Tantangan Menjadi Penulis Artikel

Sudah beberapa bulan yang lalu saya iseng membuka jasa penulisan artikel. Diluar perkiraan saya, ternyata ada juga loh yang tanya-tanya tentang jasa yang saya tawarkan tersebut. Meskipun sampai sejauh ini orang-orang yang bertanya tidak pernah deal memesan artikel karya saya.

Melihat tanggapan positif dari pengunjung blog ini, sepertinya saya berniat untuk serius membangun jasa penulisan artikel. Lumayan kan bisa buat tambahan penghasilan he he he…. Lagipula saya tidak pernah merasa bergairah seperti saat ini. Saya merasa tertantang mempromosikan keahlian menulis saya bagi blogger yang merasa kesulitan mengupdate blognya.

Setelah beberapa saat berpikir, saya mulai membuat konsep pemasarannya. Siapa targetnya, bagaimana cara mempromosikannya, dan bagaimana membangun brandnya. Semua telah terkonsep dengan rapi dan saya berharap bisa menjalankan semua rencana sehingga bisa menghasilkan uang dengan cara seperti ini.

Walaupun terkesan mudah dan sederhana, menjadi penulis artikel ternyata memiliki beberapa tantangan. Diantaranya:

1. Banyak Terdapat Jasa Penulis Artikel di Internet

Sepertinya hukum ekonomi masih berjalan dengan baik. Dimana ada permintaan, disitu selalu ada penawaran. Saat ini begitu banyak pemilik blog yang merasa kesulitan untuk mengupdate blog yang mereka miliki sehingga jasa penulisan artikel menjadi jawaban atas permasalahan mereka.

Menurut saya, potensi keberhasilan jasa penulisan artikel sangatlah besar. Hal ini bisa dibuktikan dengan individu atau organisasi yang mendirikan jasa penulisan artikel secara profesional. Dan hal ini membuat persaingan di industri ini begitu kompetitif.

Bagi saya secara pribadi, persaingan memperebutkan pelanggan adalah suatu tantangan yang besar. Setelah lama memikirkan peluang keberhasilan saya di industri ini, saya optimis bisa mendapat satu atau dua orang setiap bulan jika saya menjalankan strategi pemasaran yang tepat. Target tersebut mungkin terasa terlampau kecil, tapi bagi saya itu cukup wajar mengingat saya belum memiliki reputasi apapun di industri penulisan artikel.

Dengan kemampuan menulis yang saya miliki, saya rasa tidak ada alasan untuk merasa pesimis. Semoga saya bisa mendapatkan pelanggan pertama dalam waktu 3 bulan ke depan.

2. Sulitnya Menentukan Harga

Keberhasilan suatu pemasaran juga sangat ditentukan oleh harga yang sesuai dengan kualitas produk. Ini sedikit membutuhkan kecerdasan agar harga yang kita tetapkan bisa diterima oleh calon pelanggan.

Sepengetahuan saya, penulis yang sarat pengalaman bisa mendapat antara Rp 100.000,00 – Rp 200.000,00 per artikel. Lumayan besar kan?

Untuk sementara waktu saya mematok harga antara Rp 10.000,00 – Rp 50.000,00. Tergantung dari tingkat kesulitan yang saya alami ketika mengerjakan artikel. Jika artikel yang dipesan memiliki topik yang mudah dikerjakan, maka harga yang dikenakan pun semakin murah.

Dengan harga yang kompetitif, saya menawarkan kepada Anda artikel yang memenuhi ciri-ciri artikel berkualitas.

3. Harus Memahami SEO

Tantangan terbesar bagi penulis artikel adalah harus memahami SEO. Bagaimana pun juga, kebanyakan calon pelanggan pasti akan sangat puas jika artikel yang dipesan memenuhi kualitas SEO yang baik. Oleh karena itu, penulis artikel harus banyak mempraktikan SEO di blog yang dimilikinya sehingga menemukan racikan terbaik untuk menulis sesuai standart SEO.

Dalam waktu luang saya, saya selalu membaca banyak referensi SEO. Keinginan saya untuk mampu menulis artikel SEO tanpa menghilangkan keindahan suatu kalimat sangatlah besar. Ini adalah modal berharga yang harus dimiliki setiap jasa penulis artikel sebagai nilai lebih untuk pelanggan.

4. Memiliki Pengetahuan yang Luas Tentang Berbagai Topik

Apakah Anda tahu apa perbedaan artikel yang dilandasi pengetahuan dan artikel yang ditulis asal-asalan?

Dewasa ini banyak blogger menulis tentang apa yang tidak benar-benar mereka pahami. Tulisan mereka jelek, tidak enak dibaca, dan sangat terlihat kesan terlalu dipaksa.

Dikala banyak penulis artikel yang memaksakan diri untuk menulis topik yang tidak mereka kuasai, saya lebih memilih untuk menolak pesanan artikel jika pelanggan memesan artikel dengan topik yang tidak saya mengerti. Satu-satunya hal yang perlu diketahui oleh pelanggan saya adalah “jika saya menyanggupi pesanan mereka, maka mereka akan mendapatkan artikel yang benar-benar bagus”.

5. Memiliki Gaya Menulis yang Unik

Seperti yang kita ketahui bersama, hampir semua jenis informasi telah tersedia di internet. Jutaan website bersaing untuk menyediakan informasi yang banyak dicari pengguna internet sehingga kebanyakan informasi benar-benar hampir sama antara website yang satu dengan website yang lainnya. Ini adalah sebuah tantangan bagi para penulis artikel.

Bisakah penulis artikel menyajikan artikel dengan sudut pandang lain? Akankah artikel yang ditulis oleh penulis artikel mampu memberikan nuansa yang berbeda?

Jika Anda bertanya kepada saya “apakah saya yakin dengan gaya menulis yang saya usung?”

, maka saya optimis menjawab bahwa gaya menulis saya san

gatlah layak untuk bersaing dengan tulisan kebanyakan blogger.

Mungkin hanya itu tantangan bagi penulis artikel pemula. Saya berharap bisa menaklukan setiap tantangan sehingga jasa penulisan artikel yang saya jalankan bisa diterima oleh masyarakat. Meskipun sulit, saya yakin bisa menaklukannya jika saya bersungguh-sungguh. Sekian dan terima kasih.

Ditulis dengan wordpress untuk android

13 tanggapan untuk “Tantangan Menjadi Penulis Artikel

  1. Kalo masih pemula gini, saingannya yang udah professional jadi ngerasa minder. Saya belum kepikiran kesitu, karena tulisan saya masih asal-asalan dan banyak bercandanya.

    Semangat terus kak. Kalo bisa pake TLD blog ini, biar makin dilirik.

    Suka

  2. Bagus tulisannya bang, kapan-kapan bikin artikel mengenai domain berbayar dong hehe.
    BTW itu kayaknya quote di akhirnya nggak kena heading, kepotong gitu

    Suka

        1. Langsung aja beli di idwebhost. Ntar boleh tanya apa aja ke customer carenya kalau ada yang ngerti. Saya udah lama jadi pelanggan di idwebhost. Pokoknya pelayanannya menyenangkan deh

          Suka

Komentar ditutup.