Sumber gambar : ictwatch.com
Pernahkah Anda mengalami kesulitan dalam menuangkan ide menulis yang ada di kepala? Anda menghabiskan waktu berjam-jam di depan laptop mencoba membuat sebuah tulisan tapi tidak pernah berhasil menyelesaikannya. Tidak peduli seberapa keras Anda berusaha, Anda tetap mengalami kegagalan seolah kemampuan menulis Anda hilang begitu saja.
Itu biasa disebut dengan writer’s block.
Penulis berpengalaman yang menyadari kondisinya tersebut mungkin memiliki cara tersendiri mengatasi writer’s block yang dialaminya. Tapi bagaimana dengan penulis pemula?
Kebanyakan mungkin bingung dan memaksakan diri terus menulis ketika mengalami writer’s block. Hasilnya, beberapa tulisan mungkin mengalami sedikit penurunan kualitas. Atau mungkin tulisan yang dibuatnya tidak kunjung selesai dan berakhir di draft begitu saja. Itu bagian terburuk yang dialami penulis pemula karena tidak menyadari bahwa dirinya terkena writer’s block.
Tentu Anda tidak ingin kejadian semacam itu menimpa Anda.
Oleh karena itu,jika Anda merasa mengalami writer’s block, maka jangan memaksakan diri terus menulis. Bacalah beberapa cara alternatif mengatasi writer’s block berikut ini sebelum Anda mulai menulis:
1. Berhenti Menulis, Pikiran Anda Butuh Sedikit Istirahat Selama Beberapa Jam
Saya tahu Anda ingin menjadi penulis profesional. Setiap hari Anda berusaha keras untuk meningkatkan kemampuan menulis yang Anda miliki. Anda berusaha menciptakan kebiasaan menulis sehingga Anda terus menerus menulis sepanjang waktu.
Tidak ada ide yang tidak bisa Anda realisasikan. Untuk beberapa saat Anda merasa puas dengan apa yang Anda lakukan. Tapi akan ada saat dimana Anda mengalami sedikit hambatan. Entah mengapa Anda merasa kesulitan, bahkan untuk menulis ide-ide paling sederhana sekalipun. Anda pun merasa bahwa tulisan yang Anda hasilkan menjadi lebih buruk dari biasanya.
Jangan khawatir. Tidak ada yang salah dengan Anda. Anda hanya terlalu bekerja keras sehingga pikiran Anda merasa lelah. Bagaimana pun juga, Anda akan menghasilkan tulisan yang berkualitas jika pikiran Anda tidak menanggung beban yang berlebihan. Untuk itu, Anda butuh mengistirahatkan pikiran Anda selama beberapa saat.
Cobalah untuk melupakan aktivitas menulis dan melakukan kegiatan lain yang menyenangkan. Tonton televisi, dengarkan musik, atau bermain game-game ringan di handphone Anda. Saat Anda sudah merasa baikkan, Anda bisa melanjutkan aktivitas menulis. Pasti semuanya akan berjalan normal seperti biasanya.
2. Jangan Berekspektasi Terlalu Tinggi
Semua hal di dunia ini membutuhkan proses. Manusia berproses tumbuh dari bayi, kemudian menjadi anak-anak, lalu beranjak remaja, dewasa, dan menjadi tua. Begitu pula dengan kemampuan menulis. Semua di mulai dari penulis pemula.
Kesalahan yang tidak pernah disadari oleh orang yang ingin menjadi penulis hebat adalah terlalu percaya diri dengan kemampuan menulis yang dimilikinya. Belum apa-apa Anda ingin menghasilkan karya tulis yang luar biasa. Padahal semuanya butuh proses sama seperti proses bertumbuhnya manusia.
Sebelum Anda menaruh ekspektasi tinggi terhadap diri sendiri, sebaiknya Anda mulai dari hal-hal kecil. Dimulai dengan menulis pengalaman pribadi, lalu menulis artikel-artikel sederhana, menulis cerpen, baru berpikir untuk membuat sebuah novel.
Writer’s block yang Anda alami mungkin adalah hal wajar dikarenakan kurangnya pengalaman menulis atau Anda berharap mampu menulis sesuatu yang mengesankan pembacanya. Jadi, jangan menaruh ekspektasi terlalu tinggi dulu. Tulislah hal-hal sederhana dulu sebelum menulis sesuatu yang lebih kompleks seperti novel-novel populer.
3. Anda Terlalu Ambisius Untuk Mengeksekusi Seluruh Ide yang Ada di Kepala Anda
Ini adalah writer’s block yang sering saya alami. Dalam satu waktu, saya memiliki banyak ide untuk dituliskan. Saya terlalu antusias dan merasa bisa mengeksekusi semua ide yang ada di kepala. Saya mulai menulis dari satu ide ke ide lainnya. Pada akhirnya semua ide tersebut hanya menjadi draft dan tidak pernah terselesaikan.
Anda benar. Saya terlalu ambisius.
