Outbound Link Berdampak Positif Pada SEO Sebuah Blog

Berbicara tentang SEO, kita harus sangat berhati-hati dalam memilih dan mempelajari informasi yang beredar di internet karena sekali saja kita membaca artikel yang salah, kemudian mengaplikasikannya, kita bisa gagal menduduki peringkat pertama mesin pencari atau bahkan terkena penalti dari Google.

Itu yang sedang saya alami saat ini ketika mempelajari tentang efek yang ditimbulkan oleh outbound link.

Sebagian pakar SEO menyatakan bahwa outbound link bisa menimbulkan beberapa efek negatif dan sebagian lainnya menyatakan bahwa outbound link sangat baik digunakan untuk meningkatkan visibilitas blog kita.

Mana yang benar?  

Setelah membaca berbagai referensi dari sumber-sumber terpercaya, saya menyimpulkan bahwa keduanya bernilai benar.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan outbound link mengakibatkan dampak negatif. Tapi ada juga kondisi yang membuat outbound link menjadi nilai tambah blog kita sehingga peluang muncul di halaman pertama Google menjadi lebih besar.

Agar Anda tidak bingung sebagaimana saya ketika mempelajari tentang outbound link, saya akan menjelaskannya secara perlahan agar Anda bisa memahami dan mengambil keputusan bijaksana dalam menerapkan outbound link yang baik dan benar. Check it out:

Apa Itu Outbound Link?

Saat Anda menulis artikel dan merekomendasikan tulisan blogger lainnya, kemudian Anda membuat kata yang jika diklik akan membawa pengunjung menuju domain lain, atau blog lain, atau website lain, itu disebut outbound link.

Intinya, semua link yang bukan menuju tulisan lain dalam blog Anda bisa dikatakan sebagai outbound link. Beberapa orang terkadang menyebut outbound link sebagai eksernal link atau link keluar.

No Follow dan Do Follow

Ada dua macam outbound link, yaitu link no follow dan link do follow.

Link do follow adalah link normal. Anda tidak perlu menambahkan kode apapun pada link yang Anda buat. Cukup membuat link seperti biasa dan secara otomatis Anda akan mendapatkan link yang bersifat do follow. Link jenis ini akan memberi pengaruh yang positif bagi website tujuan link tersebut. Bisa diumpamakan Anda memberi rekomendasi kepada Google dengan mengatakan “blog ini adalah blog berkualitas”. Dan Google akan memberi sedikit poin bagi blog yang Anda rekomendasikan.

Sedangkan link no follow adalah link yang tidak normal. Anda perlu menyisipkan tambahan kode “rel=nofollow” pada link yang Anda buat. Berbeda dengan link do follow, link jenis ini tetap mengarahkan pengujung Anda ke blog lainnya, tetapi tidak dianggap Google sebagai rekomendasi dari Anda sehingga link jenis ini tidak akan memberi pengaruh apapun kepada blog yang Anda beri link.

Jangan Lakukan

Dalam memberi link keluar Anda harus bijaksana. Jangan sembarangan memberi link karena Google bisa memberi nilai buruk pada blog Anda jika Anda:

Memberi link pada blog berkualitas rendah – blog berkualitas rendah adalah blog yang miskin konten alias belum menerbitkan artikel dalam jumlah banyak.
Memberi link pada blog yang terkena penalti – jika Anda membuat link yang menuju blog atau website yang terkena penalti, Google juga memberi penalti kepada Anda.
Memberi link pada blog spam – blog spam adalah blog yang membangun backlink dengan berbagai kegiatan spam. Tandanya mereka memiliki backlink berkualitas rendah dalam jumlah banyak.
Memberi link pada blog do follow – dalam banyak kasus, blog do follow biasanya memiliki banyak link keluar karena setiap postingan mereka berisi link rekomendasi (do follow) pada bagian komentar. Blog jenis ini ditandai sebagai sarang spammer.
Membuat link keluar dalam jumlah banyak – Google bisa mengira blog Anda adalah jenis blog yang digunakan untuk link farm atau beternak link. Itu buruk bagi Anda dan sebaiknya tidak Anda lakukan.

Jadi, outbound link bisa memberi dampak buruk bagi blog Anda jika Anda sering memberi link pada jenis-jenis blog yang saya jelaskan diatas. Kalau pun ada kondisi yang mengharuskan Anda memberi link pada blog-blog buruk seperti diatas, pastikan Anda menambahkan attibut no follow pada link Anda agar Google tidak memberi cap buruk bagi blog yang Anda kelola. Itu gunannya attribut no follow.

