Kebunku : Perkembangan Pohon Tomat dan Pohon Pepaya

Persaingan menanam di halaman belakang rumah belum berakhir. Memang aku sudah keluar, tapi ibu dan bapak masih terus menanam. Dan mereka seolah tidak pernah puas dengan tanaman yang sudah ada.

Bagian buruknya adalah keduanya tidak punya seni estetika. Mereka berdua hanya menanam dan membiarkannya seolah tidak peduli apapun selama tanaman-tanaman tumbuh. Akibatnya banyak daun-daun rontok yang tidak dibersihkan dan tumbuhan liar di sekitar tanaman utama. Halaman belakang rumah terlihat jelek dan tidak terawat.

Ada sebagian dari diriku yang ingin membersihkannya. Tapi malas. Lagipula aku masih belum cukup pandai dalam bercocok tanam. Suatu hari nanti, ketika aku sudah pandai berkebun, aku akan meminta hak istimewa. Hak tersebut adalah ijin mengelola halaman belakang rumah sendirian. Dan karena aku punya selera estetika yang tinggi, akan kupastikan kebunku bersih dan terlihat indah. Dan tersusun rapi.

Yang jelas tidak seperti halaman belakang rumah yang sekarang, penuh dengan tanaman tanpa keteraturan dan terlihat tidak dikerjakan dengan cinta. Meskipun semua tanaman yang ditanam kedua orang tuaku tumbuh dengan baik sejauh ini sih ha ha ha…..

Perkembangan Tanaman Tomatku

Aku mulai belajar berkebun di awal tahun baru. Kalau tidak salah ingat, semua dimulai antara tanggal 3 atau 4 januari 2017. Tanaman pertamaku adalah tomat.

Beberapa hari setelah menanam biji-biji tomat (tomat dari pasar), banyak sekali tunas-tunas yang tumbuh. Namun karena tidak hati-hati dan merupakan pengalaman pertamaku, sedikit demi sedikit tunas itu pun mati.

Penyebab utamanya karena hujan deras. Pohon tomat dalam polybag banyak yang roboh dan mati. Bahkan semuanya bernasib seperti itu.

Hanya ada satu tanaman saja yang selamat. Itu pun tunas tomat yang roboh. Karena kulihat akarnya masih utuh, kutanam kembali tomat tersebut. Dan aku sedang beruntung, tomat itu pun tumbuh. Berikut penampakannya setelah berumur 8 minggu :

Pohon Tomat yang baru tumbuh
Pohon tomat saya yang pertumbuhannya sangat lambat

Hasil tersebut membuatku tidak puas. Padahal aku dan ibu menanam tomat di saat bersamaan. Hanya selisih satu hari saja. Tapi lihatlah, ada sekitar 5 atau 7 tanaman ibu yang tumbuh dengan sehat dan siap berbuah. Berikut salah satu tanaman tomat milik ibu :

Pohon tomat milik ibu yang sudah mulai berbuah meskipun buahnya masih hijau

Dari pengalaman ini, aku pun mengetahui satu hal : Biji dari toko pertanian (yang ditanam ibu) ternyata lebih cepat tumbuh dibanding dari biji tomat biasa. Dan di masa depan aku lebih suka menginvestasikan sedikit uang untuk membeli biji tomat di toko pertanian saja agar cepat tumbuh dan berbuah.

Perkembangan Pohon Pepaya

Banyak Pohon pepaya tumbuh di bagian pojok kebun
Pohon pepaya mendominasi halaman belakang rumah

Kebun belakang rumah didominasi oleh pohon pepaya. Entah mengapa banyak sekali pohon pepaya liar yang tumbuh. Berita baiknya adalah pohon pepaya tersebut termasuk jenis california, pepaya jenis baru yang lebih manis dibanding pepaya lainnya. Jadi, kuanggap ini sebagai keberuntungan dalam mulai berkebun.

Pohon-pohon pepaya di kebun sudah berumur 12 minggu sejak ditemukan (waktu itu masih kecil-kecil). Tapi tampaknya sudah besar sekali di usianya yang sekarang. Bahkan beberapa pohon yang masih berukuran sekitar 1 meter tersebut mulai berbuah.
Pohon pepaya yang mulai berbuah​Kurasa buah-buah pepaya tersebut tidak akan sampai matang. Aku memang tidak tahu banyak tentang pepaya, tapi aku pernah mendengar bahwa pohon pepaya butuh waktu 24 bulan sebelum mulai rutin berbuah.

Seandainya ini juga merupakan keberuntungan lainnya dan buah-buah pepaya tersebut dapat matang dengan sempurna beberapa minggu kemudian, maka aku akan sangat bersyukur. Ini akan menjadi pengalaman menyenangkan yang dapat memotivasiku untuk lebih giat berkebun lagi.

Rencana ke Depan

Karena penanaman tomat gagal, maka aku berencana menanam tomat lagi. Kali ini aku akan membeli biji tomat dari toko pertanian. Kemudian mencatat semua perkembangan dan belajar lagi dari internet tentang tumbuhan tomat.

Aku juga penasaran karena ada yang mengatakan ada semprotan ajaib yang bisa menumbuhkan tomat dengan cepat. Katanya harganya hanya Rp 22.000,00 saja. Kalau tidak ada halangan, aku akan menanam beberapa tomat, sebagian akan kuseprot dan sebagian akan kubiarkan tumbuh alami. Dengan begitu akan terlihat dengan jelas berapa besar efek semprotan penyubur yang dibicarakan oleh seorang petani.

