Menulis Hal Remeh Temeh? Mengapa Tidak!

Menulis hal remeh temehSumber gambar : juragancipir.com

Beberapa bloger yang pernah saya jumpai terlalu minder dan mengatakan bahwa mereka hanya bisa menulis hal-hal yang remeh temeh. Padahal tidak ada yang salah dengan hal yang demikian.

Saya pun memulai blog dengan menulis hal-hal yang mungkin tidak berguna bagi orang lain seperti kegiatan harianpuisi, maupun pemikiran-pemikiran konyol.

Buktinya blog saya berkembang dengan baik sejauh ini. Justru malah tulisan yang remeh temeh yang paling banyak dibaca ketika baru terbit. Juga menghasilkan lebih banyak komentar. Karena mayoritas bloger dan pembaca lebih menyukai konten ringan.

Selain lebih terhubung dengan pengalaman orang lain, hal-hal remeh temeh sering menjadi hiburan tersendiri bagi sebagian orang (setidaknya bagi saya). Ketika mereka memiliki waktu luang, alih-alih membaca konten-konten serius, mereka cenderung memilih bacaan ringan.

Jadi, mari mulai menulis dengan percaya diri. Sekalipun itu merupakan tulisan asal jadi yang menurut Anda tidak menarik, belum tentu pembaca tidak menyukainya.

Karena tugas penulis hanya menulis. Sedangkan masalah bermanfaat atau tidak, bagus atau jelek, biarkan hal tersebut tetap berada di tangan pembaca. Karena pernah ada yang mengatakan kepada saya : “Tulisan apapun akan menemukan pembacanya sendiri.”

Mendefiniskan Tulisan Bermanfaat

Sebagian orang selalu mengembar-gemborkan untuk menulis sesuatu yang bermanfaat. Dan biasanya mereka hanya bisa mengucapkan saja tanpa bisa melakukannya. 

Karena tugas seperti itu merupakan pekerjaan orang hebat.

Mereka yang bisa menulis sesuatu yang bermanfaat dan mempengaruhi orang lain tentu memiliki pengetahuan mendalam mengenai suatu topik.

Penulis pemula yang berniat melakukan pekerjaan hebat semacam itu, tanpa memiliki pengetahuan dan kompetensi akan berakhir dengan kegagalan. 

Semangat mereka akan hancur saat mereka menyadari bahwa hanya segelintir orang saja yang membaca tulisan mereka. Itu pun belum tentu mampu mempengaruhi pembacanya. Jadi, ketika Anda merasa masih pemula, lebih baik jangan bermimpi terlalu tinggi.

Setidaknya itulah yang saya yakini. Ketika menulis, saya menulis sesuatu yang setidaknya bisa bermanfaat bagi diri sendiri dulu seperti catatan pribadi atau hasil menulis ulang pengetahuan yang sedang saya pelajari.

Buktinya, saya telah banyak menerima ucapan terima kasih dari pembaca karena merasa terbantu dengan tulisan saya meskipun itu bukan tujuan utama saya.

Bahkan tulisan yang remeh temeh sekalipun, asalkan itu merupakan sesuatu yang valid, itu pun bisa membantu orang lain menjadi pribadi lebih baik lagi. Jangan meremehkan karya Anda sendiri. 

Selama kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan, remeh temeh pun bisa sangat bermanfaat.

Hal-Hal Remeh yang Sering Diremehkan

Jika Anda beranggapan tulisan yang bagus itu merupakan pengetahuan istimewa, mungkin itu sesuatu yang kurang benar. Karena tulisan yang paling banyak manfaatnya merupakan tulisan-tulisan yang paling sederhana yang ditujukan untuk pemula.

Misalnya dalam topik blog, saya telah banyak membaca tulisan-tulisan bloger profesional. Malah sebagian besar dari tulisan mereka merupakan hal-hal yang sangat remeh temeh sekali dalam dunia blog. Tapi mereka menjadi semakin sukses.

Karena segala sesuatu itu dimulai dari tidak meremehkan hal-hal kecil. Mereka yang mampu memberi pemahaman untuk hal-hal kecil akan bersinar. Karena mayoritas orang akan memulai semuanya dari hal yang sangat remeh temeh. Ini berlaku dalam topik apapun.

