Surat Cinta Untuk Istri Di Masa Depan

Kepada Gadis yang Akan Menjadi Istriku di Masa Depan,

Rasanya aneh sekali menulis surat kepada seseorang yang tidak pernah saya kenal. Tapi sesungguhnya saya sudah menunggu Anda sejak usia saya masih 13 tahun. Di usia ke-13, saya begitu mendambakan seorang kekasih. Namun takdir tidak begitu baik kepada saya. Hingga saya berusia 27 tahun, saya belum pernah sekalipun benar-benar jatuh cinta pada siapa pun.

Satu-satunya cerita cinta dalam hidup saya hanya terjadi satu kali, ketika saya berusia 16 tahun. Bukan karena saya mencintai gadis tersebut, tapi kejadiannya terjadi begitu saja. Saya bercanda mengirim sms kepada teman sekelas, berisi pernyataan bahwa saya menyukainya. Dan ia pun mengatakan bahwa ia menyukai saya. Lalu kami pun resmi berpacaran. Tapi karena sesuatu hal, hubungan tersebut hanya bertahan tidak lebih dari 3 bulan. Saya benar-benar menyesali kejadian tersebut mengingat gadis itu benar-benar menyukai saya. Dan meskipun saya sudah meminta maaf atas kejadian tersebut ketika kami sudah berusia 18 atau 19 tahun, itu tidak mengubah kenyataan sedikit pun. Saya telah menyakitinya. Dan saya sudah menangisi kebodohan saya tersebut selama beberapa hari beberapa tahun kemudian ketika mengingat kesalahan terbesar saya: mempermainkan seorang gadis.

Sejak saat itu, saya tidak lagi memikirkan cinta dan kehidupan saya dipenuhi dengan pelajaran pengembangan diri. Saya hidup untuk belajar. Mempelajari banyak hal tentang kehidupan seorang diri. Tanpa teman. Dan hanya berteman dengan kesendirian. Saya terobsesi untuk menjadi orang bijaksana seperti aristoteles. Tentu saja, harganya cukup mahal, yakni mempelajari banyak hal dalam hidup, mencari pengalaman dengan mendengarkan banyak kisah orang lain, dan mendisiplinkan diri untuk melatih kemampuan-kemampuan tertentu. Dan itu masih berlaku hingga sekarang. Tidak ada kata cinta dalam keseharian saya.

Kepada Anda yang akan menjadi istri saya di masa depan,

Sekarang Anda tahu bahwa saya bukan tipe pria romantis yang banyak diidamkan para gadis. Bukan pula penyair yang mampu merangkai kata-kata cinta yang indah untuk Anda. Saya hanya pria sederhana yang biasa menjual buah di pasar. Tidak lebih dari itu.

Saya juga tidak terlalu berminat pada kekayaan. Dalam perjalanan hidup saya, kekayaan bukanlah hal terpenting. Jika pikiran Anda bisa terbuka seperti saya, maka Anda akan menyadari bahwa kebahagiaan tidak pernah berhubungan dengan kekayaan. Saya baru menyadari hal tersebut ketika usia saya menginjak 22 tahun. Waktu itu saya terkena skizofrenia. Saya kehilangan pekerjaan dan dirawat di sebuah pondok pesantren di daerah Pasuruan. Tidak punya harta apapun kecuali beberapa pakaian. Walaupun terlihat menyedihkan, tapi itu adalah masa dimana saya menemukan kebahagiaan untuk pertama kalinya. Perasaan saya sangat tenang, tidak ada rasa takut ataupun keraguan akan masa depan. Dan jika kematian benar-benar hadir saat itu, pasti saya bisa mati dengan damai. Karena saat itu saya baru menyadari bahwa manusia hanya dipermainkan Tuhan. Harta hanyalah tipuan semu. Jika ada orang yang hidup hanya mengejar harta, maka ia pasti termasuk orang gila. Tidak akan pernah puas. Sekalipun ia memiliki harta yang lebih banyak dari para tetangga, pasti ia akan terus membandingkan dengan orang yang lebih kaya. Begitu seterusnya. Mengejar kekosongan.

