Hari ke-12 :Kebohongan atau Kebenaran dalam Dunia Ngeblog

Ini internet. Dunia yang penuh dengan informasi. Bagian gelapnya, banyak sekali informasi yang saling bertentangan antara satu dan lainnya. Terutama jika Anda masih pemula dalam ngeblog.

Setiap hari Anda mencari tutorial mengembangkan blog. Mengikuti akun para profesional di twitter, menjadi subscriber, dan membaca setiap konten yang diterbitkan bloger-bloger sukses.

Jadi, bagaimana membedakan informasi yang valid dan informasi yang menyesatkan?

Juga benar bahwa risikonya terlalu besar untuk langsung mengaplikasikan suatu tutorial. Seandainya itu sesuatu yang salah, hasilnya akan sangat buruk bagi blog Anda. Bisa saja berakhir dengan penalti dari Google. Dan Anda tidak tahu mengapa hal tersebut terjadi.

Atau bagian buruk lainnya, setelah Anda mengikuti semua petunjuk yang diberikan dan telah menghabiskan dana besar, energi, dan waktu, namun tidak ada tanda-tanda perubahan positif yang signifikan. Anda frustasi dan merasa semua yang Anda lakukan sia-sia. Bahkan mulai berprasangka bahwa tutorial-tutorial yang beredar merupakan kebohongan semata.

Benarkah itu merupakan kebohongan?

Saya tidak berpikir demikian. Saya menganggap semua yang dikatakan bloger lain adalah kebenaran. Tutorial yang ada tidak bekerja dengan baik karena banyak sebab seperti blog dengan niche yang berbeda, atau kualitas konten yang berbeda, atau perbedaan pengalaman antara bloger yang satu dengan bloger lainnya. Tapi mereka tidak bermaksud berbohong.

Saya pun demikian. Ketika saya menyusun konten-konten di blog Shiq4, itu merupakan pengalaman pribadi. Terkadang Anda akan menemukan informasi yang tidak sama dengan mayoritas bloger.

Berikut adalah kepercayaan saya dalam dunia ngeblog. Anda bisa beropini setelah membaca artikel ini dan menentukan apakah itu sebuah kebenaran atau kebohongan.

1. Anda Harus Jago SEO agar Sukses

Bagaimana jika ngeblog tanpa seo?Sumber gambar : www.imammunandar.com

Banyak bloger yang terus mengagungkan SEO dengan berlebihan. Mereka menulis banyak tutorial bagaimana agar halaman mereka tampil di urutan teratas hasil pencarian. Dan karena terus dibicarakan, mayoritas bloger pemula pun mendewakan SEO. Tapi itu kepercayaan yang salah bagi saya.

Saya selalu menjumpai bloger-bloger yang menulis betapa hebatnya kekuatan SEO. Itu benar, tapi bukan permainan yang mudah dilakukan oleh pemula.

Keyakinan yang salah membuat bloger pemula menjadi terobsesi dengan SEO. Akibatnya mereka mengerahkan seluruh energi untuk menguasai SEO secepat mungkin. Rutinitas mereka adalah mempelajari trik-trik SEO dan perkembangan SEO dengan penuh semangat.

Tapi kemudian mereka akan mengetahui kebenarannya. Sekalipun mereka sangat jago dalam SEO, mereka sangat jauh dari keberhasilan. Mengapa? Karena konten mereka sangat buruk. Mereka lupa bahwa aturan di zaman sekarang adalah “Konten adalah Raja”. Titik.

Kepercayaan saya adalah lebih baik berusaha memperdalam ketrampilan menulis terlebih dahulu sebelum mempelajari SEO. Ketika Anda sudah terbiasa menerbitkan in-depth content, maka pengunjung akan meningkat dengan sendirinya. Bahkan ketika Anda ngeblog tanpa SEO.

2. Menghasilkan Uang dari Blog Bisa Dilakukan Siapapun dan Sangat Mudah Melakukannya

Apakah bisa menghasilkan uang dari blog?​Sumber gambar : jefferlysuperclub.com

Ini juga kepercayaan gila. Meskipun blog terbukti mampu menjadi mesin uang, bukan berarti orang yang baru ngeblog akan mampu melakukan apa yang dilakukan bloger-bloger yang sudah berpengalaman selama bertahun-tahun.

Apalagi tutorial-tutorial yang mengatakan tanpa modal apapun. Itu kepercayaan yang salah bagi saya.

