Sumber gambar : newyounewbody.blogspot.com
Formula AIDA merupakan formula kuno dalam menulis copy dan telah digunakan sejak tahun 1900-an dalam dunia pemasaran. Karena keefektifannya, hingga saat ini AIDA masih digunakan oleh mayoritas internet marketer dalam membuat copy penawaran.
Bukti kongkritnya adalah Darmawan yang mampu meningkatkan konversi hingga 253% setelah menggunakan formula AIDA.
Tidak salah jika Tom Chandler menyebut formula AIDA sebagai teman terbaik copywriter. Bagian pentingnya : Bagaimana seandainya jika kita membuat postingan sesuai AIDA? Apakah bisa bekerja dengan baik?
Dewasa ini banyak bloger menulis memakai teknik copywriting. Formula AIDA pun masih bekerja sama baiknya ketika diimplementasikan dalam membuat postingan.
Jika digunakan dengan benar, maka Anda bisa memperoleh :
- Lebih banyak komentar
- Lebih banyak pengikut
- Lebih banyak pengunjung
- Lebih banyak subscriber
- Lebih banyak yang mendownload produk Anda
- Lebih banyak penjualan baik produk maupun jasa
- Lebih banyak pengunjung tertarget yang bisa Anda arahkan ke website client
- Dan apapun tujuan postingan Anda (tergantung call to action yang Anda gunakan)
Bayangkan jika Anda telah menguasai formula AIDA dengan baik. Lalu Anda mengimplementasikannya dalam setiap postingan blog Anda. Apa yang lebih baik dari semua hal yang bisa Anda peroleh di atas hanya dengan mengubah susunan konten Anda? Bukankah ini ilmu yang mengagumkan?
Setelah Anda mengusai teknik ini, dapat dipastikan Anda akan menjadi bloger yang lebih baik dari pesaing Anda. Dan Anda akan memenangkan pertarungan-pertarungan selanjutnya.
Mari saya jelaskan penggunaan AIDA dalam menyusun struktur postingan untuk blog :
A untuk Attention
Bagian pertama adalah bagaimana cara Anda mendapat perhatian pembaca. Dunia internet dipenuhi begitu banyak informasi. Pastikan saja judul Anda mampu melakukan tugas ini.
Apa janji yang Anda berikan kepada pembaca dalam judul yang Anda gunakan? Apakah judulnya telah mencerminkan isi konten dan menarik? Dan tidak mudah dilupakan?
Membuat janji yang bombastis sangat mudah. Tapi jika Anda tidak mampu memenuhinya, Anda seperti sedang bunuh diri. Jadi, dapatkan perhatian pembaca dengan judul yang bagus dan penuhi harapan pembaca tentang apa yang Anda janjikan dalam judul.
I untuk Interest
Setelah itu gunakan paragraf pembuka yang membuat pembaca perlu untuk melanjutkan membaca. Anda bisa menggunakan data atau fakta menarik. Atau kutipan/opini dari tokoh terkenal sehingga menimbulkan ketertarikan.
Lakukan dengan singkat, jelas dan cepat. Atau pembaca akan meninggalkan halaman sebelum menyelesaikan bacaannya.
D untuk Desire
Kemudian berikan sedikit sentuhan emosi.
Ingat, pembaca hanya peduli dirinya sendiri. Dan Anda harus membujuk mereka untuk terus melanjutkan membaca. Sebutkan apa yang akan mereka peroleh jika melanjutkan membaca?
Bisa juga dibumbui cerita pengalaman pribadi Anda yang sukses sehingga mereka percaya dengan tulisan Anda. Atau paragraf iming-iming yang membuat mereka begitu menginginkan apa yang Anda tawarkan.
Dalam konten ini, iming-imingnya adalah menjadi bloger yang lebih baik dan mendapatkan ilmu yang mengagumkan. Apakah Anda menyadarinya ketika membacanya tadi?
A untuk Action
Setelah tahap desire, ketika pembaca benar-benar menginginkan apa yang Anda tawarkan, jangan buat mereka bingung bagaimana mendapatkannya. Katakan dengan jelas apa yang harus dilakukan pembaca.
Apakah Anda akan menjelaskannya dengan detail dalam postingan? Apakah harus mendownload untuk mendapatkannya? Apakah harus menekan tombol ikuti? Atau menyuruh pembaca untuk berkomentar jika ada yang kurang jelas?
Juga pastikan Anda melakukannya dengan elegan agar pembaca tidak menyadari bahwa ia sedang melakukan apa yang Anda inginkan.
Dan selesailah apa yang perlu Anda ketahui tentang Formula AIDA. Anda butuh contoh nyata? Konten yang Anda baca adalah karya pertama saya dalam mengimplementasikan formula AIDA.
Dan untuk kedua kalinya saya ingin meminta tolong kepada Anda : Apakah konten ini sudah bagus menurut Anda? Bagikan di kotak komentar dan terima kasih telah dua kali menolong saya.
Menurut saya kurang di “D” nya saja mas, yang lainnya sudah OK.
SukaDisukai oleh 1 orang
Mas makasih mas firman masukannya. Lain kali saya coba buat lagi yg lebih sempurna.
SukaSuka
Contohnya? :v
SukaDisukai oleh 1 orang
Maksudnya? Lha postingan di atas itu contohnya wkwkwk…….
SukaDisukai oleh 1 orang
Saat membaca judull, saya heran mengapa mas shiq sampai menulis” tolong dibaca”, selain itu saya bingung apa itu AIDA. Ternyata setelah dibaca itu merupakan singkatan. Oke–oke sudah bagus mas, tapi untuk mencontohnya haduh…gak segampang mas shiq yang terapkan.
SukaSuka
Itu versi aslinya biasanya judulnya “jangan dibaca”. Cuma saya balij saja dan improvisasi dengan kata “tolong dibaca” he he he……
SukaDisukai oleh 1 orang
Tiap main kesini pasti aku nemu informasi baru, salah satunya formula AIDA ini yang baru aku tau hehehe. Dan aku setuju sama komen mas-mas diatas kalau tulisan ini kurang bagian D aja, nggg menurutku sih gitu ya, gatau kalau mas Anang (laaah) hahaha 😛
SukaSuka
Wkwkw….. Makasih mbak fasya buat komennya. Ya pertama kali buat sih, ntar selanjutnya bakalan mikir bagian D nya deh. 🙂
SukaSuka
Ahaha…. Saya sempat salah persepsi dan tidak tertarik, kirain AIDA itu zat kimia atau semacam pola apalah begitu, ternyata akrnonim.
AIDA=Attention, Interest, Desire dan Action
Intinya mirip pendapat saya dengan Nur S Ahmadi di atas.
Saya rasa formula AIDA itu sangat bagus, runtut dan logis. Tulisan Anda inipun bagus, cuma agaknya sepintas gara2 judulnya tadi, saya sempat gak punya gambaran yang jelas ttg apa kontennya kemudian. Yang saya alami di awal adalah curiosity (penasaran), tapi setelah saya baca tuntas, walau sangat singkat, sayapun berkata ….”ooooo itu tho arti AIDA”. Sayapun merasa puas.
Tks mas Shiq4 buat ide Anda ini, saya akan coba implementasikan.
SukaDisukai oleh 1 orang
Seharusnya dalam copywriting bukan seperti itu judulnya. Melainkan “jangan dibaca”. Tapi saya mau nyoba improve dengan menggunakan kata “tolong dibaca” he he he…….
SukaSuka