Jadi, ketika Anda menikahi saya, Anda pun harus memahami pola pikir saya yang aneh tersebut. Saya sepenuhnya sudah pasrah kepada Tuhan tentang harta dan kekayaan. Memang terlihat kontradiktif dengan sikap saya yang pekerja keras, tapi sesungguhnya saya berusaha menyadari dan memahami bagaimana Tuhan yang Maha Esa memberi rejeki. Dan dengan sedikit pengetahuan saya saat ini, saya masih belum sepenuhnya mengetahui bagaimana cara mensyukuri semua kebaikan yang diberikan Tuhan kepada saya. Suatu hari, ketika saya mampu memahami cara bersyukur, saat itu mungkin saya bisa menjadi lebih kaya dari siapa pun yang pernah saya temui. Dan saya akan senang berbagi rahasia kehidupan tersebut dengan Anda. Tidak lupa, kita akan bersama-sama mencari tahu lebih banyak rahasia kehidupan lainnya agar rumah tangga kita selalu diliputi kebahagiaan.

Kepada Anda yang memiliki kecantikan dan membuat perasaan saya bahagia,

Saya selalu takut dengan gadis-gadis cantik. Itu karena saya pernah menonton sebuah film yang bagus, seorang ibu yang bijaksana menasihati anaknya agar berhati-hati kepada wanita yang berwajah cantik. Karena wanita cantik penuh muslihat. Juga licik. Walaupun itu tontonan masa kecil, tapi saya benar-benar mengikuti nasihat ibu tersebut. Sampai saya beranjak dewasa.

Tapi sejauh ini, belum ada gadis yang cantik menurut penilaian saya. Saya sedang tidak membicarakan wajah, karena jika memang demikian, jumlah gadis berparas cantik sangat banyak dan bertebaran di mana saja. Dengan sedikit usaha, mungkin pria manapun bisa mendapatkan gadis berwajah cantik. Tapi yang saya inginkan adalah gadis yang punya sifat baik, tidak matre, dan cerdas. Baik itu jika ia mampu bersikap bijaksana. Tidak matre itu berarti mampu bersyukur dengan segala kondisi, termasuk ketika sedang bermasalah dengan uang. Tahu sendiri, kan? Banyak perceraian terjadu hanya karena permasalahan harta. Dan cerdas itu berarti punya wawasan yang luas. Itu kecantikan yang selama ini saya cari.

Saya hanya pernah bertemu dengan gadis semacam itu sekali seumur hidup saya. Kami berkenalan melalui permainan game online. Ia adalah pemimpin, memberi instruksi kepada anggota agar kelompok kami memenangkan permainan ketika melawan tim lain. Setelah beberapa kali berkomunikasi, saya benar-benar menyukainya. Sayangnya kami tidak pernah bertemu di kehidupan nyata dan saya pun melupakannya. Tapi setidaknya pernah ada gadis cantik seperti gambaran saya sehingga saya pun optimis bisa menemukannya dalam sisa hidup ini. Dan ternyata itu adalah Anda.

Anda tidak akan pernah tahu betapa saya merindukan kehadiran Anda. Bahkan saya pun bertaruh dengan diri sendiri, jika saya tidak mampu menemukan gadis impian saya, saya tidak akan menikah. Siapa tahu nasib saya seperti kisah dalam Dinasti Thurston,  menemukan gadis impian dan jatuh cinta pada usia diatas 40 tahun. Juga ada kemungkinan saya kalah taruhan dan surat yang saya tujukan kepada kekasih saya di masa depan ini menjadi tidak berarti. Hanya Tuhan yang tahu siapa jodoh saya dan bagaimana kita akan bertemu. Untuk sementara, cukup jalani hidup dan perbaiki diri masing-masing. Itu yang terbaik.

Perjanjian yang harus Anda sepakati sebelum menikah dengan saya,

Seperti yang saya katakan diatas, saya selalu memperbaiki kualitas sikap saya. Menurut pengalaman hidup saya, semua permasalahan itu pasti bisa dibicarakan. Hanya saja, sebagian dari kita terkadang punya sikap malu, sombong, dan angkuh sehingga tidak pernah berbicara dengan jujur. Biasanya masalah kecil menjadi besar dan tindakan kita pun tidak bisa dilogika. Oleh karena itu, saya ingin Anda berjanji kepada saya untuk selalu berbicara jujur tentang apa yang Anda rasakan dan apa yang Anda pikirkan. Tidak lebih dari itu.

