14 Teknik Black Hat SEO yang Bisa Menghancurkan Blog Anda

teknik black hat SEO

Sumber gambar : marccx.com

Di dalam dunia SEO, kita tahu bahwa ada aturan untuk ditaati. Peraturan tersebut diberlakukan bagi semua webmaster agar persaingan menjadi lebih adil. Mereka yang patuh, menulis konten berkualitas dan paling relevan sesuai dengan kata kunci yang diketikkan pengguna mesin pencari, akan menempati posisi pertama di Search Engine Result Page. Dengan demikian, pengguna mesin pencari akan mendapatkan pengalaman menyenangkan ketika mencari informasi.

Namun dunia ini bukanlah tempat ideal. Selalu ada orang yang melanggar aturan. Dan segala cara atau teknik yang tidak sesuai kebijakan mesin pencari  tersebut disebut teknik black hat SEO.

Walaupun teknik black hat SEO menawarkan waktu singkat untuk memenangkan persaingan, tapi resikonya sangat besar. Jika mesin pencari seperti Google mendeteksi penggunaan teknik black hat SEO pada sebuah website, maka website tersebut akan terkena penalti sehingga tidak akan tampil lagi di halaman hasil pencarian.

Berikut adalah teknik black hat SEO yang bisa menghancurkan blog Anda jika Anda menggunakannya:

1. Duplikat Konten

Duplikat konten terjadi karena adanya praktik pencurian konten atau copy paste. Jika Anda hanya copy paste dari artikel yang diterbitkan blogger lain, maka blog Anda beresiko terkena penalti.

Teknik black hat SEO ini masih bisa ditemukkan di indonesia. Padahal di era update algoritma seperti sekarang ini, teknik semacam ini sangatlah berbahaya bagi kelangsungan blog Anda. Google suka konten asli, bukan artikel kopas.

Selain itu, saat ini pencurian konten lebih mudah ditangani karena adanya DMCA. Setiap laporan yang masuk akan diproses dalam waktu 3 x 24 jam. Jadi, jangan melakukan pencurian konten. Fokuslah untuk menulis konten-konten orisinil. Itu yang harus dilakukan jika Anda ingin bertahan sebagai blogger dalam jangka waktu yang lama.

2.Keyword Stuffing

Menempatkan kata kunci pada artikel sangatlah wajar. Jika dilakukan dengan benar, maka Anda benar-benar bisa berada di peringkat pertama. Tapi apa jadinya jika Anda berulang kali menulis kata kunci tersebut? Tentu saja artikel Anda akan terlihat aneh. Juga tidak enak dibaca. Pengunjung tidak akan menyukai apa yang Anda lakukan.

Teknik semacam itu disebut dengan keyword stuffing. Tidak peduli dengan tata bahasa dan terus menerus mengulang kata kunci seolah halaman tersebut memberikan informasi yang paling relevan dengan kata kunci yang dibidik.

Dulu teknik black hat yang satu ini banyak digunakan. Namun di masa sekarang, setelah Google mengupdate algoritmanya, teknik ini sudah tidak berguna lagi. Jadi, jangan buang waktu untuk melakukan keyword stuffing.

3. Bertukar Link

Pernah bertemu dengan blogger yang menawarkan tukar link? Cara kerjanya seperti ini : “Berikan link menuju blog saya dan saya akan memberikan link menuju blog Anda”. Bagi blogger baru, tawaran semacam ini sangat menggiurkan. Mudah dilakukan. Tapi tahukah Anda bahwa cara semacam ini termasuk black hat SEO dan melanggar kebijakan Google?

Di indonesia sendiri, teknik ini sempat populer di tahun 2009-an. Tukar link merupakan cara termudah untuk mendapatkan link. Dalam waktu singkat, jika rajin mengajak tukar link dengan blogger lain, maka blog pun lebih populer di mata mesin pencari. Page rank pun bisa naik.

