Tidak Akan Pernah Dot Com

tidak akan pernah dotcom
Sumber gambar : blogjoko.com

Semua blogger yang sudah lama ngeblog pasti punya satu keinginan besar, membeli Dot Com.

Selain terlihat lebih profesional, domain berekstensi Dot Com juga lebih mudah memenangkan persaingan di mesin pencari. Intinya, sebuah Dot Com adalah keharusan jika ingin membangun blog yang sukses.

Namun itu tidak berlaku bagi saya. Entah mengapa, karena banyak hal, saya sudah merasa sangat nyaman dengan domain gratisan di wordpress.com. Saya tidak ingin menjadi blogger profesional dan ingin tetap seperti ini saja.

Walaupun blog ini hanya dikunjungi sedikit orang, sering kalah bersaing dalam hal SEO, dan sulit mendapatkan komentar, tapi saya sudah puas. Karena sejak awal blog ini memang bukan dibangun untuk keperluan bisnis sehingga saya tidak harus pusing membangun brand blog atau menulis konten-konten yang berpotensi populer.

Tujuan blog ini hanya satu, sebagai media pelampiasan hobi menulis. Jadi, saya hanya menulis semua hal yang ada di pikiran saya. Termasuk pemikiran konyol dan kehidupan saya sehari-hari. Tidak lebih rumit dari apa yang dibayangkan banyak orang.

Kenangan Buruk dengan Dot Com

Saya pernah punya dua Dot Com. Yang pertama adalah liudin.com. Dibangun pada tahun 2009. Kontennya berisi tentang manajemen pemasaran dan pengembangan diri. Termasuk blog yang sukses menurut saya. Pagerank 3 dan alexa rank 500 ribuan. Bahkan jumlah komentarnya lebih banyak dari blog ini.

Tapi ada kecelakaan kecil. Saya sakit ketika masa berlaku domainnya hampir habis. Tidak ada yang membayar biaya perpanjangan domain. Akhirnya, domain liudin.com dibeli oleh orang bule dan kemudian dibandrol seharga $100. Saya cukup kesal dengan kejadian ini. Domain yang saya bangun dengan susah payah berpindah tangan begitu saja. Hanya gara-gara telat membayar biaya perpanjangan.

Kemudian tahun 2012 saya membeli domain liustudio.com. Berbeda dengan liudin.com, saya serius mengelola liustudio.com. Saya menjual theme wordpress karya saya. Namun ditengah jalan blog ini akhirnya jadi blog percobaan untuk mempelajari tutorial-tutorial script php. Bahkan pernah saya gunakan sebagai website porno.

Liustudio.com gagal total. Dan saya berusaha melupakannya. Kemudian saya ngeblog menggunakan blogspot. Tapi beberapa bulan kemudian saya berhenti ngeblog karena harus menjalani beberapa perawatan berkaitan dengan skizofrenia yang saya derita. Blog di blogspot pun saya tinggalkan.

Kegagalan dua Dot Com diatas membuat saya agak paranoid. Setiap kali saya mengelola Dot Com, saat itu pula saya sakit. Aneh bukan? Dan sampai sekarang, saya berjanji untuk tidak membeli Dot Com lagi. Apapun yang terjadi.

Dot Com, Uang, dan Kesuksesan

Dot Com merupakan simbol prestisius bagi sebagian blogger, identik dengan uang dan kesuksesan. Mereka yang ingin sukses atau dikenal sebagai ahli dibidang yang mereka geluti, secara beramai-ramai bersaing memperebutkan Dot Com yang bagus.

Nama yang mengandung kata kunci populer adalah targetnya. Jika bisa mendapatkannya, kemudian mampu mengelolanya dengan baik, maka hasilnya adalah popularitas. Juga uang. Juga kesuksesan.

Dot Com sendiri merupakan pertanda bahwa pemiliknya serius mengelola blognya. Artikelnya bagus, sangat SEO Friendly,dan gaya penyampaiannya selalu serius. Karena tujuan mereka adalah menjaring pengunjung sebanyak mungkin. Lalu dengan elegan mereka akan mengkonversi pengunjung yang datang menjadi kustomer produk atau jasa mereka. Dot Com sama dengan pintu uang. Sesederhana itu.

