Sumber Gambar : Simomot.com
Keluarga saya telah berbisnis buah-buahan selama 17 tahun terakhir. Saya sendiri ikut terlibat mengelola usaha keluarga tersebut sejak berusia 14 tahun. Itu berarti saya telah lebih dari 13 tahun bergelut di bidang usaha buah-buahan.
Dimulai di tahun 1998, usaha kami berkembang dengan baik. Kami merintis dari nol dengan berjualan di pinggir jalan dan kemudian berpindah-pindah tempat selama beberapa tahun. Sampai akhirnya kami mampu membeli lapak buah di pasar tradisional mojosari. Saat ini usaha kami mampu memperoleh omset hingga 2 juta per hari. Jadi, bagi Anda yang ingin terjun di bisnis buah-buahan dan bingung bagaimana memulainya, saya akan membongkar caranya agar Anda mampu membuka bisnis Anda sendiri.
Berapa Modal yang Dibutuhkan?
Modal yang dibutuhkan tergantung dengan usaha yang ingin Anda buka. Apakah berbentuk toko, kios, atau berjualan keliling. Juga seberapa besar usaha tersebut. Karena saya selalu berbisnis di pasar tradisional, maka hal tersebut yang akan saya gunakan sebagai patokan.
Keluarga saya biasanya menghabiskan uang sekitar 3-5 juta saja. Persediaan produk tersebut hanya bertahan sekitar 3 sampai 4 hari saja. Tapi untuk memastikan bisnis Anda mampu bertahan di tahun-tahun pertama, setidaknya dibutuhkan uang sekitar 15 juta sebagai modal untuk membeli produk.
Pastikan saja Anda menyimpan uang sebanyak itu setiap kali produk Anda terjual. Anda boleh membelanjakan sisa hasil penjualan. Namun akan lebih baik seandainya Anda menyisihkan lebih banyak uang untuk menambah modal sehingga Anda bisa memasok produk yang lebih banyak dan bervariasi di masa mendatang.
Segmentasi Pasar
Saya menyederhanakan target pasar untuk bisnis buah-buahan menjadi dua, yakni kelas menengah ke atas dan kelas menengah ke bawah.
Jika Anda menargetkan kelas menengah ke atas, maka lebih baik menjual produk-produk terbaik dengan harga yang lebih mahal seperti apel china, pear, anggur merah, buah naga, apel amerika, jeruk mandarin dan sebagiannya.
Sedangkan jika target pasar Anda seperti saya, yakni kelas menengah ke bawah, lebih baik berfokus untuk menjual buah-buahan lokal seperti apel manalagi, mangga, semangka, melon, gelitu, dan lain sebagiannya.
Lokasi dan Tempat Berjualan
Pemilihan lokasi sangat menentukan kesuksesan usaha buah-buahan. Usahakan membeli toko atau kios di tempat-tempat yang ramai dan strategis. Paling tidak kios Anda bisa diakses oleh mobil dan motor.
Misalkan di sekitar rumah sakit, pasar tradisional, atau pinggir jalan yang ramai. Agar Anda bisa tenang menjalankan bisnis, Anda juga harus memastikan bahwa tempat berjualan Anda tidak melanggar hukum yang berlaku di daerah Anda.
Dan yang lebih penting, lebih baik membelinya. Bukan menyewa. Jika Anda masih belum mampu, maka sebaiknya mengumpulkan uang terlebih dahulu atau mencari rekan bisnis untuk menjalankan usaha bersama-sama. Karena dengan membeli kios atau toko, Anda tidak akan berpindah dalam waktu lama. Pelanggan pun akan dengan mudah menemukan Anda jika mereka membutuhkan buah-buahan kapan pun mereka inginkan .
Menetapkan Harga Buah
Sebagai pemula, biasanya orang hanya menjual dengan menghitung selisih harga beli dengan jumlah keuntungan yang mereka inginkan. Misalkan membeli semangka seharga Rp 2000,00/Kg. Dan keuntungan yang diinginkan adalah Rp 1.000,00, maka harga jual semangka adalah Rp 3.000/Kg. sederhana, bukan?
Tapi bisnis tidak pernah mudah. Ada banyak sekali faktor yang harus diperhitungkan untuk menentukan harga yang tepat. Harga yang bagus akan memberikan keuntungan maksimal. Sayangnya, untuk mampu menetapkan harga dengan baik, dibutuhkan banyak pengalaman berdagang. Biarkan waktu yang akan menuntun Anda.
Saya akan memberikan tips menentukan harga di masa depan. Jadi, silakan follow blog ini untuk mendapatkan informasi terbaru di masa depan.
Supplier
Anda bisa mencari juragan buah di daerah sekitar Anda. Perlu diingat, kualitas buah-buahan akan terus menurun sejak hari pertama Anda membelinya. Oleh karena itu, sebaiknya banyaknya buah yang Anda pasok sesuai dengan kemampuan Anda dalam menjual buah-buahan.
