Apa yang Saya Pikirkan Tentang Cinta?

​Sumber gambar : buyfineartonline.wordpress.com

Saya jarang membaca novel tentang percintaan. Kalau pun ada, itu pasti hanya kisah selingan atau bumbu penyedap dalam buku cerita. Satu-Satunya novel yang membuat saya berkhayal tentang gadis impian adalah novel-novel Danielle Steel.

Gadis-gadis di dalam buku Danielle Steel sangat cerdas. Juga jelita. Gambaran sempurna bagi laki-laki yang masih sendiri. Menikmati novel Danielle Steel, saya bisa seharian dan membaca bukunya berulang-ulang kali. Terlebih dialog-dialog yang menurut saya romantis.

Saya sering memikirkannya. Seandainya saya menemukan gadis seperti dalam novel tersebut, mungkin saya akan menghabiskan waktu seharian membahas hal-hal yang tidak penting. Kemudian tertawa bersama dan saling mengoda. Namun tahun-tahun berlalu begitu saja dan saya belum menemukan gadis seperti dalam novel itu.

Sepertinya kehidupan saya sangat jauh dari cinta. Pernah saya sekali merindukan seorang gadis yang tidak saya kenal, tapi itu hanya kerinduan yang mengejutkan. Saya sedikit menikmatinya. Di pagi hari, saya sudah benar-benar melupakannya.

“Saya masih menanti cinta. Hanya untuk gadis yang tepat. Karena itu adalah salah satu keinginan saya semenjak umur saya masih 13 atau 14 tahun.

Cinta itu Seperti Film Horor

Cinta tidak selalu indah. Saya telah banyak membaca kisah cinta yang berakhir menyedihkan. Bagian terbaiknya adalah kenangan. Orang-Orang yang sedang di mabuk kepayang menghabiskan banyak waktu dengan pasangannya, mereka ingin membuat kenangan indah. Bermimpi hidup bersama di hari esok dan mengenang masa lalu sebagai keindahan.

Tapi kemudian kehidupan tidak sesuai rencana. Kenangan-Kenangan indah menjadi mimpi buruk. Ironis. Kemudian masing-masing ingin melupakan satu sama lain seolah tidak pernah pernah saling mengenal. Jika di dramatisir, putus cinta bisa berakhir dengan tindakan bunuh diri, membunuh pasangan, atau menyakiti diri sendiri. Atau bersedih sepanjang waktu dan tidak lagi merasa hidup.

Saya takut hal itu menimpa saya. Tapi saya juga ingin mencintai seseorang. Seperti menonton film horor, semakin menakutkan filmnya, maka semakin senang hati penonton. Hal semacam itu berlaku bagi saya. Dan saya masih menanti untuk gadis spesial pertama dalam hidup saya.

Kontradiktif : Impian Gadis-Gadis di Masa Kini

Jika karakter-karakter gadis impian saya adalah gadis dengan kecerdasan tinggi seperti dalam buku novel, maka para gadis di masa sekarang otaknya telah dicuci oleh film-film percintaan. Terutama drama-drama korea. Para gadis haus romantisme. Sangat Kontradiktif dengan sifat saya, tanpa mengikutsertakan perasaan dalam bertindak.

Hal itu membuat saya sedikit berpikir, seandainya saya benar-benar bertemu dengan gadis impian saya, kemudian ia termasuk gadis masa kini, tentu cinta akan bertepuk sebelah tangan. Dan saya akan bersedih.

Membayangkannya saja membuat saya takut. Itu pasti memalukan. Juga menyedihkan. Mencintai seseorang yang tidak memiliki rasa terhadap saya. Apa yang kemudian saya lakukan? Tidak ada. Rencana saya adalah melupakannya dan mencari gadis lainnya.

Tapi mungkin cinta punya cara tersendiri untuk membuat hidup saya menjadi indah. Terkadang kekuatan cinta itu aneh, bisa saja saya menemukan gadis yang bertolak belakang dengan gadis impian saya, kemudian jatuh cinta. Itu pasti sangat lucu. Dan jika hal tersebut terjadi, maka saya akan mencabut semua ucapan saya dalam surat cinta untuk istri di masa depan.

Cinta Hanya Sekali Saja

Ada skenario lain yang sungguh saya inginkan. Saya menemukan seorang gadis yang benar-benar menyukai saya. Dan kami menghabiskan banyak waktu bersama. Kemudian karena sesuatu hal, kami akan berpisah. Berbeda dengan orang lain, mungkin saya akan menyimpan kenangan cinta pertama saya untuk selamanya. Betapa pun sakit rasanya.

Ada yang mengatakan cinta itu hanya sekali seumur hidup. Dan saya menyukai konsep seperti itu. Itu romantis sekali menurut saya. Hidup dengan mengingat semua kenangan bersama orang yang kita sayangi. Setidaknya saya pernah merasa spesial karena pernah dicintai seseorang.

Saya mungkin akan menikah dengan gadis lain. Namun di dalam hati, seperti Sayuri Miyamoto dalam kisah mawar jepang, saya tetap mengingat kenangan cinta pertama sebagai anugrah yang indah. Dan itu pasti menyenangkan. Entahlah. Mungkin ini juga bagian dari khayalan akibat terlalu banyak membaca novel.

Skenario Lain : Ada Gadis yang Menyukai Saya

Ini bagian sulit. Jika saya menemukan gadis dan ia mengatakan menyukai saya, sedangkan ia bukan seperti gadis impian saya, apa yang akan saya lakukan?

Saya sering memikirkannya. Saya memang orang yang tidak punya perasaan, tapi saya tidak suka menyakiti orang lain. Pernah terpikir untuk berpura-pura saja, sampai ia menyadari keburukan-keburukan dalam diri saya. Kemudian ia tahu bahwa saya bukan lelaki yang tepat baginya dan ia pun meninggalkan saya tanpa penyesalan.

Namun pertaruhannya besar. Seandainya ia benar-benar menyukai saya, kemudian ia sangat cerdas dan tidak sebodoh yang saya kira, ia mampu menerima semua keburukan sifat yang saya tunjukan padanya, tentu akan jadi masalah besar.

Gadis yang seperti itu sangat luar biasa. Mungkin saya akan memikirkan untuk menikah dengannya dan belajar mencintainya. Jika ia bisa melakukan hal luar biasa terhadap saya, maka saya pun mampu melakukan hal luar biasa juga. Dan saya berusaha keras melakukannya.

Atau Anda punya pendapat lain? Bagaimana menurut Anda? Apa yang harus saya lakukan jika ada yang menyatakan cinta kepada saya dan saya tidak menyukainya?

• Pemikiran Konyol