Final Piala Eropa2016 : Tanpa Ronaldo, Portugal Permalukan Prancis

Portugal merayakan kemenangan

Sumber gambar : metronews.com

Portugal tampil di final dengan kurang meyakinkan. Tidak pernah menang di fase penyisihan grup. Sementara itu, lawannya prancis, tampil impresif selama pergelaran piala eropa 2016.

Secara materi pemain dan hitung-hitungan di atas kertas, prancis lebih diunggulkan untuk tampil sebagai juara. Namun apa yang membuat saya menyukai sepak bola adalah tidak ada yang tidak mungkin selama 90 menit. Dan itu membuat saya rela menonton partai final piala eropa 2016.

Portugal tidak punya beban seperti halnya prancis yang notabenenya menjadi tuan rumah. Jadi, secara mental, ada kemungkinan untuk bisa tampil all out dan memberi kejutan. Belum lagi faktor cristiano ronaldo. Bagaimana pun juga, ronaldo adalah pemain yang beberapa kali memenangkan gelar pemain terbaik dunia.

Di sisi lain, tim prancis bertabur pemain bintang. Belum lagi faktor Antoine Griezman yang sedang berada di permainan terbaiknya dan menjadi top score euro kali. Tentu saja prancis lebih percaya diri menatap final kali ini.
Dilihat dari segi manapun, pertandingan final kali ini cukup menjanjikan permainan yang seru. Sebagai penikmat sepak bola, sebelum menonton final 2016, saya berharap pertandingan yang disuguhkan menjadi tontonan yang tak terlupakan. Sayangnya itu tidak terjadi karena…….

Ronaldo Cedera dan Tidak Bisa Melanjutkan Permainan

Selama 10 menit pertama tidak ada yang salah dengan pertandingan kali ini. Prancis memegang kendali permainan di awal-awal. Dan mungkin karena mereka menyadari bahwa ronaldo bisa menjadi masalah besar, para pemain prancis terus menekan ronaldo setiap kali ia membawa bola.

Di menit 25, setelah 2 kali ditandu keluar lapangan, akhirnya ronaldo harus pasrah untuk digantikan. Ia mengalami cedera setelah berbenturan dengan payet. Ronaldo menangis. Dan saya pun kecewa.

Ronaldo adalah kapten tim. Ia juga merupakan ujung tombak terbaik portugal. Tanpa ronaldo, saya bahkan menyimpulkan bahwa pertandingan akan menjadi milik prancis sepenuhnya. Dan benar saja, prancis benar-benar mendominasi permainan selama sisa pertandingan.

Beruntung portugal mempunyai Rui Patricio. Dalam pengamatan saya, kiper utama portugal tersebut tampil gemilang. Ia beberapa kali berhasil meredam tembakan-tembakan yang mengarah ke gawangnya. Kecemerlangan Rui tersebut memaksa prancis untuk memainkan perpanjangan waktu karena tidak ada satu gol pun yang tercipta selama 90 menit.

Eder Tampil Sebagai Pahlawan

Eder bukanlah starter di pertandingan kali ini. Ia masuk menggantikan Renato Sanchez di menit ke-79. Semenjak Eder masuk, ia menjadi target man. Ketangguhan pemain berusia 28 tahun tersebut memberi sedikit harapan karena ia banyak memenangkan duel udara. Bahkan beberapa kali terlihat pemain prancis terpaksa melakukan pelanggaran kepada Eder.

Puncak penampilan Eder terjadi di menit ke-109. Setelah menerima operan Joao Moutinho, pemain Lille tersebut melepaskan diri dari kawalan pemain prancis. Kemudian ia melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti yang berhasil bersarang di gawang Hugo Lloris. Gol fantastis dan satu kosong untuk portugal.

Setelah gol terjadi, pemain prancis seolah tidak percaya dengan apa yang terjadi. Sekalipun mereka berusaha keras untuk menyamakan kedudukan, namun tidak ada lagi waktu. Portugal juara. Tuan rumah menangis. Dan…….

Sejarah Tercipta, Portugal adalah Salah Satu Juara Benua Biru

Portugal sekarang bisa bangga. Mereka kini sejajar dengan jerman, itali, prancis, yunani, dan tim-tim lain yang berhasil menjuarai piala eropa.

Padahal pemain mereka bukanlah pemain bintang. Mereka seolah membuktikan bahwa sepak bola bukanlah olah raga individu. Tanpa C. Ronaldo, mereka mampu mempermalukan prancis di hadapan pendukungnya sendiri.

Apakah akan muncul nama-nama lain setelah Nani, Ronaldo,dan Ricardo Carvalho? Semoga saja portugal mampu mencetak bintang-bintang lain untuk meramaikan sepak bola di benua eropa. Kita nantikan saja.
    

Iklan

• Sepak Bola