Jadi, siapa bilang menyampaikan hal remeh temeh itu mudah. Memberi pemahaman kepada orang lain itu tantangan tersulit semua penulis. 

Jika Anda belum mampu melakukannya untuk hal-hal remeh temeh, maka menulis sesuatu yang lebih rumit pun pasti akan berakhir dengan rasa frustasi saja.

Tingkat Kebahagian

Saya telah memberi tahu Anda bahwa rahasia ngeblog adalah konsistensi. Meskipun semua orang mungkin sudah mendengarnya berulang kali, saya malah khawatir mereka tidak pernah memikirkannya dan tidak berniat melakukannya.

Jadi, apa yang membuat seseorang mampu konsisten menulis?

Itu adalah tingkat kebahagiaannya. Selama penulis masih menganggap kegiatan menulis itu menyenangkan, maka ia akan tetap produktif. Sebaliknya, ketika ia tidak lagi menemukan kesenangan lagi, cepat atau lambat ia akan berhenti menulis.

Jika menulis hal remeh temeh mampu membuat Anda bahagia, mengapa tidak. Itu lebih baik dibanding menulis sesuatu yang menurut Anda bagus, tapi Anda merasa tertekan ketika merealisasikannya. Seperti ketidaksadaran meminum racun sedikit demi sedikit, awal mula kehancuran minat menulis Anda terletak pada ketidakbahagiaan Anda dalam menulis.

Bagian Akhir : Berhenti Membandingkan

Pertama kali memulai blog, saya pun kadang-kadang membandingkan tulisan dengan bloger lain yang lebih sukses. Saya bahkan pernah meniru menyajikan konten seperti bloger lain, berharap blog saya pun menjadi lebih ramai seperti milik bloger lain.

Tapi itu sesuatu yang salah. Saya mulai menyadari bahwa setiap bloger sukses memiliki cara menulis dan topik yang berbeda-beda. Ada yang sukses hanya dengan menulis pengalaman pribadi, ada yang sukses karena curhat, ada yang sukses karena memposisikan diri sebagai ahli, dan lain sebagiannya.

Sayangnya, untuk menemukan apa yang membuat blog Anda sukses terletak pada kemampuan Anda dalam mengenali diri sendiri. 

Tulisan seperti apa yang membuat Anda merasa bahagia ketika menulisnya? Topik apa yang membuat Anda terus bersemangat menulisnya? Atau apa yang membuat Anda paling bahagia ketika berurusan dengan menulis?

Untuk sesaat lupakan pembaca. Kebahagiaan Anda lebih penting. Ketika Anda sudah menemukan jawabannya, mencari pembaca itu tidak sesulit yang Anda bayangkan. 

Anda hanya perlu mempelajari SEO dan Anda akan mampu mendapatkan pembaca yang Anda inginkan.

Apakah Anda masih merasa menulis hal remeh temeh itu memalukan? Mengapa? Bagikan di kotak komentar.

51 tanggapan untuk “Menulis Hal Remeh Temeh? Mengapa Tidak!

    1. Iya… nulis yg remeh temeh saya juga sudah kesulitan. Tapi gak masalah, yg penting bermanfaat buat diri sendiri karena menimbulkan rasa senang dan puas. Itu aja sudah cukup buat penulis seperti saya.

      Disukai oleh 1 orang

  1. Setelah membaca dengan pelan-pelan, satu persatu dari poin yang disampaikan saya ambil kesimpulan untuk diri saya sendiri; teruslah menulis dan saya akan belajar menjalani proses kepenulisan saya.

    Terimakasih ulasannya Bang.

    Suka

  2. Sippo. Yang remeh memang suka dilupakan. Tinggal diolah dengan sudut pandang yang menyenangkan 😏😏

    Suka

  3. Sebagai pembaca saya selalu suka membaca tulisan-tulisan sederhana. Seperti kata mas, tulisan-tulisan seperti itu unik dan menyenangkan untuk dibaca.

    Tetapi sebagai penulis saya tak pernah bisa tenang. Selalu ada pikiran kalau tulisan saya tak cukup bagus.
    Pikiran ini semakin kuat justru ketika pengunjung blog semakin bertambah.