Misalkan Anda hanya mampu menjual 30 Kg jeruk setiap hari, maka angka yang masuk akal ketika memasoknya adalah 90 Kg. Karena usia jeruk hanya sekitar 3 hari saja. Jika Anda membeli lebih dari 100 Kg, maka risiko Anda akan semakin besar.
Kedua, pastikan Anda menjalin hubungan baik dengan para juragan buah. Mereka adalah faktor penting bagi kesuksesan bisnis Anda. Anda bisa mendapat potongan harga, produk dengan kualitas terbaik, dan bonus-bonus lainnya. Hanya jika Anda mampu menjalin hubungan mutualisme dengan para juragan.
Waktunya Menjual
Sikap Anda adalah ujung tombak keberhasilan Anda menjual produk. Bagaimana Anda melayani pembeli, berapa diskon yang Anda berikan, dan bagaimana Anda menentukan harga bagi mereka yang berbelanja dalam jumlah besar.
Jangan khawatir, ini hanya masalah waktu. Seiring dengan pengalaman Anda berjualan, Anda akan segera mengetahui seluk beluk pembeli. Mulai dari pembeli kaya yang sombong, pembeli miskin yang kurang ajar, pembeli yang menyenangkan, dan tipe pembeli lainnya.
Masing-masing pembeli memiliki sikap yang berbeda-beda dan membutuhkan perlakuan yang berbeda. Jadi, ketika Anda berjualan, pastikan Anda juga memperhatikan pembeli-pembeli Anda. Walaupun pada awalnya Anda akan mengalami kesulitan, tapi akan waktu di mana Anda akan memenangkan hati pelanggan dan menjadi pedagang buah yang sukses.
Catatan: Di atas hanya perkenalan saja. Lebih detail akan saya uraikan dalam seri menjadi pedagang buah sukses di postingan-postingan selanjutnya.
posisi menentukan prestasi ya Mas, kalo lokasi strategis lumayan banyak menarik pelanggan
SukaSuka
Sebenarnya dulu pas mulai bapak saya dikasih tempat sama orang cina gitu. Lama lama punya modal sendiri baru beli tempat yg strategis. Iya biar mudah ditemukan pelanggan.
SukaSuka
Keren. Emang benar sih lebih baik beli kios dari pada nyewa. Karena jika dapet pendapatan besar, ga terasa akan habis buat modal beli Buah baru plus bayar uang sewa
SukaSuka
Klo nyewa pikiran bisa was-was klo nggak biasa berbisnis(soalnya pasti hutang juga). Bwlum lagi klo musim hujan, seharusnya harga sewanya lebih murah. Itu klo pandai negosiasi.
SukaDisukai oleh 1 orang
aku pengen buah naga ada gak..sepertinya enak, semalem gado ini buah soalnya mas 🙂
SukaSuka
Klo milih buah naga pilih yg besar plus rongga kulitnya lebar-lebar. Itu tandanya buah naganya udah tua dan siap makan.
SukaSuka
Wah omzet nya gede juga ya…
SukaSuka
Bapak saya ko yg punya. Saya cuman membantu seadanya ha ha ha…….
SukaSuka
Ternyata banyak hal untuk menentukan berhasil tidaknya berbisnis buah ya.
Btw cara membedakan jeruk suntikan sama yg tidak gimana? Saya lebih memilih jeruk yang agak asam dikit daripada jeruk yg manis krn disuntik 😦
SukaSuka
Wah saya jarang beli jeruk suntikkan. Lebih suka jeruk alami. Klo milih jeruk yg agak asam pilih yg kulitnya hijau dan tidak ada kuningnya sama sekali plus agak keras klo ditekan.
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah, sudah lumayan lama ya mas usaha di bidang bisnis buah ini. Semoga makin sukses dan lancar~ 😀
SukaSuka
Amiin. Terima kasih mas agung.
SukaSuka
Paman ane juga nekat ninggalin pekerjaan tetapnya buat jualan buah2an gan…
SukaSuka
Iya jualan buah-buahan itu untungnya banyak.
SukaSuka
modalnya juta-jutaan ya min 😦
SukaSuka
Iya sih. Tapi cepet balik modal kok.
SukaSuka
terima kasih untuk referensinya mas shiq4…
artikel-artikelnya sangat berkualitas… 😀
SukaSuka
Terima kasih apresiasinya mas reza.
SukaSuka
Wow.. Klo gini jadinya pengen buka USAHA.. Terima kasih infonya
SukaSuka
sama-sama
SukaSuka
terima kasih infonya gan, referensi mantap nih buat investasi real bisnis kedepannya
SukaSuka
Sama-Sama mas admin.
SukaSuka
wah terima kasih banyak infonya semoga sukses selalu
SukaSuka
Amin. Terima kasih mas ridla.
SukaSuka
nice post gan infonya sangat bermanfaat
SukaSuka
Semoga membantu king undere.
