12 Checklist Postingan Sebelum Menekan Tombol Publish

Checklist artikel sebelum dipublikasikan​Apa yang membuat sebuah blog sukses dan terkenal?

Jawabannya adalah konten orisinil yang berkualitas dan sesuai dengan buyer’s persona.

Dunia maya adalah ladang persaingan informasi. Bloger bersaing satu sama lain dalam menyediakan konten sempurna untuk pengguna internet. Terutama blog yang diciptakan untuk menghasilkan uang atau blog perusahaan yang ingin membangun brand dan meningkatkan penjualan.

Pemenangnya akan mendapatkan semuanya : popularitas, uang, brand, dan yang terpenting, kepercayaan. Jadi, sangat penting untuk memastikan kesempurnaan konten yang kita terbitkan.

Sedikit saja cacat pada konten, Anda akan kehilangan semuanya : Potensi SEO, tambahan pengunjung, leads,atau pengalaman tidak menyenangkan bagi pengunjung.

Dan itu buruk bagi kelangsungan blog Anda.

Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan checklist berikut sebelum Anda menekan tombol publish :

1. Periksa Ejaan dan Tata Bahasa

Menulis dan mengedit tidak bisa dilakukan secara bersamaan. Jika Anda belum terbiasa melakukan editing dan sering melewatkannya, maka Anda perlu membaca ulang tulisan Anda sebelum menekan tombol publish.

Pastikan tidak ada salah ketik. Pastikan tidak ada kalimat yang tidak nyambung. Dan jika memungkinkan, pastikan juga tulisan Anda sudah menggunakan kata-kata baku.

Walaupun terkesan remeh, efeknya sangat besar bagi kelangsungan bisnis Anda. Terutama blog dengan target pengunjung orang berpendidikan tinggi dan pelaku bisnis.

Ejaan yang bagus dan tata bahasa yang baik akan menonjolkan nilai profesionalisme Anda di mata pengunjung. Dan itu bagus bagi brand yang sedang Anda bangun.

2. Apakah Judul Sudah Bagus dan Menarik?

Judul merupakan sebuah janji. Orang-Orang melakukan klik karena tertarik dengan judulnya. Sangat masuk akal jika judul yang bagus akan meningkatkan pageview suatu halaman. Tapi Anda juga menerapakan satu aturan “Jika Anda membuat sebuah janji, maka sebaiknya Anda menepatinya”.

Dewasa ini cukup banyak judul yang bombastis. Sayangnya tidak dibarengi dengan konten sebombastis judulnya. Dan hal semacam itu hanya memberi kekecewaan bagi pembaca. Jadi, gunakan judul dengan bijak.

Anda bisa klik di sini untuk mendapatkan template judul yang bekerja dengan baik atau kunjungi smartblogger.com untuk mendapatkan e-book “52 Headline Hack : a Cheat Sheet for Writing Blog posts That Go Viral”.

3. Apakah Telah Memakai Gambar dan Mengisi Alt Tags?

Psikologi membaca online dan membaca buku sangat berbeda. Jika orang membaca buku karena ia memang tertarik dan fokus, maka pembaca konten online tidak demikian.

Pembaca online akan lebih cepat bosan dan lelah apabila disuguhi halaman yang penuh dengan teks. Gambar akan membunuh rasa bosan tersebut. Itu mengapa sebisa mungkin sebelum Anda menekan tombol publish, pastikan Anda mencari gambar yang sesuai untuk postingan-postingan Anda.

Tugas Anda tidak berakhir setelah Anda menambah gambar. Anda perlu mengoptimalkan gambar dengan mengisi kolom ALT Tags agar konten Anda juga memiliki kekuatan SEO. Masukan kata kunci yang relevan sesuai konten Anda.

Anda bisa mengklik gambar dua kali dalam wordpress reader dan Anda akan menemukan kolom Alt Tags untuk diisi. Gambarnya akan terlihat seperti di bawah ini :Apa yang harus dilakukan sebelum menerbitkan konten

4. Apakah Judul Sudah 50-60Karakter?

Memastikan judul sepanjang 50-60 karakter adalah suatu keharusan. Itu adalah panjang optimal judul

Seandainya Anda menggunakan terlalu sedikit karakter, pembaca tidak akan tertarik dan tidak tahu apa isi konten Anda.

