Sumber gambar : avatar-nusantara.com
Menjadi bloger lebih rumit dari apa yang biasa dikatakan orang. Beberapa orang merasa bisa melakukannya dengan mudah dan memimpikan kehidupan yang lebih baik. Sesekali saya juga melihat betapa optimisnya bloger-bloger baru untuk mengais rejeki dari kegiatan tulis-menulis di dunia maya tersebut.
Mereka terlalu bersemangat. Menulis sepanjang waktu, mempelajari bahasa pemrograman web, menerapkan teknik-teknik pemasaran, berinteraksi dengan para influencer, atau membaca tutorial dari expert.
Anehnya mereka tak kunjung sukses. Dan mereka tidak tahu mengapa kejadiannya tidak seperti yang mereka harapkan.
Beberapa bloger yang frustasi segera menutup blognya dan berhenti. Sementara yang lain mencoba peruntungan dengan membuat blog baru, dengan konsep baru dan perencanaan yang lebih matang. Tapi hasilnya masih sama, mereka gagal.
Alasannya sederhana : Mereka tidak disiplin.
Tentang Kedisiplinan dalam Ngeblog
Anda tahu mengapa saya suka bergaul dengan bloger-bloger amatir, bloger yang tidak punya tujuan menghasilkan uang dan sekadar menulis untuk bersenang-senang? Mereka benar-benar disiplin.
Mereka telah ngeblog selama bertahun-tahun dan tetap konsisten menulis. Dan tentu saja, blog mereka menjadi hidup dengan komentar maupun pengunjung. Bahkan saya sangat heran ketika melihat statistik blog mereka yang bisa mencapai ribuan pengunjung per hari.
Itu bukan kebetulan. Tapi hadiah karena mereka disiplin mengelola blognya selama bertahun-tahun. Padahal mayoritas dari bloger amatir sangat awam tentang SEO. Mereka juga mungkin tidak peduli dengan trafik. Tapi saya melihat tulisan mereka hanya ditujukan untuk pembaca. Dan itu merupakan faktor terbesar mengapa tulisan mereka bisa berada di halaman pertama Google mengalahkan blog-blog lainnya.
Bandingkan dengan bloger matre. Saya melihat banyak diantara mereka menulis sesuatu yang tidak mereka pahami. Mereka hanya ingin menghasilkan banyak uang dan tulisannya dipenuhi kata kunci. Mereka tidak bahagia. Dan harapan mereka akan menguap seiring realita pahit, tidak mampu mengubah blog menjadi mesin uang.
Jangan hal besar semacam itu, trafik menurun atau komentar menurun saja akan membuat mereka malas. Apalagi jika halaman mereka posisinya turun dan kalah bersaing di SERP, mereka menjadi malas dan tidak lagi disiplin seperti ketika memulai blog.
Kedisiplinan bloger adalah terus melakukan kegiatan ngeblog seperti biasanya, baik itu menulis, berpromosi, merespons komentar, kopdar, maupun membalas e-mail dari pembaca setia. Tak peduli mengenai hal lainnya seperti komentar yang masuk atau jumlah pengunjung. Jika Anda mampu melakukannya, saya rasa hanya menunggu waktu sampai blog Anda menjadi berkembang mengalahkan blog-blog yang dikelola tanpa kedisiplinan.
Membuka Kesempatan Mendapatkan Uang
Uang bukan tujuan utama bloger amatir. Tapi akan ada saat di mana bloger tersebut menghasilkan uang. Ada banyak kesempatan yang terbuka seperti review produk, menjadi pembicara, diwawancarai media massa, atau mendapatkan undangan menghadiri acara-acara tertentu.
Awalnya saya juga bingung mengapa banyak bloger amatir yang mendapatkan kesempatan semacam itu. Tapi itu terjadi karena blog mereka aktif selama bertahun-tahun. Jika dilihat dari sudut pandang popularitas blog, DA, PA, alexa rank, maupun trust flow, blog-blog bloger amatir mampu bersaing dengan blog lainnya.
Karena usia domain memegang peranan penting. Juga backlink pun mereka tidak kalah karena terbiasa saling memberi link dengan teman-teman ngeblog lainnya. Faktor lainnya tentu jumlah konten yang sudah mereka terbitkan. Artinya, diantara ratusan artikel pasti ada beberapa yang tidak sengaja muncul di halaman pertama Google untuk kata kunci tertentu.
Saya bahkan meyakini satu hal : “Jika ada bloger yang disiplin mengelola blognya, maka suatu saat pasti mampu menghasilkan dari blog. Meskipun itu bukan kesengajaan.”
backlink itu apa ya ding?
SukaSuka
Link menuju blog lain. Klo baca lewat wp reader, tulisan berwarna biru itu disebut backlink. Klo di klik menuju halaman lain baik itu didalam situs maupun halan situs lainnya.
SukaDisukai oleh 1 orang
contohnya gimana ding masih ngga ngerti malah bingung.. hiks
SukaSuka
Backlink = link balik.
Mudahnya, kamu mnaruh link yg mengarah ke blog kamu di blog milik orang lain.
SukaDisukai oleh 1 orang
Caranya bagaimana ya?
SukaSuka
Bisa dgn cara nulis artikel di blog org lain.
SukaDisukai oleh 1 orang
Oh…bgt, tapi bagaimana caranya mas nulis artikel di blog orang lain itu?