Mari saya luruskan mengenai satu hal :

“Pekerjaan apapun yang Anda lakukan pasti akan berhasil jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan dibarengi kerja keras.”

Dalam ngeblog hal itu tetap berlaku. Jika Anda melihat orang lain mampu menghasilkan uang dari blog dan Anda beranggapan bahwa itu mudah dilakukan tanpa kerja keras, maka itu kepercayaan yang sangat-sangat salah.

Sukses adalah hadiah bagi pekerja keras. Tidak ada kucuran keringat yang sia-sia. Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Jadi, jangan bermimpi menjadi bloger sukses tanpa bekerja keras.

3. Saya Bisa Melakukan Semuanya Sendirian

Stres karena ngeblog​Sumber gambar : thrive.uk.com

Pernah juga saya temui bloger yang merasa dirinya jenius dan mampu melakukan semuanya sendirian. Ia belajar php, html, dan javascript untuk medesain blognya. Kemudian mempelajari SEO agar blognya terkenal dan banyak pengunjung. Kemudian juga belajar pemasaran di media-media sosial. Belum lagi belajar menulis konten bermutu. Dan banyak hal lain yang harus dipelajari.

Tapi saya langsung menyimpulkan ia akan menjadi bloger gagal. Untuk melakukan semua itu sendirian terlalu buang-buang waktu. Tindakan tercerdas adalah membangun tim atau membayar orang untuk melakukannya sehingga Anda bisa berfokus ke hal-hal yang lebih penting lagi.

Anda cukup membeli theme premium. Atau menyewa jasa SEO. Atau menggunakan jasa penulis artikel.  Atau mencari orang untuk mempromosikan blog Anda. Lebih efektif karena menghemat waktu Anda yang berharga.

Sedangkan tugas Anda hanya memastikan orang-orang yang Anda sewa melakukan semua dengan benar dan sesuai rencana. Juga merencanakan masa depan blog Anda dengan teliti.

Bisnis apapun akan lebih cepat berkembang dengan modal yang cukup. Jika Anda tidak memilikinya, maka lebih baik menunggu dan menabung mengumpulkan modal lebih dahulu. Atau mencari investor yang mempercayai visi yang Anda yakini.

4. Kualitas VS Kuantitas Konten

Kualitas atau kuantitas dalam ngeblog​Sumber gambar : tartanmarketing.com

Sepertinya jargon konten adalah raja diterjemahkan berbeda bagi masing-masing bloger. Ada yang begitu fokus menghasilkan konten bermutu tinggi sehingga ia jarang mengupdate blognya. Memang ada bloger profesional yang melakukannya, tapi kontennya benar-benar luar biasa dan menghabiskan banyak dana. Jika Anda bukan siapa-siapa dan mencoba meniru mereka dengan memublikasikan satu konten per bulan, maka Anda hanya merencanakan kegagalan.

Di sisi lain ada juga bloger yang beranggapan semakin banyak konten yang mereka terbitkan, maka perkembangan blog akan semakin baik. Bloger tipe ini terus menerbitkan konten, bahkan konten yang kadang-kadang buruk, dan mereka juga tidak menyadari bahwa itu sesuatu yang salah.

Keduanya punya argumen masing-masing. Anda bisa menemukan banyak contohnya jika sering menjelajah internet. Tapi saya tidak mempercayai kedua kepercayaan tersebut.

Bagi saya akan lebih baik jika kuantitas dan kualitas berjalan beriringan. Jumlah konten yang diterbitkan harus lebih banyak dibanding blog pesaing. Namun juga memiliki standar kualitas yang bagus. Menjalankan keduanya akan sulit, tapi jika mampu dilakukan, tidak ada yang bisa menghentikan Anda menuju kesuksesan.

5. Ngeblog itu Mudah

Ngeblog itu mudah​Sumber gambar : lifethroughmybioscope.com

Tidak semua orang cocok dengan hobi ngeblog. Walaupun terkesan sepele dan bisa dilakukan siapapun, ngeblog punya banyak tantangan untuk ditaklukan.

Selama 24 bulan terakhir saya telah berkenalan dengan berbagai macam bloger. Dan mayoritas sudah tidak lagi mengupdate blognya. Itu bukti yang cukup untuk mengatakan bahwa kegiatan ngeblog itu sulit dan penuh perjuangan.