    Disukai oleh 1 orang

    1. Tenang saja mas firman. Nanti juga terbiasa kok. Cuma saya sendiri belum pernah mengalami hal semacam itu. Jadi tidak punya nasihat apapun.

      Tapi bagi saya, selama informasi di dalamnya bisa dipertanggungjawabkan, tulisan sejelek apapun tidak masalah.

      Saya malah sering,baca tulisan praktisi seo profesional yang jelek jika dilihat dari segi tata bahasa. Tapi karena informasinya valid, tetap saja banyak diakses oleh netizen.

      Suka

  4. Iya mas bener, terkadang tulisan yang ringan itu malah yang banyak pembacanya. Soalnya, ada orang yang biasanya blogwalking tujuannya untuk merefresh otaknya dari kejenuhan aktivitasnya. Karena sudah jenuh dengan aktivitasnya dia memilih membaca blog yg tulisannya ringan ringan dan terkesan unik agar tidak tambah jenuh pikirannya.😀

    Disukai oleh 1 orang

    1. Iya rata2 klo pelaku blogwalking memang cenderung menyukai hal remeh temeh. Soalnya benar tuh, buat refreshing sejenak dan melupakan hal2 yg berbau serius 😀

      Disukai oleh 1 orang

    1. Klo waktu buat nulis saya biasanya malam sebelum tidur mbak. Soalnya udah kebiasaan, klo gak nulis dulu nanti tidurnya gak tenang wkwkw……

      Suka

  5. Hmmm…alu kena banget dengan tulisan mas shiq4 ini
    Tapi makasih banyak mas, semakin meningkatkan keperccayaan diriku untuk tetap menulis
    Iya ya,,,semua tulisan pasti ada pembacanya, sama dengan perdagang baju bilang semua baju yang dijual pasti ada pemakainya.bahkan Mungkin semua produk di dunia ini begitu ya mas, pasti ada pembeli/pemakainya

    Suka

    1. Banyak kok mbak nur yang bilang klo mereka nulis remeh temeh doang. Jadi, akhirnya saya jadikan ide menulis saja.

      Iya kurang lebih seperti itu. Soalnya kata2 itu saya dapat dari penulis buku fiksi, namanya bu dyah, tapi sayangnya beliau sudah tidak ngeblog lagi. Jadi nggak bisa tanya deh maksud perkataannya apa ha ha ha……

      Cuma saya meyakini nulis apapun pasti ada yg baca. Paling tidak diri sendiri bisa tersenyum ketika melakukannya.

      Suka

  6. Kok tau sih gan 😭😭 aku sering banget minder liat blog temen ‘-‘ apalagi followersnya yang udah banyak 😭
    Jadi nggak jarang banget aku ngebandingin, trus frustasi sendiri ._.
    Apalagi klo denger ceritanya ttg blognya yang wow ;_; jadi minder gan 😭

    Suka

    1. Klo mau dapat follower sering2 komentar di blog lain dan klo bisa dapatkan like sebanyak mungkin. Klo blog kita di like, maka biasanya blog kita bisa muncul di rekomendasi blog terkaitnya pengikut yg ngelike blog kita.

      Disukai oleh 1 orang

  7. Big thing is start from small thing… agak2 pake bahasa inggris biar kayak orang2 intelek itu.. 😂😂

    Suka

    1. Iya gak papa. Bisa terlihat keren juga bang :-D.

      Oh ya… bang harlen, komentar saya di blog bang harlen masuk spam. Klo nggak dikeluarin kayaknya bakal masuk spam terus kalo mau komentar di blognya abang. Maaf, akun saya sedang bermasalah. Tapi katanya pihak akismet nggak ada masalah apapun. Mau nyoba pengajuan kedua.

      Suka

        1. Gak tahu juga mas. Sepengetahuan saya klo udah pernah dikeluarkan dari spam maka otomatis komentar selanjutnya akan lancar. Mungkin akhir2 ini saya sering komentar singkat sehingga banyak yg masuk spam. Solusinya ya minta tolong ke pemilik blog agar mengeluarkan dari kotak spam. Soalnya klo udahterlalu sering kejadian bisa jadi akismet sudah menandai akun kita sebagai spam.