Beberapa minggu ke depan aku juga akan mengunjungi tempat penjualan bunga. Aku tertarik membeli beberapa bunga mawar kecil. Lalu aku bisa belajar untuk melakukan stek jika bunga mawar sudah agak besar. Kabarnya harga tanaman mawar kecil tidak lebih dari Rp 5.000,00 saja. Jadi, aku akan mengeluarkan Rp 20.000,00 untuk membeli mawar dengan berbagai warna.

Bagaimana denganmu kawan, Apakah punya tanaman di rumah? Kalau belum, kira-kira apa yang ingin kau tanam di masa depan? Bagikan di kotak komentar​

26 tanggapan untuk “Kebunku : Perkembangan Pohon Tomat dan Pohon Pepaya

  1. Semoga percobaan selanjutnya berhasil ya 🙂 Kalau saya dulu pernah mencoba menanam dari biji adenium, sempat ada beberapa yang berhasil tumbuh. Tapi berhubung perawatan nya agak sulit jadi hanya tinggal satu saja yang masih bertahan hahahah XD

    Disukai oleh 1 orang

    1. Saya berkebun juga masih suka gagal mas fahrizinfa, cuma biasalah, namanya juga pemula. Lama kelamaan juga mahir sendiri nanti.

      Suka

    1. Wah punya rambutan, duh pingin. Pernah nanam rambutan tapi gagal total wkwkwk……

      Klo anggur pernah numbuh sampe gede, tapi nggak berbuah hiks…..

      Disukai oleh 1 orang

      1. rambutan di daerahku malah gampang tumbuhnya, nangka juga banyak, pisang apalagi :v anggur sulit, pokoknya buah yang gitu” kayak kelengkeng anggur dkk suli, dan jarang nemu yg nanem gituan, jeruk juga gaada

        Suka

  2. Naksir pohon pepayanya subur banget. Aq nyebar bijinya awalnya numbuh lama2 mati sendiri. Ya krn nanam bukan di negara tropis sih ya 😀 .

    Klo bibit memang lebih baik dr toko pertanian krn bibit pilihan, namun klo beruntung bibit dr buah yg kita beli bisa juga tumbuh Ko.

    Suka

    1. Itu pepaya-pepaya liar mbak nella. Dulu sering ngasih makan ayam pepaya busuk, setelah ayamnya dijual, eh banyak yg numbuh ternyata 🙂

      Lama mbak klo bibit sendiri. Udah 8 minggu masih kecil sangat.

      Suka

  3. Ah kak shiq4 disini udah susah cari pepaya jenis itu kalo lg gak musim, aku termasuk yg sering cari sebab pepaya itu lah buah murah meriah yg melancarkan pencernaan 😄😄

    Semoga panennya sesuai yg diharapkan nanti ☺
    Aamiin

    Suka

  4. Dirumah mama saya menanam pohon sawo kecik, belimbing dan delima mas shiq4. Tetapi skrg pohon sawonya sdh tak berbuah krn kena hama semut item. Belimbing juga berbunga lebat tapi tak pernah jadi buah. Klo delima berbuah terus, cuma skrg jadi lebih mini ukurannya. Semua menanamnya di pot krn keterbatasan lahan hehee

    Suka

    1. Wah klo pohon2 jenis buah saya belum pernah liat yg versi pot. Klo kejadiannya seperti diatas bisa tanya2 ke yg jaga toko pertanian. Dulu pohon jambu saya tiba-tiba tidak berbuah lagi, trus disuruh sedikit motong karena ada penyakitnya. Setelah itu syukurlah berbuah lagi 🙂

      Disukai oleh 1 orang

  5. ayo semangat berkebun. aku ga sabar nunggu summer. bibit yang dibeli biasanya jelas lebih bagus karena masuk bibit unggul. makanya tanaman tomat ibumu lebih berhasil. tomat harus cukup asupan sinar mataharinya. suhu juga harus sejuk. harus rajin membuang tunas baru di bagian batang agar pertumbuhannya cepat. asupan air juga harus stabil. pengalaman aku sih. hehee

    Suka

  6. Kurang berhasil tanaman tomatnya ya mas. Nurutku lebih enak ngejualnya aja ketimbang nanam kali ya, hee…

    Kebun saya dan istri untuk Februari lalu sudah dimulai, tanaman kacang lumayan berhasil, tapi sawi sama pare agaknya pertumbuhannya gak sesuai harapan. Nampaknya bkn krn ga pengalaman berkebun, tapi komitmen atau keseriusan berkebun kami yang blm maksimal, itu evaluasi saya. Alasan kesibukan nampaknya cuma excuse, 😂😂

    Semoga rencana mas Shiq4 untuk berhasil bersama tomatnya, benar2 terwujud.

    Suka

    1. Pohon pepayanya bakalan tinggi mbak yulia, bahkan di depan rumah ada yg nyampe 2 meter. Yg di halaman belakang nggak tahu masih kecil kok udah berbuah.

      Iya, saya aja baru percaya klo bibit ternyata berpengaruh banget.

      Disukai oleh 1 orang

  7. wah saya juga lagi senang tanam tanaman … biar dianggap go green 😀
    coba beberapa kali tanam sayuran … 4x percobaan koq gagal mulu ya … mati mulu,
    ngga apa2 ..mesti coba lagi, mau menerapkan saran2 dari orang yang pernah namam dan sukses

    Suka

Komentar ditutup.