Berkhayal : Ingin Jadi Entrepeneur Online

Bermimpi jadi entrepeneur sukses di internetSaya sudah ngeblog selama lebih dari 25 bulan saat ini. Ada suka dan duka, tetapi saya menikmati pengalaman menulis dan mempublikasikan konten di internet.

Karena untuk menyempurnakan tulisan membutuhkan bacaan yang tepat, maka sudah wajar jika hampir setiap hari saya mencari konten-konten yang masih berhubungan dengan topik yang ingin saya tulis. Dan itu membuat saya mengenal kata “Entrepeneur Online”.

Entrepeneur sendiri berarti wirausaha yang menanggung risiko untuk keuntungan. Karena ada kata “online”, bisa juga kita artikan sebagai wirausaha di internet.

Saya tertarik untuk membangun usaha online profesional dan mulai menghasilkan uang dari internet. Bayangkan saja, pengguna internet di Indonesia mencapai 82 juta orang. Seandainya saya punya toko online atau website yang menawarkan jasa tertentu, kemudian mengembangkannya, mungkin website bisa menjadi investasi yang menguntungkan.

Namun saat ini saya masih meraba-raba dan belum mau berinvestasi mengingat 80% entrepeneur yang memulai bisnis online gagal dalam waktu 18 bulan. Itu berarti peluang keberhasilan sangat kecil. Oleh karena itu, saya butuh lebih banyak informasi terlebih dahulu sebelum ikut berperang di bisnis dunia maya.

Pertumbuhan Bisnis Online di Indonesia

Sebenarnya saya sudah mengamati bagaimana persaingan bisnis online di Indonesia. Dari pengamatan sekilas, ternyata bisnis online masih didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal besar. Sedangkan bisnis online yang dikelola perorangan, tidak banyak ditemukan.

Tidak perlu jauh-jauh mencari data, cukup dari pengalaman pribadi saja. Sebagai penulis artikel freelance, saya menyediakan jasa pembuatan konten-konten untuk blog atau perusahaan kecil yang menjalankan content marketing. Namun menemukan blog atau perusahaan yang benar-benar profesional masih sangat sulit. Sebagian besar perusahaan tidak terlalu peduli dengan penjualan via internet.

Yang lebih memprihatinkan, beberapa usaha penawaran produk dan jasa tutup begitu saja. Coba saja lihat, berapa banyak usaha kecil di internet yang tetap eksis dalam 5 tahun terakhir? Hanya segelintir.

Hal tersebut membuat saya pesimis. Jika saya benar-benar menjalankan bisnis online dengan serius, maka risiko kegagalannya sangat besar.

Menurut pengamatan saya, iklim untuk pertumbuhan bisnis di dunia maya sangat tidak bagus. Orang-Orang sudah terbiasa bertransaksi di brand-brand besar dan tidak ada tempat bagi bisnis kecil untuk bertumbuh. Kecuali jika mau mengelontorkan banyak uang untuk membangun kerajaan bisnis seperti brand-brand besar, mungkin masih ada kesempatan. Sayangnya, saya tidak punya modal sebesar itu.

Trafik = Uang

8 juni 2015 adalah hari di mana saya mengenal SEO. Tujuan saya bukan untuk bersaing dengan bloger lain dalam menjaring pengunjung, namun untuk bersenang-senang saja. Saya sering menulis dan menargetkan kata kunci tidak populer, dan saya senang ketika halaman saya benar-benar berada di halaman pertama Google.

Hari demi hari berlalu dan bulan berganti. Saya pun mulai mencoba untuk menargetkan kata kunci yang persaingannya lebih sulit, dan beberapa diantaranya benar-benar di halaman pertama Google.

Dengan menggunakan SEO sejak awal tahun 2016, peningkatan trafik mencapai lebih dari 300%. SEO benar-benar luar biasa.

Ada keyakinan di hati, seandainya saya mampu membangun tim pemasaran, kemudian mengaplikasikan SEO yang sudah saya pelajari hampir 18 bulan terakhir, maka saya akan mendapatkan hasil memuaskan. Karena bisnis online selalu tentang trafik. Semakin besar trafiknya, semakin besar pula uang yang kita panen.

Tetapi saya sendiri takut. Kepercayaan diri yang berlebihan tanpa data yang valid hanya akan menimbulkan masalah. Saya telah melihat banyak blog yang dulunya berjaya telah tutup dan tidak lagi terupdate. Mungkin karena blog mereka tidak menghasilkan cukup uang seperti yang mereka bayangkan sebelumnya.

