Jalur Penulis : Menciptakan Konten Menarik di Internet

Sumber gambar : teraligno.com

Internet adalah kumpulan konten. Orang-Orang rela membuang waktu berharga mereka untuk mengkonsumsi konten di internet. Entah itu video, postingan blog, podcast, maupun gambar. Dan sebagai akibat dari perilaku manusia yang mulai bergeser dan mulai meluangkan lebih banyak waktu di dunia maya, maka kata-kata Bill Gates pun menjadi populer : “Content is King“.

Bukan suatu ketidakwajaran jika di masa sekarang penulis pemula lebih mudah “terlihat”. Tidak perlu menulis buku dengan puluhan ribu kata atau beropini cerdas agar terbit di media-media besar yang harus melalui seleksi meja editor untuk mulai berkarya, semua bisa dimulai dengan menciptakan blog.

Anda bisa mengisi blog dengan berbagai macam tulisan seperti cerpen, cerbung, opini, karya ilmiah, atau sekadar menulis curhatan. Jangan remehkan kegiatan menulis di blog karena blog merupakan sarana termudah untuk menjadi penulis profesional. Sebut saja Raditya Dika, Trinity, Agnes Davonar, atau Muhammad Assad. Mereka adalah penulis best seller yang memulai karir dari blog.

Jadi, jika Anda bermimpi menjadi penulis, maka Anda bisa menciptakan blog dan mulai memajang karya-karya Anda. Siapa tahu pengguna internet menyukai karya-karya Anda sehingga penerbit mau melirik Anda untuk bekerja sama, benar?

Persaingan Bloger di Indonesia

Ada sekitar 3 juta bloger di indonesia. Tugas Anda adalah berusaha menonjol diantara bloger lainnya. Dan satu-satunya cara yang tersedia adalah terus menciptakan konten-konten menarik.

Disadari atau tidak, ketika Anda mulai menulis konten di blog, dan Anda ingin membangun suku Anda sendiri – orang-orang yang mau mendengarkan Anda, maka Anda pun secara otomatis menjadi pemasar.

Bloger adalah penulis. Bloger adalah pemasar. Bloger adalah penulis dan pemasar. Dan itu bukanlah sebuah pilihan. Tapi kualitas merupakan pilihan. Anda bisa menciptakan konten-konten menarik dan berkualitas tinggi, kemudian membangun suku Anda sendiri, atau Anda menciptakan konten-konten standar dan tidak dihiraukan siapapun.

Jadi, pilihannya hanya memperbaiki diri agar menjadi penulis yang lebih baik setiap hari dan bersinar. Dan Anda akan terkejut ketika pesan-pesan yang Anda sampaikan mengerakkan orang lain untuk melakukan tindakan yang benar.

Tidak Ada Tongkat Ajaib

Terdengar mudah, bukan?

Menulis konten yang menarik, lalu menerbitkan di blog, kemudian orang-orang akan membaca apa yang Anda sajikan, dan Anda menjadi terkenal. Lalu penerbit akan menawarkan kerja sama dengan Anda. Anda mungkin sering mendengar hal semacam ini di konten-konten lainnya.

Tapi melakukannya butuh kerja keras. Bukan 3 bulan atau 6 bulan, bisa membutuhkan bertahun-tahun. Seandainya Anda hanya membayangkan kesuksesan besar dan menganggap blog seperti tongkat ajaib, saya berani bertaruh Anda tidak akan bertahan di bulan ke-13 sejak Anda mendirikan blog.

Determinasi Anda akan diuji. Anda harus terus menulis ketika mood sedang tidak bagus. Anda harus terus menulis ketika frustasi. Anda harus terus menulis ketika kelelahan. Bahkan tidak ada hari tanpa menulis. itu konsekuensi logis tentang menjadi penulis profesional melalui jalur ngeblog.

Jika Anda berhenti menulis lebih lama dari sebulan dan tidak menerbitkan konten apapun, maka semua usaha Anda sia-sia. Anda akan ditinggalkan pembaca. Masih yakin ingin menjadi penulis melalui jalur ngeblog?

Bagian Terbaiknya

Meskipun tidak bisa seterkenal Tere Liye, tapi penulis blog juga cepat memiliki fans. Terutama jika tulisan Anda mempunyai ciri khas dan mengesankan pembaca yang ada.

Saat saya mulai ngeblog, saya tidak pernah berpikir bahwa ngeblog begitu fantastis. Di usianya yang masih dua tahunan, Shiq4 bisa mencapai lebih dari 400 pengunjung per hari dan saya yakin terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan.

Menulis telah menjadi bagian hidup saya. Saya sudah memiliki kebiasaan menulis yang baik. Meskipun melalui sebuah kebetulan, karena ada perintah untuk mencoba menulis buku berdasarkan bagian akhir saja, saya berniat mengikuti nasihat Jeff Goins tersebut. Dan setelah saya menyelesaikan tantangan menulis yang saya ikuti beberapa hari ke depan, saya akan mulai menyusun buku pertama saya. Dan saya sangat antusias memulai project pertama ini.

Bagian terbaiknya adalah saya tidak lagi bingung mencari pembaca. Selalu ada orang yang mendengarkan saya. Dan untuk itu, saya berterima kasih kepada pembaca-pembaca Shiq4. 

Benar….. Saya berterima kasih kepada Anda yang bersedia meluangkan waktu untuk membaca apa yang saya tulis di blog ini.

Sekarang Giliran Anda Mengambil Langkah Nyata

Ada dua tipe penulis : pemimpi dan pejuang. 

Penulis pemimpi punya keinginan menjadi penulis. Ia merasa mampu melakukannya. Tapi hanya memikirkannya saja dan tidak pernah mengambil tindakan nyata. Kemudian ia melupakan impiannya dan waktu berlalu begitu cepat. Ketika ia mulai menyadarinya, ia terlalu malas untuk memulai lagi karena merasa tidak cukup muda untuk mulai membangun karir kepenulisan.

Penulis pejuang juga memiliki keinginan menjadi penulis. Ia terkadang ragu, tapi ia juga yakin mampu melakukannya. Jadi, ia memperjuangkan impiannya segera setelah ia memikirkannya. Dunia memang tidak selalu baik, terkadang beberapa penulis memang gagal meskipun telah berusaha keras. Setidaknya tidak ada penyesalan karena telah memberikan semua yang terbaik.

Saya termasuk terlambat dalam menulis. Tidak punya basic menulis apapun dan baru mulai menulis di usia 25 tahun. Bahkan menulis 200 kata saja sudah kepayahan. Tapi saya tidak percaya bahwa menulis itu butuh bakat. Menulis lebih membutuhkan perjuangan. Dan saya merasa puas sejauh ini.

Bagi Anda yang ingin menjadi penulis, ingatlah satu hal : Tidak ada kata terlambat untuk menulis.

 Jadi, sekali lagi tentukan pilihan : Apakah Anda ingin menjadi penulis pemimpi atau penulis pejuang?

• Tips Menulis