Tapi saya ngeblog bukan untuk uang. Tidak membutuhkan Dot Com. Nama shiq4.wordpress.com sudah terdengar sangat bagus bagi saya. Pengunjungnya juga sudah lumayan. Saya hanya perlu memastikan bahwa tujuan ngeblog saya tidak berubah menjadi ingin menghasilkan uang. Tetapi tetap sama, yakni untuk bersenang-senang.

Karena kemampuan menulis terbaik saya hanya bisa keluar jika perasaan saya senang. Bukan terbebani dengan target lain seperti menghasilkan uang. Dan saya bisa memastikan hal tersebut tidak akan berubah dalam jangka waktu yang lama.

Konten Masih Adalah Raja

Seperti yang sudah saya katakan di awal, domain Dot Com lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari pengunjung. Karena Dot Com merupakan pertanda bahwa blog tersebut dikelola secara serius. Dengan begitu, dalam waktu singkat, sebuah Dot Com akan memiliki pembaca setia. Bahkan ada kemungkinan pengunjung yang pertama kali datang langsung menjadi loyal. Kekuatan Dot Com seperti itu.

Dan yang paling penting, Dot Com lebih mudah menempati halaman pertama Google. Karena salah satu ciri blog yang disukai Google adalah blog dengan Top Level Domain. Dengan catatan bahwa pengelolaannya dilakukan sesuai dengan kebijakan Google, bukan menggunakan teknik yang dilarang.

Melihat kenyataan semacam itu, pengguna blog gratisan yang menggunakan subdomain wordpress.com pasti sulit bersaing dengan blog lainnya. Apalagi blog yang saya kelola merupakan blog gado-gado, tentu sulit mendapatkan pembaca setia. Juga sulit bersaing memperebutkan rangking tinggi di halaman hasil pencarian Google.

Apakah saya takut bersaing? Tentu tidak. Setelah beberapa kali mengalami kekalahan, sedikit demi sedikit konten saya mampu duduk di halaman pertama Google. Walaupun jumlahnya lebih sedikit dari apa yang saya rencanakan. Saya hanya percaya bahwa tim wordpress.com terus megembangkan mutu pelayanan mereka. Bahkan secara resmi mereka mengatakan bahwa wordpress.com sangat SEO friendly. Jadi, saya tidak takut bersaing. Karena konten masih adalah raja.

Tugas saya hanya satu, yaitu menulis. Menulis sesuatu yang bagus dengan segenap jiwa dan raga. Ditambah mengaplikasikan beberapa trik SEO untuk wordpress.com. Hasilnya, 35.000 pageview sejauh ini.

Komunitas WordPress.com Sangat Menyenangkan

Saya pernah menggunakan self hosted blog, blogspot, kompasiana, dan beberapa penyedia layanan menulis online. Namun hanya di wordpress.com saya merasa nyaman.

Di wordpress.com ini, saya menulis tentang banyak hal, sesuatu yang saya sukai. Mulai dari tips-tips ngeblog yang saya pelajari dari para blogger profesional sampai kegiatan remeh temeh kehidupan saya sehari-hari. Tidak ada beban. Sejelek apapun tulisan saya, selalu ada saja yang membaca. Cukup aneh, tapi saya senang.

Selain itu, saya sudah mengenal beberapa blogger di wordpress.com ini. Dan saya senang dengan mereka. Hubungan tersebut terjadi begitu saja. Untuk alasan yang tidak saya ketahui, saya memiliki ikatan dengan teman-teman ngeblog di worpress.com.

Adanya aplikasi wordpress juga memudahkan saya untuk berkomentar di blog lain. Juga membaca artikel-artikel pilihan saya. Tinggal follow tag yang saya sukai dan aplikasi wordpress akan menampilkan semua artikel di wordpress.com sesuai dengan tag yang saya ketik. Saat ini juga ada fitur pencarian di aplikasi wordpress.com. Anda tinggal memasukkan kata kunci seperti saat mencari di Google, dan aplikasi wordpress akan menampilkan artikel yang sesuai. Bedanya dengan Google adalah semua hasil pencarian merupakan tulisan yang berasal dari wordpress.com saja. Jadi, Anda bisa saling follow dengan blog-blog yang topiknya masih sejenis dengan blog Anda.