          Suka

        2. Di browsernya ketik alamat ini “namablog.wordpress.com/wp-admin”. Masukan password seperti biasa dan nanti akan muncul halaman komentar. Klik di spam, nanti di bagian bawah klik “bukan spam”‘. Lalu masuk ke tab “Ditunda” dan klik “Setujui” sehingga komentarnya muncul.

          Suka

  8. Saya nulis apa aja yang mau saya tulis, sepanjang saya tertarik dan punya kesan tertentu pada topik itu. Tentu tdk bisa meng cover smua sisi.

    Memang sih, kalau saya sampai sekarang, masih merasa kadang kurang pede aja dengan tulisan sendiri, pas udah dipublish, dan dapet feedback dari pmbca, baru nyadar kalau kekurangannya masih ada disana sini, ntah karena typo lah, ada klimat yg rada gak nyambunglah sampe dengan kesan bhwa copywriting saya masih buruk dan gak maju-maju. Yah, namanya juga masih bljar, sering pnulis pmula suka berlindung di balik kalimat itu (termasuk saya), 😂😂

    Cuma keyakinan saya adalah, bahwa apapun yg kita tulis, spnjang bisa dipertanggungjawakan dan kita enjoy, saya pikir tulis aja, entah itu konten remeh temeh ataupun yg berat atau yg serius, yg bhaya itu kayaknya plagiarisme. Gitu kali ya.

    Mksih mas, buat blognya. Memotivasi banget.

    Suka

    1. Iya mas desfortin, sama-sama :-D. Saya setuju dengan pendapatnya mas desfortin.

      Kadang saya pun baru sadar ada kekurangannya pas udah publish, tapi sengaja tidak saya edit. Lumayanlah di masa depan buat perbandingan agar tahu perkembangan menulis yg kita lakukan selama ini.

      Klau plagiat sudah barang tentu tidak boleh. Karena secara intelektual sudah melanggar hak cipta. Cuma masalah hak cipta masih belum ada undang-undang IT yg lebih lengkap yang mengaturnya. Semoga ke depannya undang2 nya dibuat dan diberlakukan agar tindak plagiat bisa berkurang sehingga penulis lebih merasa dihargaiatas kerja kerasnya.

      Disukai oleh 1 orang

        1. Sy sih ada blog yg dimutakhirkan kmrin, tp knp ya kok tampilan di wp readernya wktu dibuka ttp aja ya, ampe skrg, biasanya gak gitu jg. Ap mungkin ada setting yg gak sy sadari kali ya, bngung sya.

          Suka

        2. HAKI,itu apa ya? Maksud saya itu masih banyak bloger atau media yg suka kopas tapi belum ditindak. Apa sudah ada ya undang2 nya? Tapi kok masih banyak yg kopas ya….

          Suka

    1. Saya merasa tulisan saya terlalu rendah nilainya.

      # kalo tidak menghargai tulisan sendiri bagaimana mungkin akan dihargai orang lain. Toh hidup kita diwajibkan cuman- untuk belajar bukan mengajar.

      Suka

      1. Betul mas agus bhatara. Orang yang berniat belajar tidak akan pernah kalah.

        Klo prinsip menulis saya sih sekadar bersenang-senang saja.yang penting bermanfaat buat saya dulu. Klo sudah mahir, mungkin baru berpikir bagaimana caranya agar bermanfaat bagi orang lain.

        Disukai oleh 1 orang

        1. Belajar itu harus terus dilakukan mas. Agar tidak sombong dengan ilmu yang dimiliki. Sedangkan mengajar sendiri termasuk kegiatan belajar. Karena mengajar butuh pemahaman. Seperti kata populer, kalauAnda tidak bisa menjelaskan kepada anak 12 tahun, sebenarnya Anda belum memahaminya. Saya pun terus belajar dari siapa pun.

          Suka

  9. Terimakasih mas .. saya jadi tambah semangat untuk menulis.

    Saya baru memulai menulis sekitar 4 hari lalu. Kalo ngomong, saya suka kebanyakan , jadi saya coba lewat tulisan saja untuk menyampaikan maksud saya ☺

    Salam kenal.

    Disukai oleh 1 orang

Komentar ditutup.