SukaSuka
Nice one 🙂
SukaSuka
Thanks.
SukaSuka
Wow, bakalan ada tulisan berseri ttg kiat menjual buah ya, mas. Saya menunggu tulisan berikutnya dg berdebar² 😀
SukaSuka
Iya. Nyoba nulis berseri. Idenya ada, tapi nggak tahu deh bisa jalan apa nggak.
SukaSuka
Kalo terpikirkan untuk bisnis, kayaknya saya milih bidang selain buah2han
SukaSuka
Iya boleh. Yang penting bisnisnya jalan dan menghasilkan.
SukaSuka
sifat buah-buahan kan cepat membusuk ya?
caranya bagaimana kalau dalam jangka waktu lama tidak habis ya?
ataukah dibuat produk lain?
terima kasih
SukaSuka
Biasanya harganya akan diturunkan seiring dengan turunya kualitas produk. Dan selama ini pasar masih merespons dengan baik cara seperti itu.
SukaSuka
terimkasih atas informasinya, namun buah kan cepat busuk ya.. bagaimana cara mengatasinya ya?
SukaSuka
Harga buah terus diturunkan seiring dgn kualitas buah yg terus menurun.
SukaSuka
Cukup menarik artikelnya,,
Och ya btw apa saja untung ruginya bisnis buah”n yahh??? Dan kira” lbh bnyk untungnya atau ruginya
SukaSuka
Usaha apapun sama saja. Ada risiko kerugiannya. Tergantung orang yang menjalankan. Klo mai bekerja keras ya bakalan sukses.
SukaSuka
Gan mau tnya,kalo jualan satu macam buah saja gmn?klo jeruk jeruk saja klo salak salak sajayg sya mksud bagus gak??
SukaSuka
Klo jual satu macam saja harus banyak buah jeruknya agar menarik perhatian konsumen plus lebih murah ketika mengambil produk di juragan sehingga bisa menawarkan dengan harga terjangkau. Contoh orang yg jualan jeruk di mobil pick up.
SukaSuka
Mas bro
Saya baru mau mulai, cuma banyak yg belum saya paham. Mohon saran dan arahan nya .
1. Supplier.
Kalo saya ambil di pasar induk , dari beberapa kios/agen buah dg jumlah besar (tergantung minimum order nya masing2 agen) , kemudian di jual di pasaran, apa mampu bersaing dari segi harga dengan yang ambil langsung dari petani?
2. Menentukan harga jual .
Bagaimana biasa nya pedagang buah menentukan harga jual? Harga jual yg mampu bersaing juga mendapat kan margin yg sesuai.
Mohon di bantu pencerahannya.
SukaSuka
1. Harga bukan jaminan memenangkan persaingan. Coba amati smartphone apple yg tetap eksis meskipun harga selangit.
2. Menentukan harga jual mengikuti permintaan dan penawaran.
SukaSuka
inpsiring….triims. Semoga usahanya terus berjalan lancar. amin.
SukaSuka
Makadih pak 😀
SukaSuka
Saya mulai tertarik emmm
SukaSuka
Wkwkw…. silakan coba klo begitu 😀
SukaSuka
satu pertanyaan lagi ya mas hehehe. Dipasar tradisional kan banyak tikusnya. bagaimana cara mengatasi hama tikus ini supaya lapak buah kita tidak diganggu.. Terima Kasih sebelumnya.
SukaSuka
Klo udah tutup mesti ditutup rapat semua buahnya. Dilapisi kardus bekas atau apalah agar tidak dimakan tikus 😀
SukaSuka
Asik juga yah jual buah. Saya punya ruko 200 meter dibelakang pasar tradisional. selama ini hanya untuk tempat tinggal. Belakangan saya niat juga jual buah. karena disekitar saya tidak ada pesaing sama sekali kecuali di depan pasar tradisional. menurut mas lebih baik berdagang eceran atau grosir yah. karena ruko saya bisa dijadikan gudang sekalian. atau bisa sekaligus keduanya sbg pengecer dan agen. Tapi saya belum ada yang kenal supplier buah. saya tertarik jadi agen buah mangga. atau kalau mas ada ide buat saya mohon dibantu pencerahannya.
SukaSuka
Klo grosir saya nggak tahu mas karena saya jualnya eceran. Klo mau jual eceran dan grosir juga bisa. Tinggal tanya-tanya ke grosir buah di sekitar saja untuk tahu bagaimana memulainya 😀
SukaSuka
ada yang butuh buah semangka segar yaaaaaa””?? klw ada Hub.082345788863
SukaSuka
Saya ada salak pondoh dari sleman yg minat silahkan
SukaSuka
2. Menentukan harga jual .
Bagaimana biasa nya pedagang buah menentukan harga jual? Harga jual yg mampu bersaing juga mendapat kan margin yg sesuai.
Mohon di bantu pencerahannya.
SukaSuka
keren mas, ga pelit bagi-bagi ilmunya hehe
SukaSuka