Apa Arti Sebuah Blog Bagi Saya?

Arti sebuah blog

Sumber gambar : chicagonow.com

Setiap blogger memiliki alasan yang berbeda-beda mengapa mereka mulai ngeblog.

Kadang alasannya terdengar cukup aneh dan konyol bagi orang lain, tapi itu bukan alasan yang bagus untuk mengakhiri petualangan ngeblog.

Bagaimana pun juga, ngeblog bisa membuat perasaan kita merasa senang, bangga, dan bahagia. Sayangnya, perasaan semacam terlalu sulit dijelaskan kepada orang lain.

Hanya sesama blogger yang mengerti segala suka duka mengelola sebuah blog. Jadi, jika Anda ingin memahami apa yang dikatakan orang yang memiliki hobi ngeblog, maka Anda harus mau menjadi blogger juga.

Jika tidak, sekeras apapun Anda berusaha memahami pola pikir teman Anda yang mengelola sebuah blog, Anda tidak akan pernah berhasil.

Mungkin Anda bertanya, mengapa ada orang yang rela menulis begitu banyak informasi tapi tidak mendapatkan penghargaan apapun atas usahanya?

Ia tidak dibayar ketika menulis. Semuanya dipublikasikan di blog dan dapat diakses semua orang tanpa dipungut biaya apapun.

Ia rela menghabiskan berjam-jam meneliti tentang suatu topik. Itu juga berarti ia mengorbankan waktu yang tidak sedikit.

Ia juga rela mempelajari banyak hal yang tidak mudah agar blognya menjadi situs yang disukai oleh Google sehingga kontennya mendapat peringkat tinggi di mesin pencari.

Dan masih banyak pengorbanan lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Jawabannya hanya satu, ia mengejar kepuasan pribadi.

Rasa puas itu muncul ketika banyak orang yang mengakses blognya. Rasa senang datang saat ada orang yang berkomentar menanggapi tulisannya. Dan ada perasaan aneh yang nyaman ketika mendapatkan teman baru sesama blogger.

Jadi, blogger tidak akan pernah berhenti menulis selama ia mendapatkan banyak pengalaman menyenangkan. Itu sesuatu yang berharga untuk dipertahankan. Setidaknya hal semacam itu terjadi pada saya.

Petualangan Ngeblog di Mulai 16 Bulan yang Lalu

Tepatnya tanggal 29 desember 2014, saya menerbitkan artikel pertama saya yang berjudul “The Tokyo zodiac murder”. Kemudian disusul dengan terbitnya “menulis kreatif itu mudah” dan “3 aturan menulis kreatif”.

Ketiganya tidak lebih dari 200 kata.

Selama beberapa minggu setelah itu pun saya hanya menggunakan sedikit kata dalam menulis. Rasanya aneh mengenang masa-masa itu. Bandingkan dengan keadaan yang sekarang, sejak awal tahun 2016 tulisan saya memiliki panjang 1000 kata lebih, bahkan ada yang mencapai 3000 kata.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa kemampuan menulis saya telah mengalami sedikit kemajuan sejauh ini. Saya bahkan dibayar oleh orang lain untuk menulis konten blog (lihat jasa menulis artikel saya).

Dalam mengelola blog ini, saya juga sudah menulis visi dan misi yang jelas sehingga saya punya arah dan gambaran besar tentang mengembangkan blog ini di masa depan. Itu membuat segalanya terlihat mudah sejauh ini.

Selama 16 bulan berpetualangan menjadi blogger, saya banyak mempelajari hal-hal baru seperti SEO, branding blog, dan menulis sesuatu yang akan disukai pengunjung. Saya menuliskan semua pengetahuan tersebut di blog ini. Jadi, Anda bisa menggunakan kotak pencarian di header atau mengakses daftar isi yang telah disediakan untuk menjelajahi blog ini lebih jauh lagi.

Walaupun saya telah banyak melihat teman-teman yang berhenti ngeblog, semangat ngeblog saya masih terjaga seperti saat pertama kali ngeblog (Anda bisa membaca 7 tips agar semangat ngeblog Anda stabil untuk mendapatkan semangat ngeblog seperti saya).

Sangat antusias. Sangat tertarik. Dan cukup ambisius.

Semoga saya terus bisa konsisten menulis di masa depan karena terkadang saya pun masih memiliki ketakutan-ketakunan yang tidak perlu ketika berpetualang di dunia para blogger.