Tapi semenjak update Google penguin, cara ini tidak lagi efektif. Google mulai mampu membedakan antara link yang bagus dan link yang buruk. Dan bertukar link dengan blog yang tidak ada hubungannya dengan topik yang Anda bahas merupakan langkah terburuk yang pernah Anda lakukan. Blog Anda akan terancam penalti jika terdeteksi oleh algoritma penguin.

4. Link Berbayar

Backlink merupakan faktor paling penting dalam SEO. Semakin banyak link yang mengarah ke tulisan Anda, semakin besar peluang Anda untuk duduk di halaman pertama Google. Namun beberapa pemasar internet melakukan kecurangan dengan membeli link.

Mereka memanipulasi hasil pencarian dengan membayar uang atau sesuatu sehingga dengan mudah mendapatkan backlink. Praktik semacam itu dilarang keras oleh Google. Bagaimana pun juga, Google hanya ingin menghitung link-link yang natural. Dan link yang berasal dari membeli tidak termasuk dalam hitungan.

Jika Anda penasaran bagaiman Google mendeteksi kecurangan semacam ini, Anda bisa klik disini. So, don’t try this trick.

5. Komentar Spam

Semua blogger suka jika blognya mendapat komentar. Tapi apa jadinya jika kebanyakkan komentar yang masuk merupakan komentar yang tidak relevan? Misalnya, komentar jualan obat pelangsing atau komentar yang menawarkan jasa SEO. Itu termasuk teknik black hat SEO.

Selain itu, tujuan spammers juga mendapatkan backlink karena hampir semua blog secara otomatis akan membuat nama komentator menjadi link menuju website komentator. Dulu cara ini bisa mempengaruhi peringkat, namun sekarang backlink dari komentar tidak lagi dihitung mengingat banyaknya spammer yang melakukannya.

Di sisi lain, komentar-komentar spam bisa sangat menganggu pembaca blog Anda. Jadi, sebisa mungkin hapus komentar spam yang menyerang blog Anda.

Catatan : Sebaiknya Anda mulai memperhatikan cara Anda berkomentar jika ingin mendapatkan manfaat nyata dari berkomentar di blog orang lain.

6. Article Spinning

Article spinning hampir mirip dengan duplikat konten. Satu-satunya perbedaan adalah article spinning merubah banyak kata dan kalimat sehingga bisa lolos tools yang mendeteksi plagiat. Dan cara ini cukup populer hingga sekarang.

Biasanya pelaku article spinning adalah blogger yang bertujuan untuk menghasilkan uang dari blog. Mereka mencopy artikel utuh, kemudian menggunakan software yang bisa menulis ulang artikel secara otomatis menggunakan kata dan kalimat yang berbeda. Dan tara….. mendapatkan artikel unik tanpa bersusah payah.

Dengan begitu blogger yang bersangkutan bisa mempublikasikan lebih banyak artikel. Blognya cepat kaya konten. Dan pundi-pundi uang pun mengalir di rekeningnya.

7. Cloacking

Cloacking adalah teknik yang digunakan untuk mengelabui mesin pencari. Jika yang dideteksi adalah robot mesin pencari, maka akan diarahkan ke halaman yang relevan. Namun jika pengunjungnya merupakan manusia, maka diarahkan ke halaman lainnya.

Misalnya seperti ini, Anda mengetik kata kunci “Strategi SEO” dan melihat sepuluh besar situs yang menyediakan informasi tentang strategi SEO dengan berbagai judul. Namun, ketika Anda melakukan klik, ternyata Anda diarahkan ke halaman yang tidak ada hubungannya dengan strategi SEO. Begitulah cara kerja dari teknik cloacking.

Biasanya sih teknik ini digunakan oleh pemilik website pornografi untuk mendapatkan pengunjung. Tapi resikonya juga besar. Sekali saja terdeteksi, maka pelakunya akan langsung ditendang dari halaman pertama. Begitu pula dengan halaman lain dari domain yang sama.

8. Doorway Pages

Hampir mirip dengan teknik cloacking. Cara kerjanya seperti ini : mengoptimasi suatu halaman dengan baik agar bisa duduk di halaman pertama. Setelah berhasil, kemudian melakukan redirect. Jadi, pengunjung tidak akan mendapatkan informasi sesuai dengan yang ia harapkan.