Jangan khawatir, karena saya pun sudah 9 tahun lebih berlatih untuk selalu jujur dalam keadaan apapun. Saya telah melalui banyak masalah ketika saya mengatakan kejujuran. Orang tidak menyukai saya ketika saya mengatakan hal-hal buruk tentang mereka. Padahal mereka sendiri yang minta pendapat saya, kemudian saya mengatakan apa yang saya pikirkan. Yang paling berat, tentu saja berkata jujur tentang kualitas produk yang saya jual. Pernah ada ketakutan bahwa jika saya juga mengatakan bagian buruk tentang produk yang saya jual, maka orang tidak lagi membeli dari saya. Konyol, tapi memang itu masalah besar bagi saya. Tapi saya benar-benar memilih untuk berkata jujur. Memang tidak ada jaminan, bisa saja suatu hari saya akan mengalami kesulitan keuangan karena mengatakan hal-hal buruk tentang produk saya, tapi itu sudah menjadi pilihan hidup saya, bahkan menjadi prinsip hidup saya. Itu merupakan salah satu bentuk kepasrahan saya kepada Tuhan. Tuhan yang memberi rejeki. Masalah selesai.

Dalam rumah tanggan nanti pun, saya hanya menginginkan istri yang jujur. Tentang perasaannya, tentang pikirannya, tentang kekhawatirannya, tentang keinginannya, atau hal apapun. Karena saya pasti akan merasa bersalah jika Anda, sebagai istri saya, hanya berdiam diri tanpa berbicara kepada saya tentang hal-hal yang tidak membuat Anda merasa bahagia. Bagaimana pun juga, hampir semua pria itu punya sifat melindungi, tidak apa-apa saya merasa “sakit”, asalkan orang yang saya cintai merasa senang. Sederhana, bukan?

Dan terakhir, bagi Anda yang sudah bersikap bijaksana atas kekurangan saya,

Banyak orang yang mendefinisikan tentang cinta. Bermacam-macam. Tapi bagi saya, cinta adalah menyukai segala kekurangan yang ada pada pasangannya, bukan hanya masalah kelebihannya saja. Sebaik apapun Anda melihat hal-hal positif, hampir bisa dipastikan Anda pun akan melihat hal-hal buruk tentang saya. Itu sangat wajar. Bahkan saya akan heran jika Anda tidak menemukan kekurangan pada diri saya. Karena memang tidak ada manusia yang sempurna.

Begitu pun dengan saya. Pasti akan menemukan hal-hal buruk tentang Anda. Oleh karena itu, saya ingin kita bersepakat tentang hal tersebut. Tidak perlu malu untuk saling membicarakannya. Mungkin kita akan sama-sama berpikir dengan bijaksana agar mampu menerima semua kekuarangan yang ada pada diri masing-masing. Tapi akan sangat menyenangkan jika kita mendiskusikan masalah ini sesegera mungkin. Agar kita dengan bersama-sama mampu mengubah hal-hal buruk yang memang bisa dirubah dan menerima hal-hal buruk yang tidak bisa dirubah.

Tentu saja masih banyak hal yang ingin saya ceritakan dan diskusikan. Tapi saya akan menunggu Anda dengan sabar. Sampai Tuhan mempertemukan kita.

Catatan : Tulisan ini dikut sertakan dalam Give Away 12th Wedding Anniversary : Letter to My Husband/Wife, My Future Husband/Wife.

21 tanggapan untuk “Surat Cinta Untuk Istri Di Masa Depan

  1. bagus banget… nggak tau harus ngomong apa. berumtung sekali perempuan yang mendapatkan surat ini nantinya 😀

    Suka

  2. Isi hati yang jujur… dan harusnya gini ini lelaki sejati. Nggak harus kata2 yang romantis tapi Tulus…

    Makasih udah ikutan mas Shiq4. Semoga cepet ketemu bidadarinya

    Disukai oleh 1 orang

    1. Makasih mbak salma. Lumayan klo menang, dapat buku. Sayangnya surat diatas tidak diedit kemarin, ada kesalahan besar. Jadi kayaknya gak menang deh. Ayo ikutan juga.

      Disukai oleh 1 orang

      1. Menang kalah itu biasa dalam sebuah lomba, nyantai aja.
        Saya lagi miskin ide buat nulis surat *soalnya kan ditujukan untuk teman hidup, ga bisa asal ngarang aja, bisa panjang urusannya 😀

        Disukai oleh 1 orang

Komentar ditutup.