Anda bisa optimis di masa awal ngeblog, namun seiring berjalannya waktu, tekananannya akan semakin besar. Sesekali Anda akan malas. Atau Anda benar-benar kehabisan ide. Dan Anda akan mungkin merasa semua yang Anda lakukan sia-sia. Setelah menghabiskan banyak waktu mengelola blog, Anda tidak mengalami perkembangan yang bisa dibanggakan. Dan bagi sebagian bloger pemula, itu merupakan awal dari frustasi.

Jika tidak segera ditangani, maka akan berakhir dengan keputusan berhenti ngeblog. Jadi, apakah Anda masih merasa kegiatan ngeblog itu bisa dilakukan dengan mudah tanpa kesulitan apapun? Sebaiknya jangan terlalu optimis. Atau seandainya Anda mengalami gejala negatif di atas, saya punya artikel “Motivasi Ngeblog untuk Bloger Baru” yang akan membantu Anda keluar dari masalah yang Anda hadapi.

6. Anda Perlu Mengklaim Diri Sebagai Expert

Anda tidak perlu jadi expert​Sumber gambar : security-faqs.com

Bloger-Bloger profesional mungkin tidak masalah melakukan klaim sepihak sebagai ahli di bidang tertentu karena mereka benar-benar telah memiliki segudang pengalaman berkaitan dengan topik yang mereka angkat. Namun bloger pemula yang memposisikan diri sebagai ahli, bahkan ketika mereka belum memiliki cukup banyak pengalaman di bidang yang mereka tulis, maka mereka terlihat seperti angkuh dan sombong.

Tidak masalah apabila Anda mampu menunjukkan kredibelitas sesuai klaim Anda dalam konten-konten yang Anda terbitkan, itu bisa berdampak positif bagi personal branding Anda. Namun ketika Anda tidak mampu membuktikan klaim yang Anda katakan, orang-orang tidak akan berlama-lama di blog Anda.

Tidak ada yang salah dengan ucapan “Jadilah diri sendiri”. Jangan terlalu cepat mengklaim sebagai ahli karena itu hanya akan mempermalukan Anda di depan audiens. Biarkan waktu yang membuktikan apakah Anda benar-benar ahli atau tidak, tanpa klaim sepihak. Lagipula sebutan ahli akan lebih bagus jika disematkan oleh pengunjung blog Anda atau bloger lain, bukan dari pengakuan Anda sendiri.

7.Blogwalking Hanya untuk Bloger Amatir

Kegiatan blogwalking identik dengan bloger-bloger amatir. Bukan hanya membuat mendapat tambahan sedikit pengunjung (bagi bloger amatir sudah banyak), melainkan juga bisa memberi sosial proof karena jumlah komentar yang stabil, bahkan banyak.

Tapi jangan remehkan kekuatan blogwalking. Saya banyak membaca di blog-blog profesional bahwa blogwalking merupakan cara terbaik dalam mengembangkan blog, terutama jika blog Anda masih baru dan belum banyak memiliki jaringan.

Dengan berhubungan dengan bloger lain dan menjadi akrab melalui blogwalking, kesempatan Anda mendapatkan backlink cukup besar. Maksud saya bukan backlink di kotak komentar yang bersifat no follow, melainkan backlink dalam tulisan. Saya beberapa kali mendapatkannya dari teman-teman ngeblog sesama bloger amatir.

Teknik itu bukan hanya diperuntukan bagi bloger amatir. Tapi juga sangat bagus ketika diterapkan oleh bloger-bloger profesional untuk memperluas jaringan sehingga membuka peluang kerja sama dengan bloger lain di masa depan.

8.Tujuan Ngeblog yang Pertama Adalah Trafik

Saat pertama ngeblog saya mengira bahwa trafik merupakan tujuan utama dalam ngeblog. Saya berjuang keras bersaing mendapatkan pengunjung dari mesin pencari dan semua berakhir dengan sedikit tambahan pengunjung.

Atau mungkin menulis konten-konten berkualitas. Tapi siapa yang akan membacanya? Tidak ada. Dan konten terbaik Anda akan tenggelam.

Sampai saya menemukan banyak bacaan yang menyatakan bahwa hal pertama yang harus dibangun adalah pembaca setia. Benar sekali…, itu adalah follower dan subscriber. Luangkan lebih banyak waktu untuk mencari follower dan subscriber, maka dengan sendirinya blog Anda akan berkembang dengan sangat cepat.