Saya hanya merasa sangat beruntung bisa ngeblog di wordpress.com dibandingkan ketika saya ngeblog dengan Dot Com beberapa tahun lalu. Selain produktivitas saya naik, kualitas tulisan juga semakin bagus. Saya hanya menikmati momennya. Sangat bahagia. Dan selama wordpress.com masih ada, saya tidak akan berpindah ke lain hati.

Kalau Anda, apa yang menyebabkan Anda masih ngeblog di wordpress.com dan belum self hosted atau bergabung di media online lainnya seperti kompasiana dan hipwee?

70 tanggapan untuk “Tidak Akan Pernah Dot Com

  1. Teman-teman blog ku juga udah banyak yang berubah alamat blognya jadi dot com. Aku sendiri lebih suka domain gratisan, sayang sih kalo udah berubah dot com trus blognya nggak terurus

    Suka

  2. Secara finansial memang rugi kl sudah dotcom tapi belum memperoleh imbal balik. Karena tiap tahun harus memperpanjang kontrak dotcom dengan membayar nya.

    Suka

  3. yg asik dari wordpress adalah kemiripannya dengan media sosial. notifikasinya sangat berguna untuk saling terkoneksi dg sesama pengguna wordpress.

    Suka

  4. saya awal nya menggunakan blogspot waktu awal2 ngeblog… tapi lama- kelamaan saya merasa agak bosan saja karena sepertinya blogspot tidak banyak melakukan update dengan fitur2 nya… berbeda dengan wordpress yang memiliki banyak fitur menyenangkan yang membuat membuat semangat menulis… Dari segi tampilan juga wordpress terasa lebih nyaman untuk menulis… fitur notifikasi yang paling membuat saya senang menulis di wordpress ini saya jadi bisa berhubungan dengan teman2 blogger dengan lebih mudah 🙂

    Salam…

    Suka

    1. Klo nurut saya tampilan di blogger jelek, juga sedikit sekali yang mau komen-komenan. Beda klo di wordpress. Themenya banyak dan sepertinya semua penggunanya suka saling komen. Apalagi ada aplikasi wordpress, semua jadi lebih muda.

      Suka

  5. Pernah kepikiran pengen punya yang dot com. Tapi nggak jadi. Males sama urusan bayar membayar. Dan alasan lainnya adalah…sama kayak beberapa komen di atas. Fasilitas komen dan notifikasi yang bikin jarak terasa dekat bahkan jika teman blogger itu ada di luar Indonesia bahkan luar angkasa 🙂

    Disukai oleh 1 orang

  6. Melalui wordpress saya jd ngerasa punya teman baru, yg awalnya saya pikir sekedar tempat nulis hehe.. iya, sama kayak di atas, suka banget sama fitur2 yg mirip medsos, like and comment 🙂

    Disukai oleh 1 orang

  7. itu benar adanya,. nggak masalah sih mau gratisan atau dot com asalkan masih hosted di wordpress.com bakalan lebih mudah interaksi dengan pembaca,. beda lagi kalau self hosted,. dijamin bakalan jarang ada yang coment,. meski viewer tetap,.

    Suka

  8. Skizofernia itu sakit apa sih? Kalo liat di film-film skizofernia itu penyakit yg bisa bikin kita berhalusinasi parah, emang bner ya? Coba tar bikin artikel tentang skizofernia bang, sapa tau ada yang punya penyakit sama&bisa dapet solusinya.