Saya tahu banyak entrepeneur internet sukses di luar negeri, mereka yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Namun di Indonesia, saya masih pesimis ada orang yang mampu menghasilkan banyak uang hanya dari blog dan toko online sederhana. Kaya dari internet masih mitos bagi saya. Sampai saya benar-benar membuktikannya sendiri.

Mengumpulkan Data dan Belajar

Belajar menjadi entrepeneur online
Sumber gambar : situsriau.com

Metode belajar yang saya lakukan ketika mempelajari sesuatu adalah dengan menulisnya. Saya mencari beberapa referensi dari situs profesional dan menyusunnya menjadi artikel baru yang utuh. Dengan demikian, ketika saya lupa dengan materi tersebut, saya bisa membuka blog saya sendiri.

Keuntungan lainnya tentu untuk latihan menulis artikel.  Topik-Topik yang sudah familiar tidak butuh waktu lama sehingga produktivitas menulis saya meningkat. Kalau ada pesanan artikel tentang topik tersebut, saya tidak akan kesulitan.

Ini merupakan artikel pertama saya di kategori entrepeneur. Di masa depan, saya akan terus mengoleksi artikel bertema entrepeneur untuk mempelajarinya sebelum benar-benar terjun di lapangan. Sama seperti kebehasilan belajar SEO dan ngeblog, saya rasa saya akan menguasai cara menjadi entrepeneur di internet di masa depan.

Berkhayal Menjadi Entrepeneur Online

Saya menyukai pekerjaan saya yang sekarang. Namun ada semacam dorongan untuk mencoba membangun bisnis online.

Saya tidak tergesa-gesa, bisa saja 2 tahun kemudian atau 5 tahun kemudian, yang jelas saya ingin mencoba peruntungan saya. Ketika matahari terang saya bekerja di pasar seperti biasanya dan ketika bulan telah menunjukkan dirinya saya akan mengembangkan bisnis online.

Jika perkembangannya memuaskan, mungkin saya akan memikirkan untuk 100% mengelola bisnis online saya dan berhenti bekerja di pasar.

Tapi saya juga masih realistis. Impian hanya akan terwujud jika sungguh-sungguh diusahakan. Untuk sementara, cukuplah saya berkhayal menjadi entrepeneur online yang sukses. Di masa depan, saat saya sudah menguasai ilmunya, saya akan berusaha memperjuangkannya.

Untuk saat ini cukup belajar dengan giat agar menjadi lebih pandai. Kalaupun di masa depan saya tidak bisa mewujudkan impian kecil ini, paling tidak ilmunya bisa digunakan untuk menulis teori-teori bisnis online yang dipesan oleh klien-klien saya.

Kalau Anda, Apakah Anda ingin menjadi entrepeneur online? Mengapa tidak dan mengapa ya? Bagikan di kotak komentar yang disediakan.

17 tanggapan untuk “Berkhayal : Ingin Jadi Entrepeneur Online

  1. Membaca tulisan Shiq4 makin mengingatkan saya untuk tidak menyerah menjadi entrepreneur Online (walaupun belum kesampaian).

    Kenapa entrepreneur?

    Karena, tidak ada jaminan kalau perusahaan tempat kita bekerja tidak akan berubah selamanya.

    Orang baru dengan skill lebih dan bayaran rendah selalu membuat manajemen berpikir ulang untuk mempertahankan karyawan lama.

    Kenapa online?

    Karena media online memberikan kesempatan yang sama bagi orang-orang introvert (kayak saya) untuk bersaing : P

    Suka

    1. Ha ha ha sebenarnya semakin besar risiko maka semakin besar pula kesempatan. Sayangnya saya nggak berani berinvestasi. Klo punya uang lebih pasti nyoba untuk menjadi entrepeneur online sekarang juga. 🙂

      Suka

  2. Masalahnya di Indo terlalu banyak blogger yg mau dibayar rendah. Jd mau dapet duit dari blogging sih bisa tp kalo jadi kaya… Kayaknya susah. Gak dihargai. Gak kayak bbp taun lalu pas masih blm banyak blogger abal abal yg tujuan nya cuma ngejar setoran… Hehehe

    Disukai oleh 1 orang

    1. iya soalnya kualitas bloger nya masih rendah. ngejar trafik doang. padahal nurut saya kontennya nggak enak dibaca karena terlalu memaksakan masukin kata kunci sebanyak mungkin ha ha ha…..