Mengapa Kita Harus Sering Membuat Outbound Link atau Link Keluar Pada Postingan

Saya telah membaca banyak hal tentang outbound link. Ada banyak perdebatan di kalangan pakar SEO berkaitan dengan manfaat outblound link. Saya memutuskan untuk pro terhadap penggunaan outbound link karena beberapa hal di bawah ini:

Mendapat perhatian blogger lain – sebagai pemula di dunia SEO, saya berpendapat bahwa dengan memberi link menuju blog milik orang lain, saya bisa mendapat perhatian mereka. Ketika mereka melihat statistik dan mengetahui bahwa blog mereka mendapat pengunjung dari blog saya, kemungkinan besar mereka akan melihat postingan yang mengandung link menuju blog mereka. Seandainya tulisan saya mampu membuat mereka terkesan, mungkin mereka akan tertarik untuk menjelajahi blog saya lebih dalam lagi. Dan jika mereka menyukai artikel-artikel yang telah saya terbitkan, mungkin mereka akan menjadi pembaca setia blog saya. Sesederhana itu.
Belajar menghargai kerja keras blogger lain – Ini hanya berkaitan dengan emosi saya saja. Beberapa tulisan saya menjadi rujukan blogger lain. Rasanya menyenangkan. Saya juga ingin blogger lain merasakan apa yang saya rasakan sehingga saya memutuskan untuk menjadikan tulisan blogger lain sebagai referensi jika berhubungan dengan topik yang saya tulis.
Outbound link membuat Anda tampak lebih profesional – blogger yang menggunakan artikel blogger lain sebagai rujukan akan tampak keren di mata pengunjung. Hal tersebut seolah Anda mengatakan kepada pembaca setia blog Anda “saya tidak menulis asal-asalan”. Itu baik bagi pencintraan Anda sebagai publik figur di dunia maya.
Memberi pengalaman yang menyenangkan bagi pembaca setia Anda – apa yang dicari orang ketika menjelajahi internet? Mereka hanya ingin dua kata yakni “informasi akurat”. Dengan memberi link keluar, pembaca Anda akan puas dengan banyaknya informasi yang Anda sediakan. Mereka akan senang. Mungkin mereka akan membagikan tulisan Anda di media sosial. Bahkan mungkin mereka akan membicarakan blog milik Anda kepada keluarga dan teman-teman yang mereka miliki. Itu bagus untuk perkembangan blog Anda di masa yang akan datang.
Untuk mendapatkan backlink – Beberapa blogger memiliki perasaan yang sensitif. Saat mereka mengetahui ada blogger lain yang menjadikan tulisannya menjadi rujukan, terkadang mereka ingin melakukan hal yang serupa. Mereka akan menjelajahi blog Anda dan jika mereka menemukan artikel yang masih berhubungan dengan topik yang mereka tulis, maka biasanya mereka akan memberi Anda backlink sebagaimana yang Anda lakukan.
Link keluar menuju blog otoritas bisa membuat konten Anda lebih mudah dipercayai – Akhir-Akhir ini pembaca internet sudah mulai selektif dalam mengkonsumsi informasi. Ketika konten Anda memiliki link keluar menuju website yang terkenal seperti wikipedia, hampir dapat dipastikan pengunjung akan mempercayai apa yang Anda tuliskan tanpa bertanya dan meragukan kebenaran informasi.  

Dan terakhir, alasan yang paling membuat saya bersemangat membuat outbound link adalah di bawah ini:

Outbound Link Berpengaruh Positif Terhadap SEO

Jangan kaget. Bukan hanya Anda saja yang terkejut, saya juga agak ragu-ragu ketika pertama kali mengetahui bahwa outbound link memiliki dampak positif bagi SEO yang saya bangun.

Kesimpulan tersebut berdasarkan ulasan para ahli di bidang SEO. Berikut adalah beberapa sumber yang saya baca sehingga saya mempercayai bahwa outbound link benar-benar membantu untuk keperluan kita dalam hal SEO :

Search Engine Journal

Pada 23 februari 2016 search engine journal menerbitkan artikel berjudul “study shows outgoing links have positif effect on SEO”. Jurnal tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan rebootonline.com.

“Perusahaan tersebut (rebootonline.com) melakukan eksperime dengan menciptakan 10 website baru dimana masing-masing website menargetkan kata kunci yang sama, hanya separuh diantaranya yang menggunakan hiperlink (outbound link) menuju sumber dengan otoritas yang sangat tinggi. Setiap website memiliki konten dan struktur tag yang hampir sama, tentu saja cukup berbeda agar tidak mendapat penalti karena duplikat konten”

“Setelah diuji(dilakukan pencarian) untuk kata kunci yang ditargetkan dan merekam hasil selama 5 bulan terakhir, reboot sampai pada kesimpulan berikut:”

”Link keluar yang relevan menuju situs otoritas ikut diperhitungkan dalam algoritma dan mempunyai dampak positif terhadap rangking”

Quicksprout

Quicksprout dalam artikelnya “6 On-page SEO strategies that’ll boost your rangking” merekomendasikan untuk membuat link menuju situs yang memiliki otoritas tinggi.

“Saat mesin pencari mencrawl situs Anda, kemudian melihat link dan mengikutinya menuju CNN atau huffington post, mereka akan memberi nilai positif. Triknya adalah mencari cara alami untuk membuat link menuju situs-situs tersebut, seperti apa yang saya lakukan di postingan ini.”