Pernah Memiliki Mimpi Menjadi Penulis

Sebenarnya masa muda saya tidak cukup berwarna.

Saya bersikap seperti orang kebanyakan. Masuk kelas kuliah, membaca buku sendirian, terkadang keluar dan nongkrong dengan teman, bermain game di facebook, mengoda teman perempuan, bermain gitar sesekali, dan sebagiannya.

Namun ada satu hal yang membekas begitu dalam.  Saya benar-benar ingin menjadi penulis buku.

Semua di mulai dari mata kuliah manajeman pemasaran. Tugas-tugas yang diberikan bu dosen membutuhkan beberapa buku penunjang. Saat itu yang saya pakai sebagai referensi adalah buku dari Philip kothler.

Itu adalah sebuah kebetulan terbaik dalam hidup saya. Bagaimana tidak, karena saya tidak mau mengeluarkan uang untuk membeli buku baru, saya mengakses perpustakaan kampus. Dan buku-buku pemasaran yang ada sebagian besar adalah tulisan Philip kothler.

Setelah membaca buku kothler, pikiran saya dipenuhi dengan mimpi-mimpi indah untuk menjadi penulis. Saya ingin menulis sesuatu yang sama bagusnya dengan kohtler. Dan saya memperjuangkannya.

Selama beberapa bulan kemudian saya menulis untuk sebuah blog motivasi dan mengikuti lomba-lomba menulis. Kalau tidak salah semua itu terjadi sekitar tahun 2009.

Pada akhirnya, saya memenangkan sebuah lomba. Artikel saya kemudian diterbitkan bersama tulisan-tulisan orang lain dan dijadikan sebuah buku. Kalau tidak salah waktu itu tulisan tentang korupsi di Indonesia. Dan ya, saya menjadi lebih bersemangat.

Kemudian saya mencoba bergabung di beberapa forum menulis dan belajar secara otodidak untuk memperbaiki kualitas tulisan saya. Saya berencana untuk mengirim beberapa tulisan saya ke surat kabar nasional dan berencana menulis buku untuk pertama kalinya.

Namun sebelum semuanya menjadi kenyataan, saya didiagnosis terkena skizofrenia. Hal itu membuat saya berhenti kuliah pada semester tujuh. Rencana tinggal rencana saja. Dan saya melupakan impian untuk menjadi penulis selama beberapa tahun kemudian.

Kemudian lahirlah blog ini. Tapi saya sudah tidak tertarik lagi menjadi penulis buku. Saya lebih suka menjadi penulis freelance saja. Selain lebih mudah dikerjakan, menjadi penulis freelance tidak membutuhkan banyak waktu sebagaimana ketika menyusun sebuah buku.

Meskipun ada beberapa anggota keluarga yang menyarankan saya mulai menulis sebuah buku, rasanya saya sudah malas sekali mengejar impian lama tersebut.

Saya sudah nyaman dan berbahagia bisa rutin menulis di blog ini.

Itu yang terpenting.

Apa Arti Sebuah Blog Bagi Saya?

Mungkin orang lain tidak pernah menganggap blog sebagai bagian penting dalam hidupnya. Tapi itu tidak berlaku bagi saya.

Blog ini bukan sekedar tempat terbaik untuk curhat. Bukan sekedar informasi terbaik yang bisa diakses melalui internet. Blog ini mencerminkan sebagian besar kehidupan saya.

Saya menulis beberapa aktivitas kehidupan saya. Juga informasi-informasi yang sudah baca (menulis ulang). Terkadang saya pun menulis sesuatu yang tidak biasa seperti cerpen maupun surat cinta. Semua itu berarti banyak buat saya.

Blog ini sudah menjadi bagian hidup saya selama beberapa bulan terakhir. Saya merasa nyaman. Saya merasa senang. Dan saya tidak berniat untuk berhenti ngeblog dalam waktu dekat.

Ada banyak hal yang ingin saya lakukan dengan blog ini. Menulis dan menerbitkan informasi sebanyak yang saya bisa sehingga blog ini ramai dikunjungi oleh orang lain. Menambah beberapa kategori baru yang mungkin akan saya sukai ketika menulisnya. Dan menghubungkan konten yang satu dengan konten lainnya sehingga orang lain akan mendapat informasi yang paling relevan tanpa harus meninggalkan blog ini.

Pasti akan sangat menyenangkan.

Tapi saya pun membatasi beberapa hal.