      Suka

    1. Masih bingung sama entrepreneur online,detil maksudnya gimana ya hehe..sama pemilihan kata kunci yang tidak umum tuh gimana contohnya ? Apakah yg out of topic atw gmn? Maafkan saya masih pemula.:-)

      Suka

  3. Kalau saya untuk sementara tidak mau. Karena untuk sampai kesana nampaknya masih sangat2 jauh dan terkesan absurd. Menarik juga sebenarnya kalau berhasil, tapi kalau gagal, yah…. sakitnya tu dsini, wkwk…. yg pasti realistis saja saya orangnya, menggeluti dunia pendidikan saat ini sudah lumayan menurut saya.

    Tapi sekedar berkhayal bolehlah, seperti Anda bilang. Bukankah kesuksesan itu terkadang memang berawal dari sebuah mimpi atau khayalan? Asal jangan terlalu tinggi, kalau jatuh kan gak terlalu sakit gitu.

    Oya, kalau saya sich cuma saran aja, coba Shiq4 tu jadi penulis buku2 dan novel2 aja, maksud saya sampai benar2 terkenal seperti penulis2 kenamaan lainnya. Sebab saya lihat, Anda justru paling berpotensi untuk itu, lebih realistis ketimbang wirausaha online, menurut saya sih mas, hehe…

    Suka

    1. Saya nggak nulis buku mas destorfin. Cuma senang-senang saja dalam menulis.Klo saya sudah merasa tulisan lebih baik lagi, maunya membuat blog yang profesional dan memasang iklan adsendse. begitu rencananya. Cuma masih jauh. mungkin beberapa tahun lagi setelah semua sudah siap. Untuk saat ini cukup santai saja berjualan di pasaar.

      Suka

        1. Ide yang bagus. Saya pribadi , saat ini sedang menyusun novel pribadi. Yah, itung itung baru sebulan terakhir saya menyusunnya. Walau belum bisa dibandingkan dengan novel novel yang sudah ada, tapi setidaknya novel pertamaku ini akan menjadi dasar saya untuk lebih fokus mengembangkan bakat jadi novelis.. #hahaha.. semoga saya tidak bermimpi untuk jd penulis terkenal. Salam santun.

          Suka

        2. Gpp bermimpi jadi tenar mas. Keren tu urusan novel.

          Kalau saya mah masih tahap belajar. Makanya kalau baca tulisan Shiq4 kadang aku berasa bodoh sendiri. Aku yakin kalau dia bikin buku bkal laris manis, piawai banget ide2 menulis dan gaya nulisnya, jangan remehkan Shiq4, dia calon bloger sukses di masa depan

          Disukai oleh 1 orang

        3. Oh iyya,, 😁..
          Sbnrx sy kenalan sm dunia corat coret internet sejak 2011-2012, cuma gitu ya,, awalx msh kurang ide dan malas menulis. Gaya nulis pun masih carut marut.. Nanti masuk thn 2016 keinginan untuk nulis itu baru mulai dikembangkn. tp masih ttp butuh bljr bnyak.
          Ide untuk menulis novel pun muncul , dan sy tak mau itu cm planning tok. Akhire coba2 menulis karya sendiri . Yeeahh.. smbil berusaha merefresh kembali kejadian2 masa lalu yg jg cerita utama dlm isi novel ini.

          Disukai oleh 2 orang

  4. Yes!!
    Why not?! Kalaupun saya gagal, setidaknya saya mencoba. Kalau saya tidak pernah mencoba saya tidak akan pernah tau & tidak akan belajar dari situ kan 🙂 (dulu mah boro2 saya mikir begini, saya takut ngambil resiko & mencoba hahahaha).

    Tapi kebanyakan pebisnis sukses adalah mereka yang pernah gagal, tidak ada yang sekali mencoba atau sekali melakukan langsung berhasil (itu dari yang saya ketahui dan saya baca). Bedanya dengan saya? mereka sekali dua kali bahkan berkali-kali gagal gak kapok, tapi belajar dan akhirnya berhasil :), semoga saya akan selalu belajar dan menikmati prosesnya.

    Jaman udah berubah, rasanya kalau tidak mencoba untuk berbisnis online & memanfaatkan teknologi berarti kita ketinggalan ‘ombaknya’ hehehe, saya beruntung bisnis saya pun bisa dijalankan online. Sering gagal? ya iyalah, tapi namanya juga usaha. Gak ada yang mudah kan hehehe.

    Btw, saya menikmati tulisan2 dirimu yang selalu menginspirasi. Sukses selalu yaaa

    Suka

    1. Wah makasih mbak sedikit sharingnya. Saya masih ragu2 mau jualan apa, trus bikin website seperti apa. Masih meraba2 dulu. Klo udah sreg di hati baru jalan. Nggak tahu deh kapan mulainya :).

      Suka

Komentar ditutup.