Dan jika judul Anda lebih dari 60 karakter, maka itu sama buruknya. Judul yang terlalu panjang akan terpotong di halaman hasil pencarian. Hal itu menyebabkan jumlah orang yang melakukan klik berkurang. Karena blog Anda tampak tidak menarik dan terlihat seperti di bawah ini :Checklist artikel sebelum dipublish

5. Apakah Meta Deskripsi telah optimal?

Meta deskripsi adalah deskripsi singkat yang muncul di bawah judul ketika tampil di mesin pencari (juga disebut sebagai snippet) dan media sosial.
Akan terlihat seperti ini di halaman hasil pencarian :Hal-Hal yang perlu dilakukan sebelum menerbitkan konten​Dan akan terlihat seperti ini di media sosial :Checklist konten sebelum dipublikasikan

Menurut Moz, panjang meta deskripsi optimal adalah sepanjang 150-160 karakter. Apapun yang lebih panjang dari hal tersebut akan dipotong oleh Google sehingga tidak mendapat hasil yang optimal.

Fungsi meta deskripsi adalah memberi petunjuk kepada pengguna mesin pencari bahwa hasil pencarian relevan dengan kata kunci yang diketik. Semakin bagus meta deskripsi, semakin banyak klik yang Anda dapatkan.

Untuk informasi bagaimana menggunakan meta deskripsi, Anda bisa membaca “How to write meta description for SEO (with good and bad examples)”.

6. Apakah Paragraf Pembuka Merangsang Keingintahuan Pembaca?

Bagian yang paling penting setelah judul adalah paragraf pembuka. Master copywriter Eugene Schwart sering menghabiskan sepanjang minggu untuk 50 kata pertama copy penjualan –  Judul dan paragraf pembuka.

Meskipun Anda memiliki isi konten yang paling menarik di dunia, bukan berarti Anda bisa langsung menulis isinya tanpa paragraf pembuka yang merangsang minat baca pengunjung.

Pengunjung butuh pemanasan. Dan itu adalah tugas paragraf pembuka. Jadi, buat paragraf pembuka yang menarik sehingga pembaca penasaran untuk membaca sisanya.

7. Apakah ada Internal Link dan Eksternal Link?

Hal-Hal yang harus dilakukan sebelum menerbitkan artikel​Konsep internet ada karena halaman yang satu terhubung satu sama lain, baik itu dalam situs sendiri maupun situs lain. Itulah kekuatan hyperlink,  menghubungan informasi yang satu dan informasi lainnya yang masih saling terkait satu sama lain.

Internal link berguna untuk meningkatkan pageview dan menurunkan bounce rate. Jangan pernah lupa untuk menaruh 2-3 link menuju konten lama Anda. 

Selain untuk memanjakan pembaca dengan berbagai informasi yang masih relevan, internal link mampu meningkatkan SEO.

Jika Anda belum memahami bagaimana menggunakan internal link, maka petujuk Neil Patel dalam “ Neil Patel’s Guide to Internal Link” akan membuat Anda memahami bagaimana melakukannya.

Eksternal link juga termasuk salah satu faktor yang mampu meningkatkan visibilitas blog menurut beberapa penelitian tentang SEO

Dan yang terpenting, menyertakan eksternal link menuju situs-situs bereputasi baik akan meningkatkan kepercayaan pengunjung blog Anda. Karena kepercayaan adalah segalanya bagi bisnis online.

8.Apakah Kata Kunci Telah Tersebar di Tempat Strategis

Kata kunci masih faktor yang diperhitungkan untuk mendapatkan rangkin tinggi di search engine result page. Tapi perlu diingat, jangan melakukan tindakan spam dengan menyertakan kata kunci secara membabi buta.

Beberapa tempat strategis untuk menyebarkan kata kunci antara lain:

  • Judul Konten
  • Url
  • Meta deskripsi
  • Sub Judul
  • 100 kata pertama dalam konten
  • Tersebar 2 atau 3 kali di dalam isi postingan
  • Alt Tags

Jika Anda melakukannya, maka kekuatan SEO Anda akan menjadi lebih baik lagi.

9.Memaksimalkan LSI

Secara sederhana, LSI adalah menyertakan kata kunci lain yang masih berhubungan dengan kata kunci yang Anda targetkan. 

Misalkan saya mengetik kata kunci “Tips menulis”, maka Anda bisa melakukan scroll ke bagian bawah dan Anda akan menemukan kata-kata seperti gambar berikut:

Tindakan untuk mengoptimalkan artikel, konten, dan postingan​Itu yang disebut LSI. Tugas Anda selanjutnya adalah memasukan kata-kata tersebut ke dalam konten Anda. Tujuannya adalah memastikan konten kita bisa muncul untuk kata kunci lain yang masih berhubungan dengan isi konten kita.

Atau Anda bisa melakukan secara manual dengan mengikutsertakan sinonim dalam kata kunci target Anda.

10. Jangan Lupa Masukan Konten di Kategori dan Tambahkan Tags

Bagian paling menjengkelkan ketika mempublikasikan artikel adalah lupa menempatkan kategori atau lupa tidak memberi tags pada setting.

Konten-Konten yang ditempatkan dalam suatu kategori akan memudahkan pengunjung menjelajahi situs atau blog Anda. 