Dengan follower dan subscriber yang banyak, konten apapun yang Anda terbitkan berpotensi dibaca lebih banyak orang tanpa usaha apapun. Satu-Satunya tugas Anda adalah memastikan mutu konten yang Anda terbitkan.

Jika beruntung, beberapa follower atau subscriber akan memberi backlink menuju konten Anda. Dan tentu saja, bahkan saat Anda tidak terlalu peduli pada SEO, konten Anda akan mampu bersaing dengan konten-konten bloger lain di halaman hasil pencarian mesin pencari.

Catatan : Pengguna wordpress.com bisa membaca “Cara mendapatkan lebih banyak pengikut di wordpress.com

9. Anda Butuh Banyak Waktu untuk Ngeblog

Kehabisan waktu untuk ngeblog
Sumber gambar : klikmania.net

Dampak-Dampak negatif ngeblog biasanya hanya timbul karena satu hal : Manajemen waktu yang buruk.

 Tanpa mengatur jadwal ngeblog dan disiplin menjalankannya, biasanya kehidupan di dunia nyata menjadi berantakan. Setidaknya akan ada hal-hal yang Anda korbankan meskipun itu sebenarnya tidak perlu terjadi.

Ngeblog tidak terlalu butuh banyak waktu. Di masa awal membangun blog ini saya hanya menulis setiap 2 atau 3 hari sekali dan masih menjaring ribuan pengunjung. Anda pun mampu melakukannya. Yang jelas, pastikan saja Anda mematuhi jadwal yang Anda tetapkan.

Saya punya artikel yang akan membantu Anda melakukannya : “Cara Mengatur Waktu untuk Ngeblog”.

10. Blog Niche Lebih Mudah Sukses

Anda tidak perlu membuat blog niche​Sumber gambar : bloggerlemot.blogspot.com

Sebagian benar dan sebagian salah. Jika Anda bloger pemula dan tidak punya pengalaman apapun tentang mengembangkan blog, kemudian langsung mencoba membangun blog dengan satu niche, maka kegagalan akan sangat besar.

Anda tahu mengapa? Karena Anda akan bosan. Juga bisa saja salah memilih niche. Lagipula tingkat kesulitan mengembangkan blog satu niche lebih rumit dibandingkan dengan blog gado-gado. Meskipun secara teori blog satu niche yang dijalankan dengan benar lebih mudah menjadi sukses.

Masalah lain yang mungkin muncul adalah kesalahan memilih topik blog. Setelah 3 atau 4 bulan menjalankannya, baru akan terlihat apakah niche yang Anda pilih sesuai dengan passion Anda atau tidak.

Jadi, saya lebih merekomendasikan bloger pemula untuk mencoba ngeblog dengan blog gado-gado. Ketika sudah paham banyak hal tentang mengembangkan blog, mungkin akan lebih mudah merencanakan dan mengelola blog dengan satu topik.

11. Anda Bisa Menjual Apapun di Blog

Menjual apapun di blog
Sumber gambar : www.ronabinham.com

Tidak semua produk atau jasa akan mendapat respons positif dari audiens. Selain masalah harga dan kepercayaan, transaksi online sangat dipengaruhi dengan konten-konten yang Anda terbitkan. Anda tidak bisa menjual buku memasak di blog yang menerbitkan cerita pendek. Atau menawarkan jasa pembuatan website di blog bertema kesehatan.

Kalau Anda berniat menjual produk atau menawarkan jasa, lebih baik bangun blog yang sesuai dengan produk atau jasa Anda.

Lebih jauh lagi, menjual barang atau menawarakan jasa pada blog sangat sulit dilakukan jika Anda tidak punya brand yang bagus karena pengguna internet sudah terbiasa berbelanja di situs-situs profesional yang sudah membangun brand dengan dana melimpah.

Jadi, jangan mencoba menjual produk atau jasa yang disediakan brand-brand besar. Lebih baik bertaruh pada produk atau jasa yang unik, sesuatu yang hanya blog Anda saja yang menjualnya. Kecuali Anda punya dana pemasaran berlimpah untuk bersaing dengan brand-brand besar, maka jangan hiraukan apa yang saya katakan.

Kesimpulan

Baiklah, itulah opini saya tentang dunia ngeblog. Bisa saja itu merupakan kebohongan atau merupakan kebenaran.

Saya tidak akan mengatakan bahwa apa yang saya katakan benar karena saya sadar bahwa ilmu saya masih dangkal atau kurang memahami dunia ngeblog. Akan sangat menyenangkan jika saya mendengar apa yang Anda pikirkan atau opini pribadi Anda tentang dunia ngeblog.

