Review Film Kartun: No Game No Life

Review No Game No Life

Salah satu film yang sudah ada di dalam laptop sejak pertama kali membelinya adalah film kartun no game no life. Awalnya saya kira no game no life adalah film murahan. Maklum saja, beberapa file film di laptop termasuk film yang ceritanya tidak jelas dan membosankan. Jadi, saya tidak menaruh ekspektasi terhadap film ini.

Namun, saya salah kira. Film ini ceritanya lumayan. Bahkan saya melihat banyak sekali netizen yang mereview film no game no life beserta opininya masing-masing. Pada season 1 terdiri dari 12 episode. Dan sampai saat ini tidak ada kejelasan kapan season 2 akan dirilis.

Sebelum saya mengulas lebih jauh, saya ingin memperingatkan bahwa akhir film pada season 1 begitu mengantung sehingga membuat penasaran. Jika Anda tidak suka menunggu, maka Anda bisa membaca komiknya yang ceritanya sudah lebih jauh dari film animasinya.

Jalannya Cerita Film No Game No Life

Cerita no game no life dimulai dengan dua saudara kandung bernama Sora dan Shiro. Keduanya merupakan gamer hebat yang selalu memenangkan permainan apapun. Bahkan mengalahkan para cheater. Mereka berdua dikenal sebagai Kuhaku di dunia nyata.

Suatu ketika mereka mendapat tantangan untuk bermain catur dari orang yang tidak dikenal. Penantang tersebut termasuk tangguh karena mampu membuah kuhaku kewalahan. Tapi pada akhirnya Sora dan Shiro mampu mengalahkannya. Ternyata penantang tersebut adalah dewa dari dunia lain, Ia bernama Tet.

Atas undangan Tet, Sora dan Shiro akhirnya pergi ke dunia lain. Dunia tersebut adalah dunia permainan dimana semua masalah harus diselesaikan dengan permainan seperti sepuluh janji. Pada awalnya Sora dan Shiro tidak tahu harus berbuat apa karena Tet tidak memberi petunjuk apapun. Namun mereka segera menyadari bagaimana aturan sepuluh janji dan bagaimana memulai sebuah permainan.

Dengan kejeniusan mereka berdua yang terkenal sebagai Kuhaku, akhirnya mereka mampu mengalahkan beberapa orang untuk mendapatkan pakaian, uang, dan tempat menginap.

Lalu kemudian ada sayembara untuk menjadi raja di negeri bernama Elkia, negeri ras manusia. Menurut beberapa cerita, raja Elkia sebelumnya merupakan “raja bodoh” karena selalu kalah dalam permainan melawan ras lain sehingga daerah kekuasaannya hanya tinggal sedikit. Kemudian Sora dan Shiro pun berpartisipasi dan akhirnya menjadi raja di Elkia.

Keduanya kemudian mengatur Elkia seperti di dunia nyata. Menerbitkan Obligasi dan sebagiannya untuk mengatur kehidupan ras manusia, ras yang dikenal sebagai ras terlemah di dunia milik Tet.

Setelah mempelajari semua informasi di perpustakaan kerajaan, Sora dan Shiro mulai menunjukkan kehebatannya. Mereka berdua mengalahkan ras lain yang memiliki kehebatan di atas ras manusia. Keduanya menyadari sesuatu, jika mereka ingin berhadapan dengan Tet dalam sebuah permainan, mereka harus mengalahkan ke 16 ras yang ada di dunia tersebut. Dan petualangan Sora dan Shiro pun di mulai untuk menaklukan semua ras melalui sebuah permainan.

Kelebihan Film No Game No Life

  • Ceritanya dibalut Humor yang Lucu – Jalan cerita film ini begitu bagus. Sangat alami dan natural. Dan yang terpenting, selalu ada humor di setiap episodenya. Menurut saya film ini layak ditonton karena mampu menyuguhkan lelucon yang dapat dinikmati semua umur. Meskipun kadang-kadang ada humor dewasa dimana Sora selalu ingin melihat wanita telanjang.
  • IQ Tingkat Tinggi – Walaupun ini hanya cerita khayalan, tapi semua permainan benar-benar dilakukan sesuai dengan logika. Butuh banyak ilmu pengetahuan dan statistik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam sebuah permainan. Jika Anda termasuk orang yang cerdas, maka Anda akan mampu menikmati film ini.
  • Gambarnya Bagus – Berbeda dengan beberapa film animasi yang pernah saya review seperti “Keisejuu No Kakaritsu”, grafik film no game no life terlihat lebih baik. Jauh lebih baik malahan untuk sebuah cerita yang tidak nyata.

Kekurangan Film No Game No Life

Ini termasuk salah satu film favorit saya. Tidak ada kekurangan apapun yang mencolok. Semua masih sesuai standar sehingga saya yakin film ini bisa menghibur semua orang dari segala umur. Jika ada kekurangan, maka itu hanya satu, yakni tidak selesainya cerita film ini.

Cerita ini berakhir pada episode 12 setelah Sora dan Shiro mendapat dukungan dari 2 ras lain. Selain itu, mereka juga telah menipu ras elf dengan ingatan palsu setelah mengalahkan salah satu Elf yang berpengaruh. Masih penasaran bagaimana keduanya mampu mengalahkan ras elf lainnya yang terkenal mampu menggunakan sihir dalam permainan.

Setelah mencari informasi di internet, saya menyimpulkan bahwa peluang lanjutan film ini dirilis sangat kecil meskipun banyak orang yang menyukai film ini. jadi, jika Anda ingin mengetahui kisah selanjutnya, Anda bisa membaca komiknya yang mudah ditemukan di berbagai media di internet.

Penilaian Film No Game No Life

Saya memberi nilai 76 untuk film no game no life. Oh ya, bagi Anda yang mengaku sebagai gamer sejati, saya rasa Anda harus menonton film ini sebagai inspirasi. Sora dan Shiro akan menunjukkan kepada Anda bagaimana memenangkan sebuah permainan dengan mudah. Termasuk permainan sederhana batu,gunting, dan kertas maupun sekadar Black Jack atau poker.​

Iklan

21 tanggapan untuk “Review Film Kartun: No Game No Life

    1. Bukan nglawan Tuhan gan, tapi Tuhan bosan sehingga mengajak main orang yang tepat. Ada misteri kenapa ada 16 ras dan mengapa dewa Tet menerapkan aturan 10 janji. Nonton aja seru.

      Suka

  1. Kalau dari sinopsis nya seperti nya seru ya, jadi keinget sama sword art online(sao) masih tentang game juga… Anime yang berhubungan dengan game emang selalu menarik ya 😄

    Suka

Komentar ditutup.