Lagipula, apabila ada konten-konten dengan kategori yang sama, akan muncul di bawah postingan secara otomatis (related post default wordpress.com) atau related post plugins yang Anda gunakan.

Begitu pula dengan tags. Bahkan wordpress.com merekomendasikan kita untuk menggunakan tags dan kategori agar konten kita lebih terlihat di mesin pencari(versi asli klik disini).

11. Apakah Sudah ada Call to Action?

Call to action adalah tindakan apa yang selanjutnya akan pembaca lakukan setelah membaca postingan. Beberapa contoh call to action yang biasa digunakan bloger pro antara lain :

  • Berkomentar di Blog – Jika Anda ingin meningkatkan jumlah komentar, maka minta pembaca berkomentar di bagian akhir postingan.
  • Mendownload E-book Gratis – Produk gratis merupakan salah satu cara efektif agar blog kita lebih terkenal. Jika Anda memilikinya, jangan lupa menaruh link untuk mendownloadnya dalam konten Anda.
  • Menjadi Subscriber – Anda juga bisa meminta pembaca untuk berlangganan blog Anda dengan menaruh kotak pendaftaran di tempat yang mudah terlihat (biasanya di bagian terbawah komentar atau sidebar). Dan Anda perlu mengingatkan pembaca dalam konten yang Anda publikasikan.
  • Membeli Produk atau Jasa – Jika tingkat loyalitas pembaca Anda sudah tinggi, sesekali Anda boleh membuat postingan untuk mempromosikan produk atau jasa Anda.

Jika semuanya berjalan lancar, maka Anda akan mendapatkan hasil yang memuaskan karena rajin mengingatkan pembaca tentang apa yang harus dilakukan segera setelah menyelesaikan bacaan.

12. Apakah Konten Anda Sudah Scannable

Menurut penelitian orang-orang membaca web seperti pola huruf F. Mereka tidak membaca kata per kata. Oleh karena itu, memastikan konten Anda bersifat scannable adalah sebuah keharusan.

Beberapa cara untuk membuat postingan scannable antara lain :

  • Beri perhatian pada judul
  • Gunakan Sub-Heading
  • Buat daftar atau list (seperti artikel ini)
  • Pasang link dengan baik
  • Gunakan gambar
  • Gunakan paragraf pendek
  • Jangan lupa blockquote
  • Jangan terlalu banyak ide dalam satu postingan

Dengan melakukannya, pembaca akan lebih mudah memindai konten Anda dan segera mendapatkan apa yang mereka cari. Dan jika mereka senang, maka mereka akan kembali berkunjung lagi di masa depan.

Kesimpulan

Bagaimana? Cukup banyak bukan yang harus dilakukan untuk menciptakan konten sempurna bagi audiens kita.

Tapi semuanya sepadan.

Dengan terus memproduksi konten-konten berkualitas yang dioptimasi dengan baik akan membuat blog menjadi lebih baik. Dan blog yang lebih baik akan memenangkan hati pembaca. Pengunjung dan Pageview pun meningkat secara terus menerus.

Tapi melakukannya butuh kesabaran. Hanya jika Anda mau bersabar melakukan 12 checklist di atas. Jangan khawatir, Anda akan segera hafal di luar kepala jika terus melakukannya. Selamat bekerja.

Bagian mana yang tidak Anda pahami? Atau Anda punya ide lain tentang checklist postingan sebelum menekan tombol publish? Bagikan di kotak komentar.

39 tanggapan untuk “12 Checklist Postingan Sebelum Menekan Tombol Publish

    1. Di wordpress readee bagian bawah dalam mode postingan ada gambar rantai. Pertama pilih kata yang pinggin dibuat hyperlink. Kemudian tekan rantai dan masukan url yg dituju.

      Disukai oleh 1 orang

  1. Banyak yang belum saya pahami mas, antara lian alt tags, hiperlink, dan LSI. Orang seusiaku susah memahami hal-hal yang berkaitan dengan internet, belajar komputer saja setelah tua, lagian otak sudah lobet dan gaptek he..he…he…
    Btw maksugnya judul 50-60 karakter itu 50-60 huruf?

    Suka

    1. Iya maksudnya huruf mbak. Gak usah memaksa mbak, ntar bakalan tahu sendiri kok seiring berjalannya waktu. Saya dulu juga gak bisa ha ha ha….. Cuma pas baca artikel bloger lain jadi ngerti sedikit demi sedikit.

      Disukai oleh 1 orang

  2. nanya mas Shiq4 : kalo utk review filn atau buku itu kan sprti artikel resmi ya mas, perlukah Cinta menaruh internal link? Kl perlu, di mana sebaiknya meletakkannya?

    Suka

    1. Klo masih berhungan dengan konten lain ya boleh dikasih link dalam artikel. Tapi klo memang tidak ada konten yang relevan ya gak usah memaksa menggunakan internal link.

