Catatan Penulis: Merencanakan Penulisan Sebuah Ebook

Merencanakan pembuatan ebook gratis untuk blog

Saya mulai ngeblog sejak tanggal 28 Desember 2014. Perjalanan ngeblog yang menyenangkan. 2 tahun terakhir saya rutin menulis dan menelurkan 450-an artikel (belum termasuk tulisan di blog-blog lain).

Karena rutin menarikan jari di atas keyboard, maka menulis artikel menjadi lebih mudah akhir-akhir ini. Padahal di masa awal ngeblog saya begitu susah menyelesaikan tulisan sepanjang 200 kata.  Di masa sekarang, tulisan saya bisa mencapai 2000 kata untuk sebuah judul.

Merasa sedikit bosan dengan rutinitas ngeblog,  akhirnya saya memutuskan untuk menyusun e-book pertama saya. Ide ini muncul setelah saya menyelesaikan sebuah tantangan menulis. Dan sepertinya, tidak ada waktu yang lebih baik dibanding saat ini juga.

Jadi, saya memutuskan untuk mulai menyusun e-book itu setiap malam secara rutin.

Apa Itu E-book Berkualitas?

Di tahun 2009, tepat ketika kegiatan ngeblog sedang tenar-tenarnya, berbondong-bondong bloger menciptakan e-book gratis. Tujuan utamanya adalah sarana berpromosi. Jika e-booknya tersebar seperti virus, para bloger mengharapkan pembaca e-book gratisan akan mengunjungi blog penulis e-book tersebut. Dengan begitu jumlah pengunjung dan penayangan blog akan meningkat. Begitulah rencana awalnya.

Masalahnya adalah kualitas e-book gratisan begitu buruk. Kemudian ada sebagian golongan yang menyebutnya sebagai e-book sampah karena informasi didalamnya begitu mudah didapat di internet dan terkesan diciptakan dengan asal-asalan.

Oleh karena itu, sebelum menyusun e-book, saya harus punya contoh e-book gratisan yang bagus. Sayangnya di Indonesia sendiri perkembangan dunia ngeblog sangat lambat. Bloger-Bloger hanya berfokus menciptakan konten berkualitas berupa artikel saja dan sangat sedikit yang menulis e-book untuk pembacanya.

Karena ini merupakan pengalaman pertama menyusun e-book, maka saya seperti mengalami masa-masa awal ngeblog, tidak punya arah dan tujuan. Juga miskin ilmu tentang pembuatan e-book. Namun tidak masalah, seiring berjalannya waktu saya akan memahami bagaimana membuat e-book berkualitas sebagaimana mengembangkan blog.

Walaupun saya sempat ragu-ragu dan tidak percaya diri tentang e-book saya, tapi tidak masalah, saya akan tetap menyusunnya. Saya hanya mencari pengalaman menulis sehingga di masa depan saya mampu menulis e-book yang lebih bagus dari karya pertama ini.

Sedangkan kalau ditanya ‘Apa itu e-book berkualitas?’, maka jawaban saya sederhana : E-book yang mampu memberi perubahan bagi pembacanya.

Semoga saja e-book yang saya beri judul Panduan Idiot untuk Bloger Pemula ini bisa memberi perubahan (entah itu besar atau kecil) bagi pembacanya ke arah yang lebih baik.

Berapa Banyak Kata dalam E-book?

Awalnya saya merujuk ke e-book berbayar dan memperkirakan terdiri dari sekitar 24.000 kata. Kemudian jumlah kata tersebut menjadi standar yang akan saya gunakan dalam penyusunan e-book pertama saya.

Untunglah sebelum saya benar-benar merealisasikannya, saya membaca e-book gratis dari Copyblogger. Setidaknya hanya terdiri dari 14.000-an kata saja.

Karena ini merupakan percobaan pertama, maka saya tidak berharap menghasilkan e-book dengan kualitas terbaik. Dan saya pun berencana untuk menulis lebih dari 10.000 kata saja dulu dan melihat feedback dari pembacanya.

 Kalau direspons positif, maka saya akan membuat e-book lainnya. Tapi kalau responsnya buruk, maka saya akan menyempurnakan e-book Panduan Idiot untuk Bloger Pemula di waktu luang sampai diterima oleh penghuni dunia maya.

Semoga saja e-book yang terdiri dari 10.000 kata plus mampu memberi perubahan bagi bloger-bloger baru untuk memahami dasar-dasar pengembangan blog yang sukses.

Darimana Ide E-book Ini Berasal?

Sebenarnya saya berniat menulis buku sebagai hadiah kepada diri sendiri jika konsisten ngeblog selama 4 tahun. Artinya, tinggal 2 tahun lagi dan saya akan menyusun buku pertama saya. E-book Panduan Idiot untuk Bloger Pemula sejatinya bukan konsep baru. Saya telah banyak memikirkannya dalam waktu yang lama.

Namun karena akhir-akhir ini tiba-tiba otak saya dipenuhi ide-ide baru, maka saya mengorbankan konsep buku yang sudah lama saya pikirkan. Hanya saja saya tidak menyertakan bagian-bagian “Rahasia” dalam mengembangkan blog mengingat ini merupakan e-book gratisan (Kecuali jika peminat e-book ini banyak, mungkin saya akan mempertimbangkan menuliskan versi premium).

Isi e-book pun bukan sesuatu yang sulit. Terinspirasi dari e-book berkualitas yang diterbitkan Copyblogger dimana mayoritas isinya merupakan konten-konten lama blog, maka saya menggunakan pendekatan yang sama. Itulah mengapa dari tadi saya menggunakan kata “Menyusun”, bukan “Menulis” atau “Membuat”.

Adapun tugas saya adalah mengedit beberapa bagian agar layak dijadikan bacaan. Hal tersebut diperlukan karena beberapa konten lama dibuat ketika saya baru mulai menulis sehingga banyak kesalahan yang tidak perlu.

Juga perlu beberapa tambahan informasi agar isinya masih relevan dengan perkambangan dunia ngeblog di Indonesia saat ini.

Sekarang Saatnya Bekerja

Karena saya sudah terlalu banyak mengatakan akan menerbitkan e-book pertama saya, maka saya harus segera bekerja dan menulis saat ini juga. Akan sangat memalukan seandainya e-book mudah seperti ini membutuhkan waktu lama.

Jadi, selamat malam dan nantikan e-book pertama saya dipublikasikan di minggu-minggu ke depan. Terima kasih dan sukses selalu untuk Anda.

27 tanggapan untuk “Catatan Penulis: Merencanakan Penulisan Sebuah Ebook

  1. Rencana yang baik sekali. Super2 brilian.

    Dan dalam tulisan Anda ini tidak ada satu kata atau satu tanda baca pun yang salah Anda buat. Ditulis dengan sederhana, tersusun rapi, mengalir, dan bernas. Itu yang “iri” dari Anda.

    Semoga sukses untuk project penyusunan e-book Anda ini.

    Suka

  2. Sepertinya saya dapat inspirasi ngeblog baru setelah membaca tulisan mas, hehe gimana kalo ebooknya jika sudah selesai dibuat saya bantu sebarkan?

    Suka

Komentar ditutup.