“Dengan menambahkan link yang menuju situs otoritas, Anda memberi tahu mesin pencari bahwa situs Anda mungkin terkait dengan situs dengan otoritas yang tinggi tersebut”

Backlinko

Anda mungkin pernah mendengar tentang artikel paling fenomenal dari brian dean, pemilik backlinko.com yang menerbitkan artikel “Google’s 200 faktor: the complete list”. Dalam artikel tersebut dijelaskan 2 poin penting terkait outbound link. Berikut adalah terjemahannya:

“Outbound link quality – banyak praktisi SEO berpikir bahwa membuat link keluar menuju ke situs dengan otoritas tinggi membantu mengirim “trust signal” kepada Google” lihat poin 31.

“Outbound link theme – menurut moz, mesin pencari mungkin menggunakan link yang berada pada konten Anda sebagai sinyal relevansi. Misalnya, jika Anda memiliki halaman tentang mobil yang memiliki link menuju halaman tentang film, hal tersebut mungkin memberi tahu Google bahwa halaman Anda adalah tentang film mobil, bukan otomotif.” Lihat poin 32.

Kesimpulan

SEO merupakan misteri yang mengagumkan bagi saya. Tapi saya akan terus mencari informasi untuk mengungkapkan semua misteri tersebut.

Meskipun banyak faktor yang belum terungkap, setidaknya hari ini kita bisa menyimpulkan bahwa bukan hanya internal link saja yang memiliki dampak positif bagi SEO, outbound link juga memiliki dampak positif dengan catatan digunakan dengan cara yang baik dan benar.

Apakah Anda memiliki pertanyaan yang belum saya tulis berkaitan dengan outbound link? Saya akan senang dengan pertanyaan yang Anda ajukan.

Catatan : karena saya masih pemula dalam SEO, kalau ada pertanyaan yang tidak bisa saya jawab ya mohon dimaklumi ha ha ha…………..

Ditulis dengan wordpress untuk android

20 tanggapan untuk “Outbound Link Berdampak Positif Pada SEO Sebuah Blog

    1. Saya juga gak mungkin mas bermain seo soalnya ngeblog di wordpress.com jadi sulit buat optimasi. Cuma saya sangat suka membaca perkembangan SEO sehingga saya selalu semangat ketika menulis tentang SEO.

      Suka

  1. Wah. Aku termasuk yang pelit ngasi link keluar soale DA ku tipis. Tp hrsnya mulai lebih bijak menggunakan inbound link ya Mas. Makasih sharenya.

    Suka

  2. Sama, aku juga nggak pernah kepikiran seo sblmnya. Saatnya aplikasi outbond link ah, hehehe. Tapi kalau lakukan hal seperti ini, harus ijin ke pemilik blog nya?

    Suka

  3. Hai Shiq mau nanya dong: Jangan Memberi link pada blog berkualitas rendah apa kita harus link mereka ya di kolom komen?, misalnya ada yg komen tp blognya jelek alexa nya diatas 11 jutaan, apa pengaruh juga ke blog kita?, kan ada banyak tipe blog informasi macam blog self hosted gitu gak ada komen di blog mereka, merekanya komen di blog saya mungkin cari backlink, cuma saya kasihan klo komen mereka saya hapus, krn ada aja yg komen panjang. Saya sering cek blog mereka masuk daftar para scam, dilema nih 😦 .

    Suka

    1. Nggak perlu khawatir mbak nella. Di zaman sekarang kolom komentar udah otomatis no follow, jadi nggak akan berpengaruh apapun pada blognya mbak nella. Buat yang komentardi blognya mbak nella linknya gak akan berpengaruh secara langsung ke SEO, tapi lumayan bisa meningkatkan trust flow blog mereka di mata google karena dapat link dari blog lainnya walaupum sifatnya no follow.

      Disukai oleh 1 orang

  4. Ternyata, saya masih banyak ketinggalan membaca konten2 berkualitas Anda, mas Shiq4. Sore ini saya mampir dan ketemu konten ini. Menarik sekali tentang nge-link (my term). Btw, apa sich beda antara outbound link dan external link? Tks

    Suka

    1. Sama aja mas. Outbound link, eksternal link, link keluar sama aja. Yg bikin beda mungkin karena adanya variasi bahasa inggris. Mungkin penggunaannya berbeda antara english british sama engglish american.

      Suka

  5. Saya ada beberapa pertanyaan mas yang masih mengganjal,

    1. Outbond link dalam 1 artikel agar aman berjumlah berapa?

    2. Saya biasa outbond link ke wikipedia, tapi selalu saya kasih nofolow. Pertanyaannya outbond link yang benar dan baik do atau no mas ?

    Terakhir mas apakah setiap kita bikin postingan lebih baik pakai outbnd link ?

    Mohon pencerahan mas maklum bnyak tanya baru menyandang status newbie soalnya.

    Suka

    1. Jumlah link dalam satu halaman sebaiknya tidak lebih dari 100 (semua link do follow).

      Klo ke wikipedia sebaiknya make do follow. No follow digunakan klo mau ngasih link ke situs yg masih buruk trust flownya.

      Sebenarnya memang sebaiknya ada outboundlinknya dalam artikel. Dan sebaiknya mengarah ke situs terpercaya.

      Suka

Komentar ditutup.