SukaSuka
Ada beberapa blog yang menyediakan wadah bagi blogger tamu. Caranya ya kita harus ijin/daftar dlu ke si pemilik blog. Jika udah aprove, bisa langsung kita mulai nulis artikel di blog tersebut. Sekalian sisipkan link yg mengarah ke blog kita. Jadi jika ada pengunjung yang klik blog yg mengarah ke blog kita berarti kita dpt backlink. CMIIW
.
mending fokus ke konten aja, semakin menarik isi konten semakin banyak juga pwngunjung. Backlink nanti juga datang dgn sendirinya hihihi 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
OH…gitu, oke makasih banyak mas jawabannya dan masukkannya
SukaSuka
Hubungi contact di blog. Trus katakan ingin jadi penulis tamu. Ntar baru kirim tulisan kita.
SukaDisukai oleh 1 orang
Ok, terimakasih masukannya mas shiq
SukaSuka
Mari terus berkarya!
SukaSuka
bloger amatir, hadirrrrr!!! hehe
SukaSuka
Iya kita sama 2 blogger amatir ha ha ha…….
SukaSuka
Aku amatir juga, dan blogger tergantung mood. Hahaha
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah foto baru. Nggak seperti foto lama yg keliatannya cuma belakang kepala doang.
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya soalnya orang suka salah panggil sih. Masa aku dipanggil abang ato mas. Hahaha
SukaDisukai oleh 1 orang
Sama kita, mbak. Salam kenal, hehe…
SukaDisukai oleh 1 orang
Salam kenal. 🙂
SukaSuka
Kalau aku bloger amatir kuadrat, follower dan viewer masih sangat sedikit dan masih buta istilah2 blog. Sedikiiiiit tahu tentang blog berkat jasa tulisan mas Shiq4. Dan berkat kunjungan mas di blogku lah aku dapat membaca tulisan2 njenengan…matur nuwun banget ya mas Shiq4
SukaSuka
Sama2 mbak. Ntar juga banyak sendiri kok followernya klo rajin nulis minimal seminggu sekali.
SukaDisukai oleh 1 orang
Aamiin….InsyaAllah
SukaSuka
Kalau di wp.com sih ga perlu pusing mikirin SEO krn sdh ada team wp nya yg ngurus, tugas kita ya bikin tulisan saja yang bermanfaat bagi org lain atau paling tidak berguna buat diri sendiri (misalnya blog pribadi/curhat).
Aku yg di wawancara media tuh 2 atau 3x sama sekali ga dibayar, lihat fotoku nonggol aja di majalah cetak sdh senang banget haha norak ya, trus yg di media online bbrp hari trafik melejit ke angka 12rb dan turun ke 7rb trus normal lagi anjlok haha, entah kapan bisa merasakan trafik tinggi gitu lagi.
Nah setelah pindah ke self hosted malah aku pusing nih Shiq kan ibaratnya punya rumah sendiri ya urusin segala macemnya sendiri termasuk SEO nya. Ada sih pakai plugin spt Yoast, dari 600 an tulisan baru 140 yg predikatnya Posts with good SEO score. Hampir tiap hari aku buka postingan2 lama, benerin tag dan tetek bengeknya. Aku mulai dari postingan yg populer (banyak di cari mesin pencari).
Sorry ko aku malah curhat kepanjangan hehe 😀 .
SukaSuka
Sebenarnya enak blog yg self hosting itu lebih SEO mbak nella karena bisa diotak-atik. Mulai dari theme yg SEO sampai bisa ngasih deskripsi dan hacking judul. Url nya juga bisa dibuat lebih SEO. Srmoga sukses ngoprek blognya dan menjadi lebih SEO.
SukaSuka
Hai Shiq paling aku baru ngerti ngutak atik SEO postingan. Klo theme dll nya belum ngerti. Pernah bbrp kali utak atik plugin lah ko blog malah jadi kacau haha. Beginilah otodidak 😀 .
SukaSuka
Semoga berhasil mbak nella. Pelan2 aja, banyak kok tutorialnya. Klo bisa ngerjain seo itu sekali jalan, jadi kedepannya nggak lagi dipikirin. Kecuali klo ada update2 baru.
SukaSuka
Shiq4 menulis:
Saya bahkan meyakini satu hal : “Jika ada bloger yang disiplin mengelola blognya, maka suatu saat pasti mampu menghasilkan dari blog. Meskipun itu bukan kesengajaan.”
Disiplin. Satu kata yang indah. Saya setuju. Tapi masalahnya, untuk disiplin ternyata tidak semudah dan seindah katanya. Diperlukan perjuangan dan semangat untuk disiplin.
Tapi, apa yang Anda sampaikan di atas sangat menarik. Mungkin saya harus lebih disiplin lagi menulis, meskipun sebenarnya tujuan saya menulis hanya untuk kesenangan, tapi seandainya yang Anda yakini itu benar dan suatu saat terwujud, kenapa nggak, ya kan?
SukaSuka
Saya udah 3 atau 4 kali pak dapat tawaran kerja sama. Cuma nggak cocok sehingga saya tolak. Ada juga sih yg cocok dan pesan ke saya untuk menuliskan artikel. Lumayan buat ngisi pulsa. Cuma saya sendiri tujuan awal menulis memang untuk bersenang-senang aja kok. Jadi nggak terlalu berusaha untuk melakukan promosi jasa menulis artikel.
SukaDisukai oleh 1 orang