-temannya berhasil menang berkat bantuan Kazama besar, Bo besar, Nana Besar, dan Masao besar. Juga Himawari besar.

Dan pada akhirnya, ternyata Shinchan besar masih hidup dan selamat dari ledakan. Setelah ia kembali normal, akhirnya ia menjelaskan bahwa ia butuh energi kebodohan untuk mengembalikan dunia seperti semula.

Dan energi itu hanya dimiliki Shinchan kecil. Dan semuanya kembali seperti sedia kala. Matahari muncul lagi. Kini tujuan besar Shinchan besar terwujud : Melihat gadis-gadis berpakaian tipis. Karena jika tidak ada matahari, semua gadis kedinginan dan memakai pakaian tebal.

Dan anehnya, kini semua gadis menyukai Shinchan yang mengembalikan kehangatan dunia.

Kelebihan dan Kekurangan

Ternyata memang tidak bisa menjadi seperti anak-anak. Praktis saya hanya tertawa sekali saja menonton film ini secara keseluruhan, yakni ketika Shinchan kecil dipaksa mencium Shinchan besar yang telah membeku.

Anehnya, film Sinchan ini tidak terlalu banyak membawa humor. Dan seperti di kemas seserius mungkin. Sangat berbeda dengan cerita-cerita di komik yang sering baca.

Entahlah… film ini tidak ada kelebihan dan kekurangannya. Film yang aman dan baik-baik saja. Tapi kalau bisa saya ingin melihat kekonyolan Shinchan seperti di serial-serial TV nya.

Secara keseluruhan saya memberi nilai standar 70 saja. Sampai jumpa lagi di review film selanjutnya.

22 tanggapan untuk “Review Film Shinchan 2014

    1. Klo di usia sekarang udah gak berasa lucunya mbak kunu. Tapi pas kecil dulu nonton shinchan lucu. Mungkin karena sekarang logika main jadi gak bisa melihat kelucuannya seperti anak kecil.

      Disukai oleh 1 orang

        1. Saya sebatas senyum aja. Ketawa sekali aja pas nonton film di atas. Berarti mbak kunu punya hati yg bagus. Soalnya masih bisa menikmati film2 anak,kecil. Saya juga pingin seperti itu :-D.

          Disukai oleh 1 orang

  1. Iya ya, kelihatannya nggak seperti anime shinchan yg seperti biasanya. Tapi saya nggak begitu suka shinchan sih jadi nggak terlalu tertarik sama filmnya 😂

    Suka

  2. Wih, saya nggak pernah nonton film Sinchan sama sekali. Bahkan serialnya pun jarang nonton. Makanya saya juga nggak begitu hafal sama karakter-karakternya (kecuali keluarganya Sinchan dan Guru/ Kepala Sekolahnya)

    Beda dengan doraemon, hampir semua karakternya saya hafal dan sudah nonton beberapa filmnya juga.

    Suka

    1. Sebenarnya saya juga jarang mas nonton shinchan, cuma saya memang suka film dan dulu sering baca komiknya. Jadi hafal deh karakter2nya.

      Sedangkan doraemon malah belum ke arah suka. Karena nobitanya sial mulu wkwkw…..

      Suka

  3. Shinchan itu slh satu film kartun yg dulu prnh saya tonton. Saat mndngar dubbing Shinchan, saya sllu teringat Ucil alias Oni. Tingkah Shinchan yg lucu, kdang kurang ajar jg, membuat saya lumayan trhbur sklgus mrasa aneh dg karakter Shinchan.

    Tp yg 2014 ini kok saya terlewat ya, gak prnh nonton.

    Suka

Komentar ditutup.