Berkaca pada beberapa kasus yang pernah saya alami, saya pernah terkena dampak buruk ngeblog. Bagaimana pun juga, saya harus tetap berpikir dengan sehat. Saya meluangkan waktu untuk ngeblog sewajarnya saja sehingga tidak ada hal-hal buruk yang saya alami di kemudian hari.

Kehidupan di dunia nyata lebih penting daripada sekedar terkenal di dunia maya.

Dalam banyak hal, saya harus bijaksana. Ketika kehidupan di dunia nyata saya menjadi bahagia, mungkin saya bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk menulis di blog ini. Blog ini sangat berarti bagi saya, tapi jika dihadapkan pada sebuah pilihan sulit, mungkin saya akan meninggalkan sejenak blog ini dan berfokus untuk kehidupan di dunia nyata saya.

Itu arti blog ini bagi saya. Tidak boleh lebih dari itu.

Menikmati Semuanya

Mungkin ini biasa disebut dengan sindrom blogger pemula.

Merasa senang dengan jumlah pengunjung yang menunjukkan kenaikan, merasa senang dengan sedikit komentar, dan merasa senang ketika berhasil menyelesaikan tulisan dan menerbitkannya.

Saya sedang mengalami hal tersebut.

Tapi sebenarnya saya juga melihat banyak blog yang tidak lagi diurus di dunia maya ini.

Kadang saya juga selalu bertanya, mengapa orang-orang tidak lagi mengupdate blognya. Padahal mereka sudah terkenal. Mereka mendapatkan banyak komentar. Dan mungkin pengunjungnya sudah mencapai ribuan orang per hari.

Itu adalah pertanyaan besar yang tidak pernah bisa saya jawab.

Saya menghabiskan waktu berjam-jam untuk berpikir. Mungkin mereka sudah terlalu bosan. Mungkin mereka sudah malas. Atau mungkin mereka terlalu sibuk dengan kehidupan di dunia nyata. Dan berbagai kemungkinan lainnya.

Saya kadang juga takut membayangkan saya harus mengakhiri petualangan ngeblog saya. Melihat orang lain tiba-tiba berhenti ngeblog membuat saya sedikit khawatir. Bagaimana seandainya saya juga harus berhenti ngeblog?

Pasti rasanya menyakitkan.

Untung saja saya punya beberapa teman yang sudah bertahun-tahun ngeblog. Saya mengamati mereka dan meniru cara mereka ngeblog. Bukan mengikuti cara yang dipakai para blogger profesional.

Yang penting tidak membebani diri sendiri secara berlebihan.

Yang penting menulis dengan segenap hati yang ditandai dengan perasaan senang.

Dan yang terpenting, menikmati semua aktivitas ngeblog.

Saya hanya ingin berhenti sejenak tanpa memikirkan masa depan blog ini. Biarlah semua berjalan secara alami. Saya hanya berusaha menikmati segala sesuatu tentang blog ini dan menghabiskan waktu larut dalam kenangan ketika membaca lagi tulisan-tulisan lama yang pernah saya terbitkan.

Nikmati semua aktivitas ngeblog dan Anda akan menemukan banyak hal menyenangkan yang bisa terjadi karena mengelola blog dengan penuh cinta – Shiq4

9 tanggapan untuk “Apa Arti Sebuah Blog Bagi Saya?

  1. Makasih banget udah berbagi.
    Mungkin seperti hidup, saya juga sering gonta-ganti pandangan saat ngeblog, sepanjang perjalanan hidup dan ngeblog, justru saya makin ga ngerti kenapa saya harus hidup atau ngeblog segala.

    Suka

    1. Klo saya udah pasrah aja mas arip. Pas mikir kenapa saya ngeblog ya untuk menyalurkan pikiran. Pinginnya sih nulis kayak penulis2 terkenal tapi belum tahu caranya. Terakhir saya mempublikasikan cerpen ternyata banyak yg kritik karena terdapat banyak kesalahan penulisan ha ha ha……

      Suka

  2. Entah kenapa di tulisan ini banyak sekali back link, mungkin puluhan, yang malah jadi gak nyaman buat baca postingan nya mas 😦

    Maaf komen sama isi tulisan nya gak nyambung. Tapi tulisan2 mas shiqa selalu bagus2 dan berbobot kok hehehe.

    Suka

    1. Ha ha ha nggak tahu mbak fasya, sekarang ini lagi seneng2 bikin tulisan yg banyak linknya, nyoba meniru wikipedia. Ntar klo udah bosen bakalan normal lagi kok.

      Suka

Komentar ditutup.