      Disukai oleh 1 orang

  3. Keren sekali mas Shiq4 postingannya, gaya bahasanya selain to the point juga sangat jelas serta rasional. Saya benar2 suka membacanya.

    Kalau saya, yang sering
    membuat saya merasa tidak nyaman adalah, ada kata-kara yang sering salah ketik atau lupa diedit (dimiringkan kalo kata asing), padahal rasanya sudah, tapi kadang ternyata itu terlewatkan, dan tulisanpun sudah terlanjur dipublish. Atas keteledoran ini saya merasa regret banget.

    Pertanyaan, apakah tindakan memperbaharui post di kemudian hari itu baik atau gimana?

    Terimakasih.

    Suka

    1. Saya juga sering salah ketik dan lupa memiringkan kata. Dulu saya biarkan saja biar saya tahu kesalahan saya. Baru tadi saya mulai membetulkan kesalahan2 sepele di artikel di atas. Klo mengedit itu salah satu kelemahan saya dalam menulis. Jadi sering ada kata yg salah ketik dan kalimat yh tidak nyambung. Baru tahu pas udah dipublish. Kedepannya akan langsung saya edit klo nemu kesalahan-kesalaham tersebut.

      Disukai oleh 1 orang

  4. Hampir 8 tahun ngeblog ALT Tags sama sekali belum pernah aku isi hehe, baru pas pindah ke self hosted mulai isi ALT Tags gambar. Awalnya aku juga ga tahu harus diisi kalimat apa ko salah melulu, lah ternyata cuma perlu masukin judul postingan ke ALT Tags tsb dan hanya perlu minimal 1 gambar artikel yg mau di post diisi ALT Tags nya maka analisis SEO pada gambar akan berwarna hijau (tepat/bagus) 🙂 .

    Kata kunci artikel klo hanya 1 aja nilainya masih jelek, tp aku sampai saat ini belum berhasil menempatkan kata kunci (judul) lebih dari 1, paling bikin di awal konten, klo di artikel belum tahu bgm bikinnya spy artikel kesannya ga aneh hehe, pokoknya aku mesti banyak belajar deh 😀 .

    Suka

    1. Alt tags bisa diisi variaso kata kunci lain mbak nella. Yg penting ada keywordnya. Misal kata kuncinya “tips ngeblog” di alt tagsnya dikasih kalimat tips ngeblog untuk pemula atau tips ngeblog yang mudah. Bisa juga masukin LSI.

      Fungsinya kan buat nyisipkan kata kunci tapi nggak pelu masukin di dalam konten sehingga tulisan kita enak dibaca karena nggak memakai kata kunci.

      Suka

  5. kayaknya emang kebanyakan orang tidak mengisi Alt tags untuk image, termasuk aku juga. hahahaha.
    kalau mau publish artikel lain kali aja, aku ikutin saran mas Shiq4..
    mau edit yang sudah2, kayaknya biarin aja deh. hahaha
    thaks mas, udah share artikel yang bermanfaat

    Suka

    1. Iya sama2. Klo saya udah biasa ngasih alt dan ngasih nama gambar buat nambah pengunjung. Meskipun sehari bisa dihitung jari yg datang dari gambar.

      Suka

    1. Hyperlink itu biasa disingkat link. Ya tulisan yg klo diklik membawa kita ke halaman lain. Contohnya di artikel di atas yg berwarna biru jika dilihat dari wp-reader atau yg bergaris bawaj jika menggunakan browser.

      Suka

  6. Wow… luar biasa artikelnya. Amazing ! Saya jadi ingin selalu mampir kesini nieh. Kalau saya selama ini tidak pernah checklist postingan dulu sebelum mempublish. Begitu artikel beres, langsung saja publish terus saya cek pakai HP. Kalau ada yang salah tulis maka saya kembali lagi ke blogger dan edit gitu. Yang point 9 itu belum pernah saya lakukan. Biasanya kalau membuat judul ya langsung saja buat judul berdasarkan wangsit hehe. Tapi sebelum membuat artikel saya cek dulu di SERP. Kalau ternyata judul sudah ada yang memakai ya ganti judul.

    Suka

  7. hmm alt tag ya…. jarang juga sih ku pakai….
    kalau saya judul postingan 90 % selalu pakai bahasa inggris… biar keren dan nyatanya banyak yang topping…..wwkwk

    anchor text udah, link keluar udah, promisi sosmed udah, tinggal wordAds aja yang masih seret…. ampun dah

    Suka

    1. Ada banyak yang make wordads, cuma denger2 akhir-akhir ini memang menurun pendapatanya. Eh kenapa sekarang beli domain di wordpress.com kok sudah $35 per tahun.

      Disukai oleh 1 orang

Komentar ditutup.