9.Teks Tersembunyi

B ot mesin pencari tidak seperti manusia. Bot bisa membaca teks apapun yang berada di suatu halaman. Bahkan teks yang disembunyikan atau teks yang berwarna sama dengan background, bot mampu membacanya.

Teknik ini sebenarnya tidak merugikan pengunjung. Selama informasi yang ditulis relevan dengan apa yang dicari oleh pengunjung, pengunjung tidak rugi apapun. Hanya saja cara ini termasuk curang dan tidak diperbolehkan oleh kebijakan Google karena dianggap mengelabui mesin pencari agar mendapatkan peringkat bagus di halaman hasil pencarian.

Biasanya teks yang disembunyikan dipenuhi dengan kata kunci. Dengan demikian, harapannya, halaman tersebut dianggap relevan karena memuat banyak kata kunci yang ditargetkan.

10.Link Farm

Pernahkah Anda melihat halaman yang hanya berisi link saja? Dalam satu halaman saja terdapat ratusan, bahkan ribuan link. Teknik ini juga termasuk black hat SEO. Tujuannya adalah meningkatkan popularitas website dengan banyak link, sekalipun link-link yang ada tidak relevan sama sekali.

Google tidak suka dengan link yang tidak relevan. Jadi, jangan pernah melakukannya karena cara ini sudah tidak efektif lagi dalam rangka membangun popularitas website.

Lebih baik membangun link yang berkualitas sedikit demi sedikit. Dengan begitu blog Anda akan semakin populer seiring dengan banyaknya blogger yang merekomendasikan blog Anda. Alami. Juga tidak beresiko terkena penalti.

11. Menulis Untuk Mesin Pencari

Di zaman yang semakin maju, ada tools-tools yang diciptakan untuk melakukan kecurangan. Dengan tools tersebut, pemilik blog tidak perlu susah payah menulis artikel, ia cukup memastikan bahwa tools tersebut di install dan diam menunggu hasil.

Tools tersebut biasanya mengambil konten dari blog lain, kemudian melakukan article spinning, dan mempublikasikannya sebagai artikel unik secara otomatis.

Walaupun demikian, cepat atau lambat, blog yang menggunakan cara ini pasti akan terkena penalti. Pelakunya hanya melakukan gambling, berapa banyak uang yang bisa mereka hasilkan dalam waktu tertentu sebelum blognya terkena penalti ?

12. Bait and Switch

Pengguna teknik ini menulis konten yang bermanfaat dan mengoptimasinya sesuai dengan kebijakan Google. Tidak ada yang salah. Juga tidak ada kecurangan. Pelakunya melakukan apa yang biasa dilakukan oleh pelaku white hat SEO

Yang jadi masalah adalah ketika ia berhasil berada di peringkat pertama. Setelah berhasil, ia mengubah isi dari halaman tersebut secara menyeluruh.

Misalnya, Anda menulis artikel berjudul “Cara menghilangkan jerawat” dan berhasil berada di peringkat teratas. Lalu Anda merubah isinya menjadi promosi produk penghilang jerawat. Tidak ada yang tahu bukan? Judul tetap sama. Hanya isinya yang dirubah.

Meskipun begitu, biasanya posisinya akan melorot karena kontennya sudah dirubah. Namun Google pun perlu waktu untuk kembali menata posisi halaman pertama. Rentang waktu itulah yang digunakan pelaku bait and switch, berapa banyak obat penghilang jerawat yang dijual sebelum posisi halaman tersebut melorot?

13. Berlebihan Mengoptimasi Internal Link

Internal sangat powerfull. Anchor teks yang Anda gunakan dalam setiap internal link dalam blog Anda ikut mempengaruhi performa artikel Anda.  Sebagai contohnya, artikel berjudul “ 6 Cara agar tampil di halaman pertama Google”, saya biasa membuat anchor teks “Cara duduk di halaman pertama Google”. Dan benar saja, artikel tersebut berada di urutan pertama dengan kata kunci yang sama dengan anchor teksnya.