    Suka

    1. Iya. Berhalusinasi. Bisa denger suara tapi nggak ada orangnya. Kadang juga halusinasi penglihatan. Kayak liat bayangan2 yg menakutkan. Wah saya takut tuh klo nulis tentang skizo. Bukan ahlinya. Soalnya kasusnya macam2. Ntar salah nulis dan yg baca sakitnya tambah parah ha ha ha……

      Suka

  9. wp paling okeee… kalau duli Mp yg paling okee, hehehe… pengen dot com juga akuu, tapi kan ritme ngeblog-ku kan acakadut, hehe… trus pengen ganti nama yg lebih mudah n faniliar tp udah cintaaah sama ini nama, hehe

    Suka

    1. Gak papa mbak crysant klo beli di wordpress.com. pokoknya jangan hosting sendiri. Ribet mindahin postingannya. Klo blog udah rame saya mau beli Dot Net bukan Dot Com he he he…..

      Suka

      1. maksudnya hosting sendiri?

        Dan ribetnya gmn?

        Emang apa beda dot com dengan dot net.
        Otakku lemot ngonongin soal istilah komputer hehehe

        boleh reques dong, ntar coba bikin atuh tentang ini yakk… trus kasih tau aku … 🙂 tengkyuuuu

        Suka

        1. Dot Com biasanya dipake untuk tujuan Comersial. Klo dot net biasanya cuma NEtwork (jaringan buat ndukung dotcom). Kurang lebih gitu lah.

          Denger2 klo hosting sendiri gak bisa lagi dikomenin dari wp reader (apps). Cuma bisa di like doang. Trus yang paling sulit redirect url postingan2 lama. Biasanya semua link yg ada dipostingan bakal 404 not found. Kan udah ganti domain. Klo mo redirect musti keluar uang lagi. Beli di wordpress.comnya.

          Belum lagi fotonya. Pas mindahin postingan fotonya kadang nggak ikut pindah. Dan masalah teknis lainnya buanyak. Kecuali punya temen yg jago kode. Bisa lah minta tolong mindahin semua plus optimasi situs biar loading cepet, ukuran file htmlnya lebih kecil, daninstall plugins2 pendukung.

          Suka

  10. Nyaman dengan wordpress. Sebenarnya dulu pernah buat blogspot gitu. Tapi bosen sama tampilannya..
    Orang-orang di wordpress juga menyenangkan. Apalagi dengan adanya aplikasi WP, bisa baca ini itu, like & komen sesuka hati..

    Suka

  11. Dari awal blog kami sudah dot com, meskipun “numpang ngekos” di blog suami haha. Jadi bayar satu bisa untuk dua alamat. Ga kepikiran apa2 sih waktu bikin dot com. Karena suami orang IT, dia yg lebih paham. Kalau buat aku, terkesan keren aja haha alasan cemen.

    Suka

    1. Wah enak dong klo suaminya orang IT. Bisa tuh blognya diotak-atik biar lebih keren ha ha ha…..

      Tapi paling nggak bisa aman lah. Klo ada error bisa langsung minta tolong ke pak suami.

      Suka

  12. Saya baca postingan ini sambil mangut-mangut…
    Apa yg ada dalam tulisan ini mewakili Isi hati saya juga.
    Nulis di blog untuk bersenang-senang, iya itu saya banget. Dan sampai saat ini saya betah di wordpress.
    Tos dulu kalau gitu!! 😉😉😉

    Suka

  13. Wah iya. Setuju. Saya suka sekali pakai wordpress. Karena fitur komentarnya mudah ya (yang di host di wordpress).
    Dulu juga pernah punya domain dot com, pakai nama sendiri. Blognya sih pakai Tumblr. Dan sekarang juga punya domain satu lagi, saya pakai Blogspot. Cek aja di http://www.wearegoingnowhere.web.id
    Alasannya mah karena domainnya murah. Tapi ya malah gak kepake sama sekali.