Untuk mengatasinya cukup mudah. Tulisan tidak pernah terselesaikan karena saya tidak bisa fokus. Sementara saya mengeksekusi sebuah ide, saya juga memikirkan tentang ide lainnya. Rasanya terlalu sayang saja jika saya kehilangan ide-ide yang tampak bagus sehingga saya memaksakan diri menulis semuanya. Jika Anda mengalami writer’s block semacam ini, tuliskan semua ide baru Anda pada halaman Microsoft word lainnya. Lalu ekseskusi satu per satu sampai selesai.
Saran saya, jangan beralih ke ide lainnya sebelum Anda benar-benar menyelesaikan satu ide. Santai saja, Anda sudah mempunyai daftar ide. Anda tidak akan kehilangan satu ide pun. Setidaknya itu bisa membuat perasaan Anda tenang dalam menulis dan bisa berkonsentrasi penuh menyelesaikan tulisan yang sedang Anda kerjakan.
4. Ciptakan Waktu Khusus Untuk Menulis
Sebagian orang berpendapat bahwa kegiatan menulis itu mudah dilakukan. Mereka menulis sambil mengerjakan aktivitas lainnya. Misalnya, ibu rumah tangga yang mencuci baju sambil menulis. Sementara mesin cuci bekerja, ibu tersebut juga berada di depan laptop. Ada juga orang yang mencuri-curi waktu menulis ketika berada di kantor. Atau blogger yang menulis sambil berinteraksi dengan temanya di sosial media. Tapi percayalah, menulis itu sesuatu yang sulit jika Anda ingin menghasilkan tulisan yang bagus.
Multitasking mengakibatkan Anda tergesa-gesa ketika menulis sehingga Anda tidak bisa mengeluarkan semua potensi Anda. Jadi, writer’s block yang Anda alami bisa diatasi dengan menciptakan waktu khusus menulis.
Tetapkan jadwal menulis dimana Anda merasa bebas. Misalnya pukul sembilan malam sebelum Anda tidur atau pukul lima pagi segera setelah Anda bangun tidur. Yang jelas waktu yang tidak membuat Anda tergesa-gesa dalam menulis atau memikirkan hal-hal lainnya karena menulis sesuatu yang bagus membutuhkan konsentrasi tinggi. Semua akan berjalan sesuai rencana kalau pikiran Anda fokus dan berkonsentrasi memilih kata-kata yang tepat, menyusun kalimat-kalimat terbaik, hingga membuat paragraph yang saling mendukung ide Anda.
5. Kehabisan Ide
Sebagai blogger, masalah yang umum dihadapi adalah kehabisan ide menulis. Tidak ada ide apapun yang membuat kita senang. Semua tampak berantakan. Tidak ada inspirasi. Ujung-ujungnya, kita hanya menatap layar monitor dengan sebuah pertanyaan “mau nulis apa?”.
Saya sering mengalami hal ini di tahun pertama ngeblog. Selama berjam-jam saya berusaha mencari ide menulis, tapi tidak pernah menemukan ide yang bagus. Kalau pun ada, itu pasti sesuatu yang sudah umum, sudah banyak dituliskan oleh blogger lainnya. Terdengar konyol bukan?
Writer’s block semacam ini biasanya diikuti oleh keinginan yang tidak masuk akal. Misalnya ingin membuat pembaca Anda terkesan, ingin dikira orang yang ahli dalam bidang yang Anda tulis, atau ingin mendapatkan banyak pengunjung. Padahal pengalaman menulis masih sangat sedikit. Semua itu membuat Anda meremehkan semua ide baru yang muncul di kepala Anda.
Pikiran Anda hanya berputar-putar saja seolah Anda telah menuliskan semuanya tentang topik yang sering Anda tulis. Tidak ada sesuatu yang tersisa sedikit pun. Untuk mengatasi hal ini, seperti pada poin nomor dua, jangan berkspektasi terlalu tinggi. Lihatlah blog-blog terkenal, mereka bisa mengubah ide-ide kecil menjadi karya luar biasa yang bisa diterima oleh setiap orang.
Untuk menjadi penulis hebat, Anda tidak butuh ide menulis yang belum pernah dibahas oleh orang lain. Yang Anda butuhkan adalah kreativitas memilih kata-kata yang paling tepat untuk menyampaikan sesuatu. Bahkan sesuatu yang sudah sering dibahas oleh orang lain. Sekecil apapun ide tersebut.
Jika Anda masih kesulitan menemukan sebuah ide untuk melanjutkan petualangan menulis Anda, saya pernah mempublikasikan “cara mendapatkan ide menulis yang brilian”. Mungkin itu bisa sedikit membantu Anda menghadapi writer’s block yang menyerang Anda.
6. Biasakan Membuat Kerangka Karangan
Masih ingatkah dengan pelajaran bahasa Indonesia? Dalam menulis, agar tulisan kita tidak menyimpang terlalu jauh dengan ide menulis atau agar tidak lupa dengan poin-poin yang ingin kita sampaikan, maka buatlah sebuah kerangka karangan.