Tapi Anda juga harus hati-hati dalam pengaplikasiannya. Google mungkin tidak akan memberi penalti jika Anda menggunakan teknik black hat yang satu ini. Namun bagaimana dengan pengunjung blog Anda?

Kalau Anda terlalu memaksakan diri menaruh internal link dengan anchor teks yang persis dengan kata kunci yang Anda targetkan, tulisan Anda tidak akan enak dibaca. Jadi, gunakan sewajarnya saja. Dan pastikan bahwa Anda membuat link untuk membantu pengunjung menjelajahi isi blog Anda, bukan untuk kepentingan SEO semata.

14. Penggunaan ALT Tags Berlebihan pada Gambar

Gambar bisa mengatakan 1000 kata. Juga membuat konten lebih menarik. Tapi tahukah Anda jika Anda bisa memasukkan kata kunci pada setiap gambar? Dan hal tersebut bisa berpengaruh langsung terhadap posisi konten Anda di halaman hasil pencarian.

Sayangnya selalu saja ada blogger yang kurang bijaksana. Mereka menggunakan alt tags yang sama untuk semua gambar yang ada. Praktik semacam ini juga bagian dari keyword stuffing. Semakin banyak gambar yang ada, semakin banyak pula kata kunci yang bisa mereka sisipkan.

Mungkin untuk konten dengan tingkat persaingan rendah cara ini masih bisa bekerja dengan baik. Tapi jika Anda ingin bersaing dengan kata kunci dengan tingkat persaingan tinggi, sebaiknya mulai menulis konten yang panjang dan berbobot karena cara ini tidak akan bekerja dengan baik seperti yang Anda pikirkan.

Kesimpulan

Setiap blogger pasti berharap agar blognya disukai Google, kemudian artikelnya bisa mendominasi di hasil pencarian jika ada seseorang yang mencari informasi terkait topik yang mereka bahas. Tapi bukan berarti Anda boleh menghalalkan segala cara. Anda harus tetap mengikuti aturan yang ada.

Tidak berada di halaman pertama bukanlah sebuah dosa. Ada berbagai cara untuk mendapatkan pengunjung selain dari mesin pencari. Jadi, temukkan cara yang mudah dan bisa Anda lakukan.

Katakan “TIDAK” pada teknik black hat SEO. Jadilah blogger yang baik. Dan mungkin suatu saat blog Anda akan populer seiring dengan berjalannya waktu. Tentu saja tanpa takut terkena penalti. Karena Anda melakukan semuanya sesuai dengan kebijakan yang ada.

Apakah ada lagi teknik black hat SEO yang tidak saya sebutkan? Akan menyenangkan jika Anda menambahkannya di kotak komentar sebagai referensi untuk pembaca lainnya. Jangan ragu. Tinggalkan komentar.
  

27 tanggapan untuk “14 Teknik Black Hat SEO yang Bisa Menghancurkan Blog Anda

    1. Sebenernya nggak penting kok SEO. Paling cuma nambah 40-an pengunjung per hari. Tapi klo bisa page one untuk kata kunci populer bisa njaringribuan pengunjung. Saya masih baru juga dalam SEO, masih tingkat dasar.

      Suka

  1. Poin Ke 13 saya suka, saya pernah membuat blog dengan tema viral / bersambung 1 nice yaitu backlink. Dan akhirnya salah satu artikel tersebut tembus di page 1 google dengan 12 juta lebih hasil penelusuran. Internal link memang joss gondoss untuk mendongkrak sebuah halaman menuju page1 bahkan #1. Terus berkarya sobat, artikel mu sangat bagus. Salam seo.

    Suka

  2. yah pokoknya tulis artikel yang natural aja, ga selalu mentingin seo nya, tapi juga biar bermanfaat buat orang lain, contohnya kayak di blog ini, thanks for sharing

    Suka

  3. sebelum membacanya terus terang rencana mau “link farming”, thanks ya mas bro sudah ingatin..
    btw mas bro, kalau blog kita sudah di penalti bagusannya buat baru atau tetap bangun kembali yang lama ?

    Suka

Komentar ditutup.