    Suka

  14. Yang bikin betah di wordpress ya karena tujuan awal ngeblog buat kesenangan aja, masa bodo sama tulisan-tulisan yang nyeleneh dari hasil pemikiran sendiri dengan mudah terekspresikan di wordpress, persis apa yang ditulis di atas.
    Kalau kepikiran buat beli domain, sempet kepikiran, tapi aku cupuhhh :D, gak ngerti caranya, dan tahu diri, ngapain beli domain kalau tulisan kacau balau :D, gak ngerti SEO atau apapun, baca tentang SEO bikin aku mumet. 😀

    Semangatt bloging (o.o)9

    Suka

  15. saya jadiin blog dot com krn memang menghilangkan rasa penasaran dgn WA setelah hiatus panjang. Kirain bakal ga bosan ngelola blog, tp tetap aja sama, setahun pertama doang rajin, setelah itu, ya bosan lagi.
    Bukan nyari uang sih sebenarnya tujuannya, tp jika operasional ngeblog bisa tertutupi dr hobi menulis itu, kenapa tidak? 😀

    Suka

    1. Wah saya gak paham deh klo masalah ngeblog dapat uang. Biasanya sih saya dapatnya ketika ada yg minta bantuan nulis artikel. Yg lainnya belum pernah nyoba.

      Suka

  16. Sebelumnya saya ngeblog di tumblr, sangat aktif dan bisa dibilang produktif. Awalnya pas masih baru saya menyukainya karena konten yang relevan tampilan dashboard yang apik komentar yang mudah notif oke, theme superb banget tapi lama-lama saya kesal dengan timeline yang berisi banyak repost dari penulis lain di tambah sedikit komentar. Seni menulis mendadak hilang dan semakin sempit karya yang orisinal (padahal orisinal itu mitos). Saya beralih ke tumblr yang penulis-penulisnya rata-rata cerdas dan bijak dalam menyampaikan ide. Tadaaaaaaaaa disinilah saya.

    Suka

  17. Kalau aku share saja pengalaman saya dan menjadi tempat untuk menjaid bahan koreksian saya apa saja yang saya sudah lakukan.Setiap hari kita menuliskan jurnal karena setiap hal bisa kita ceritakan (walau tidak semua kita ungkapkan pada orang). Dengan menulis melatih di wordpress saya untuk bisa menulis lebih baik lagi. Saya sedang menulis kira-kira 4-6 novel yang satunya mau diajukan ke penerbit. Di sini juga saya bertemu teman-teman penulis seprti anda yang senang membangi ide.

    Suka

    1. Buanyak mas penulis yg ngeblog di wordpress.com. rata2 udah nerbitin buku masing2. Saya sendiri gak berminat menulis buku. Tapi nulis ebook dan dijual sendiri 🙂 melalui blog ini.

      Suka

  18. nemu artikel ini eh kebetulan punya mas shiq4…aku ada dotcom karena selain senang menulis juga senang bereksperimen. Setuju mas shiq4 kondisi menulis plg baik adalah saat kita senang. Soal tekanan aku suka introspeksi ternyata tinggal bgmn kita menyikapi, bersama dengan apa tujuan ngeblog, lebih ke terapi, hobi, sekedar cari komunitas, atau ingin profesional? Yang terakhir, ibarat seorang penyanyi, mau susah atau senang harus tetap bisa bernyanyi bukan…Yes wordpress.com memang asyik. Agak melenakan sih kadang2 hehe…

    Suka

    1. Klo udah punya dotcom enak sebenarnya nyari pengunjungnya. Cuma saya malas nyettingnya, jadi ngeblog di platform gratisan aja. Nunggu blog mencapai 1000 per hari dulu baru beli dotnet saya ha ha ha…..

      Suka

        1. haha kirain bnar2 main gratisan aja kyk saya mas 😦
          rupanya ga akan dot com, tetapi dot net. masuk akal.ntaps

          Suka

  19. hihi udah kadung pake dot com. dan semacam nemu jodoh dengan nama domain yang sekarang saya pakai. Ketika nekat pindah dot com, mau tak mau harus diisi. sayang ajah dah beli domain tapi dianggurin hueheu..

    Suka

  20. saya dsini sebagai pemula, masih bingung ini itu, pengen belajar cari duit dari ngeblog itu gmna ya, gmn caranya agar mndapat kan receh di wordpress gratisan, kemudian recehnya itu buat beli wordpress pribadi yang ga numpang nantinya.

    Suka

Komentar ditutup.