Dalam banyak hal, kerangka karangan akan memudahkan kita menyampaikan semua opini dan fakta-fakta yang mendukung ide kita. Menurut saya, semua penulis, baik pemula maupun profesional sebaiknya menggunakan kerangka karangan.
Saat terjadi writer’s block, kita tidak perlu terlalu khawatir karena masih ada kerangka karangan yang akan membantu kita mengingat poin apa saja yang belum dituliskan. Dalam kondisi seburuk apapun, kerangkan karangan bisa merangsang kita menghasilkan gagasan-gagasan yang pernah kita pikirkan sebelumnya. Walaupun Anda mengalami writer’s block, manakala Anda telah membuat kerangka karangan, saya rasa Anda tidak akan kesulitan menyelesaikan tulisan Anda. Kerangka karangan adalah jawaban yang bagus untuk mengatasi writer’s block.
7. Diskusikan dengan Orang Lain
Dua pikiran lebih baik dari satu pikiran. Saat Anda mengalami writer’s block, semua tampak sulit. Anda tidak akan pernah bisa memikirkan jawaban atas permasalahan Anda sendirian karena pikiran Anda telah tertutup. Jadi, usahakan untuk berbagi dengan penulis lainnya.
Pada kenyataannya, masalah yang terlalu berat bagi Anda mungkin adalah masalah yang sepele bagi penulis lainnya.
Tunjukkan tulisan Anda yang belum selesai, ceritakan masalah Anda kepada semua orang yang Anda kenal, dan Anda akan mendapatkan berbagai alternatif jawaban yang mengagumkan. Tapi jangan terlalu sering menggunakan cara ini karena orang lain bisa mengangap Anda tidak serius dengan tulisan Anda karena selalu mencari jawaban dari orang lain. Kredibelitas Anda sebagai penulis bisa jatuh jika Anda terlalu sering bertanya dan tidak bisa menyelesaikan permasalahan Anda sendiri.
8. Membaca, Membaca, dan Membaca
Aktivitas yang selalu mengikuti kegiatan menulis adalah membaca. Anda tidak akan pernah bisa menjadi penulis hebat jika Anda belum membaca karya-karya terbaik penulis lainnya.
Writer’s block yang Anda alami mungkin tidak akan pernah selesai karena Anda tidak mempunyai informasi tentang tema yang Anda tulis. Sebanyak apapun Anda mencoba menyelesaikan tulisan Anda, sebanyak itu pula kegagalan yang Anda alami., Jadi, bacalah tulisan-tulisan yang masih berhubungan dengan tema yang Anda kerjakan.
Selain itu, membaca karya orang lain bisa membuat pikiran Anda terinspirasi sehingga bisa menghadirkan ide-ide baru. Mungkin saja ada informasi tambahan yang bisa Anda gunakan untuk menyelesaikan tulisan yang sedang Anda kerjakan. Atau Anda bisa mengutip “kata-kata ajaib” yang digunakan oleh penulis lainnya. Sangan banyak kemungkinan positif yang bisa Anda dapatkan untuk menyempurnakan tulisan Anda jika Anda mau meluangkan sedikit waktu untuk membaca.
Membaca adalah senjata terbaik semua penulis
no 3 paling susah kadang udah ada di kepala pas ditluis blurr hilang semua
SukaDisukai oleh 1 orang
Hihi…sering juga kayak gitu…
SukaSuka
Klo terlalu banyak ide mending ditulis aja ide pokoknya saja mbak win biar nggak lupa 🙂
SukaSuka
Saya sih istirahatnya parah bukan bbrp jam lagi melainkan 1 bulan! haha. Kalau lagi begitu lebih suka lakukan no.8 😉 .
SukaDisukai oleh 1 orang
Ha ha ha saya paling lama seminggu mbak nella. Klo nggak posting pengunjungnya menurun drastis, ntar susah naikinnya lagi.
SukaSuka
lama ga mampiiiiiir, apa kabar kak shiq huahahahaha
SukaSuka
Baik2 saja dis. Masih tetep suka menulis di blog ini 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Kayaknya kalau aku kelamaan meluangkan waktu unt menenangkan pikiran deh, saking tenang Dan lamanya malah ga nulis-nulis…hadeuhhh 😦
SukaSuka
Waha ha jangan sampai kebablasan mbak ira 🙂
SukaSuka
Saya setuju dengan membaca adalah terbaik untuk meningkatkan kualitas tulisan. Semakin banyak referensi, akan semakin kaya tulisan kita.
SukaSuka
Membaca adalah senjata terampuh setiap penulis. 100 % setuju. Saya merasakan kalau tidak ada membaca mka seolah blank dan tak ada modal sma sekali. Ya Shiq, saya kembali melahap ide2 konten lama Anda
SukaSuka
Ya mas desfortin kontennya masih valid kok.
SukaDisukai oleh 1 orang