Apakah Anda punya sesuatu untuk dibagikan? Atau mengoreksi apa yang sajikan? Jangan malu untuk membagikannya di kotak komentar yang telah disediakan.

27 tanggapan untuk “Hari ke-12 :Kebohongan atau Kebenaran dalam Dunia Ngeblog

  1. Aku setuju banget sama point2 nya. Emang ngeblog tuh susah. Kadang males, capek, gak ada ide. Jadi hrs dilakukan pelan2 tp konsisten ya. Anggap aja marathon. Kalo mah tau lbh banyak ttg seo ada link yg bisa direkomendasikan?

    Suka

  2. Point 3 saya malah belajar banyak dari blog, yg saya urus sendirian. 😩
    Banyak hal baru yang tidak saya dapat di ruang kelas atau buku sekalipun. Saya hanya modal mencoba, sampai sekarang masih belajar menulis.

    Jangan salah banyak kepala dalam sebuah tim semakin menambah pekerjaan untuk menyeimbangkan kinerja & kekompakan sebuah tim. Apalagi seperti saya oranganya yg ga enakan 😳. Nice post

    Suka

  3. Percayalah, setiap yang ditulis oleh Shiq4 itu selalu condensed (menurut saya), Anda tidak akan menyesal membacanya. Jangan heran kalau saya sering memujinya. Saya memujinya bukan tanpa alasan. Bagi saya konten-konten yang disajikan oleh Shiq4 benar-benar layak untuk dibaca.

    Terima kasih Shiq4 atas blog Anda di hari ini, yang kembali memberikan penguatan bagi kami yang masih newbie ini. Bagi saya, ini tentu banyak pelajaran (baru) yang saya dapatkan.

    Jujur saja, saya masih terlalu awam tentang ngeblog, tapi syukurlah sampai saat ini saya masih merasa bahwa ngeblog di wordpress ini sangat mengasyikkan, apalagi saya sering membaca jurus-jurus oke Anda dan juga berinteraksi dengan bloger-bloger lain yang juga lebih berpengalaman dari saya.

    Oya, melalui konten Anda hari ini, saya kembali belajar (dikuatkan) tentang blogging:
    – Mau jadi bloger sukses itu harus kerja keras
    – Ngeblog jangan sendirian
    – Kuantitas dan kualitas postingan blog harus berjalan beriringan.
    – Ngeblog pasti ada tantangannya, jadi jangan sok optimis
    – Biarlah pembaca blog Anda atau bloger lain yang mengklaim Anda ahli (Seperti yang saya lakukan pada Shiq4, hehe)
    – Blog gado-gado oke juga bagi pemula

    Sekali lagi, terima kasih, mas Shiq. Respons saya selalu positif untuk mostly karya Anda.

    Suka

    1. Wah terima kasih mas desfortin atas apresiasinya. Cuma koleksi tips ngeblog pribadi, kadang2 masih ada yg kurang jelas kok dalam karya saya 🙂

      Suka

  4. Iya tuh, udah susah” di folback, kontennya udah dikomentarin tapi habis itu ngilang.. nggak pernah posting, itu kan P H P. Lhaah saya sendiri punya wordpress itu gara” tugas TIK pas SMA kok, wkwkwk kalo aja gak tugas paling gak jadi blogger (abal-abal) sampai sekarang wkwk :v

    Suka

    1. Lho berarti ngeblog sejak SMA dong? Itu keren banget loh klo ada anak SMA ngeblog. Palinf nggak bisa nulis pelajarannya. Sekarang kan udah mahasiswa ya, coba aja tulis mata kuliahnya, dulu saya gitu waktu masih kuliah dan lumayan mendatangkan pengunjung 🙂

      Disukai oleh 1 orang

      1. Iya, tapi dulu aku gak terlalu aktif, trs gak ngefollow” gtu, jdi percuma aku posting ga ada yg baca :v wordpress nya temen” aja paling pas udh kelar buat lalu diabaikan kok, org itu cuma tugas :v lhaah aku juga baru tahu wordpress itu ada versi android aja baru” ini :v tau istilah SEO ama SERP aja baru ini wkwk. Iya sih bagus kalo bahas materi, tapi, tapi, tapi kan…… Yaudah deh ntar saya coba materi” semester 4 aku posting , wkwkwk :v

        Disukai oleh 1 orang

Komentar ditutup.